Anda di halaman 1dari 26

Program Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk

Mata Kuliah Pengendalian Vektor


Dosen Pengampu : drh. Dyah Mahendrasari Sukendra, M. Sc.

Disusun Oleh:

Kelompok 10
Masfiyatur Rohmah 6411419005
Diah Hasanah 6411419023
Amalia Augustina Fadlilah 6411419048
Nintya Suharmono Putri 6411419086
Vany Dwi Cahyati 6411419196
Tazkiya Tsabita Salma 6411419148

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIKA


JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dengan judul “Program penyuluhan dan
Pengamatan jentik nyamuk” dengan baik dan lancar. Laporan disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas Pengendalian Vektor dan dapat memberikan informasi mengenai
seluruh program kegiatan yang dilakukan di Kost Gang Cempakasari, Kelurahan Sekaran,
Gunungpati Semarang.

Dalam penyusunan laporan ini dapat diselesaikan dengan baik karena dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Semarang.
2. drh. Dyah Mahendrasari Sukendra, M. Sc. selaku Dosen Pengendalian Vektor Universitas
Negeri Semarang.
3. Penghuni kos Gang Cempakasari, Kelurahan Sekaran, Gunungpati Semarang selaku
sasaran program ini.
4. Rekan-rekan Kelompok 10 Pengendalian Vektor Universitas Negeri Semarang.

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat serta dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 6 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR IS

ii
I
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..…ii

ABSTRAK................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II PERENCANAAN KEGIATAN...................................................................................3
1.1 Nama Program.............................................................................................................3
1.2 Identifikasi masalah.....................................................................................................3
1.3 Analisis masalah..........................................................................................................3
2.4 Tujuan Kegiatan..........................................................................................................3
2.4.1 Tujuan Umum......................................................................................................3
2.4.2 Tujuan Khusus.....................................................................................................4
2.4 Manfaat Kegiatan........................................................................................................4
2.5 Kelompok Sasaran.......................................................................................................4
2.6 Strategi Pelaksanaan....................................................................................................5
2.6.1 Persiapan Penyuluhan..........................................................................................5
2.6.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan..........................................................................5
2.6.3 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan.......................................................................6
2.6.4 Pelaksanaan Kegiatan Jumantik...........................................................................6
2.7 Isi Materi Penyuluhan..................................................................................................6
2.8 Metode Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk................................................6
2.9 Media Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk..................................................7
2.10 Rundown Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk.............................................7
2.11 Rencana Evaluasi.........................................................................................................8
2.11.1 Penilaian proses....................................................................................................8
2.11.2 Penilaian Hasil.....................................................................................................8
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................................10
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan.....................................................................................10
3.1.1 Waktu dan Tempat Penyuluhan.........................................................................10
3.1.2 Waktu dan Tempat Pemeriksaan Jentik.............................................................10
3.2 Peserta........................................................................................................................10
3.3 Pelaksanaan Penyuluhan...........................................................................................10

ii
3.4 Proses Penyuluhan dan Praktek Pemeriksaan Jentik.................................................10
BAB IV EVALUASI KEGIATAN..........................................................................................12
4.1 Evaluasi Kegiatan......................................................................................................12
4.2 Hambatan...................................................................................................................12
4.3 Manfaat......................................................................................................................13
BAB V PENUTUP...................................................................................................................14
5.1 Kesimpulan................................................................................................................14
5.2 Saran..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
LAMPIRAN.............................................................................................................................16

iii
ABSTRAK
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk seperti DBD, Zika, Chikungunya, dan Malaria masih merupakan salah satu
masalah kesehatan di dunia. Penyakit vektor nyamuk tertinggi di Indonesia adalah DBD.
Tahun 2021 Tercatat 16.320 kasus dan 147 Kematian dengan kelompok usia tertiggi 15-
44 tahun (Kemenkes, 2021). Di Jawa Tengah, kasus DBD tahun 2020 mencapai 3.189
kasus tersebar di 35 kabupaten dan kota (Dinkes Jawa Tengah, 2020). Upaya
pencegahan penyakit vektor nyamuk dapat dilakukan melalui pemberantasan sarang
nyamuk.

