5. Secondary Survey
a. Sign and symptoms
1) Kesadaran komposmentis (E4, V5, M6)
2) Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 C, respirasi
rate: 22 kali per menit.skala nyeri : 6 (sedang)
3) Pasien mengatakan tidak dapat BAK sejak tadi malam, kandung kemih terasa
penuh
b. Allergies
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
c. Medications
Pasien mengatakan selama ini selalu rutin control di Poli puskesmas bangkala.
d. Previous
Pasien mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit lain.
e. Last meal
Pasien mengatakan ia sempat sarapan setengah piring nasi.
f. Events
Pasien mengatakan BAK tidak lancar sejak tadi malam, kandung kemih terasa
penuh,kencing sedikit-seikit dan terasa sakit saat BAK. Pagi hari ini ia diantar
oleh istrinya ke puskesmas karena ia sangat tidak nyaman dengan kondisi
kandung kemihnya yang sakit.
g. Terapi saat ini
Skala nyeri 6 dari 10 Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 Menekan saraf
disekitarnya
C, respirasi rate: 22 kali per menit.
Merangsang
Ekspresi wajah Nampak meringis bila nyeri timbul. pengeluaran
bradikinin,serotonin
Nampak memegang area yang sakit dan prostaglandin
Distensi abdomen Implus nyeri
disampaikan ke
Nyeri tekan daerah suprapubik. thalamus
Nyeri di
persepsikan
2. Subjektif: Kerusakan pusat Gangguang
miksi di medulla pola eliminasi
klien mengeluh berkemih dengan cara mengejan spinalis : retensi urin
klien mengeluh kandung kemih terasa penuh. Kerusakan simpatis
dan parasimpatis
Klien mengeluh tidak dapat berkemih. sebagian atau
seluruhnya
Klien mengeluh urin keluarv sediki sedikit.
Tidak terjadi
Objektif: koneksi dengan otot
detrusor
Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 99 kali per menit, Suhu: 36,50 C, respirasi rate: 22 kali
per menit. Menurunnya reaksi
otot sprinkler
Teraba keras pada kandung kemih.
Obstruksi urethra
Dilatasi
bladder/distensi
abdomen
Retensi urine
3. DO: Ketidak mampuan Resiko infeksi
mengosongkan urin
Tindakan kateterisasi di kandung kemih.
Haluaran urin
sedikit
Penumpukan urin di
kandung kemih
Tindakan
pemasangan kateter
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN.
1. Nyeri berhubungan dengan pasien mengeluh tidak bisa tidur/istirahat dengan tenang jika rasa nyeri timbul,dan nyeri pada saat
berkemih.
2. Gangguan pola eliminasi : retensi urine berhubungan dengan BAK tidak lancar, kecing sedikit tapi sering dan merasa sakit pada
saat berkemih.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pemasangan kateter.
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.
Gangguan pola Setelah di lakukan 1. Lakukan pengkajian komprehensif 10:30 1. Melakukan pengkajian 12.30 WITA
system perkemihan (urin output, pola komprehensif system S: Pasien mengatakan sudah agak
eliminasi : retensi urine tindakan keperawatan
nyaman..
berhubungan dengan pasien dapat berkemih berkemih, masalah saluran kandung perkemihan (urin
kemih sebelumnya) output, pola berkemih, O: jumlah outpu urin yang keluar
BAK tidak lancar, dengan jumah yang
cukup dan tidak teraba 2. Monitor derajat distensi kandung masalah saluran 1000 ml.
kecing sedikit tapi
distensi kandung kemih dengan palpasi kandung kemih
sering dan merasa sakit A: Masalah retensi urin teratasi
kemih. 3. Kolaborasi medis dengan sebelumnya)
pada saat berkemih. sebagian
melakukan Pemasangan kateter. 2. Awasi dan catat jumlah
tekanan darah: 130/90 P: lanjutkan intervensi
output urin.
mmHg, Nadi: 99 kali per
3. Anjurkan pasien minum
menit, Suhu: 36,80 C,
air putih sebanyak 3000
respirasi rate: 22 kali per
ml/hari.
menit, distensi kandung
4. Kolaborasi medis
kemih, ada nyeri tekan,
dengan melakukan
tidak ada haluaran urin
pemasagan kateter.
Resiko infeksi Setelah di lakukan 1. Pertahankan system kateter steril , 11.00 1. Mempertahankan sytem S: pasien mengatakan tidak ada rasa
gatal atau sakit di sekitar sisi kateter.
berhubungan dengan tindakan keperawatan berikan perawatan kateter regular, kateter yang
tindakan pemasangan pasien dapat mencapai dengan sabun dan air, berikan salep steril.mengolesi salep O: tidak ada tampak kemerahan.
waktu penyembuhan antibiotic di sekitar sisi kateter. antibiotic di sekitar sisi
kateter A: tidak ada masalaha.
dan tidak mengalami 2. Awasi tanda tanda vital, perhatikan kateter pasien.
P: pertahankan intervensi.
tanda infeksi. demam ringan, menggigil nadi, dan 2. TTV dalam batas normal
pernafasan cepat. TD: 120/80
3. Observasi sekitar kateter suprapubik. N: 80 x/i
S: 36,4 C
ͦ
P : 20 x/i