Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT


DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DI PUSKESMAS GADINGREJO PRINGSEWU

Di Susun Oleh :

Ade Maria Ulfa, M.Kes.,Apt


Nesti Narista

PROGRAM STUDI FARMASI


UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Penyuluhan Tentang Penyakit Demam


Berdarah Dengue di Puskesmas Gadingrejo
2. Lokasi Kegiatan : Puskesmas Gadingrejo
3. Waktu Kegiatan : 12 April 2019
4. Biaya : Rp. 2.001.000

Telah diperiksa, disusun sesuai petunjuk dan kami menyetujui naskah tersebut
sebagai laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Farmasi Universitas
Malahayati.

Mengetahui Bandar Lampung, Mei 2019


Ketua Pelaksana Ketua UPPM Prodi Farmasi

Ade Maria Ulfa, M.Kes., Apt Nofita, M.Si.,Apt


NIDN : 0225128103 NIDN : 0219068201

Mengetahui
Ketua Program Studi Farmasi

Ade Maria Ulfa, M.Kes.,Apt


NIDN. 0225128103

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul
“Penyuluhan Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Puskesmas Gadingrejo Pringsewu”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
informasi serta pengetahuan kepada masyarakat untuk lebih memahami tentang
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam kegiatan ini. Dan berharap semoga
kegiatan ini dapat memberikan manfaat.

Bandar Lampung, Mei 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vi

DAFTAR TABEL...........................................................................................vii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi tentang Masyarakat Sasaran Program KKN ..............................1


1.1.1 Deskripsi Wilayah................................................................................1
1.1.2 Deskripsi Demografi.............................................................................2
1.1.3 Situasi/Keadaan Kesehatan Masyarakat...............................................3

BAB II. PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah....................................................................................5

2.2 Pemilihan Masalah......................................................................................5

2.3 Program Kerja.............................................................................................6

BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Persiapan Kegiatan.....................................................................................7

3.2 Tujuan Kegiatan..........................................................................................7

3.3 Sasaran Program.........................................................................................7

3.4 Pelaksanaan.................................................................................................7

3.5 Tempat Kegiatan.........................................................................................8

3.6 Kendala Program........................................................................................8

3.7 Hasil Kegiatan............................................................................................8

3.8 Alat Bantu...................................................................................................9

iv
3.9 Anggaran Dana...........................................................................................9

3.10 Waktu Pelaksanaan Kegiatan...................................................................10

3.11 Dokumentasi.............................................................................................10

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Program..................................................................................11

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.................................................................................................16

5.2 Saran...........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Dana...................................................................................9

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan.............................................................................10

Tabel 3. Data Kuisioner....................................................................................15

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Biaya...............................................................................19

Lampiran 2. Perhitungan Kuisioner Sebelum Dan Sesudah (%). ....................20

Lampiran 3. Dokumentasi................................................................................21

Lampiran 4.Materi Penyuluhan........................................................................24

Lampiran 5.Contoh Kuisioner..........................................................................29

Lampiran 6. Daftar Hadir.................................................................................30

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi tentang Masyarakat Sasaran Program KKN :


Pengabdian Kepada Masyarakat Konversi periode II Universitas

Malahayati Prodi Farmasi tahun akademik 2019 yang berlokasi di Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Survei sangat perlu dilakukan sebelum

penerjunan ke lokasi sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan

dilaksanakan selama Pengabdian Kepada Masyarakat berlangsung, sehingga

program-program yang ada sesuai dan dapat berjalan bersama dengan program

yang ada di loaksi tersebut.

1.1.1 Deskripsi Wilayah

Secara Administrasi Gadingrejo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten

Pringsewu, berjarak kira-kira 10 km ke arah timur Kota Pringsewu dan 35 km ke

arah barat Kota Bandar Lampung. Wilayah ini terdiri atas 23 pekon dengan

penghasilan utama dari pertanian. Penduduknya sebagian besar berasal dari Jawa,

maka banyak ditemukan pekon yang merupakan nama kota/kabupaten di Jawa

seperti Blitar, Kediri, Tulung Agung, Wonosari, dan Yogyakarta.

