Anda di halaman 1dari 34

INVESTIGASI KONTAK

Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
• Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melakukan
Investigasi Kontak

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu :
• Menjelaskan investigasi kontak
• Melakukan pemetaan kasus indeks
• Melakukan kegiatan investigasi kontak
• Menyusun Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Investigasi Kontak
Apa itu
Investigasi Kontak?
Definisi Operasional Investigasi Kontak

Investigasi kontak adalah


kegiatan yang dilakukan
untuk meningkatkan
penemuan kasus TBC
dengan cara mendeteksi
secara dini dan sistematis
terhadap orang yang
kontak dengan sumber
infeksi TBC
Menemukan kasus TBC secara dini dengan
melakukan skrining gejala dan faktor risiko
TBC terhadap seluruh kontak dari pasien TBC

Menemukan TBC laten pada anak di bawah 5


tahun dan memberikan pengobatan
pencegahan dengan INH dengan segera

Mencegah penularan pada kontak yang


sehat dengan cara memberikan edukasi
Tujuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Memutus mata rantai penularan TBC di


masyarakat.
Sasaran
Investigasi kontak dilakukan terhadap seluruh kontak dari
semua kasus TBC terkonfirmasi bakteriologis dan semua
kasus TBC anak, baik kontak serumah maupun kontak erat.
Unsur Investigasi Kontak
• Indeks kasus adalah • Kontak: Orang yang sering
pasien TBC berhubungan/melakukan
kontak langsung dengan
pasien TBC.
Macam-macam Kontak
Kontak serumah Kontak erat
Orang yang tinggal satu Orang yang sering
rumah melakukan kontak dengan
Contoh : suami, istri, anak, pasien TBC tetapi tidak
nenek, dll. serumah.
Contoh : tetangga, rekan
kerja, teman sekolah,
teman dekat, sahabat.
Pasien TBC (Kasus Indeks) dan Kontak

(Teman , guru, (Anggota keluarga


rekan kerja) serumah,
(Kasus Indeks) tetangga)

Orang yang sering kontak


(pacar, sahabat, teman main)
Siapa yang berperan dalam IK?

• Petugas puskesmas
• Perawat Ponkesdes
• PMO (keluarga/kader)
• Kader (atas ijin pasien)
• Pendidik Sebaya
Investigasi Kontak (Rumah/Pemukiman)

Mengunjungi Rumah Kasus Indeks Bersama PMO dan


Minimal 4 Rumah Sekitarnya dengan minimal 20 Kontak
PEMETAAN KASUS INDEKS
Apa itu peta?
• Lembaran seluruh atau sebagian permukaan
bumi pada bidang datar yang diperkecil
dengan menggunakan skala tertentu.
Investigasi Kontak dan Pemetaan
• Investigasi kontak memerlukan kerja sama antara
petugas kesehatan dengan PMO / kader
• Salah satunya dalam melakukan pemetaan pasien
dan menyusun jadwal Investigasi Kontak
• Tujuannya pemetaan indeks kasus adalah untuk
memudahkan petugas kesehatan dan kader dalam
menjalankan investigasi kontak dan
pendampingan pasien TBC.
Komponen Kelengkapan Peta
• Judul
• Legenda
• Skala
• Simbol
• Warna Peta
Langkah Pembuatan Peta
• Siapkan bahan dan alat pembuatan peta: kertas, pensil, spidol, dan
penggaris.
• Petugas bersama dengan kader berdiskusi untuk membuat kesepakatan
simbol.
• Agar menghasilkan gambar yang baik, gunakan pensil terlebih dahulu
sebelum menggunakan spidol.
• Petugas dan kader membuat pemetaan dengan menggambarkan letak
rumah kasus indeks sesuai dengan alamat domisili.
• Agar bisa digunakan untuk keperluan berikutnya, buat fotokopi peta,
terutama untuk mencatat perkembangan pasien yang ditangani.
• Petugas dan kader menyusun jadwal Investigasi Kontak dari data Kasus
Indeks yang didapat
Bagaimana melakukan
Investigasi Kontak?
Bagaimana cara melakukan?
Mendapatkan data Kasus Indeks dari Petugas Puskesmas

Pemetaan Indeks Kasus

Mengunjungi Rumah Kasus Indeks Bersama PMO


Minimal 4 Rumah Sekitarnya dan minimal 20 Kontak
 

Skrining pada Kontak

Usia ≥ 5 tahun Usia <5 tahun


 

Rujuk ke Fasyankes
Tidak Batuk Tidak Batuk tetapi Batuk
ada faktor resiko
dan gejala lain Skrining
Skrining gejala
gejalaTBC
TBC
oleh
oleh Petugas
Petugas Kesehatan
Kesehatan

