\
Periode : 27 Juni - 3 Juli 2022
Pembimbing :
dr. Soebandrijo, Sp.B., Sp.BTKV (K)
HALAMAN PENGESAHAN
Presentasi kasus ini disusun untuk memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah Thoraks
dan Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Presentasi kasus dengan judul:
Oleh:
Sonya Dellania Raharja G992102054
Matthew Aldo Wijayanto G992202045
Afifah Syifaul Ummah G992102064
Aulia Sholiha Azzahra G992202104
BAB I
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
1
2. Keluhan Utama
Batuk berdahak dan sesak napas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien MRS dari poli Cendana RSDM dengan keluhan batuk berdahak dan
sesak napas sejak 1 bulan SMRS. Pasien mengeluhkan batuk berdahak berwarna
kekuningan, tenggorokan gatal (+), disfagia (-), batuk darah (-), demam (-), keringat
malam (-). Keluhan sesak napas hilang timbul namun mengganggu aktivitas pasien
karena pasien pernah sampai tidak bisa jalan. Apabila tidur pasien memerlukan 1-2
bantal agar tidak sesak. Sebelumnya pasien terkena herpes pada dada kiri hingga
punggung kiri. Herpes dirasakan gatal (+), nyeri (-), rasa terbakar (-). Kemudian
pasien berobat ke poli cendana dan diberikan obat mupirocin, acyclovir, dan
gabapentin, dan keluhan herpes pasien membaik.
Pasien mengatakan sering bengkak pada area wajah di pagi hari, dan
menjelang siang hari bengkak berkurang. Pasien mengeluhkan kuku pada jari-jari
tangan kanan dan kiri pernah berwarna kebiruan pada Agustus 2021 (setelah
kemoterapi). Pasien tidak ada keluhan nyeri maupun benjolan pada bahu hingga leher
kanan. Keluhan epistaksis (-), suara serak (-), sakit kepala (-), nyeri tulang dan sendi
(-), anoreksia (-).
BAB tidak ada keluhan. Pasien BAB rutin sebanyak 1x/hari. BAB keluar
darah segar disangkal. BAK tidak ada keluhan. Pasien BAK dengan frekuensi
3-5x/hari sebanyak kurang lebih 1 gelas belimbing warna jernih kekuningan.
Pasien melakukan pengambilan biopsi di RS Dharmais Jakarta dan diperoleh
hasil Diffuse Large B cell Lymphoma. Pasien menjalani kemoterapi di RS Dharmais
Jakarta dengan regimen Metotrexat, Vincristin, Doxorubisin, Cyclophosphamid pada
bulan Juni-Agustus 2021.
Saat ini pasien hanya mengeluhkan batuk. Pasien juga tidak mengeluhkan
adanya sesak napas, mual dan muntah.
2
- Mondok pertama pada tahun 2017 karena
penyakit Demam Thyphoid di Klinik Asy-Syifa
Jatirejo
- Mondok kedua pada 9 April 2021 selama 2
minggu di RS Dharmais Jakarta
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Keganasan : disangkal
Riwayat Penyakit Hati : disangkal
Riwayat Penyakit Ginjal : disangkal
3
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang wiraswasta dan berobat menggunakan BPJS Non PBI.
4
jantung kesan tidak melebar, sonor (+/+) di kedua lapang paru.
Auskultasi : BJ I dan II regular, BJ tambahan (-), bising (-), suara dasar
vesikuler (+/+), ronkhi basah halus (-/-), ronkhi basah kasar (-/-)
h. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, jejas (-), massa (-)
Auskultasi : bising usus (+) 12 x/menit
Perkusi : timpani (+) diseluruh lapang perut, area troube pekak (+),
pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), massa (-), hepatomegali (-), splenomegali
(+) schuffner 1.
