M DENGAN PERITONITIS
D RUANG ICU RSUD HAJI KOTA MAKASSAR
DI SUSUN OLEH :
A.FIA DAMAYANTI
PO713201191052
KELOMPOK : 2
CI LAHAN CI INSTITUSI
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : TN.M
Usia : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Bugis
No. Rekam Medik : 215523
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Malengkeri
Tanggal masuk : 22 November 2021
Diagnosa Medis : Laparotomi ec perforasi usus halus
X X X X
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal dunia
: Klien
: garis serumah
C. STATUS KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Nyeri perut dirasakan 2 hari, rasa melilit nyeri
dirasakan hilang timbul,belum bab 2 hari,mual dan muntah
2. Riwayat Penyakit sekarang : Pasien mengeluh nyeri perut dirasakan 2 hari
dioperasi pada tanggal 22November 2021 dengan operasi laparatomi. Saat dikaji
klien mengeluh nyeri pada luka operasi, nyeri skala 6 seperti tertusuk-tusuk, nyeri
terus menerus pada saat bergerak di bagian perut, klien mengatakan setelah
menjalani operasi, klien mengatakan untuk beraktivitas sulit dan terasa sakit,
klien tampak lemas, hanya berbaring di tepat tidur, klien dibantu keluarga dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan data objektif yang didapat KU lemah,
kesadaran menurun, adanya luka operasi di perut kanan bawah luka masih basah,
wajah tampak pucat, klien tampak lemas, perilaku berhati-hati, TD: 176/105
mmHg, N 120 x/menit, Rr 23x/menit, suhu 36,5oC . Aktifitas dibantu oleh
keluarga karena klien merasa sakit pada bekas luka operasi dan lemas.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Stroke
4. Riwayat penyakit Keluarga : Pasien mengatakan tidak ada kelurganya yang
memiliki riwayat penyakit
D. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
- Pasien terpasang nasal kanul 3 lpm
- Tidak terdapat secret pada jalan nafas
b. Breating
- Pernafasan reguler
- RR: 23x.menit
- SPO2: 96%
- Pasien menggunakan alat bantu pernafasan nasal kanul
- Irama Sinus normal
- Kekuatan nadi teratur
- TD : 176/105 mmHg
- Tugor kulit kering
- CRT < 2 detik
c. Disability
- Kesadaran Compos Mentis, GCS: 15 E:4 M:6 V:5
- Kedaan Umum : Lemah
- Reflek cahaya Kanan dan Kiri Baik
d. Exposure
B6
Breathing :
- Jalan napas : Tidak ada sumbatan
- Respirasi Rate : 23 x/menit
- Saturasi O2 : 96 %
Blood :
- Tekanan darah: 176/105 mmHg
- Suhu : 36,5oC
- Nadi : 120x/menit
- Canula intra vena : RL (taka) 28 tpm
- RL(taki)28 tpm
Brain :
Kesadaran : Compos manietis
Status emosi : ansietas
Penilaian nyeri : Sedang
Lokasi : Abdomen
derajat : Skala 6
Bladder
Terpasang kateter dan Ngt
Bowel
BB : 60 TB : 165 cm
Bone :
Integritas kulit kering
Tidak ada patah tulang
E. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Tanda-tanda Vital
Tanggal TD HR SaO2 RR Suhu
22/11/202 176/105 mmHg 90x/menit 99 % 23 x/menit 37,6o C
1
23/11/202 191//158 mmHg 77 x/menit 97% 15 x/menit 36,2O C
1
24/11/202 187/103 mmHg 90/menit 99 % 17 x/menit 36,7O C
1
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : GCS = E4 –M5 –V6 = 15
a. Kepala dan rambut
1) Inspeksi : Bentuk kepala lonjong, rambut beruban, distribusi rambut tidak
merata, kulit kepala bersih ..
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa, dan nyeri tekan.
b. Mata / penglihatan
1) Inspeksi : Kelopak mata tampak simetris, konjungtiva anemis, sklera putih,
kedua pupil isokor diameter kanan kiri sama, refleks cahaya (+), fungsi
penglihatan baik dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan, koordinasi
gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara
terbatas.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan.
c. Telinga / pendengaran
1) Inspeksi : Bentuk dan posisi telinga simetris, warna telinga sama dengan
wajah.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan.
d. Hidung / penghidupan
1) Inspeksi : Hidung tampak kotor, simetris antara septum kiri dan kanan,
tampak adanya mukus/sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan
e. Mulut dan gigi
1) Inspeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, Mulut tampak
mencong ke kanan, tidak ada cariers gigi, jumlah gigi t lengkap, lidah
tertarik ke arah kanan. Dan keatas
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa. Keluhan : keluarga pasien
mengatakan pasien sulit untuk berbicara (bicar pelo dan tidak jelas).
f. Leher
1) Inspeksi : Tidak ada jaringan parut, tidak ada distensi vena jugularis
2) Palpasi : Tidak terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe, Tidak ada
peningkatan vena jugularis, tidak ada nyeri tekan.
g. Dada :
1) Inspeksi : Bentuk dada, dada tampak adanya bintik hitam, tidak tampak
adanya lesi, dada mengembang saat inspirasi dan mengecil saat ekspirasi, pola
nafas pasien teratur,
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan.