Rujuk ke
Fasyankes Ada
Ada Gejala
Gejala Tidak
Tidak ada
ada Gejala
Gejala

Keterangan PP
PPINH
INH
: Dilakukan oleh Kader Diagnosis
Diagnosissesuai
sesuai
standar
standar
: Dilakukan oleh Tenaga Kesehatan
Pelaksanaan Investigasi kontak

Persiapan

Pelaksanaan

Tindak Lanjut di Puskesmas


Persiapan
1. Petugas Puskesmas menemukan pasien TBC, kemudian berkoordinasi dengan
Kader kesehatan untuk mendiskusikan kasus indeks yang akan diinvestigasi
2. Kader membuat pemetaan pasien di area kerjanya dan menyusun jadwal
Investigasi Kontak dari data Kasus Indeks yang didapat
3. Petugas Puskesmas menyiapkan formulir TBC 16 K yang sudah terisi data
Kasus Indeks dan Kontak hasil pendataan petugas saat pertama pasien
didiagnosis.
4. Petugas Puskesmas menyerahkan formulir TBC 16 K kepada kader untuk
diisi pada saat investigasi
5. Kader bersama PMO menyusun jadwal kunjungan rumah dan informasi
terkait kontak serumah dan kontak erat.
Pelaksanaan
1. Petugas bersama PMO / Kader mengunjungi rumah kasus indeks
2. PMO / Kader melakukan pendataan kontak, pada rumah kasus indeks serta
minimal 4 rumah terdekat dengan minimal 20 kontak yang akan diinvestigasi.
Tetap memperhatikan ruang interaksi sosial dan kepadatan rumah penduduk

3. Kader melakukan skrining,


!
- Kontak berusia < 5 tahun langsung dirujuk ke fasyankes
- Kontak berusia ≥ 5 tahun, kader melakukan investigasi terhadap
gejala dan faktor risiko.
4. Kontak yang berusia ≥ 5 tahun akan dirujuk bila memenuhi salah satu kriteria di
bawah ini:
 Batuk
 Gejala lain dan Faktor resiko
Pelaksanaan
5. PMO / Kader mencatat hasil skrining dalam formulir TBC.16K dan
menyerahkan 1 rangkap kepada Petugas Puskesmas, untuk dilampirkan
di formulir TBC.01.
6. Jika menemukan terduga TBC, Kader mengisi Surat
Pengantar Pemeriksaan TBC dan merujuk kontak untuk mendapat
pemeriksaan di layanan. Apabila diperlukan, maka PMO / kader
mendampingi terduga TBC untuk datang ke layanan.
7. Investigasi Kontak dapat dilaksanakan selama 1 minggu untuk 1 Kasus
Indeks. Jika dalam satu minggu seluruh kontak yang terdaftar belum selesai diinvestigasi,
maka kegiatan Investigasi Kontak untuk indeks kasus tersebut bisa dihentikan

8. Kader mencatat rekapitulasi hasil Investigasi Kontak semua kasus indeks


yang menjadi tanggung jawabnya pada formulir TBC. 16RK.
Tindak Lanjut di Puskesmas
1. Petugas Puskesmas menerima rujukan terduga TBC dari hasil
investigasi kontak yang dilakukan oleh PMO / kader dan melaksanakan
prosedur diagnosis sesuai standar

2. Petugas Puskesmas memberikan umpan balik hasil pemeriksaan


kepada kader

3. Petugas Puskesmas memulai dan memastikan pengobatan PP INH


hingga tuntas pada anak yang memenuhi syarat
Komunikasi dan Edukasi

SALAM
AJAK BICARA
JELASKAN DAN BANTU
INGATKAN

Status bahwa pasien sakit TBC, tidak boleh Lakukan edukasi tentang gejala dan faktor
dibuka kepada pihak diluar tenaga medis dan risiko TBC pada semua kontak.
kader yang sudah ditunjuk oleh fasyankes.
Hal-hal yang perlu diperhatikan

 kenyamanan kontak.
 ventilasi dan cahaya
 alat-alat dan perlengkapan
 Pengaturan posisi duduk
Formulir apa yang digunakan? TBC.16K
Formulir apa yang digunakan? TBC.16RK
PENANGGULANGAN TBC NASIONAL TBC.16RK
INDONESIA/2018

REKAPITULASI INVESTIGASI KONTAK OLEH KADER


Nama Kader : .......................................
Bulan : .......................................
Tahun : .......................................

