PROGRAM KERJA
JUDUL
Pengelolaan Digital Health and Wellness Dalam Penggunaan Teknologi Bagi Kewarganegaaraan
Digital
ANGGOTA PENGUSUL
MATA KULIAH
Media Pembelajaran PPKn
DOSEN PEMBIMBING
PELINDUNG
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Mengetahui,
NIDN. 0611046101
ii
RINGKASAN
Dewasa ini teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, salah
satunya adalah gadget. Gadget ini bentuknya pun bermacam-macam ada handphone,
smartphone, playstation, PSP, Tablet, Laptop dll. Intensitas mengakses fitur gadget adalah
frekuensi dan durasi berapa lama mendapatkan informasi melalui fitur-fitur gadget. Dibalik
teknologi yang terus berkembang terdapat dampak baik dan buruk bagi penggunanya. Peta
tinjauan sistematis tahun 2019 menunjukkan beberapa jenis penggunaan internet yang
berpotensi bermasalah dan masalah kejiwaan atau perilaku seperti depresi, kecemasan,
permusuhan, agresi, dan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD), sindrom
ketergantungan atau kecanduan perilaku. Bukan hanya di media sosial saja seseorang dapat
terganggu kesehatan mentalnya tetapi juga pada media belajar, terutama pada saat covid-19
saat ini.
Pada masa pandemi Kantor Staf Presiden (KSP) bersama tujuh lembaga lainnya
meluncurkan layanan psikologi nasional untuk kesehatan mental yang dinamai Sejiwa
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental masyarakat. Namun investasi dalam
penanggulangannya tetap sangat terbatas, yang ditandai dengan kurangnya sumber daya dan
layanan, serta adanya kesenjangan pengobatan yang besar dan kurangnya sumber daya.
Tujuan dari program kerja kelompok ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
pengelolaan kesehatan mental dalam penggunaan teknologi bagi Kewarganegaraan Digital
sekaligus memenuhi tugas media pembelajaran yang dilakukan kurang lebih satu semester.
Program kerja kelompok pada hal ini berupa infografis yang akan dibagikan melalui instagram,
podcast melalui spotify, serta youtube yang akan berisi film pendek, video animasi, dan video
lainnya.
iii
PRAKATA
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya. Penulisan proposal kegiatan ini bertujuan untuk
menyampaikan penyusunan program kerja yang akan dilaksanakan.
Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal
yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I PENDAHULUAN
a. Analisis situasi terkini terkait problem
Dewasa ini teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita,
salah satunya adalah gadget. Gadget ini bentuknya pun bermacam-macam ada
handphone, smartphone, playstation, PSP, Tablet, Laptop dll. Intensitas mengakses
fitur gadget adalah frekuensi dan durasi berapa lama mendapatkan informasi melalui
fitur-fitur gadget. Dibalik teknologi yang terus berkembang terdapat dampak baik dan
buruk bagi penggunanya baik itu secara psikis maupun fisik. Untuk kesehatan fisik,
masyarakat masih bisa melihat dan mengenali gejala-gejala sakit dan bisa ditangani
ketika sakit itu timbul, sedangkan untuk kesehatan mental, jarang sekali masyarakat
yang menyadari gejala-gejalanya.
Peta tinjauan sistematis tahun 2019 menunjukkan beberapa jenis penggunaan
internet yang berpotensi bermasalah dan masalah kejiwaan atau perilaku seperti
depresi, kecemasan , permusuhan, agresi, dan gangguan hiperaktif defisit perhatian
(ADHD), sindrom ketergantungan atau kecanduan perilaku. Wanita lebih cenderung
menggunakan media sosial secara berlebihan, dan video game pada pria.
Cyberbullying, bullying atau pelecehan menggunakan media sosial atau sarana
elektronik lainnya, telah terbukti berdampak pada kesehatan mental. Korban mungkin
memiliki harga diri yang lebih rendah, peningkatan keinginan untuk bunuh diri,
penurunan motivasi untuk hobi biasa, dan berbagai respons emosional, termasuk
ketakutan, frustrasi, marah, cemas atau depresi. Para korban ini mungkin juga mulai
menjauhkan diri dari teman dan anggota keluarga.
Bukan hanya di media sosial saja seseorang dapat terganggu kesehatan
mentalnya tetapi juga pada media belajar. Apa lagi pada saat covid-19 yang berdampak
signifikan pada kesehatan mental para siswa meskipun dengan derajat yang bervariasi.
Data yang diperoleh dari survei penilaian cepat yang dilakukan oleh Satgas Penanganan
Covid-19 (BNPB, 2020) menunjukkan bahwa 47% anak Indonesia merasa bosan di
rumah, 35% merasa khawatir ketinggalan pelajaran, 15% anak merasa tidak aman, 20%
anak merindukan teman-temannya, dan 10% anak merasa khawatir tentang kondisi
ekonomi keluarga.
Apabila kita berbicara soal penanganan kesehatan mental, perlu adanya jaminan
hukum sebagai bentuk legitimasi dalam pelaksanaan jaminan kesehatan mental. Pada
dasarnya jaminan terhadap kesehatan publik sendiri merupakan amanat UUD 1945
yang tertuang pada pasal 28 H ayat 1 yang berbunyi:
”Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.”
juga pada pasal 34 ayat 3 yang berbunyi :
1
“Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.”
Lebih lanjut, dalam hal kesehatan jiwa ini diatur pada Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa (UU Kesehatan Jiwa). Dengan adanya undang-
undang kesehatan mental ini, pemerintah memberikan kepastian dalam menjamin
kesehatan mental masyarakat.
Pada masa pandemi Kantor Staf Presiden (KSP) bersama tujuh lembaga lainnya
yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19, PT Telkom, Infomedia dan Himpunan Psikologi Indonesia
(Himpsi) meluncurkan layanan psikologi nasional untuk kesehatan jiwa yang dinamai
Sejiwa. Layanan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mental
masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
Dalam hal program kerja kelompok ini kontribusi yang akan kami berikan
kepada publik yang berisi wawasan, pengetahuan, dan berpikir kritis terkait dengan
kesehatan dan kesejahteraan mental bagi masyarakat luas agar dapat menggunakan
teknologi digital dengan baik, benar, dan bertanggungjawab.
Program kerja kelompok pada hal ini dapat berupa infografis yang akan
dibagikan melalui instagram, podcast melalui spotify, serta youtube yang akan berisi
film pendek, video animasi, dan video lainnya.
2
BAB II TARGET DAN PRODUK
a. Tujuan
b. Manfaat
1) Pemerintah
a) Ikut serta dalam pemerhatian terhadap permasalahan digital health and
wellness.
b) Ikut membantu dalam mensosialisasikan kepada khalayak umum untuk
menjadi kewarganegaraan digital yang baik.
c) Sebagai media komunikasi yang dimanfaatkan untuk saling berbagi
informasi mengenai pengelolaan digital health and wellness dalam
penggunaan teknologi bagi kewarganegaaraan digital.
2) Sekolah
a) Bermanfaat sebagai bahan sosialisasi atau penyuluhan mengenai
penggunaan media sosial kepada warga sekolah.
b) Sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan kemampuan untuk bijak
dalam penggunaan teknologi informasi.
3) Siswa
a) Sebagai sarana pengembangan siswa sebagai bagian dari kewarganegaraan
digital.
b) Melatih pengetahuan siswa mengenai digital health and wellness.
4) Mahasiswa pengusul
a) Mendapat pengalaman baru dalam pembuatan proyek ini.
b) Melatih public speaking mahasiswa khususnya dalam pembuatan proyek
dan webinar.
c) Menambah pengetahuan tentang digital health and wellness.
d) Mengetahui bagaimana cara menjadi kewarganegaraan digital yang baik.
1) Instagram
Dalam platform Instagram berisi mengenai infografis dan cuplikan vidio
youtube yang akan diupload. Infografis berisi tentang penyampaian informasi
mengenai penggunaan teknologi seputar digital health and wellness bagi
3
kewarganegaraan digital. Pembahasan infografis cenderung pada mental health
seperti kecanduan game, depresi media sosial, narsisme berlebihan, depresi
akibat pembelajaran online, dampak bulying di media sosial, kecanduan
internet, dan lain sebagainya.
2) Youtube
Dalam platform Youtube berisi pembahasan seputar digital health and
wellness yang dikemas dalam bentuk Animasi, vidio pendek, vidio panduan,
3) Sportify
Dalam platform Sportify akan dibuat podcast yang didalamnya
membahas mengenai persoalan digital health and wellness.
4) Rekomendasi
Di Indonesia pemerhatian mengenai digital health and wellnes masih
kurang, terbukti masih banyak ditemukan orang-orang yang mengalami
gangguan mental akibat media sosial. Saran dari kami kepada pemerintah,
sekolah, dan peserta didik untuk melakukan perbaikan tentang kebijakan atau
peraturan yang telah dibuat sebelumnya.
a) Bagi Pemerintah
i. Menyiapkan peraturan ditingkat daerah yang mengatur tentang
kesehatan jiwa secara keseluruhan termasuk prosedur pelayanan
kesehatan mental
ii. Mengoptimalkan pendanaan baik ditingkat Kabupaten/Kota dan
ditingkat Provinsi untuk dapat memfasilitasi rumah sakit.
iii. Menjadikan masalah kesehatan jiwa ODGJ sebagai salah satu isu
kesehatan yang harus diprioritaskan sebagaimana isu kesehatan
lainnya.
b) Bagi Sekolah
Untuk melakukan sosialisasi secara berkala mengenai kesejahteraan
psikologis guna meminimalisir bertambahnya efek bahaya dari
penggunaan media sosial secara berlebihan.
c) Bagi Peserta Didik
i. Untuk lebih membatasi diri dalam penggunaan gadget atau media
sosial.
ii. Lebih memperhatikan lingkungan di sekitar untuk dapat berinteraksi
secara langsung agar mencegah kecanduan internet dan sosial
media.
