Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Puji syukur dilimpahkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, karunia, dan
petunjuk-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan laporan seminal awal di ruang
Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Hadikin Bandung sebagai bentuk pemenuhan salah satu tugas di
stase manajemen Program Profesi Ners F.Kep Unpad Angkatan XXXVIII.
Berkat segala perhatian, bimbingan, dan arahan dari CI akademik dan CI Klinik
ruangan Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Hadikin Bandung, laporan seminar awal ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Meskipun demikian penyusun menyadari
ketidaksempurnaan yang terdapat dalam penyusunan laporan seminar awal ini sehingga
penyusun mengharapkan adanya saran dan kritik agar dapat menjadi perbaikan dan persiapan
untuk kedepan.
Penyusun berharap laporan seminar awal manajemen ini dapat bermanfaat baik bagi
penyusun, serta dapat menjadi sumbangsih bagi bidang keperawatan khususnya dalam
manajemen ruang Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Hadikin Bandung. Penyusun juga memohon
maaf atas kekurangan yang ada.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................5
1.1. Latar Belakang....................................................................................................5
1.2. Tujuan Penulisan................................................................................................9
1.2.1. Tujuan Umum...........................................................................................9
1.2.2. Tujuan Khusus........................................................................................10
1.3. Kegunaan Penulisan.........................................................................................10
1.3.1. Bagi Ruangan..........................................................................................10
1.3.2. Bagi Mahasiswa......................................................................................10
1.3.3. Bagi Pasien.............................................................................................10
1.4. Metode Penulisan.............................................................................................10
1.5. Sistematika Penulisan.......................................................................................11
BAB II KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN..........................................13
2.1 Kajian Situasi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung................................13
2.1.1 Visi Rumah Sakit.....................................................................................13
2.1.2 Misi Rumah Sakit....................................................................................13
2.1.3 Nilai - Nilai Rumah Sakit........................................................................13
2.1.4 Moto Rumah Sakit...................................................................................13
2.2 Kajian Situasi Ruang Rawat Inap Kenanga 1...................................................13
2.2.1 Karakteristik Unit....................................................................................13
2.2.2 Analisis terhadap Klien............................................................................15
2.2.3 Analisis Unit Layanan Keperawatan.......................................................16
2.2.4. Lingkungan Kerja...................................................................................26
2.2.5. Kajian Indikator Mutu Ruangan.............................................................27
2.2.6. Pelatihan.................................................................................................29
BAB III ANALISA DATA DAN PERENCANAAN...........................................................35
3.1. Analisa Data Manajemen Asuhan Dengan Fishbone.......................................35
3.2. Analisa Data Manajemen Unit Menggunakan Fishbone..................................36
3.3. Plan Of Action Manajemen Asuhan Dan Unit Di Ruang Kenanga 1 RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung...................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................38
BAB I
PENDAHULUAN
PENGAWAS RUANGAN
MASRIAH, S.Kep., Ners.,
M.Kep.
KEPALA RUANGAN
TRILIANA, S.Kep., Ners., M.Kep.
PEKARYA
TATA USAHA
REGI WARDIANSYAH
RIZKI
IPAN
2. Non Manusia
a. Methode
- Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan didapatkan bahwa
model yang digunakan di ruang adalah metoda Tim, namun belum
terlaksana dengan baik dikarenakan kekurangan SDM. Dimana satu
orang perawat yang berjaga Ruang Kenanga I ini memegang 12
pasien setiap shift.
- Ruang Kenanga I sudah memiliki SOP, Protap serta Standar Asuhan
keperawatan dan sudah mulai dilakukan.
- Ruang Kenanga I sudah memiliki buku komunikasi perawat,
pengisian buku laporan dinas berisi keadaan kondisi umum pasien,
pemenuhan KDM, terapi dan tindakan yang sudah dan akan
dilakukan pada shift selanjutnya. Buku laporan tersebut diisi oleh
perawat yang bertanggung jawab sesuai pembagian tim pershift.
- Ruang Kenanga I memiliki buku absen pershift yang disatukan
dengan absensi mahasiswa.
- Ruang Kenanga I memiliki buku pemeriksaan tanda-tanda vital.
- Ruang Kenanga I memiliki buku ekspedisi keluar masuk pasien
dimana yang bertanggung jawab mengisi buku tersebut adalah
bagian tata usaha.