Luas wilayah Kecamatan Gadingrejo 85,71 km2 dengan batas wilayah :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sukoharjo

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Gedung Tataan

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kedondong

d. Sebelah barat berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas Wates

1
Letak geografis wilayah Kecamatan Gadingrejo terletak pada posisi

104042’0’ - 10508’0’ Bujur Timur dan antara 508’0 – 608’0 Lintang Selatan. Jarak

dari Kecamatan Gadingrejo ke Kabupaten Pringsewu ± 20 menit dengan

menggunakan kendaraan bermotor. Seluruh pekon di wilayah Kecamatan

Gadingrejo dapat dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan bermotor

dengan rata-rata jarak tempuh 10-20 menit.

1.1.2 Deskripsi Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kecamatan Gadingrejo memiliki

Luas Wilayah 85,71 km2 terdiri atas 23 pekon dan jumlah penduduk 72.860 jiwa.

Ditahun 2013 terdapat penambahan jumlah penduduk sebanyak 2.401 jiwa

dibanding dengan tahun 2012. Tingkat kepadatan penduduk 1.554 jiwa per km2 di

tahun 2015, dengan rata-rata jiwa 4,05 rumah tangga. Sementara di tahun 2013

kepadatan penduduk adalah 1.482 jiwa per km2 dengan rata-rata jiwa 3,7 rumah

tangga.

Tingkat kepadatan penduduk masih belum merata, karena masih banyaknya

masyarakat yang lebih memilih di Pekon Wonodadi dimana fasilitas infrastruktur

yang lebih banyak di bandingkan dengan kecamatan lainnya. Pekon terpadat

adalah Wonodadi yaitu 3.727 jiwa/km2 dan yang terendah adalah Pekon Wonosari

yaitu 953 jiwa/km2.

Komposisi penduduk menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa pada

usia muda (5-14) tahun sebesar 7.475 (14,89%), usia produktif (15-44) tahun

sebesar 24.637 (9,07%) dan usia lanjut 65 tahun keatas sebesar 3.985 (7,94%).

2
Jumlah penduduk di Kecamatan Gadingrejo tahun 2015 proporsi penduduk laki-

laki sedikit lebih rendah yaitu 24.958 jiwa (49,7%) dibandingkan penduduk

perempuan 25.247 (50,3%).

1.1.3 Situasi/Keadaan Kesehatan Masyarakat

Derajat kesehatan yang optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta

unsur-unsur mortalitas yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi.

Pada masyarakat wilayah kerja posyandu gadingrejo memiliki status kesehatan

yang baik tetapi tetap perlu ada upaya peningkatan derajat kesehatan.

Penjelasannya yaitu, ditandai dengan umur harapan hidup yang tinggi yaitu

menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pringsewu umur harapan hidup

di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo pada tahun 2014 mencapai umur 69

tahun. Angka tersebut hampir mendekati estimasi angka harapan hidup Indonesia

tahun 2014 yaitu sebsar 69,8 tahun.

Sedangkan mortalitas pada wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo pun dalam

kategori baik, dilihat dari data tahun 2015. Lalu untuk morbiditas juga digunakan

sebagai salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan adalah dengan

cara melihat angka kesakitan.

Dari data yang didapatkan, salah satu penyakit yang cukup tinggi di

Puskesmas Gadingrejo ditempati oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Angka tersebut masih cukup tinggi, sehingga perlu upaya untuk menurunkan

persentase tersebut.

3
Dilihat dari piramida penduduk di Puskesmas Gadingrejo, jumlah penduduk

pada usia lansia cukup banyak, oleh karena itu masyarakat pada umur lansia

menjadi sasaran pada penyuluhan kali ini. Selain itu juga, Puskesmas Gadingrejo

memiliki posyandu lansia pada beberapa pekon, sehingga lebih mudah untuk

mengetahui masalah-malasah yang dihadapi.