3) Perkusi : Pekak pada jantung
4) Auskultasi : Nafas normal
h. Abdomen
1) Inspeksi : Perut terdapat luka/lesi,tampak adanya luka operasi dan
cembung
2) Auskultasi : Normal
3) Perkusi : Terdapat suara thympani pada area abdomen.
4) Palpasi : Teraba adanya massa dan nyeri tekan.
i. Genitalia : terpasang kateter dan NGT
j. Ekstremitas atas dan bawah
1) Ekstermitas atas
a) Inspeksi : Pada ekstremitas atas dextra tampak terpasang RL 20 tpm.
b) Palpasi : Pada ekstremitas atas, pasien dapat merasakan rangsangan nyeri,
rabaan dan suhu.
2) Ekstermitas bawah
a) Inspeksi : Tampak pasien dapat menggerakan kaki kiri Tidak ke segala
arah
b) Palpasi : Pada ekstremitas bawah, pasien dapat merasakan rangsangan
nyeri, rabaan dan suhu.
c) Perkusi : Refleks patella kanan (+) dan kiri (+)
c. Pola eliminasi
1) Urin
Tanggal Frek. Warna Retensi Inkontinensi Jumlah
BAK a
22/11/2021 Memakai Kuning Tidak Tidak ada 200 cc
kateter kemerahan ada
23/11/2021 Memakai Kuning Tidak Tidak ada 400 cc
kateter pekat ada
24/11/2021 Memakai Kuning Tidak Tidak ada 400 cc
kateter pekat ada
2) Fekal
Pasien belum pernah BAB selama di rawat di ruangan ICU.
d. Tingkat kesadaran
1) GCS
Tanggal Eye (E) Motoric (M) Verbal (V) Total
22/11/2021 4 6 5 15
23/11/2021 4 6 5 15
24/11/2021 4 6 5 15
2) Status Kesadaran
Tanggal Compos Apatis Samnolen Supor Suporocom Coma
mentis a
22//11/202 √ - - - - -
1
23/11/2021 √ - - - - -
23/11/2021 √ - - - - -
3) Tingkat Ketergantungan
Aktivitas
Tgl
Hygiene Berpakaian Eliminasi Mobilisasi Kontinen Makan Kat.
22/11/ Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
2021
23/11/ Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
2021
24/11/2 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
021
F. Activity / Rest
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur :
1) Sebelum dirawat
Pasien terbiasa tidur 9 jam sehari, pada malam hari pasien biasa tidur
larut malam jam 20.00 dan bangun jam 5 pagi.
2) Selama di RS
Selama di RS pasien mengatakan bisa tidur, mulai dari jam 21.00-05.00,
dan tidak ada gangguan dalam pola tidurnya selama di RS.
2) Insomnia : tidak
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Pensiunan
2) Kebiasaan :
Sebelum sakit: Jarang berolah raga
3) Bantuan ADL: semua aktivitas pasien dibantu
G. Perception/cognition
a. Orientasi kognitif
1) Tingkat pendidikan : S3
2) Pengetahuan tentang penyakit : klien sudah mengetahui penyakit dan mengerti
karena telah dijelaskan oleh dokter
3) Orientas
Waktu : Klien mengetahui hari, dan jam sekarang
Tempat : Klien tau di mana tempatnya sekerang
Orang : Klien mampu mengenali orang
b. Sensasi/persepsi
1) Riwayat penyakit jantung : Ada
2) Sakit kepala : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu: tidak ada
c. Komunikasi
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia dan bahasa daerah
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada
H. Self-Perception
a. Perasaan cemas/takut : Pasien takut tidak bisa sembuh seperti dulu
b. Perasaan putus asa : ada perasaan putus asa
c. Keinginan untuk menciderai : Tidak ada
I. Role Relationship
a. Status hubungan : klien dalam keluarga sebagai suami dari ke 3 anaknya
b. Orang terdekat : istri dan anak
c. Interaksi dengan orang lain : interaksi klien dengan keluarga baik, klien juga
berinteraksi dengan perawat baik
J. Koping/stress tolerance
Koping respon
a. Rasa sedih / takut : Pasien takut tidak bisa sembuh seperti dulu
b. Kemampuan untuk mengatasi : pasein mengatakan akan menjalani hidup sehat
setelah sehat nanti
c. Perilaku yang menampakkan cemas : sering menanyakan menganai manfaat
tindakan yang diberikan terhadap penyakitnya.