Sasaran dari program Penyuluhan dan Pemberantasan Jentik Nyamuk adalah


mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tinggal di kos area Gang Cempakasari,
Sekaran, Kota Semarang sebanyak 15 orang. Kegiatan ini dilakukan mulai bulan maret
sampai mei. Metode yang di lakukan dalam penyuluhan yaitu metode ceramah dan tanya
jawab dan pemberian pretset postest, sedangkan metode dalam pengamatan jentik
nyamuk dengan cara mengunjungi dan memeriksa keberadaan jentik kepada setiap kost
mahasiswa yang mengikuti penyuluhan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan menerapkan pencegahan DBD melalui penyuluhan dan kegiatan
jumantik.

Hasil dari program kesehatan melalui penyuluhan menunjukkan adanya


peningkatan pemahaman dari mahasiswa yang mengikuti penyuluhan sehingga diketahui
penyampaian materi dapat dipahami oleh mahasiswa yang mengikuti penyuluhan dengan
baik walaupun masih perlu dilakukan upaya untuk edukasi lebih lanjut. Hasil
pemeriksaan jentik pada kost mahasiswa Gang Cempakasari yang megikuti penyuluhan
menunjukkan tidak adanya jentik di kost mahasiswa tersebut sehingga dapat diketahui
bahwa mahasiswa kost Gang Cempakasari telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat dengan baik.

 Kata Kunci : penyuluhan dan pengamatan jentik nyamuk

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Sesuai program pembangunan kesehatan, untuk mewujudkan Visi Indonesia


Sehat 2025, ditetapkan 4 (empat) misi pembangunan kesehatan, salah satunya adalah
mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Misi pembangunan kesehatan
tersebut diwujudkan dengan menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
hidup sehat. Upaya kesehatan untuk mendorong masyarakat sehat dapat diwujudkan
dalam dua hal, yaitu usaha kesehatan pribadi meliputi memelihara kebersihan dan
menghindari penyakit, sedangkan usaha kesehatan masyarakat meliputi penyuluhan
kesehatan masyarakat. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit.
Penyakit yang dapat ditimbulkan dari kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
kebersihan salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk (Depkes
RI, 2013).

Upaya pencegahan penyakit oleh vektor nyamuk dapat dilakukan melalui


pemberantasan sarang nyamuk oleh seluruh lapisan masyarakat di rumah-rumah dan
tempat-tempat umum serta lingkungannya masing-masing secara terus menerus.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah kegiatan memberantas telur, jentik dan
kepompong nyamuk penular demam berdarah dengue di tempat-tempat
perkembangbiakannya. Berdasarkan penelitian Supriyanto (2011), menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap, dan praktik dalam
memberantas jentik nyamuk. Cara memberantas sarang nyamuk dapat dilakukan dengan
program 3M-Plus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyakit yang disebabkan oleh


nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Zika, Chikungunya, dan Malaria
masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Jumlah penderita dan luas
daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas,
kepadatan penduduk, dan vektor nyamuk yang tidak terkendali. Menurut Kemenkes
(2019) kepadatan penduduk dan sering terjadinya musim penghujan yang menimbulkan
genangan air disekitar pemukiman menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Penyakit
vektor nyamuk tertinggi di Indonesia adalah DBD, Indonesia menjadi negara ke-2 yang

1
menduduki angka kasus DBD terbesar dari 30 negara endemis yang terdata. Pada tahun
2019 jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai 112.954 kasus dengan angka kemaian
sebanyak 751. Hingga Juni tahun 2021 Tercatat 16.320 kasus dan 147 Kematian dengan
kelompok usia tertiggi 15-44 tahun (Kemenkes, 2021). Di Jawa Tengah kasus DBD
tahun 2020 mencapai 3.189 kasus tersebar di 35 kabupaten dan kota (Dinkes Jawa
Tengah, 2020).