Umur Jenis Kelamin Jumlah yang Dirujuk Jumlah anak <5


Jumlah kontak Jumlah memenuhi Jumlah kontak
No. Nama Kasus Indeks Jumlah Kontak tahun menerima
< 5 th ≥ 5 th L P diinvestigasi syarat rujukan < 5 th ≥ 5 th Total Dirujuk yang sakit TBC
PP INH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Jumlah

Keterangan Pengisian Formulir Kolom 1-14:


1) Tuliskan nomor urut
2) Tuliskan nama kasus indeks (merujuk pada nama indeks pada TBC.16K)
3) Tuliskan jumlah kontak yang diidentifikasi (merujuk pada total kolom no.2 pada TBC.16K)
4,5) Tuliskan jumlah kontak pada kelompok umur <5 tahun dan ≥5 tahun (merujuk pada kolom no.3 pada TBC.16K)
6,7) Tuliskan jumlah kontak dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan (merujuk pada kolom no.4 pada TBC.16K)
8) Tuliskan jumlah kontak yang diinvestigasi (merujuk total kolom no.7 pada TBC.16K)
9) Tuliskan jumlah kontak yang memenuhi syarat rujukan (merujuk pada kolom 8-18 pada TBC.16K (total kontak yang memenuhi kriteria rujukan)
10-12) Tuliskan jumlah kontak yang dirujuk berdasarkan usia (merujuk pada kolom no.3 dan 19 pada TBC.16K)
13) Tuliskan jumlah kontak yang sakit TBC (merujuk pada kolom no.21 pada TBC.16K)
14) Tuliskan jumlah anak yang menerima PP INH (merujuk pada kolom no. 23 pada TBC.16K)
Surat Pengantar Pemeriksaan TBC
Surat Pengantar Pemeriksaan TBC
                     
  Kepada Yth,                
  Petugas TBC Puskemas ...................................    
  Di tempat                
                     
  Mohon untuk dilakukan pemeriksaan kepada:      
                     
  Nama :              
  Umur :              
  Jenis Kelamin :              
  Alamat :              
                     
                     
  Hasil Skrining oleh Kader          
                     
    Kontak Serumah   Kontak Erat   Batuk    
                     
  Gejala lain :         Faktor Resiko:    
    Batuk Berdarah         DM    
    Sesak Nafas           Umur > 60th  
    Berkeringat di Malam Hari     Ibu Hamil    
    Demam/Meriang >1 bulan     Perokok    
                Pernah berobat TB  
    usia < 5 tahun         tapi tidak tuntas  
                     
                     
Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
                     

          ..………….., ....../........../............    
                     
                     
                     
        Kader    
                     
PELAKSANAAN INVESTIGASI KONTAK DI JATIM

WASOR PUSKESMAS
PASIEN TBC Mengisi kasus Indeks dan
kontak berdasarkan info dari
pasien di Form 16 K

PERAWAT
PMO / KADER
PONKESDES

1. Mengisi Form 16 K
1. Menerima Form 16K dari
2. Membuat rekap dg form
PMO/Kader
16 RK
2. Membuat Surat Pengantar
3. Menyerahkan ke
Rujukan
Perawat Ponkesdes
3. Menerima Rekap ( Form 16
4. Arsip
RK) dari PMO / Kader

INVESTIGASI
KONTAK
Sasaran : 4 Rmh
(20 kontak)
Studi Kasus Puskesmas Kelurahan X
Kasus Indeks yang akan
diinvestigasi bernama Ibu
Bunga. Pada saat dilakukan
Investigasi Kontak, ditemukan
satu pasien TBC yang tidak
terdaftar di Puskesmas X.
Indeks Kasus
Pasien TB Anak <5 “Ibu Bunga”
dari RS X
No.
Anak <5 34
Anak <5 Investigasi tidak dilakukan
hanya pada 4 Rumah, karena
melihat interaksi warga

data kasus indeks tersebut harus diberikan ke Puskesmas secara langsung ataupun melalui
dinas kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas akan mendiskusikan dengan para kader agar
dapat segera dilakukan investigasi kontak terhadap pasien tersebut. 
Langkah-langkah
1. Peserta dibagi menjadi 5-6 kelompok
2. Setiap kelompok menunjuk ketua kelompok masing-
masing
3. Setiap kelompok akan memainkan skenario Investigasi
Kontak, dengan pembagian peran sebagai berikut:
a. Kader
b. Petugas Kesehatan
c. Kasus Indeks
d. PMO dari kasus indeks
e. Kontak Serumah dari Kasus Indeks
f. Kontak Erat dari Kasus Indeks (tetangga, teman, dll)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai