( RUK )
PROGRAM DBD
OLEH :
RENSA MARETA PUTRI,Amd.Keb
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Maksud, Tujuan dan Manfaat............................................... 3
1.2.1 Maksud............................................................................... 3
1.2.2 Tujuan................................................................................ 3
1.2.3 Manfaat.............................................................................. 3
1.2.2 TUJUAN
1.2.2.1 Tujuan Umum
Untuk meningkat kemampuan managemen bagi petugas dalam
menyusun Perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan
azas penyelenggaraannya
1.2.2.2 Tujuan Khusus
1. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Demam
Berdarah Dengue (DBD) untuk penyelenggaraan upaya Preventif
kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kabat.
2. Meningkatnya peran serta nakes wilayah dan masyarakat dalam
kegiatan program Demam Berdarah Dengue.
3. Memudahkan dalam pencatatan, pelaporan dan Evaluasi serta
pendokumentasian.
1.2.3 MANFAAT
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif, preventif di Puskesmas Kabat
2.1 Visi
Terwujudnya Masyarakat kabat yang semakin mandiri untuk hidup sehat
2.2 Misi
Meningkatkan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
standart
Memberdayakan masyarakat dibidang kesehatan
Mengelola sumberdaya yang ada secara optimal
Meningkatkan Kwalitas, sumber daya SDM melalui peningkatan
pengetahuan dan keterampilan serta kesejahtraan.
NO DESA DUSUN RT RW
1 Kabat 4 40 20
2 Pakistaji 3 45 23
3 Dadapan 3 31 18
4 Kalirejo 4 36 18
5 Kedayunan 2 29 15
6 Pendarungan 4 29 14
7 Tambong 2 26 13
8 Macanputih 8 66 33
9 Pondoknongko 3 29 14
10 Bareng 2 15 4
11 Bunder 5 34 15
12 Labanasem 4 28 12
13 Benelan Lor 4 20 7
14 Gombolirang 5 22 13
Jumlah 53 450 219
1 Dokter Umum 1
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 11
4 Bidan 19
6 Perawat Gigi -
7 Sanitarian 1
8 Surveilans Epidemiologi -
9 Gizi 1
10 Staf TU 2
11 Petugas KB 0
12 Petugas loket 3
13 Petugas laborat 1
14 Petugas Apotik 1
15 Pengemudi 1
16 Admin pustu -
Kondisi
No. Sarana Kesehatan Jumlah
Rawat Jalan
2 Polindes 1 1 - - -
3 Posyandu 87 87 - - -
Balita
4 Ponkesdes 5 5 - - -
5 Posyandu 19 19 - - -
Lansia
6 Posbindu 2 2 - - -
7 Klinik Swasta 1 1 - - -
8 Apotek - - - - -
9 Mobil Pusling 1 1 - - -
Jumlah Posyandu
No Desa
Jumlah TOMA
Posyandu Masyara
Bayi
. kat
Aktif
%
10
1 PAKISTAJI 2 50 10 0 0 0 0 0 0
5
2 PONDOK NONGKO 2 25 100 0 0 0 0 0 0
9
3 DADAPAN 2 45 100 0 0 0 0 0 0
6
4 KEDAYUNAN 2 30 6 0 0 0 0 0 0
5
5 KABAT 2 25 5 0 0 0 0 0 0
12
6 MACAN PUTIH 2 60 100 0 0 0 0 0 0
5
7 TAMBONG 2 25 100 0 0 0 0 0 0
6
8 PENDARUNGAN 2 30 100 0 0 0 0 0 0
3
9 BARENG 2 15 100 0 0 0 0 0 0
5
10 BUNDER 2 25 100 0 0 0 30 0 0 0
5
12 BENELAN LOR 2 24 100 0 0 0 22 0 0 0
4
13 LABANASEM 2 20 100 0 0 0 0 0 0
7
14 KALIREJO 2 35 100 0 0 0 0 0 0
8 5
3.003
1 PAKISTAJI 3.063 6.066
1.581
2 PONDOK NONGKO 1.602 3.183
3.131
3 DADAPAN 3.063 6.194
2.505
4 KEDAYUNAN 2.551 5.056
2.337
5 KABAT 2.348 4.685
3.883
6 MACAN PUTIH 3.876 7.759
1.828
8 PENDARUNGAN 1.902 3.730
940
9 BARENG 880 1.820
1.997
10 BUNDER 2.011 4.008
1.546
11 GOMBOLIRANG 1.433 2.979
1.413
12 BENELAN LOR 1.491 2.904
1.566
13 LABANASEM 1.583 3.149
3.003
1 PAKISTAJI 3.063 6.066
1.581
2 PONDOK NONGKO 1.602 3.183
3.131
3 DADAPAN 3.063 6.194
2.337
5 KABAT 2.348 4.685
3.883
6 MACAN PUTIH 3.876 7.759
1.385
7 TAMBONG 1.427 2.812
1.828
8 PENDARUNGAN 1.902 3.730
940
9 BARENG 880 1.820
1.997
10 BUNDER 2.011 4.008
1.546
11 GOMBOLIRANG 1.433 2.979
1.413
12 BENELAN LOR 1.491 2.904
1.566
13 LABANASEM 1.583 3.149
L P L P
7 TAMBONG 39 37 80 79 43 41 478
9 BARENG 26 23 54 49 28 26 309
11 GOMBOLIRANG 43 38 90 79 46 44 506
13 LABANASEM 44 42 91 87 48 46 535
2 Petani 2.829
4 Nelayan 119
57 Pedagang 951
6 Perkebunan 17
7 Peternakan 23
8 Lain-lain 427
Keluarga Miskin
No Desa Jumlah KK
(Jiwa)
.