Gang Cempakasari adalah salah satu gang di Kelurahan Sekaran, Kecamatan


Gunungpati, Kota Semarang dengan perumahan padat dan diantaranya terdapat banyak
hunian kos yang berisi mahasiswa yang memiliki rentan usia 17 – 25 tahun. Setiap
hunian kos ini memiliki tempat penampungan air lebih dari satu. Beragamnya karakter
penghuni kos dalam melakukan PHBS dan banyaknya tempat penampungan air
mempengaruhi keberadaan dan kepadatan jentik nyamuk. Keberadaan tempat
penampungan air terbuka sangat berperan terhadap perkembangbiakkan vektor nyamuk.
Hal ini dapat meningkatkan populasi nyamuk dengan vektor penyakit. Untuk
menanggulangi hal tersebut maka diperlukan upaya pengendalian vektor nyamuk di
beberapa kos yang ada di Gang Cempakasari, Kelurahan Sekaran, Kecamatan
Gunungpati.

Berdasarkan data-data diatas maka kelompok kami membuat program


“Pemberantasan Jentik Nyamuk di Area Kost Gang Cempakasari, Kelurahan Sekaran,
Gunungpati Semarang” dengan kegiatan penyuluhan mengenai vektor nyamuk dan
pemantauan jentik agar penghuni kos Gang Cempaka Sari mengetahui penyakit vektor
nyamuk dan cara pencegahannya.

2
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

1.1 Nama Program


PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR “Pemberantasan Jentik Nyamuk di Area
Kost Gang Cempakasari, Kelurahan Sekaran, Gunungpati Semarang”

1.2 Identifikasi masalah


Gang Cempakasari bertempat di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota
Semarang. Gang Cempakasari terdiri dari 3 tempat yaitu Cempakasari 1, Cempakasari
2, dan Cempakasari 3. Gang Cempakasari merupakan wilayah dengan padat hunian kos,
hampir setiap bangunan adalah kos yang diisi minimal 10 orang. Dalam setiap kos
tersebut memiliki lebih dari satu tempat penampungan air yang sangat berpotensi
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran menjaga lingkungan tetap bersih terutama
tempat penampungan air diantara penghuni kos dapat menjadi faktor adanya kepadatan
nyamuk.

1.3 Analisis masalah


Kurangnya pengetahuan dan dari penghuni kos terkait dengan vektor nyamuk dan
bagaimana mengendalikan vektor nyamuk merupakan faktor kepadatan nyamuk di
Gang Cempakasari. Faktor lainnya adalah tidak dilakukan pemantauan dan pemeriksaan
jentik di tempat-tempat penampungan air yang dapat menjadi penyebab penyakit karena
vektor nyamuk. Berdasarkan keterangan dari penghuni kos di Gang Cempakasari belum
terdapat penyuluhan mengenai vektor nyamuk dan pemantauan jentik dalam beberapa
tahun terakhir. Dari masalah tersebut kelompok kami membuat program yang berupa
penyuluhan mengenai vektor nyamuk dan pemantauan jentik di kos Gang Cempakasari.

2.4 Tujuan Kegiatan

2.4.1 Tujuan Umum


Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
menerapkan pencegahan DBD melalui penyuluhan dan kegiatan jumantik pada

3
mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tinggal di kos area Gang
Cempakasari, Sekaran, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

2.4.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus kegiatan ini adalah:

a. Mengetahui tingkat pengetahuan DBD dari mahasiswa Universitas Negeri


Semarang yang tinggal di kos area Gang Cempakasari.
b. Menjelaskan adanya vektor nyamuk, bahaya dari DBD, dan pencegahan
yang tepat untuk DBD pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang
tinggal di kos area Gang Cempakasari.
c. Menjelaskan peran jumantik dalam tindakan pencegahan dan
penanggulangan DBD pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang
tinggal di kos area Gang Cempakasari.
d. Meningkatkan kemandirian pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang
yang tinggal di kos area Gang Cempakasari untuk melakukan perilaku
pencegahan DBD.
e. Mengevaluasi ada tidaknya perbedaan ABJ sebelum dan sesudah kegiatan
penyuluhan serta jumantik pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang
yang tinggal di kos area Gang Cempakasari.