g. Ekstremitas : CRT < 2 detik, edema (-), akral dingin (-)
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Lab
a. Pemeriksaan Serologi Hepatitis Tanggal Periksa 14 Juni 2022
Serologi Hepatitis
Hematologi Rutin
Hematokrit 39 % 33 - 45
5
Trombosit 235 ribu/uL 150 - 450
Indeks Eritrosit
PDW 10 (L) % 25 - 65
Hitung Jenis
Kimia Klinik
Hematologi Rutin
Hematokrit 40 % 33 - 45
6
Leukosit 7.4 ribu/uL 4.5 - 11.0
Indeks Eritrosit
PDW 10 (L) % 25 - 65
Hitung Jenis
Hemostasis
Kimia Klinik
7
Ureum 14 mg/dL <50
Makroskopis
Warna Yellow
Kejernihan Clear
Kimia Urin
Mikroskopis
Epitel
Silinder
8
Hyline 0 /LPK 0-3
Elektrolit
Hematologi Rutin
Hematokrit 39 % 33 - 45
Indeks Eritrosit
PDW 21 (L) % 25 - 65
9
Hitung Jenis
Hemostasis
2. EKG
Pemeriksaan tanggal 19 Juni 2022
Kesimpulan: Irama sinus ritmis, heart rate 108x/menit, LAD, infark inferior
3. Imaging
a. Rontgen Thorax PA (8 Juni 2022)
- Cor : CTR tak valdi diukur, batas kanan cor tertutup opasitas
- Pulmo : Tampak infiltrat disertai air bronchogram di lapang pulomo kiri
- Tampak opasitas inhomogen batas sebagian tidak tegas tepi sebagian ireguler
obtuse angle (+) di paravertebra bilateral yang terproyeksi setinggi corpus
VTh 3-8
- Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
- Hemidiaphragma kanan normal kiri letak tinggi
- Trakhea di tengah
- Tak tampak lesi osteolitik/ osteoblastik
Kesimpulan:
1. Masih tampak Massa mediastinum (terkonfirmasi CT)
2. Pneumonia unilateral kiri dapat merupakan Pneumonic type pulmonal
metastase
3. Elevasi hemidiaphragma kiri
4. Cor tak valid dinilai
10
b. MSCT Thorax Kontras ( 25 Januari 2022)
- Tampak lesi solid (32 HU) dengan komponen necrotic batas tegas tepi licin
dengan aksis terpanjang 13,8 cm (LL) di mediastinum anterior yang pada post
contrast tampak contrast enhancement (59 HU)
- Lesi tampak mengencase vena cava superior, aorta ascenden, arcus aorta,
truncus pulmonalis, menempel pada truncus brachiocephaliscus, a, carotis
komunis kiri, v. brachiocephalica kiri, v. pulmonalis kiri hingga dinding dada
anterior kiri
- Tampak multipel lymphadenopathy mediastinum station 2 RL, 5, 7 supra et
infracalvicula bilateral dan axilla bilateral dengan ukuran subsentimeter
- Tak tampak lesi densitas cairan di cavum pleura kanan kiri dan cavum
abdomen
- Trakea dan bronchus primarius kanan kiri patent
- Tak tampak deformitas cavum thoraks
- Tampak elevasi hemidiafragma kiri
- Jantung besar dan bentuk kesan normal
- Esofagus : bentuk normal, tak tampak penyempitan/massa
- Hepar : ukuran dan densitas normal, sudut tajam, tepi regular, tak tampak
pelebaran IHBD/ EHBD, tak tampak dilatasi VP/VH, tak tampak massa/ kista.
11
- Gaster : bentuk dan ukuran normal, tak tampak massa
- GB : densitas normal, dinding tidak menebal, tak tampak batu/massa, tak
tampak dilatasi CBD.