4
BAB II
PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Gadingrejo, penyakit

demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang cukup tinggi

di Kecamatan Gadingrejo yaitu pada tahun 2018 kasus DBD mencapai 104 kasus.

Pada tahun 2019 sampai bulan April terjadi 210 kasus DBD. Penyusun

mengajukan beberapa program individu yang nantinya diharapkan dapat

membantu masyarakat mengatasi persoalan yang terdapat di Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Program yang penyusun angkat ialah terkait

dengan penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mengenai

penyebab, gejala, cara pencegahan serta pengobatannya.

Penyuluhan tentang penyakit DBD yang diangkat ke masyarakat Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu adalah bentuk sosialisasi tentang penyakit

DBD, pencegahan dengan menggunakan sediaan repelen (anti nyamuk), dan

menanam bibit sereh wangi di halaman rumah serta berbagai pengobatannya

menggunakan bahan alami. Program ini dipilih agar masyarakat Kecamatan

Gadingrejo bertambah wawasannya tentang penyakit DBD.

2.2 Pemilihan Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh banyak

informasi dari berbagai sumber dengan menggunakan metode survei berupa

diskusi, wawancara, dan pengamatan lingkungan. Observasi dilakukan dengan

5
Tokoh formal seperti : Kader posyandu, Ketua RW, Ketua RT, dan tokoh

masyarakat

2.3 Program Kerja

Program kerja berupa penyuluhan tentang penyakit demam berdarah dengue

(DBD) yang dilakukan pada posyandu lansia Puskesmas Gadingrejo. Untuk

tujuan menilai keberhasilan dari program penyuluhan yang dilakukan maka

diberikan kuisioner sebelum dan sesudah penyuluhan dilaksanakan kepada peserta

penyuluhan.

6
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Persiapan Kegiatan

Persiapan kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan program adalah

berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pihak Puskesmas Gadingrejo dan

posyandu lansia yang ditunjuk oleh Puskesmas. Untuk menentukan tempat dan

waktu kegiatan serta membicarakan tema penyuluhan terhadap masyarakat

posyandu yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

3.2 Tujuan Kegiatan


- Untuk memberikan informasi serta pengetahuan kepada masyarakat untuk

lebih memahami tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) baik

penyebab, gejala, pencegahan serta pengobatannya.

- Lansia mengetahui cara membuat sediaan repelan (anti nyamuk) dari bahan

alam.

- Meningkatkan prilaku hidup sehat dan status kesehatan pada lansia.

3.3 Sasaran Program

Lansia pada posyandu lansia di Puskesmas Gadingrejo.

3.4 Pelaksanaan

- Senam bersama

- Penyampaian materi tentang DBD

7
- Mempraktekan cara membuat sediaan anti nyamuk

- Pembagian bibit sereh wangi dan repelan

3.5 Tempat Kegiatan

Tempat kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Puskesmas Gadingrejo.

Penyuluhan diberikan langsung kepada lansia sehingga para lansia secara

langsung mendapatkan informasi mengenai penyakit DBD dan dapat

meningkatkan pengetahuan serta kepedulian terhadap kesehatan.

3.6 Kendala Program


- Tidak semua lansia memahami materi yang disampaikan, karena terkendala

dengan bahasa yang digunakan. Kebanyakan para lansia hanya bisa mengerti

bahasa jawa.

- Beberapa peserta posyandu yang sudah tidak dapat mendengar dengan baik

dan penglihatannya sudah kabur.

3.7 Hasil Kegiatan


Hasil yang di dapat dari kegiatan penyuuhan ini adalah sebagai berikut :

- Lansia mengetahui bahayanya penyakit DBD dan pentingnya melakukan

pencegahan terhadap penyakit DBD.

- Lansia mengetahui cara membuat sediaan anti nyamuk dengan bahan yang

bahan alam.

- Meningkatnya prilaku hidup sehat dan status kesehatan pada lansia.

8
3.8 Alat Bantu

Proyektor, laptop, banner, alat pengeras suara, repelen (anti nyamuk), bibit

sereh wangi, doorprize.