2.4 Manfaat Kegiatan


Manfaat dari kegiatan ini adalah pengetahuan mengenai DBD dan kesadaran
mandiri untuk melakukan tindakan pencegahan DBD meningkat serta berkelanjutan
pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tinggal di kos area Gang
Cempakasari, Sekaran, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

2.5 Kelompok Sasaran


Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang
tinggal di kos area Gang Cempakasari, Sekaran, Kota Semarang.

4
2.6 Strategi Pelaksanaan

2.6.1 Persiapan Penyuluhan


Persiapan penyuluhan terdiri dari beberapa bagian antara lain:

a. Melakukan identifikasi masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan


dengan penyakit berbasis vektor di wilayah Sekaran.
b. Menyusun program penyuluhan.
c. Survei tempat serta meminta izin kepada penghuni kos yang menjadi
sasaran.
d. Penyusunan dan penguasaan materi penyuluhan.
e. Penguasaan cara berkomunikasi atau penyampaian pesan.
f. Persiapan media penyuluhan berupa power point untuk memudahkan
pemahaman materi penyuluhan pada sasaran.
g. Persiapan ruang Zoom Meeting Cloud Apps.
h. Persiapan soal pre-test dan post-test.

2.6.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat : Kost Gang Cempakasari, Kelurahan Sekaran, Gunungpati Semarang.

Jadwal Kegiatan :

N KEGIATAN TAHUN 2022


O BULAN
Februari Maret April Me Juni
i
1 Persiapan program
2 Kegiatan program
3 Evaluasi program
4 Pembuatan laporan program
Keterangan :

Membuat outline Perencanaan program (pembentukan panitia,jadwal


kegiatan,sasaran, tempat, anggaran kegiatan dan menyiapkan alat dan
bahan)
Pelaksanaan kegiatan program (Pemberantasan Jentik dan Penyuluhan

5
kesehatan)
Evaluasi program kegiatan
Pembuatan Laporan Program kegiatan

2.6.3 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan


a. Tim penyuluh mengundang sasaran untuk begabung ke dalam ruang daring
di Zoom Meeting Cloud Apps.
b. Dilakukan pre-test berupa kuis melalui google form sebelum penyuluhan.
c. Penyampaian materi dengan power point serta pembukaan sesi tanya jawab.
d. Dilakukan post-test berupa kuis melalui google form setelah penyuluhan.
e. Pemberian feedback oleh peserta penyuluhan.
f. Penutupan acara

2.6.4 Pelaksanaan Kegiatan Jumantik


a. Tim penyuluh meminta izin kepada penghuni kos.
b. Tim penyuluh menyiapkan alat untuk kegiatan jumantik.
c. Pemaparan prosedur pengamatan jentik dan prosedur pengisian formulir
pengamatan jentik.
d. Memandu sasaran untuk melakukan prosedur pengamatan pengamatan jentik
dan prosedur pengisian formulir pengamatan jentik.
e. Tim penyuluh melakukan pengamatan berkala selama dua minggu setelah
penyuluhan dan pemaparan prosedur jumantik.

2.7 Isi Materi Penyuluhan


Adapun isi dari penyuluhan yaitu terkait vektor nyamuk, penyakit DBD dan cara
pencegahannya, serta prosedur pengamatan jentik.

2.8 Metode Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk


Penyuluhan dan pengamatan jentik ini di lakukan kepada mahasiswa Universitas
Negeri Semarang yang bertempat kost di gang Cempakasari. Metode yang di lakukan
dalam penyuluhan yaitu metode ceramah dan tanya jawab dan pemberian pretset
postest, sedangkan metode dalam pengamatan jentik nyamuk dengan cara mengunjungi

6
dan memeriksa keberadaan jentik kepada setiap kost mahasiswa yang mengikuti
penyuluhan.