K. Safety Protection
a. Alergi : Tidak ada
b. Penyakit autoimun : Tidak ada
c. Tanda infeksi : Tidak ada
d. Gangguan thermoregulasi : Tidak ada
e. Gangguan resiko infeksi : Tidak ada
L. Comfort
a. Kenyamanan/nyeri
1) Provokes : Nyeri pada luka post op
2) Quality : nyeri seperti tertusuk tusuk
3) Region : Abdomen
4) Scala : skala 6
5) Time : Terus-menerus
b. Rasa tidak nyaman lainnya : klien susah menggerakan badannya
c. Gejala yang menyertai :
1) Klien tampak sulit mrenggerakan badan nya
M. Status Nutrisi dan cairan
1) Asupan nutrisi
Asupan nutrisi klien baik
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT :
1) BB biasanya : 65 kg dan BB sekarang : 70
2) Lingkar Perut :-
3) Lingkar Kepala :-
4) Lingkar Dada :-
5) Lingkar Lengan Atas :-
6) IMT :
b) B (Biochemical) meliputi data labotarium abnormal:
Leukosit :-
Hemoglobin :-
Trombosit :-
c) C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, muskosa bibir,
conjungtiva anemis/tidak:
Turgor baik, mukosa bibir kering, konjungtiva tidak anemis
d) D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi, makanan yang diberikan selama di
rumah sakit: intake oral (air 5x 100 CC)
e) E (Energy) meliputi kemampuan klien dalam beraktivitas selama di rumah
sakit:
Klien hanya berbaring ditempat tidur, semua ADL dibantu oleh keluarga dan
perawat
f) F (factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan,
mengunyah, dll): -
g) Penilaian Status Gizi:
N. Pemeriksaan Penunjang
Labolatorium :
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Lekosit 14.88 mm -
Eritkrosit 4,66 mm -
HB 14.8 gr -
Albumin 2,5 3.5-5,0
WBC 19.11 + [10^3/uL] WBC (4.00 – 10.80 )
NEUT# 18.24 + [10^3/uL] NEUT# (2.00 – 7.50 )
LYMPH# 0.22 - [10^3/uL] LYMPH# (1.00 - 4.00 )
MONO# 0.65 [10^3/uL] MONO# ( 0.20 – 1.00 )
EO# 0.00 [10^3/uL] EO# ( 0.00 -0.50 )
BASO# 0.00 [10^3/uL] BASO# ( 0.00 – 0.20 )
IG# 0.05 [10^3/uL] IG# (0.00 – 07.00 )
NEUT% 95,4 + [ % ] NEUT% ( 50.0 – 62.0 )
LYMPH% 1,2 - [%] LYMPH% (25.0 – 40.0 )
MONO% 3.4 [%] MONO% ( 3.0 – 7.0 )
EO% 0.0 [%] EO% ( 0.0 – 3.0 )
BASO% 0.0 [%] BASO% (0.0 – 1.0 )
IG% 0.3 [%] IG% ( 0.0 – 72.0 )
RBC 5.34 [10^6/uL] RBC ( 4.70 – 6.10 )
HGB 16.9 * [g/dL] HGB ( 14.0 – 6.10 )
HCT 46.0 [%] HCT (42.0 – 52.0 )
MCV 86.1 [ fL ] MCV ( 79.0 – 99.0 )
MCH 31.6 * [ pg ] MCH ( 27.0 – 31.0 )
MCHC 36.7 * [g/dL] MCHC ( 33.0 _ 37.0 )
RDW-SD 45.0 [fL] RDW-SD ( 39.0 – 52.0 )
RDW-CV 14.0 [%] RDW-CV ( 11.5 – 14.5 )
PLT 244 * [ 10^3/ul ] PLT ( 150 – 400)
PDW 11.0 * [ fL ] PDW (11.0 – 18.0 )
MPV 10.1 * [ fL] MPV ( 7.4 – 10.4 )
P-LCR 25.9 * [ % ] P-LCR (13.0 – 43.0)
PCT 0.25 * [ % ] PCT ( 0.15 – 0.50 )
KLASIFIKASI DATA
N DX KEPERAWATAN
O
1 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik
sekunder akibat operasi
2 Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita
INTERVENSI KEPERAWATAN
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
2. Informasikan secara vaktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
7. Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
Nama : TN .M No CM : 21553
Usia : 65 Thn Tggl Pelaksanaan : 22/09/2021
DM : Peritonitis Perawat Pelaksana :