3.9 Anggaran Dana

Tabel 1. Anggran Dana

No Keperluan Jumlah Harga Satuan Jumlah


1. Snack 50 Rp. 5.000 Rp. 250.000
2. Aqua gelas 1 dus Rp. 32.00 Rp. 32.000
4. Alat tulis 2 kotak Rp. 20.000 Rp. 40.000
5. Bibit sereh wangi 50 Rp. 1.000 Rp. 50.000
6. Doorprize 40 - Rp. 165.000
7. Bahan pembuatan sediaan 18 - Rp. 259.000
8. Tanaman toga 25 - Rp. 505.000
9. Cinderamata 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000
10. Transport - - Rp. 200.000
11. Biaya tak terduga - - Rp. 300.000
Jumlah total Rp. 2.001.000
Terbilang Dua juta seribu rupiah

3.10 Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal Jam Kegiatan


Jumat, 12 April 2019 07.00-08.00 Senam pagi
08.00-08.15 Istirahat, pembagian snack dan

pengisian daftar hadir peserta

penyuluhan
08.15-08.20 Pembukaan

9
08.20-08.30 Pembagian kuisioner 1
08.30-08.50 Materi penyuluhan DBD
08.50-09.05 Praktek pembuatan anti nyamuk
09.05-09.35 Tanya jawab
09.35-09.45 Pembagian kuisioner 2
09.45-10.00 Pembagian bibit sereh wangi dan

Doorprize
10.00 Penutup

3.11 Dokumentasi

Terlampir

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Program

Program yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan

dengan tema penyakit demam berdarah dengue (DBD). Mengingat angka kejadian

penyakit yang masih cukup tinggi pada masyarakat di daerah Puksesmas

Gadingrejo, kegiatan dilakukan pada hari Jumat 12 April 2019 bertempat di

posyandu lansia Puskesmas Gadingrejo.

Sasaran penyuluhan ini adalah masyarakat usia lansia dengan tujuan

meningkatkan pemahaman lansia tentang penyakit demam berdarah dengue

10
(DBD). Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab

seputar materi yang telah disampaikan. Untuk mempermudah penyampaian

materi, digunakan alat bantu seperti laptop, banner, alat pengeras suara, proyektor,

repelan (anti nyamuk), bibit sereh wangi serta bingkisan (doorprize) untuk

menambah antusias peserta penyuluhan.

Penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar hanya saja masih menemui

beberapa kendala seperti tidak semua lansia memahami materi yang disampaikan,

karena terkendala dengan bahasa yang digunakan. Beberapa lansia hanya bisa

mengerti bahasa jawa dan sudah tidak dapat mendengar dengan baik serta

penglihatannya sudah kabur.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang dapat

berakibat fatal dalam waktu yang relatif singkat. Penyakit ini dapat menyerang

semua umur baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebab penyakit ini adalah

virus dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus yang masuk ke dalam tubuh

manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.

Gejala yang akan muncul pada penyakit DBD ini seperti demam tinggi

mendadak, nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot, tulang dan

sendi, mual, muntah, serta timbulnya ruam atau kemerahan di bagian permukaan

tubuh.

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit DBD, maka perlu memperhatikan

dan melakukan beberapa hal seperti budayakan hidup bersih, bersama-sama

menjaga kebersihan lingkungan sekitar, Menggunakan lotion/spray anti nyamuk,

pasang kawat anti nyamuk di bagian ventilasi rumah, bersihkan tempat bersarang

11
nyamuk dengan menutup penampungan air yang berpotensi menjadi sarang jentik

nyamuk. Taburkan serbuk abate agar jentik nyamuk mati, membasmi nyamuk

dengan Fogging (pengasapan). Sebagai langkah sterilisasi lingkungan dan

menekan populasi nyamuk, maka fogging cukup efektif menekan jentik nyamuk

untuk tumbuh dan berkembangbiak.

Pada penyuluhan ini juga dilakukan pempraktekan cara pembuatan sediaan

anti nyamuk, sediaan pertama yaitu repelan yang terbuat dari minyak atsiri sereh

wangi dengan eksipien berupa alkohol, tween, propilen glikol dan aquadest.

