Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE


(CKD)
Di RUANG ICU RSUD ISLAM FAISAL KOTA MAKASSAR

DI SUSUN OLEH :

NABILA WIDYA PUTRI

PO713201191122

KELOMPOK : 5

CI LAHAN CI INSTITUSI

(Kamriani Kahar, S.kep,Ns ) ( H. RAUF HARMIADY, S. KEP, NS, M. KES)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


PENGKAJIAN

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Usia : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No. Rekam Medik : 079081
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : PNS
Alamat : Perum Jipang Permai Blok DP V No. 1
Tanggal masuk : 29 November 2021
Diagnosa Medis : Edema Paru Akut, Anemia Renal, CKD

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. A
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Bugis Makassar
Hubungan dengan klien : Anak
Pekerjaan : PNS
Alamat : Perum Jipang Permai Blok DP V No. 1
B. RIWAYAT KELUARGA
a. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada kelurganya yang memiliki riwayat penyakit
Genogram :

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: meninggal

-------- : serumah

: pasien

Keterangan genogram :
G1 :
1. Bapak dari suami meninggal karena sakit
2. Ibu dari suami masih didup dan sehat
3. Bapak dari pasien meninggal
4. Ibu dari pasien maih hidup dan sehat
G2 :
1. Suami pasien sudah meninggal dan merupakan anak pertama dari lima bersaudara
(2,3,4,5)
6. Pasien merupakan anak pertama dari 12 bersaudara yang terdiri dari 6 perempuan
dan 6 laki-laki (7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17)
G3 :
- Pasien memiliki 7 orang anak yang terdiri dari 5 laki-laki dan 2 perempuan
- Pasien serumah dengan 4 orang anak yaitu (1, 5, 6, 7)

C. STATUS KESEHATAN
1. Keluhan Utama : penurunan kesadaran, sesak dan adanya edema
pada ekstremitas kanan kiri atas bawah
2. Riwayat Penyakit sekarang : Pasien masuk Rs karena sesak dan pembengkakan pada
ekstremitas kanan kiri atas bawah karena tidak melakukan cuci darah
3. Riwayat Penyakit Dahulu     : CRD, DM tipe II, Jantung, Efusi Pleura
4. Riwayat penyakit Keluarga   :-

D. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway:
- Pasien terpasang nasal kanul 5 lpm
- Tidak terdapat secret pada jalan nafas
b. Breathing :
- Pernafasan regular
- Suara pernafasan vesikuler
- RR: 12x/menit
- SPO2: 98%
- Pasien menggunakan alat bantu pernafasan nasal kanul
- Tidak ada bunyi nafas tambahan
c. Circulation:
- Kekuatan nadi teratur
- TD : 140/90 mmHg
- Tugor kulit kering
- Warna kulit normal
d. Disability :
- Kesadaran Compos Mentis, GCS: 15 E:4 M:6 V:5
- Kedaan Umum : Lemah
- Reflek cahaya +/+
e. Exposure :
B6
Breathing :
- RR : 12 x/menit
- O2 : terpasang nasal kanul 5 liter/m
- SPO2 : 98%
- Suara nafas : vesikuler
- Suara nafas tambahan : tidak ada
Blood :
- BP : 140/90 mmHg
- HR : 84x/menit
- COR : S1/S2 murni regular
- Thorax : simetris kanan/kiri
Brain :
- KU : Composmentis
- GCS : 15
- Ukuran pupil : 2,5 mm / 2,5 mm
- Reaksi pupil : isokor
- Reflex cahaya : +/+
Bladder
- BAK : via kateter (no. 16) hari ke-2, 100cc/7 jam
- Warna urine : kuning muda
- Balance : -238
- BAB : -
- Warna BAB : -
Bowel
- BB : 60kg TB : 165 cm
- Diet : Bubur saring
- NGT No/hari ke : -
- Abdomen : datar
- Peristaltic usus : ada
Bone :
- Ektremitas : teraba hangat
- Edema : pada ekstermitas atas bawah, kanan kiri
- Fraktur : -
- Decubitus : -
- RO : foto thoraks (pneumonia bilateral, efusi pleura dextra)
- LAB :
- Albumin, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, kolestrol total, gula darah
- Antigen
- Rencana pem. Elektrolit tidak acc
- Cairan : conecta

E. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Tanda-tanda Vital
Tanggal TD HR SPO2 RR Suhu
30/11/2021 140/90 mmHg 84x/menit 98% 12x/menit 36,6 o C
1/12/2021 140/70 mmHg 86x/menit 97% 28x/menit 36,7 o C

b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :
Kesadaran : GCS = E4, V5, M6 = 15
a. Kepala dan rambut
1) Inspeksi : Mesochepal, Kepala tampak bersih
2) Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
b. Mata / penglihatan
1) Inspeksi : Kelopak mata tampak simetris, konjungtiva anemis, sklera putih, kedua
pupil isokor diameter kanan kiri sama, refleks cahaya (+), fungsi penglihatan baik
dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan, koordinasi gerak mata simetris dan
mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan.
c. Telinga / pendengaran
1) Inspeksi : Bentuk dan posisi telingan simetris, warna telinga sama dengan wajah
2) Palpasi : tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan
d. Hidung / penghidupan
1) Inspeksi : Terpasang O2 nasal kanul 5 liter
2) Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan
e. Mulut dan gigi
1) Inspeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, jumlah gigi sudah berkurang
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa. Keluhan : keluarga pasien mengatakan
pasien sulit untuk berbicara (kadang-kadang tidak jelas)
f. Leher
1) Inspeksi : Tidak adanya jaringan parut, tidak ada distensi vena jugularis
2) Palpasi : Tidak terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe, tidak ada nyeri tekan
g. Dada :
1) Inspeksi : Bentuk dada, dada tampak adanya bintik hitam, tidak tampak adanya lesi,
dada mengembang saat inspirasi dan mengecil saat ekspirasi,
2) Palpasi : tidak teraba adanya massa dan nyeri tekan
3) Perkusi : resonan (sonor)
4) Auskultasi : ketidakefektifan pola nafas
h. Abdomen
1) Inspeksi : Perut terdapat luka/lesi, tampak adanya luka operasi dan cembung
2) Auskultasi : normal
3) Perkusi : Terdapat suara thympani pada area abdomen
4) Palpasi : Teraba adanya massa dan nyeri tekan
i. Genitalia : Terpasang kateter no. 16
j. Ekstremitas atas dan bawah
1) Ekstermitas atas
a) Inspeksi : Pada ekstremitas atas dextra tampak terjadi edema dan terpasang cairan
furosemide 200 mg/jam/sp
b) Palpasi : Pada ekstremitas atas, pasien dapat merasakan rangsangan nyeri, rabaan
dan suhu.
2) Ekstermitas bawah
a) Inspeksi : Pada ekstremitas bawah terdapat edema dan tidak dapat di gerakkan
b) Palpasi : Pada ekstremitas bawah, pasien dapat merasakan rangsangan nyeri,
rabaan dan suhu.
c. Pola eliminasi
1) Urin
Tanggal Frek. Warna Retensi Inkontinensia Jumlah
BAK
30/11/2021 Memakai Kuning Tidak ada Tidak ada 50 cc
kateter muda
1/12/2021 Memakai Kuning Tidak ada Tidak ada 100 cc
kateter muda
2) Fekal
BAB 500 cc lunak dan kecoklatan
d. Tingkat kesadaran
1) GCS
Tanggal Eye (E) Motoric (M) Verbal (V) Total
30/11/2021 4 5 6 15
1/12/2021 4 5 6 15

2) Status Kesadaran
Tanggal Compos Apatis Samnolen Supor Suporocoma Coma
mentis
30/11/2021  - - - - -
1/12/2021  - - - - -

3) Tingkat Ketergantungan
Aktivitas
Tgl
Hygiene Berpakaian Eliminasi Mobilisasi Kontinen Makan Kat.
30/11/2 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
021
1/12/20 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
21

F. Activity / Rest
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur :
1) Sebelum dirawat
Pasien terbiasa tidur 8-9 jam sehari, pada malam hari pasien biasa tidur larut
malam jam 20.00 dan bangun jam 5 pagi
.
2) Selama di RS
Selama di RS pasien mengatakan bisa tidur, mulai dari jam 21.00-05.00, dan
terkadang ada gangguan disela-sela tidurnya (rasa sakit yang tiba-tiba mucul)
2) Insomnia : tidak