2.9 Media Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk


Media yang digunakan untuk mempermudah dan memperlancar penyampaian
materi penyuluhan yaitu sebagai berikut:
a. Laptop untuk menayangkan media penyuluhan,
b. Materi penyuluhan dalam bentuk power point dan video.

Sedangkan media dalam kegiatan pengamatan jentik yaitu sebagai berikut:

a. Senter,
b. Kartu Pemeriksaan Jentik Rumah/Lingkungan.

2.10 Rundown Penyuluhan dan Pengamatan Jentik Nyamuk


Tabel 1. Rundown Penyuluhan

Waktu Kegiatan Metode Alat dan Bahan


20.00 Pembukaan -
20.10 Sambutan ketua pelaksana Ceramah -
kegiatan
20.15 Perkenalan diri penyuluh Perkenalan, -
Ceramah
20.20 Quiz Pretest Penilaian Google Form
20.30 Penyampaian materi Ceramah PPT Slide
20.45 Sesi tanya jawab Diskusi PPT Slide
20.55 Quiz Postest Penilaian Google Form
21.05 Kegiatan selesai - -

Tabel 2. Rundown Pengamatan jentik

Waktu Kegiatan Metode Alat dan bahan


09.00 Tim Mendatangi kost - -

7
Mahasiswa
09.15 Tim mulai melakukan Melakukan Senter dan Kartu
pemeriksaan jentik pengecekan ke tempat Pemeriksaan Jentik
yang banyak menjadi Rumah/Lingkungan
perindukan jentik
nyamuk

2.11 Rencana Evaluasi

2.11.1 Penilaian proses


a. Indikator Penilaian
 Dukungan dari Dosen pengampu mata kuliah Pengendalian Vektor, dalam
penyetujuan outiline proposal terkait penyuluhan dan kegiatan pengamatan
jentik kepada mahasiswa UNNES yang bertempat kost di gang
Cempaksari.
 Ketepatan durasi waktu pelaksanaan yaitu selama 1 jam.
 Sarana yang dipergunakan untuk penyuluhan dan kegiatan pengamatan
jentik berupa, laptop, materi penyuluhan,senter, Kartu Pemeriksaan Jentik
Rumah/Lingkungan
 Jumlah cakupan peserta yang datang dari gang Cempakasari 1,2 dan 3.
b. Waktu Penilaian
Penilaian dilakukan selama dan sesudah pelaksanaan.
c. Cara Penilaian
Pelaksanaan dinilai dengan mengamati pelaksanaan saat proses
pelaksanaan pemberantasan jentik dan pemberian feedback dan ketepatn
dalam menjawab quiz oleh peserta saat penyuluhan.
d. Penilai
Mahasiswa penyuluh.

2.11.2 Penilaian Hasil


a. Indikator Penilaian
 Pertanyaan dari peserta yang diajukan selama tanya jawab berlangsung.
 Peningkatan pengetahuan tentang praktik pengmatan jentik di tempat
tinggal masing-masing dinilai berdasarkan ketepatan dalam menjawab

8
quiz ( pretest) yang diberikan, dimana diharapkan setelah dilakukan
pemberian materi dan praktik langsung dapat menjawab quiz ( postest
dengan lebih tepat dibandingkan sebelum dilakukan pemberian materi.
b. Waktu Penilaian
Waktu penilaian dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan.
c. Cara Penilaian
Melalui pemberian quiz pretest dan postest yang disajikan dalam
Google form.
d. Penilai
Mahasiswa penyuluh.