- Ruang Kenanga I memiliki buku ekspedisi kematian berisi dua buah
untuk disimpan di status dan di berikan kepada keluarga dimana
yang bertanggung jawab mengisi buku tersebut adalah dokter atau
perawat yang berjaga.
- Ruang Kenanga I memiliki buku inventaris barang dimana buku
tersebut di handover kepada perawat yang sedang berjaga tiap shift.
- Ruang Kenanga I memiliki data pelatihan pegawai yang di input di
dalam computer oleh Kepala Ruangan.
- Ruang Kenanga I memiliki jadwal dinas pegawai yang telah
dibagikan oleh Kepala Ruangan dan telah disepakati oleh seluruh
perawat pelaksana yang lain.
- Ruang Kenanga I memiliki buku catatan praktek mahasiswa dimana
buku tersebut dipegang oleh Karu atau CI atau Katim yang
bertanggung jawab tiap pershift.
b. Material
1. Penataan gedung
Infrastuktur Gedung kenanga 1 merupakan salah satu Gedung lama di
RSUP hasan sadikin bandung, terletak dilantai 1 dari keseluruhan 3
lantai Gedung perawatan ruag kenanga. Gedung kenanga ini
bersebelahan dengan Gedung kemuning, bersebrangan dengan
Gedung fresia atas nya kenanga dua . gedung kenanga ini mempunyai
fasilitas ruangan yang berjumlah 12 ruangan perawatan, 1 ruang
observasi, 1 ruang tindakan, 1 kantor, 2 ruang perawat, 1 dapur, 1
ruang dispensing, 1 ruang tindakan, 1 spoelhock, 1 ruang residen.
Kamar 1 -6 merupakan kamar perawatan kelas 3 dimana kamar 1
tersedia 5 bed, kamar 2 sampai kamar 6 berjumlah 6 bed. Kamar 8
tidak dipergunakan karena keadaan bocor. Kamar 9 dipakai sebagai
ruang perawatan kelas 2 dengan jumlah bed 3 bed. Kamar 10 dan 11
merupakan kamar isolasi yang berjumlah 2 bed, kamar 12 pun tidak
digunakan karena ruangan dalam tahap perbaikan Dan kamar 13
merupakan kamar perawatan kelas 1 dengan jumlah bed 2.
2. Fasilitas ruangan
a. Fasilitas pasien
4. Administrasi penunjang
1. Buku injeksi
2. Buku observasi
3. Lembar dokumentasi
4. Buku observasi suhu nadi
5. Buku timbang terima
6. SOP
7. SAK
8. Buku visite
9. Leaflet
10. Buku inventaris ruangan
methode material
BELUM ADA ALUR/ BELUM ADA
BELUM ADANYA
INFORMASI
ALGORITMA SKRINING KAMAR UNTUK
TERKAIT TUMBUH FORMAT
TUMBUH KEMBANG STIMULUS TUMBUH
KEMBANG ANAK PENGKAJIAN
ANAK USIA 0-12 BULAN YANG KEMBANG
TUMBUH KEMBANG
DISAMPAIKAN HANYA MEMUAT
KEPADA
BELUM ADA RDK PERTANYAAN TIDAK ADANYA
PENANGGUNG
TENTANG SKRINING SECARA UMUM ALAT PENUNJANG
JAWAB PASIEN
TUMBUH KEMBANG STIMULUS TUMBUH Kurangnya
ANAK USIA 0-12 BULAN KEMBANG
stimulasi tubuh
kembang anak usia
0-12 bulan dengan
hospitalisasi
TIDAK ADA PERAWAT YANG BERTUGAS MENJADI PJ
PERAWAT YANG TELAH MENGIKUTI PELATIHAN ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
DASAR BERJUMLAH 6 DARI 25 ORANG
MAN
3.2. Analisa Data Manajemen Unit Menggunakan Fishbone
NO. AKTUAL IDEAL ANALISIS MASALAH
1. - Berdasarkan hasil kajian situasi - Skrinning perkembangan Ruang perawatan anak Kurangnya stimulasi tumbuh
tanggal 13-15 Februari 2020, anak dengan menggunakan Kenanga 1 RSUP Hasan kembang anak usia 0-12 bulan
jumlah pasien rawat inap di standard ketetapan yang ada Sadikin Bandung yang dengan hospitalisasi
Ruang Kenanga 1 yaitu 36 penting untuk menjaga menjadi pusat rujukan
pasien, dengan jumlah terbanyak keoptimalan tercapainya kesehatan di provinsi Jawa
pasien anak usia 0-12 bulan. tumbuh kembang anak Barat, namun belum