b. Aktivitas
1) Pekerjaan : PNS
2) Kebiasaan : -
Sebelum sakit: -
3) Bantuan ADL: Semua aktivitas pasien di bantu
G. Perception/cognition
a. Orientasi kognitif
1) Tingkat pendidikan : SMA/ sederajat
2) Pengetahuan tentang penyakit : pasien sudah mengetahui penyakit dan mengerti
karena telah dijelaskan oleh dokter dan perawat
3) Orientas
Waktu : pasien mengetahui hari, dan waktu sekarang
Tempat : pasien mengetahui dimana dia berada sekarang
Orang : pasien mampu mengenali orang
1) Riwayat penyakit jantung : ada
2) Sakit kepala : ada
3) Penggunaan alat bantu: tidak ada
b. Komunikasi
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : iya, berbeli-belit, terkadang berbisik-bisik
H. Self-Perception
a. Perasaan cemas/takut : pasien takut tidak bisa sembuh seperti dulu
b. Perasaan putus asa : tidak ada perasaan putus asa
I. Role Relationship
a. Status hubungan : pasien dalam keluarga sebagai ibu dan mempunyai 7 orang anak
b. Orang terdekat : anak
c. Interaksi dengan orang lain : dalam berinteraksi pasien terkadang berbicara berbelit-belit,
ngaur tapi terkadang menjawab pertanyaan dengan bagus
J. Koping/stress tolerance
Koping respon
a. Rasa sedih / takut : pasien takut tidak bisa sembuh seperti dulu
b. Kemampuan untuk mengatasi : pasien mengatakan akan menjalani hidup sehat setelah
sehat
c. Perilaku yang menampakkan cemas : sering menanyakan keberadaan anaknya
K. Safety Protection
a. Alergi :-
b. Penyakit autoimun :-
c. Tanda infeksi :-
d. Gangguan thermoregulasi :-
e. Gangguan resiko infeksi :-

L. Comfort
a. Kenyamanan/nyeri
1) Provokes : Nyeri dirasakan karena adanya udem. Udem muncul karena pasien
enggan untuk melakukan cuci darah
2) Quality : Nyeri kaku
3) Region : Nyeri pada ekstremitas atas bawah, kanan kiri
4) Scala : Skala nyeri 4
5) Time : Nyeri terus-menerus, dan meningkat saat ada tekanan
b. Rasa tidak nyaman lainnya : -
c. Gejala yang menyertai : -

M. Status Nutrisi dan cairan


1) Asupan nutrisi :
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT :
1) BB biasanya : 60 kg
2) Lingkar Perut :-
3) Lingkar Kepala :-
4) Lingkar Dada :-
5) Lingkar Lengan Atas :-
6) IMT :-
b) B (Biochemical) meliputi data labotarium abnormal:
Leukosit : 13.200 103/L
Hemoglobin : 6.3 g/dl
Trombosit : 406.000 103/սL
c) C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, muskosa bibir,
conjungtiva anemis/tidak: turgor menurun, mukosa bibir kering, konjungtiva tidak
anemis
d) D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi, makanan yang diberikan selama di rumah
sakit: intake oral (air), bubur saring, lauk cincang
e) E (Energy) meliputi kemampuan klien dalam beraktivitas selama di rumah sakit:
pasien hanya berbaring di tempat tidur, semua ADL dibantu oleh keluarga dan
perawat
f) F (factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: ketidak mampuan untuk makan dan
menelan

N. Pemeriksaan Penunjang
Labolatorium :
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Leukosit 13.200 103/L 4.4-11.3
Eritrosit 2.360.000 106/սL P : 4.10-5.10, L : 4.50-5.90
HB 6.3 g/dl P : 12.3-15.3, L :14.0-17.5
Trombosit 406.000 103/սL 172-450
Gula darah sewaktu 134 mg/dl 70-140
Kolestrol total 139 mg/dl <200
Ureum 306 md/dl 10-50
Kreatin 8.7 mg/dl 0,6-1,1
SGOT 24 U/I 0-37
SGPT 25 U/I 0-42
Albumin 2.8 d/dl 3.5-5.0

KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif


1. Pasien mengatakan badan terasa 1. Pasien tampak lemah.
lemah. 2. Pasien tampak gelisah
2. Pasien mengatakan nyeri pada seluruh 3. Mukosa mulut kering.
ekstremitas (udem pada ekstremitas). 4. Kr : 8,7 mg/dl
Nyeri terus menerus, nyeri kaku, dan Ur: 306 mg/dl
nyeri meningkat saat di sentuh 5. TD: 140/90 mmHg
HR: 84x/menit
RR: 12 x/menit
Suhu: 36,6̊ C
ANALISA DATA

Nama : Ny. M No. RM : 079081


Umur : 58 tahun Tanggal : 30/11/2021
Dx. : Chronic Kidney Disease (CKD)
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Gangguan pada ginjal Risiko perfusi renal
1. Pasien mengatakan badan tidak efektif b.d
terasa lemah. Tidak mampu disfungsi ginjal
2. Pasien mengatakan tangannya mengsekresikan
nyeri saat disentuh horman eritropotein

DO :
Penurunan
1. Pasien tampak lemah.
pembentukan sel darah
2. Pasien tampak gelisah
merah
3. Mukosa mulut kering.
4. Ekstremitas : edema
Jumlah HB menurun
ekstremitas atas dan bawah (+)
5. Kr : 8,7 mg/dl
Oksihemoglobin
Ur: 306 mg/dl
menurun
6. TD: 140/90 mmHg
N : 84x/menit
Suplai oksigen ke
RR: 12 x/menit
jantung menurun
Suhu: 36,6̊ C