Berikut ini merupakan rangkaian atau penjabaran tentang perencanaan aktivitas kerja yang
akan dilaksanakan selama proyek perkuliahan media pembelajaran PPKn:
4
Table 1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
5
mengacu pada akan Digital dalam
judul proposal. digunakan Literasi Digital.
sebagai acuan pradana Vol 3, No
pembuatan 2 (2018).
proposal
5 Diskusi Dalam hal ini 16 Maret Hasil dari Hasil diskusi
Internal Kami 2021 diskusi yang kelompok, yaitu :
Kelompok menggunakan kami lakukan a. Pembuatan
platform Google kemarin judul
Meet untuk membahas b. Penyusunan
membahas proyek mulai dari proposal
kerja bersama proposal c. Mencari
anggota hingga pembicara
kelompok. pembuatan
produk
6 Webinar Webinar 5 April 2021 Sudah Panitia acara akan
dilakukan dengan membuat range digabungkan
2 kelompok penyusunan dengan kelompok
menggunakan panitia acara 4 kelas B
zoom meeting
7 Kampanye Menyebarkan Setiap hari Sudah Jadwal pengupload
Media pamplet sabtu membuat an jam 4 sore
Sosial diberbagai media infografis
sosial seperti stori untuk diupload
whatssap, ig,
group.
8 Paparan Tipe produk yang Setiap hari Sudah Jadwal
Prototipe kami akan upload sabtu menentukan mengupload
Produk dalam akun media jadwal produk
sosial berupa mengupload an
a. Untuk instagram
podcast, infografi produk. terdapat 12 kali
dan video pendek penguplotan)
b. Untuk podcast di
spotify terdapat 3
kali penguplotan)
c. Untuk youtube
terdapat 3 kali
penguplotan)
9 Presentasi Presentasi produk Dipertemuan Menyiapkan Di kirimkan ke
Produk akhir akan kami terakhir produk akhir dosen pembimbing
Akhir lakukan di akhir dengan dosen dengan dan di upload di
proyek kerja pembimbing ( maksimal akun healtycare.id
dengan waktu diwaktu yang
6
yang sudah ditentukan
ditentukan oleh dosen )
dosen
pembimbing
10 Penyusunan Penyusunan Dipertemuan Menyusun Dikirimkan ke
Laporan laporan akhir terakhir laporan dengan dosen
Akhir dilakukan setelah dengan dosen baik dan pembimbing.
semua proyek pembimbing ( sistematis
telah selesai diwaktu yang
dikerjakan. ditentukan
dosen )
7
BAB IV RENCANA ANGGARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat
Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat,
9(1), 1-10.
Fadli, Rizal. (2020). Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaj
https://www.halodoc.com/artikel/pengaruh-media-sosial-pada-kesehatan-mental-
remaja (Diakses 18 Juni 2020)
Jannah, Salsabilla. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada Remaja Terhadap
Kesehatan Mental. https://yoursay.suara.com/news/2020/09/03/121130/pengaruh-
penggunaan-media-sosial-pada-remaja-terhadap-kesehatan-mental. (Diakses kamis, 03
September 2020)
Haniza, N. (2019). Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Pola Pikir, Kepribadian
dan Kesehatan Mental Manusia. J. Komun.
Hifzul Muiz, M., & Sumarni, N. (2020). Pengaruh Teknologi Pembelajaran Kuliah Online Di
Era Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Mental Mahasiswa. EduTeach: Jurnal Edukasi
Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2), 153-165.
Sari, O. K., Ramdhani, N., & Subandi, S. (2020). Kesehatan Mental di Era Digital: Peluang
Pengembangan Layanan Profesional Psikolog. Media Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 30(4).
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri ketua kelompok
Lampiran 1. Ketua Kelompok
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
Fahri Ramadhan
NIM. A220190024
10
A. Identitas Diri Anggota 1
Lampiran 2. Anggota 1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
11
A. Identitas Diri Anggota 2
Lampiran 3. Anggota 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
12
A. Identitas Diri Anggota 3
Lampiran 4. Anggota 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
13
A. Identitas Diri Anggota 4
Lampiran 5. Anggota 4
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
Deni Nurwijayanti
NIM. A220190023
14
A. Identitas Diri Anggota 5
Lampiran 6. Anggota 5
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
Mega Kriswati
NIM. A220190026
15
A. Identitas Diri Anggota 6
Lampiran 7. Anggota 6
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
16
A. Identitas Diri Anggota 7
Lampiran 8. Anggota 7
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Media Pembelajaran PPKn.
Arfina
NIM. A220190036
17