Indonesia Cari...
MEMBANGUN INDONESIA MELALUI INOVASI BERSAMA BIC
Database Inovasi Indonesia Unggulan Search
Judul Singkat A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 09
Located in: 102 Inovasi Indonesia 2010 | ARN Sehat Obat | 011 Social and Economic Concerns | 006 Biological Sciences | 007 Agriculture and Marine Resources | 010 Protecting Man and
Environtment
Anti DBD dan Belantara
Anti DHF from the Jungle
Kamandrah (Croton tiglium L.) sebagai Larvasida Hayati Pencegah Demam Berdarah Dengue
Deskripsi Singkat:
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah pandemi di Asia Tenggara.
Sayangnya obat atau vaksin pencegah DBD masih belum ditemukan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a pandemic in South East Asia
sampal saat ini. Upaya menanggulangi DBD adalah dengan with no medications nor vaccines yet available. Currently, chemical
mengendalikan vektor (nyamuk) pada stadium larva (jentik) dengan larvicide “abate” is used to eradicate DHF vector yet could be
menggunakan larvasida / insektida kimiawi “abate”. disadvantageous from environmental aspect.
Formula larvasida hayati pun dikembangkan dari minyak biji A herbbased larvicide is developed from Kamandrah seeds oil
Kamandrah (Croton iglium L.) yang tumbuh liar di Kalimantan. Proses (Croton tiglium L.), a wild plant native of Borneo. Kamandrah oil is
pengepresan hidraulik pada biji dengan tingkat kemasakan fisiologis more potent than abate in antioviposition process, and
yang tepat, menghasilkan rendemen minyak Kamandrah yang tinggi environmentally safer.
dengan potensi sebagal larvasida jentik nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus penyebab DBD, lebih efektif dibandingkan “abate”
dalam mencegah proses oviposisi dan tentunya aman dipakai.
Perspektif:
Kerusakan ekosistem adalah awal mula penyebaran penyakit pandemi di dunia ini. Pengendalian hewan pembawanya (vektor) menggunakan bahan alami
yang lebih aman untuk ekosistem sangat dibutuhkan dunia.
Keunggulan Inovasi:
Terbuat dan bahan alami sehingga Iebih aman bagi manusia dan lingkungan.
Proses pembuatan relatif sederhana, bisa dilakukan secara swadaya.
Tidak menimbulkan efek samping lain baik bagi manusia maupun hewan peliharaan.
Meningkatkan nilai guna dan nilai tambah tanaman.
Potensi Aplikasi:
Dapat dimanfaatkan oleh industri farmasi dan pestisida, maupun untuk menunjang program Kementerian Kesehatan dalam memerangi wabah DBD secara
swadaya.
Inovator
Nama : Dr. Dyah Iswantini Pradono, M. Agr; Dr. Ir. Rosihan Rosman, MS; Kesiapan Inovasi: ** Siap Dikomersialkan
Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS; Dr. Mm Rahminiwati; Ir. Agus Sudiman Kerjasama Bisnis: *** Terbuka
T., MS Peringkat Inovasi: ** Sangat Prospektif
Institusi : Institut Pertanian Bogor
Alamat : Kantor Direktorat Riset dan Kajian Strategis PB Ged. Rektorat PB
Lt. 5 Kampus PB Darmaga
Status Paten: Dalam Proses Pengajuan
Write Review
Located in: 102 Inovasi Indonesia 2010 | ARN Sehat Obat | 011 Social and Economic Concerns | 006 Biological Sciences | 007 Agriculture and Marine Resources | 010 Protecting Man and
Environtment
Pengumuman: Libur Hari Raya
HUBUNGI KAMI Kami ada di Jejaring Sosial. Ikuti kami & terus berhubungan.
ISTP Puspiptek, Bld. #124TMC2,
Serpong, Tangerang, Indonesia 15314
Telepon: Fax:
+6221 HiBICJKT HiBICINA
44242558 44242462
756 016 34 756 016 5
E: info@bic.web.id
Senin Jum'at; pk. 9.00 16.30