Risiko perfusi renal


tidak efektif

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko perfusi renal tidak efektif b.d disfungsi ginjal


INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Ny. M No CM : 079081


Usia : 58 tahun Tggl Pelaksanaan : 30/11/2021
DM: Chronic Kidney Disease (CKD)

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL
1. Risiko perfusi renal Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi vital sign
tidak efektif b.d keperawatan selama 1 x 24 2. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium\
disfungsi ginjal jam perfusi renal meningkat 3. Melaksanakan HD regular 3x seminggu
dengan kriteria hasil : 4. Catat intake-output dan hitung balance cairan
1. Jumlah urin meningkat 5. Berikan asupan cairan
2. Mual menurun 6. Kolaborasi pemberian obat
3. Distensi abdomen
menurun
4. Kadar urea nitrogen darah
membaik
5. Kadar kreatinin plasma
membaik
6. Kadar elektrolit membaik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

HARI PERTAMA

Nama : Ny. M No CM : 079081


Usia : 58 tahun Tggl Pelaksanaan : 30/11/2021
DM: Chronic Kidney Disease (CKD)

Hari/ DX IMPLEMENTASI EVALUASI


Tanggal KEPERAWATAN
Selasa / Risiko perfusi renal Jam : 15.00
30/11/2021 tidak efektif b.d
S:
disfungsi ginjal 1. Mengobservasi vital sign
Hasil : - Pasien mengatakan masih lemah
TD : 140/90 mmHg - Pasien mengatakan tangannya
N : 84x/menit masih nyeri saat disentuh
R : 12x/menit
O:
S : 36,6 ̊C - Kesadaran composmentis
SPO2 : 98% - GCS 15
2. Memonitor hasil pemeriksaan - TTV:
laboratorium TD : 140/90 mmHg
Hasil : N : 84x/menit
UR/CR : 306/8,7 R : 12x/menit
3. Mencatat intake-output dan hitung S : 36,6 ̊C
balance cairan SPO2 : 98%
Hasil : - LAB :
Intake : 206,6 UR/CR : 306/8,7
Output : 150+220 - - Intake-output dan bc
Balance : -163,4 Intake : 206,6
4. Memberikan asupan cairan Output : 150+220 -
Hasil : Balance : - 163,4
Pasien meminum air putih - Terpasang obat furosemide 200
mg/jam/sp
sedikit-sedikit
5. Mengkolaborasikan pemberian obat A : Risiko perfusi renal tidak efektif
Hasil : b.d disfungsi ginjal
Pemberian obat furosemide 200
mg/jam/sp P : intervensi dilanjutkan
1. Observasi vital sign
2. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
3. Melaksanakan HD regular 3x
seminggu
4. Catat intake-output dan hitung
balance cairan
5. Berikan asupan cairan
6. Kolaborasi pemberian obat
Rabu/ Jam : 08:00 S:
1/12/2021 1. Mengobservasi vital sign - Pasien mengatakan sudah mulai
Hasil : merasa nyaman
- Pasien mengatakan tangannya
TD : 140/70 mmHg
masih nyeri saat disentuh
N : 86x/menit
O:
R : 28x/menit
- KU : composmentis
S : 36,7 ̊C
- GCS 15
SPO2 : 97% - TTV:
2. Memonitor hasil pemeriksaan TD : 140/70 mmHg
N : 86x/menit
laboratorium
R : 28x/menit
Hasil : S : 36,7 ̊C
UR/CR : 306/8,7 SPO2 : 97%
- LAB :
3. Melaksanakan HD regular 3x
UR/CR : 306/8,7
seminggu - Melaksanakan HD pukul 09.56,
Hasil : Telah melakukan HD regular
- Melaksanakan HD pukul pada pukul 13.30
09.56, Telah melakukan HD - HD selanjutnya hari jumat,
regular pada pukul 13.30 dan senin, rabu, jumat depan
- HD selanjutnya hari jumat, - Intake-output dan bc
dan senin, rabu, jumat depan Intake : 143
4. Mencatat intake-output dan hitung Output : 462 -
Balance : - 319
balance cairan
- Terpasang obat furosemide 200
Hasil : mg/jam/sp
Intake : 143
A : Risiko perfusi renal tidak efektif
Output : 462 - b.d disfungsi ginjal
Balance : -319
P : intervensi dilanjutkan
5. Memberikan asupan cairan 1. Observasi vital sign
Hasil : 2. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Pasien meminum air putih
3. Catat intake-output dan hitung
sedikit-demi sedikit balance cairan
6. Mengkolaborasikan pemberian 4. Berikan asupan cairan
5. Kolaborasi pemberian obat
obat
Hasil :
Pemberian obat furosemide 200
mg/jam/sp

Anda mungkin juga menyukai