1 TK/PAUD 12 2
2 SD/MI 14 2
3 SMP/MTs 1 1
4 SMA/MA/SMK 1 1 1
5 PerguruanTinggi/PT - -
6 SD LB 0
1 Rumah makan 10
2 Tempat Wisata 1
4 Pasar 1
6 Terminal 0
7 Perkantoran 19
- Masjid 40
- Pura 7
- Gereja 6
- Wihara 1
- Klenteng 0
BAB IV
Seriosnes 1
Growth 1
Total 1
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap
masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish
bone analizer). PENYEBAB MASALAH MASIH ADANYA KASUS DBD 2018
Belum maksimalnya
LINGKUNGAN ALAT METODE pemeriksaan
Masihkurangnyake
Leafleet/poster Laboratorium di
sadaranmasyuntuk
sdh ada (minat wilayah yang
melakukankegiata
n PSN baca masy dilakukan oleh
kurang) petugas
Masih
ditemukannya
jentik saat PJB dan
PE serta masih
adanya kasu DBD
( 1 kasus ) pada
tahun 2018 di
Sakit panas perlu wilayah kerja
pemeriksaan laborat puskesmas kabat
masyarakat msh Kurangnya partisipasi
kurang(alasan fc ekonomi Masy untuk peduli
dan pengetahuan yang /waspada DBD Kurangnya
kurang tentangMATERIAL
DBD MASIHkurang pengetahuan
masyarakat / pasien ttg
MANUSIA penyakit DBD
30.000 x 65 x 12
ABJ Saat dilakukan PJB
PJB Memeriksa jentik Rumah 100 RP 23.400.000 / Kader Jumatik meningkat / Sesuai target yang BOK
berkala setiap 3 warga rumah / Tahun Form dan Tenaga telah ditentukan
bulan sekali desa/ 3 ( TRANSPORT PJB Kesehatan ( target 95 % )
bulan KADER JUMANTIK Senter pemegang
) Abate Wilayah
Sraga
m
kader.
tas
kader.
senter.
LCD
Melatih petugas Leafle
PELATIHAN 50.000 x 14 desa
foging untuk t Koordinator Bisa mengoperasionalkan alat
TENAGA Masyarakat 14 Desa BOK
mengoperasionalk Proye DBD/FOGING foging
FOGING 700.000
an alat foging ktor
BBM
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil diatas Untuk meningkatkan cakupan perolehan
program demam berdarah diperlukan kerjasama terintegrasi lintas program,
lintas sektor, dan masyarakat, dan peran serta aktif dari Pembina wilayah,
pemegang Program dan Kader Kesehatan
Hal tersebut dituangkan dalam rencana usulan kegiatan (RUK)
tahunan untuk mendapatkan hasil yang optimal yaitu mulai dari Analisis data,
Rencana usulan Kerja, Rencana Pelaksanaan Kerja, dan jadwal pelaksanaan
kegiatan. Kerjasama lintas sektor dan lintas program perlu di
maksimalkan,dan di tambah adanya advokasi yang dapat menambah
perlindungan di bidang hukum dan membantu dlm menentukan kebijakan yg
berpedoman pada upaya kesehatan masyarakat.
6.2 Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian program
DBD di puskesmas Kabat Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi adalah :
1. Pemberantasan penyakit DBD sangat tergantung kepada praktik
pencegahan yang dilakukan di masyarakat. Pemberantasan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan 3M plus.
2. Memprioritaskan dilakukannya managemen lingkungan untuk
penyelesaian masalah DBD.
3. Pemberantasan sarang nyamuk dianggap lebih efektif dalam upaya
memberantas penyakit DBD dibandingkan penggunaan kimiawi
karena akan menimbulkan resistensi pada vektor penyakit.
4. Petugas kesehatan masih perlu melakukan kampanye pencegahan
dan penyebaran informasi tentang DBD secara aktif.