- Berdasarkan hasil wawancara (Maddeppungeng, 2018) memiliki system dan alur
dengan kepala ruangan, - Tahap perkembangan anak untuk melakukan
didapatkan bahwa pengkajian menurut Sigmun Freud skrinning tahap
awal tumbuh kembang anak dibagi menjadi 5 yaitu tahap perkembangan anak,
hanya secara umum (sensorik, oral (0-18 bulan) dimana padahal menurut
motorik, verbal). Pengkajian pusat kesenangan berada di Maddeppungeng pada
tersebut hanya dilakukan secara mulut bayi ada perilaku tahun 2018 menjelaskan
subjektif, yaitu dengan menghisap, menggigit dan bahwa skrinning
menanyakan kepada penanggung mengunyah, tahap anal (18- perkembangan anak
jawab pasien, dan tidak 36 bulan) berfokus pada berpengaruh pada
dilakukan pengkajian secara pengendalian kandung keoptimalan
objektif. kemih dan buang air besar, perkembangan anak.
- Ruang Kenanga 1 belum tahap phallic (3-6 tahun) Selain itu, dalam proses
memiliki system/program berfokus pada alat kelamin hospitalisasi pada anak
terpadu untuk menstimulasi sudah dapat membedakan akan membuat anak
perkembangan pasien anak pria dan wanita, tahap laten menjadi mudah stress dan
- Kepala ruangan mengatakan (6-13 tahun) sudah ada berpengaruh pada proses
belum ada penanggung jawab energi seksual namun perkembangan anak
bagian stimulasi pertumbuhan diarahkan pengembangan (Utami, 2014).
dan perkembangan intelektual dan interaksi
- Hasil observasi yaitu belum ada sosial, dan tahap genital (>13
penjadwalan untuk stimulasi tahun) anak mulai tertarik
tumbuh kembang anak dengan lawan jenis.
NO. AKTUAL IDEAL ANALISIS MASALAH
- Stimulasi perkembangan anak
dapat memengaruhi proses
- Hasil wawancara dengan pertumbuhan dan
keluarga pasien, 100% keluarga perkembangan anak secara
pasien belum mengetahui normal (Lestari, 2016)
tentang stimulasi tumbuh - Pelaksanaan hospitalisasi
kembang pada anak dengan menimbulkan stressor pada
hospitalisasi anak yang disebabkan oleh
faktor lingkungan rumah sakit
- Belum ada program pelaksanaan (Norton-Westwood, 2012),
stimulasi perkembangan tempat faktor berpisah dengan orang
tidur berarti (Pelander & Leino
Kilpi, 2010), kehilangan
kebebasan untuk beraktivitas
(Price & Gwin, 2005) dimana
faktor-faktor tersebut dapat
menyebabkan terganggunya
proses perkembangan anak
(Utami, 2014).
- Terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan
orang tua terkait stimulus
perkembangan anak terhadap
perkembangan anak
(Christiari, 2013)
- Stimulus tumbuh kembang
anak usia 0-12 bulan bisa
dilakukan melalui terapi
bermain. Pada umumnya
terapi digunakan untuk
memulihkan kesehatan.
NO. AKTUAL IDEAL ANALISIS MASALAH
Terapi bemain merupakan
bagian perawatan anak untuk
mengurangi hospitalisasi
bagi pertumbungan dan
perkembangan anak
(Nursalam, 2005).
- Beberapa terapi bermain yang
bisa dilakukan untuk stimulus
motorik halus dan motorik
kasar yaitu mainan gantung (4
bulan), mainan yang dapat
dipegang dan digerakan (8
bulan), stimulasi bahasa
dengan menggunkan mainan
yang mengeluarkan suara (4-
8 bulan) dan menyanyi lagu
sederhana, stimulasi perilaku
sosial dengan permainan
cilukba (4-8 bulan), terapi
bersifat fisioterapi dengan
pijat bayi (0-8 bulan), terapi
wicara mendengarkan lagu
anak-anak (0-8 bulan), terapi
perilaku dengan
berkomunikasi, mengajak
tersenyum dan tertawa (0-2
tahun) (Wahyuni dan Erna,
2017).