9
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

3.1.1 Waktu dan Tempat Penyuluhan


Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Mei 2022

Waktu : 20.00 WIB – Selesai

Tempat : Zoom meeting

3.1.2 Waktu dan Tempat Pemeriksaan Jentik


Hari/Tanggal : Minggu, 22 Mei 2022

Waktu : 09.00 – Selesai

Tempat : Kos mahasiswa di gang Cempaka Sari 1,2, dan 3

3.2 Peserta
Mahasiswa UNNES yang bertempat tinggal di kos Cempaka Sari 1, 2, atau 3,
sebanyak 15 orang.

3.3 Pelaksanaan Penyuluhan


Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahapan. Pertama, tahap pemberian
sosialisasi/penyuluhan terkait Gerakan Cegah Jentik. Kedua adalah tahap praktek
pemeriksaan jentik.

3.4 Proses Penyuluhan dan Praktek Pemeriksaan Jentik


Sebelum program Gerakan Cegah Jentik dilaksanakan, semua anggota kelompok
melakukan koordinasi untuk membahas terkait persiapan yang diperlukan selama
menjalankan program ini. Setelah itu, hal pertama yang kami lakukan adalah mencari
sasaran, yaitu mahasiwa UNNES yang bertempat tinggal di gang Cempaka Sari 1, 2 dan
3. Kemudian membuat perjanjian dengan mahasiswa terkait hari/tanggal, tempat,
maupun waktu pelaksanaan penyuluhan dan pemeriksaan jentik. Selain itu, kami juga
membagi tugas menjadi tiga tugas utama yaitu, pembuatan materi penyuluhan,
perancangan konsep dan rundown kegiatan, serta pendampingan proses pemeriksaan
jentik nyamuk. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Pada hari pertama pelaksanaan,

10
semua anggota kelompok sudah diharuskan bergabung di zoom meeting pada pukul
19.30 WIB. Tiga puluh menit lebih awal dari audiens untuk melakukan persiapan dan
cek ulang segala yang diperlukan selama proses penyuluhan. Penyuluhan dimulai tepat
pukul 20.00 WIB dengan susunan acara meliputi: pembukaan, sambutan ketua
pelaksana kegiatan, perkenalan diri dari ketua dan masing-masing anggota, pre-test,
penyampaian materi, sesi tanya jawab, post-test dan berakhir di pukul 21.05 WIB.

Penyampaian sambutan atas nama ketua pelaksana kegiatan diberi waktu selama
kurang lebih lima menit. Kemudian dilanjutkan perkenalan diri oleh semua anggota
kelompok selama lima menit pula. Pre-test dapat dikerjakan oleh peserta penyuluhan
dengan durasi waktu 10 menit. Soal pre-test diberikan dalam bentuk google form yang
kami kirimkan melalui room chatt zoom meeting. Soal pre-test berupa pilihan ganda
dengan jumlah total pertanyaan sebanyak 10. Setelah semua peserta selesai
mengerjakan pre-test, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi penyuluhan
selama 30 menit. Dalam materi ini, kami jelaskan mulai dari pengertian nyamuk, siklus
hidup nyamuk, perbedaan spesies antara spesies aedes sp, culex sp maupun anopheles
sp, cara pencegahan vector nyamuk yaitu dengan 3M Plus, dan bagaimana cara
memeriksa jentik nyamuk di lingkungan sekitar kita. Setelah semua materi
tersampaikan, kami memberi kesempatan untuk audiens bertanya. Kami membuka 1
termin dengan dua penanya. Untuk menilai tingkat pengetahuan peserta setelah
menerima penyuluhan, kami melaksanakan post-test dengan durasi waktu yang sama
seperti pelaksanaan pre-test.

Di hari kedua, kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Bentuk kegiatan yaitu
pelaksanaan praktek pemeriksaan jentik. Pemeriksanaan jentik ini dilakukan di 3 kosan
yang berbeda, namun tetap berada di daerah gang Cempaka Sari baik itu 1, 2 maupun 3.
Pemeriksaan jentik nyamuk dimulai dari pukul 09.15 WIB sampai dengan selesai. Alat
yang dibutuhkan diantaranya yaitu senter dan kartu pemeriksaan jentik. Pemeriksaan
jentik dilakukan tepatnya di bak kamar mandi dan di selokan yang ada di sekitaran kos
peserta. Peserta kami beri kartu pemeriksaan jentik dan kami minta untuk mengisi
dengan jawaban centang apabila terdapat jentik dan menyilang apabila tidak ditemukan
jentik. Dalam proses pengisian kartu, tim kami tetap mendampingi dan memberi
pengarahan, sehingga para peserta tidak mengalami kesulitan.