Sediaan kedua adalah cengkeh dan lemon, dengan cara pembuatannya lemon di

potong menjadi 2 bagian lalu masukkan cengkeh 5-6 ke dalam setiap setengah

lemon, kemudian tempatkan di kamar atau ruangan yang terdapat banyak nyamuk.

Ada 3 kategori pasien pada penyakit DBD yaitu : pasien rawat jalan, pasien

rawat inap, pasien rawat inap ICU. Berikut ini terapi berdasarkan kategori pasien :

a. Terapi untuk pasien rawat jalan :

- asupan cairan dan rehidrasi oral, jus buah dan larutan yang mengandung

elektrolit dan gula untuk mengganti kehilangan cairan akibat demam dan

muntah.

- Pemberian parasetamol setiap 6 jam (dosis maksimum 4 gram per hari) dan

kompres bila perlu. Hindari pemberian aspirin, ibuprofen atau obat AINS

karena obat tersebut dapat memperburuk gastritis atau perdarahan.

b. Terapi untuk pasien rawat inap :

- Pemberian larutan isotonis seperti NaCl 0,9%, Ringer Laktat atau larutan

Hartmann. Cairan intravena biasanya diperlukan hanya pada 24-48 jam.

12
c. Terapi untuk pasien rawat inap ICU

- Kehilangan cairan segera diganti dengan larutan kristaloid isotonis atau pada

kondisi syok hipotensi diberikan larutan koloid. Transfusi darah hanya

diberikan apabila terjadi perdarahan hebat.

Untuk memastikan masyarakat usia lansia tersebut memahami dan mengerti

dengan materi yang telah disampaikan serta meninjau keberhasilan dari program

penyuluhan ini maka diberikan kuisioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Dan

dilakukan tanya jawab terhadap materi yang telah disampaikan dan meminta

mereka mengulang kembali materi yang telah dijelaskan. Serta memberikan

bingkisan sehingga diharapkan peserta penyuluhan lebih antusias dalam

mengikuti penyuluhan dan sesi tanya jawab terhadap materi yang telah

disampaikan.

4.2 Pembahasan Kuisioner

Berikut adalah contoh soal dari kuisioner yang dilakukan di Posyandu Lansia

Puskesmas Gadingrejo :

1. Apa itu DBD?

2. Nyamuk apa yang dapat menularkan penyakit DBD?

3. Virus apakah yang dapat menyebabkan penyakit DBD?

4. Apa ciri-ciri dari nyamuk Aedes Aegypti?

5. Dibawah ini yang merupakan gejala dari penyakit DBD?

6. Tindakan mana yang merupakan pencegahan penyakit DBD?

7. Obat apa yang dapat diberikan untuk mengurangi panas akibat demam pada

penderita DBD?

8. Dibawah ini tindakan untuk membantu trombosit meningkat?

13
Dari sampel pertanyaan diatas, peserta penyuluhan banyak yang belum bisa

menjawab dengan benar pada saat sebelum penyuluhan. Hal ini terlihat dari nilai

rata-rata sebelum penyuluhan yaitu 66,4%, namun setelah dilakukannya

penyuluhan terjadi peningkatan nilai yang signifikan yaitu 93,75%. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa hasil dari penyuluhan memberikan peningkatan

pengetahuan kepada lansia di Posyandu Puskesmas Gadingrejo Pringsewu.

Tabel 3. Data Kuisioner

Sebelum Sesudah
Nama
(%) (%)
Masnun 37,5 75
Watiyah 75 87,5
Darsih 50 87,5
Maratih H. 63 100
Martinah 63 100
Waginem 63 100
Sumiati 50 87,5
Leli 100 100
Aprilida HS 75 100
H. Halimah 87,5 100
Jumlah rata-rata 66,4% 93,75%

14
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana bagi mahasiswa

untuk belajar hidup di masyarakat, sehingga mahasiswa dapat berperan dan

berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Kesimpulan dari kegiatan yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

- Program kerja penyuluhan yang dilaksanakan berjalan sebagaimana

mestinya.