- Pijat bayi sebagai metode
yang dapat digunakan
stimulasi perkembangan anak
NO. AKTUAL IDEAL ANALISIS MASALAH
ditempat tidur (Nugrohowati,
2015)
- Penelitian yang dilakukan
oleh Raras dan Evi (2015) di
Desa Margodadi, Kecamatan
Seyegan, Sleman-
Yogyakarta, didapatkan hasil
bahwa sebelum dilaksanakan
intervensi pijat bayi,
sebanyak 23.5% bayi
diindikasi suspek dalam tahap
perkembangannya. Setelah
dilakukan intervensi angka
suspek menurun menjadi
8.8%. Sehingga, pijat bayi
efektif terhadap tumbuh
kembang bayi usia 0-12
bulan.
Selain itu, menurut penelitian
Rizki, tentang efektivitas
pijat bayi bagi perkembangan
motorik bayi usia 8-28 hari
menunjukkan bahwa pijat
bayi efektif dan berpengaruh
secara signifikan pada
pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan
uji statistic p<0.05.
3.3. Plan Of Action Manajemen Asuhan Dan Unit Di Ruang Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Metode &
No. Masalah Tujuan Strategi Indikator keberhasilan Waktu PJ
Media
1. Kurangnya stimulasi Tujuan Jangka Dwi,
tumbuh kembang anak Pendek : Ilham,
usia 0-12 bulan 1. Terdapat 1. Membagi tugas Diskusi 1. Menyelesaikan Rivada,
dengan hospitalisasi pedoman untuk literatur pedoman skrinning Rabu, Nenden,
terkait SDIDTK tahap perkembangan 19 Eva,
skrining tumbuh
kembang anak dan Denver II pada pasien dengan Februari Ika,
usia 0-12 bulan untuk skrining rentang usia anak 0 – 2020 Diana
berdasarkan tumbuh kembang 12 bulan
SDIDTK anak usia 0-12
bulan
2. Diskusi dengan 2. Terbentuknya alur Rabu,
2. Terdapat 19
alur/algoritma pembimbing skrining tumbuh
akademik dan CI kembang anak usia 0- Februari
skrining tumbuh 2020
kembang anak untuk 12 bulan
usia 0-12 bulan menyempurnakan
pedoman.
3. Berkoordinasi 3. terlaksananya sharing Kamis,
3. Perawat
dengan kepala bersama perawat 20
mengetahui ruangan Februari
pedoman ruangan untuk 2020
skrining tumbuh menyampaikan
kembang anak kepada perawat
usia 0-12 bulan ruangan Jumat-
4. Bekerjasama 4. terlaksananya Sabtu,
4. Terlaksananya simulasi skrining 21-22
simulasi dengan perawat
ruangan untuk minimal 2 hari dinas Februari
skrining tumbuh
kembang anak melakukan 2020
usia 0-12 tahun simulasi skrining
tumbuh kembang
Tujuan Jangka
Panjang :
1. Mendiskusikan
1. Membuat jadwal kepada pihak
rutin stimulasi ruangan terkait
tumbuh pembentukan
kembang anak jadwal rutin
minimal 1 stimulasi
kali/minggu perkembangan
pasien anak
2. Memaparkan
2. Memfasilitasi cara stimulasi
keluarga pasien tumbuh kembang
untuk kepada keluarga
mempelajari pasien
stimulasi
tumbuh
kembang
3. Terdapat 3. Mendiskusikan
perawat kepada pihak
penanggung ruangan sebagai
jawab stimulasi penanggun jawab
tumbuh pelaksanaan
kembang ruang program
perawatan stimulasi
kenanga 1 perkembangan
4. Memberi label 4. Membuat stiker
dan mendata keterangan
mainan yang “Kenanga 1”
tersedia di ruang pada setiap
Kenanga 1 mainan
5. Tersedianya
fasilitas
penunjang untuk
pelaksanaan
pijat bayi
DAFTAR PUSTAKA
Mugianti, Sri. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan. Jakarta:
Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika
Salemba Medika.
Wong D. L.,Whaly (2004). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Alih bahas Sunarno,