11
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN

4.1 Evaluasi Kegiatan


Program penyuluhan dan pengamatan jentik pada kost mahasiswa yang berada di
Gang Cempakasari dilaksanakan melalui dua metode yaitu penyuluhan secara virtual
melalui aplikasi Zoom Meetings dengan memberikan edukasi terkait masalah kesehatan
Demam Berdarah Dengue. Penyampaian materi edukasi dilakukan dengan
mempresentasikan beberapa poin penting terkait Demam Berdarah Dengue yang sering
dialami oleh mahasiswa dan pengerjaan pre-post test untuk mengukur pemahaman
mahasiswa sebelum dan sesudah diintervensi. Pertanyaan pada pre-post test terdiri dari
10 pertanyaan yang sama melalui google form dengan skor total adalah 100. Hasil
penilaian pre-test sebelum penyuluhan diikuti oleh 14 mahasiswa dengan nilai tertinggi
yaitu 70 (rentang nilai 10-70) sedangkan pada penilaian post-test diikuti oleh 9
mahasiswa dengan nilai tertinggi yaitu 80 (rentang nilai 20-80). Hasil pre-post test yang
telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari mahasiswa yang
mengikuti penyuluhan sehingga diketahui penyampaian materi dapat dipahami oleh
mahasiswa yang mengikuti penyuluhan dengan baik walaupun masih perlu dilakukan
upaya untuk edukasi lebih lanjut.

Metode kedua yaitu dengan melakukan pemeriksan jentik nyamuk. Pemeriksaan


jentik dilakukan dengan mengunjungi kost mahasiswa di Gang Cempakasari yang
mengikuti penyuluhan dan mahasiswa kost Gang Cempakasari akan diberi kartu
pemeriksaan jentik rumah/lingkungan yang akan diisi secara mandiri untuk mengetahui
perkembangan pemeriksaan jentik. Hasil pemeriksaan jentik pada kost mahasiswa Gang
Cempakasari yang megikuti penyuluhan menunjukkan tidak adanya jentik di kost
mahasiswa tersebut sehingga dapat diketahui bahwa mahasiswa kost Gang Cempakasari
telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik.

4.2 Hambatan
Hambatan saat pelaksanaan program penyuluhan dan pengamatan jentik meliputi
kondisi area kost mahasiswa yang sudah sepi dikarenakan waktu pelaksanan mendekati
hari raya lebaran sehingga kesulitan mencari kost mahasiswa yang belum kembali ke
domisili masing-masing. Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan

12
aktivitas pembelajaran dilaksanakan secara daring sehingga penyuluhan dilakukan
memanfaatkan aplikasi Zoom Meetings.

4.3 Manfaat
Manfaat pada program penyuluhan dan pemeriksaan jentik pada kost mahasiswa di
Gang Cempakari, yaitu

a. Meningkatkan pemahaman kepada peserta penyuluhan dan mahasiswa pelaksana


program terkait bahaya dan upaya pencegahan demam berdarah dengue
b. Menambah pengalaman mahasiswa dalam melaksanakan program kesehatan
c. Sebagai sarana pengganti dalam penyuluhan demam berdara dengue yang
terkendala pandemi Covid-19

13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Nyamuk merupakan vektor penyebab penyakit yang ada di Indonesia salahsatunya
penyakit demam berdarah dengue. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian
demam berdarah dengue yaitu pengetahuan, sikap, dan praktik dalam memberantas
jentik nyamuk. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit
demam berdarah dengue yaitu dengan melakukan penyuluhan dan praktik
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program 3M plus. Mahasiswa menjadi
salahsatu kelompok yang rentan terkena DBD dikarenakan kos memiliki tempat
penampungan air yang lebih dari satu dan karakter penghuni kos dalam menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