- Diperlukan pemahaman terkait gejala dari penyakit DBD sehingga

masyarakat dapat lebih tanggap dalam penanganan.

- Perbedaan tingkat pengetahuan sesudah dan sebelum penyuluhan yang

signifikan.

5.2 Saran

15
Bagi masyarakat

Masyarakat secara keseluruhan harus berperan aktif untuk melakukan upaya-

upaya pencegahan.

Bagi Universitas

Pelaksanaan pembekalan diharapkan dilakukan dari jauh hari agar mahasiswa

dapat mempersiapkan diri dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hastuti O. 2008. Demam Berdarah Dengue. Yogyakarta: Kanisius

Misnadiarly. 2009. Demam Berdarah (Dengue DBD): Ekstrak Daun Jambu Biji
Bisa untuk Mengatasi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Setiyaningrum. 2010. Evaluasi Penatalaksanaan Terap Penyakit Demam


Berdarah Dengue (DBD) Pada Pasien Anak Di Instalasi Rawat Inap RS.
Roemani Muhammadiyah Semarang Tahun 2009. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Sutaryo. 2005. Dengue. Yogyakarta: Medika FK UGM

16
LAMPIRAN

17
LAMPIRAN 1

RINCIAN BIAYA

No Keperluan Jumlah Harga Jumlah


Satuan
1. Snack 50 Rp. 5.000 Rp. 250.000
2. Aqua gelas 1 dus Rp. 32.00 Rp. 32.000
3. Doorprize 40 - Rp. 165.000
Sunlight 10 Rp. 2.000 Rp. 20.000
Baskom 10 Rp. 5000 Rp. 50.000
Sabun mandi 10 Rp. 2.000 Rp. 20.000
Gayung 10 Rp. 5000 Rp. 50.000
Pasta gigi 10 Rp. 2.500 Rp. 25.000
4. Alat tulis 2 kotak Rp. 20.000 Rp. 40.000
5. Bahan pembuatan 18 - Rp. 259.000
sediaan
Alcohol 96% 1 botol Rp. 30.000 Rp. 30.000
Minyak sereh 2 botol Rp. 25.000 Rp. 50.000
Tween 1 botol Rp. 72.000 Rp. 72.000
Propylen glycol 1 botol Rp. 80.000 Rp. 80.000
Botol spray 18 botol Rp. 1.500 Rp. 27.000
6. Bibit sereh wangi 50 Rp. 1.000 Rp. 50.000
7. Tanaman toga 25 - Rp. 505.000
8. Cinderamata 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000

18
9. Transport - - Rp. 200.000
10 Biaya tak terduga - - Rp. 300.000
Jumlah total Rp. 2.001.000
Terbilang Dua juta seribu rupiah

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN KUISIONER SEBELUM DAN SESUDAH


PENYULUHAN (%)

Sebelum Sesudah
Nama
Jumlah benar % Jumlah benar %
Masnun 3 37,5 6 75
Watiyah 6 75 7 87,5
Darsih 4 50 7 87,5
Maratih H. 5 63 8 100
Martinah 5 63 8 100
Waginem 5 63 8 100
Sumiati 4 50 7 87,5
Leli 8 100 8 100
Aprilida HS 6 75 8 100
H. Halimah 7 87,5 8 100
Jumlah rata-rata
Jumlah rata-rata sebelum 66,4% 93,75%
sesudah

19
LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI

Kegiatan senam di posyandu lansia puskesmas Gadingrejo

20
Penyampaian materi oleh presentator

Praktek penggunaan spray anti nyamuk

21
Praktek pembuatan anti nyamuk dari lemon dan cengkeh

Pembagian bibit sereh wangi dan spray anti nyamuk

22
Pembagian doorprize

LAMPIRAN 4

MATERI PENYULUHAN

23
24
25
26
27
28
LAMPIRAN 5

CONTOH KUISIONER

29
30
LAMPIRAN 6

DAFTAR HADIR

31
32

Anda mungkin juga menyukai