Anda di halaman 1dari 9

RESUME KEPERAWATA

Nama Mahasiswa :DARMAWATI


NIM : 22107001
Ruangan : UGD PUSKESMAS BANGKALA
Tanggal dikaji : 20 desember 2021 Pkl. : 10.10 WITA
PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Tn. K. Tgl. MRS : 20 Desember 2021
Umur : 48 tahun Jam : 10.10 WITA Suku/bangsa : makassar
Agama : islam
Alamat : allu,kelurahan benteng, kecamatan bangkala.
Pekerjaan : petanI.
Pendidikan : SMA
Alasan Masuk puskesmas :BAK Tidak lancar.
Diagnosa : RETENSI URIN
B. Observasi dan pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: Pasien tampak lemas,pucat dan meringis.
2. Tanda – tanda vital:
Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 C, respirasi rate:
22 kali per menit.
3. Primary Survey:
Airway : Jalan napas terbuka (tidak ditemukan adanya benda asing)
Breathing : respirasi rate: 22 kali per menit; tidak ada penggunaan otot bantu
napas
Circulation : Nadi kuat (99 kali), tekanan darah 130/90 mmHg, CRT < 3
detik, berkeringat
Disability : Composmentis (E4, V5, M6) Eksposur
: Tidak ditemukan adanya cedera Foley
kateter : BAK tidak lancar sejak tadi mala.

Gastric tube : Tidak ditemukan masalah


4. Pemeriksaan fisik Head to Toe

Normal Deskripsi abnormalitas


Kepala 
Wajah 
Leher 
Dada 
Abdomen 
Genitalia dan pelvis Distensi kandung
kemih,
pembesaran kandung
kemih,teraba keras.
Ekstremitas 

5. Secondary Survey
a. Sign and symptoms
1) Kesadaran komposmentis (E4, V5, M6)
2) Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 C, respirasi
rate: 22 kali per menit.skala nyeri : 6 (sedang)
3) Pasien mengatakan tidak dapat BAK sejak tadi malam, kandung kemih terasa
penuh
b. Allergies
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
c. Medications
Pasien mengatakan selama ini selalu rutin control di Poli puskesmas bangkala.
d. Previous
Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit lain.
e. Last meal
Pasien mengatakan ia sempat sarapan setengah piring nasi.
f. Events
Pasien mengatakan BAK tidak lancar sejak tadi malam, kandung kemih terasa
penuh,kencing sedikit-seikit dan terasa sakit saat BAK. Pagi hari ini ia diantar
oleh istrinya ke puskesmas karena ia sangat tidak nyaman dengan kondisi
kandung kemihnya yang sakit.
g. Terapi saat ini

Nama Dosis Indikasi Kontraindikas Cara kerja Efek samping


obat i
RL 500 cc/8 Mengembalikan Hypernatremi, Memelihara Thrombosis vena,
jam keseimbangan Asidosis, tekanan osmosis flebitis
elektrolit Hipokalemia darah dan
jaringan
Asam 500 mg/oral Mengobati Hipersensitif Menghambat Nyeri lambung,
mefenama nyeri ringan produksi mual, diare,
t
hingga sedang prostaglandin sembelit, pusing
terutama pada yang
sakit kepala, merupakan
sakit telinga, mediator kimia
nyeri post pencetus reaksi
operasi nyeri
Ciproflox 500 mg/oral bahan aktif gangguan Di gunakan Menyebabkan
acin ciprofloxacin jantung, untuk seperti sakit
myasthenia
Hcl yang gravis, menangani kepala hebat,
memiliki cara hipokalemia, berbbagai mata dan kulit
kerja gangguan infeksi karena berwarna kuning,
menghentikan tulang dan bakteri, serta sulit buang air
pertumbuhan sendi, ineksi pada kecil, muncul
gangguan
bakteri saraf, serta kulit, tulang, ruam kulit, sakit
gangguan perut, maag hebat, dan
mental. prostat,bronkhiti jantung berdebar.
s, dan saluran
kemih.
ANALISA DATA.
No. Data Etiologi Masalah
1. Subjektif: Factor penyebab nyeri
 Pasien mengeluh tidak bisa istirahat dengan tenang jika rasa nyeri timbul.
 Klien mengeluh nyeri pada saat berkemih.
Retensi urin
Objektif :
Distensi vesika
 Distensi vesika urinaria urinaria

 Skala nyeri 6 dari 10 Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 Menekan saraf
disekitarnya
C, respirasi rate: 22 kali per menit.
Merangsang
 Ekspresi wajah Nampak meringis bila nyeri timbul. pengeluaran
bradikinin,serotonin
 Nampak memegang area yang sakit dan prostaglandin
 Distensi abdomen Implus nyeri
disampaikan ke
 Nyeri tekan daerah suprapubik. thalamus
Nyeri di
persepsikan
2. Subjektif: Kerusakan pusat Gangguang
miksi di medulla pola eliminasi
 klien mengeluh berkemih dengan cara mengejan spinalis : retensi urin
 klien mengeluh kandung kemih terasa penuh. Kerusakan simpatis
dan parasimpatis
 Klien mengeluh tidak dapat berkemih. sebagian atau
seluruhnya
 Klien mengeluh urin keluarv sediki sedikit.
Tidak terjadi
Objektif: koneksi dengan otot
detrusor
 Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 C, respirasi rate: 22 kali
per menit. Menurunnya reaksi
otot sprinkler
 Teraba keras pada kandung kemih.
Obstruksi urethra