Hasil dari program kesehatan melalui penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan


pemahaman dari mahasiswa yang mengikuti penyuluhan sehingga diketahui
penyampaian materi dapat dipahami oleh mahasiswa yang mengikuti penyuluhan
dengan baik walaupun masih perlu dilakukan upaya untuk edukasi lebih lanjut. Hasil
pemeriksaan jentik pada kost mahasiswa Gang Cempakasari yang megikuti penyuluhan
menunjukkan tidak adanya jentik di kost mahasiswa tersebut sehingga dapat diketahui
bahwa mahasiswa kost Gang Cempakasari telah melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat dengan baik.

5.2 Saran
a. Diperlukan pengamatan rutin dan berkala terhadap tempat-tempat perkembang
biakan nyamuk supaya tetap terjaga dan bisa segera di tangani jika terdapat jentik
nyamuk.
b. Perlu pengawasan secara ketat khususnya pada saat musim-musim kemarau dan
memasuki musim hujan, terutama pada awal tahun dan akhir musim.
c. Dalam pengambilan sampel jentik nyamuk haruslah teliti dan hati – hati jangan
sampai saat pengambilan sampel menggunakan aspirator ( pipet ) air tersebut masuk
kedalam mulut pengambil sampel. Saat pengambilan sampel keadaan air
haruslah tenang, agar jentik yang akan diambil tidak berlarian.

14
DAFTAR PUSTAKA
Defi, R. S., Larasati, M. S., Adiparta, R., SUDIRMAN, C., & Simamora, A. F. S. (2022).
EDUKASI DEMAM BERDARAH PADA WARGA DI JALAN GEDONGSONGO
BARAT II RT 02 RW 02 KELURAHAN MANYARAN SEMARANG. Jurnal
Pranata Biomedika, 1(1), 1-16.
Dewi, R., Syafira, R., Yulfiyan, A., Garosha, S., Putri, I. N. E., & Elvina, N. (2022). Upaya
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan DBD
di RT 14, 15 Desa Mekar Jaya. Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi
Terhadap Masyarakat), 2(1), 6-9.
Departemen Kesehata Republik Indonesia. (2013). Visi Indonesia Sehat 2025.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
tahun 2020.
Kemenkes. 2019. Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Online.
(https://promkes.kemkes.go.id/up aya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus) Akses 5 Mei
2022.
Kementerian Kesehata Republik Indoesia. (2020).
Putri, D. F., Triwahyuni, T., & Saragih, J. M. (2021). Pengetahuan dan perilaku masyarakat
terhadap keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti: Vektor penyakit demam berdarah
dengue. Holistik Jurnal Kesehatan, 15(1), 56-63.
Supriyanto. (2011). Hubungan antara pengetahuan, sikap, praktek keluarga tentang
Pemberantasan Sarang Nyamuk (psn) dengan kejadian demam berdarah dengue di
Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang. Artikel Ilmiah. UNDIP
Susmaneli, H., Yuliastri, M., & Auzar, U. K. (2021). EVALUASI PROGRAM
PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (P2DBD). Al-
Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health
Sciences), 10(1), 31-45.
Yunus, R., Supiati, S., & Orno, T. G. (2021). Eliminasi Vektor Demam Berdarah Dengue
melalui Penyuluhan dan Pemasangan Ovitrap di Kelurahan Puuwatu Kecamatan
Puuwatu. Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 17-22.

15
LAMPIRAN
1. Penyuluhan

16
2. Google form pre-test dan post-test
 Pre-Test Gerakan Cegah Jentik

17
 Post-Test Gerakan Cegah Jentik

18
3. Pengamatan Jentik Nyamuk

19
20

Anda mungkin juga menyukai