Urin sisa meningkat

Dilatasi
bladder/distensi
abdomen
Retensi urine
3. DO: Ketidak mampuan Resiko infeksi
mengosongkan urin
 Tindakan kateterisasi di kandung kemih.
Haluaran urin
sedikit
Penumpukan urin di
kandung kemih
Tindakan
pemasangan kateter
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN.
1. Nyeri berhubungan dengan pasien mengeluh tidak bisa tidur/istirahat dengan tenang jika rasa nyeri timbul,dan nyeri pada saat
berkemih.
2. Gangguan pola eliminasi : retensi urine berhubungan dengan BAK tidak lancar, kecing sedikit tapi sering dan merasa sakit pada
saat berkemih.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pemasangan kateter.
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.

DIAGNOSA TUJUAN NIC Jam Implementasi EVALUASI


Nyeri berhubungan Setelah di lakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 10:14 1. Mengukur TTV pasien 12.28 WITA
S: pasien mengatakan tidak terlalu
dengan pasien mengeluh tindakan keperawatan komperhensif 2. Melakukan pengkajian nyeri.
tidak bisa tidur/istirahat klien menyatakan 2. Menganjurkan pasien berada pada nyeri secara komprehensif. O: Tekanan darah: 130/90
dengan tenang jika rasa nyeri hilangdan posisi yang nyaman 3. Pemberian obat asam mmHg, Nadi: 99 kali per menit,
nyeri timbul,dan nyeri mampu untuk 3. Anjurkan lakukan tekhnik mefanamat dan Suhu: 36,50 C, respirasi rate: 22
pada saat berkemih melakukan istirahat relaksasi atau tarik napas dalam. ciprolacxacin. kali per menit.
dengan tenang. 4. Kolaborasi pemberian analgesic. 4. Mengajarkan tehnik
A:masalah nyeri teratasi
relaksasi napas dalam.
sebagian.
P: lanjutkan intervensi.

Gangguan pola Setelah di lakukan 1. Lakukan pengkajian komprehensif 10:30 1. Melakukan pengkajian 12.30 WITA
system perkemihan (urin output, pola komprehensif system S: Pasien mengatakan sudah agak
eliminasi : retensi urine tindakan keperawatan
nyaman..
berhubungan dengan pasien dapat berkemih berkemih, masalah saluran kandung perkemihan (urin
kemih sebelumnya) output, pola berkemih, O: jumlah outpu urin yang keluar
BAK tidak lancar, dengan jumah yang
cukup dan tidak teraba 2. Monitor derajat distensi kandung masalah saluran 1000 ml.
kecing sedikit tapi
distensi kandung kemih dengan palpasi kandung kemih
sering dan merasa sakit A: Masalah retensi urin teratasi
kemih. 3. Kolaborasi medis dengan sebelumnya)
pada saat berkemih. sebagian
melakukan Pemasangan kateter. 2. Awasi dan catat jumlah
tekanan darah: 130/90 P: lanjutkan intervensi
output urin.
mmHg, Nadi: 99 kali per
3. Anjurkan pasien minum
menit, Suhu: 36,80 C,
air putih sebanyak 3000
respirasi rate: 22 kali per
ml/hari.
menit, distensi kandung
4. Kolaborasi medis
kemih, ada nyeri tekan,
dengan melakukan
tidak ada haluaran urin
pemasagan kateter.
Resiko infeksi Setelah di lakukan 1. Pertahankan system kateter steril , 11.00 1. Mempertahankan sytem S: pasien mengatakan tidak ada rasa
gatal atau sakit di sekitar sisi kateter.
berhubungan dengan tindakan keperawatan berikan perawatan kateter regular, kateter yang

tindakan pemasangan pasien dapat mencapai dengan sabun dan air, berikan salep steril.mengolesi salep O: tidak ada tampak kemerahan.
waktu penyembuhan antibiotic di sekitar sisi kateter. antibiotic di sekitar sisi
kateter A: tidak ada masalaha.
dan tidak mengalami 2. Awasi tanda tanda vital, perhatikan kateter pasien.
P: pertahankan intervensi.
tanda infeksi. demam ringan, menggigil nadi, dan 2. TTV dalam batas normal
pernafasan cepat. TD: 120/80
3. Observasi sekitar kateter suprapubik. N: 80 x/i
S: 36,4 C
ͦ
P : 20 x/i

3. Sekitar kateter tidak ad


tampak infeksi atau
kemerahan.

Anda mungkin juga menyukai