- Lien : densitas normal, tak tampak nodul/massa/kalsifikasi
- Pancreas : ukuran dan densitas normal, tak tampak kalsifikasi/massa/kista, tak
tampak dilatasi ductus pancreaticus
- Distribusi gas usus dan mukosa usus normal
- Ren kanan: bentuk dan densitas normal, tak tampak dilatasi SPC, tak tampak
batu/ kista/massa
- Ren kiri: bentuk dan densitas normal, tak tampak dilatasi SPC, tak tampak
batu/ kista/massa
- Tak tampak lesi osteolitik/ osteoblastik/ osteodestruksi
- Pedicle dan spatium intervertebralis baik
- Tampak Schmorl node superior endplate VTh 9
Kesimpulan:
1. Massa mediastinum anterior yang mengencase vena cava superior, aorta
ascenden, arcus aorta, truncus pulmonalis, menempel pada truncus
brachiocephaliscus, a, carotis komunis kiri, v. brachiocephalica kiri, v.
pulmonalis kiri hingga dinding dada anterior kiri
2. Multipel lymphadenopathy mediastinum station 2 RL, 5, 7 supra et
infracalvicula bilateral dan axilla bilateral
3. Elevasi hemidiafragma kiri
4. Schmorl node superior endplate VTh 9
- Tampak lesi solid (47 HU) dengan komponen nekrotik intralesi batas tegas
tepi iregular obtuse angle (+) di mediastium anterior hingga media dengan
12
ukuran lesi terukur 9,3cm x 16,7cm x 14,1cm ( AP x LL x CC) yang pada post
contrast tampak contrast enhacement (56 HU)
- Lesi tampak menyempitkan vena cava superior, mendilatasi vena jugularis
kanan, mengencase aorta asendens, arkus aorta, broncus sekundus kanan,
menempel aorta desendens, dinding dada anterior, A/V pulmonalis kanan,
menyebabkan tumoral thrombus sejauh 1,6cm di vena cava superior
- Tampak multiple lymphadenopathy di supraclavicula bilateral, axilla bilateral
dengan ukuran terbesar 1,3cm di axilla kiri
- Tampak ground glass opacity di kedua lapang paru
- Tampak lesi densitas cairan (14 HU) di cavum pleura kanan
- Trakea dan bronchus primarius kanan kiri patent
- Tak tampak deformitas cavum thoraks
- Jantung besar dan bentuk kesan normal
- Esofagus : bentuk normal, tak tampak penyempitan/massa
- Hepar : densitas normal, sudut tajam, tepi regular, tak tampak pelebaran
IHBD/ EHBD, tak tampak dilatasi VP/VH, tak tampak massa/ kista.
- Gaster : bentuk normal, tak tampak massa
- GB : densitas normal, dinding tidak menebal, tak tampak batu/massa, tak
tampak dilatasi CBD.
- Lien : densitas normal, tak tampak nodul/massa/kalsifikasi
- Pancreas : densitas normal, tak tampak kalsifikasi/massa/kista, tak tampak
dilatasi ductus pancreaticus
- Distribusi gas usus dan mukosa usus normal
- Ren kanan: bentuk dan densitas normal, tak tampak dilatasi SPC, tak tampak
batu/ kista/massa
- Ren kiri: bentuk dan densitas normal, tak tampak dilatasi SPC, tak tampak
batu/ kista/massa
- Tampak lesi blastik (567 HU) di corpus VTh9
- Tampak schmorl node pada endplate corpus VTh12
- Pedicle, dan spatium intervertebralis baik
Kesimpulan :
1. Lesi solid dengan komponen nekrotik intralesi batas tegas tepi iregular obtuse
angle (+) di mediastium anterior hingga media yang mengencase aorta
asendens, arkus aorta, broncus sekundus kanan, menempel aorta desendens,
dinding dada anterior, A/V pulmonalis kanan mengarah gambaran Massa
Mediastinum dengan tumoral thrombus sepanjang 1,6 cm di vena cava
superior menyebabkan Vena Cava Superior Syndrome
2. Multiple lymphadenopathy di supraclavicula bilateral dan axilla bilateral
3. Pneumonic dan subpleural type pulmonal metastasis
4. Bone metastasis tipe blastik di corpus VTh9
5. Schmorl node pada endplate corpus VTh12
Staging menurut AJCC tahun 2017 edisi VIII : T4N2M1b --> Stadium IVB
13
d. Patologi Anatomi (19 April 2021) FKUI Departement Patologi Anatomik
Data Awal:
- Riwayat / diagnosis klinik : tumor mediastinum dd/ tumor paru, thymoma,
limfoma
- Diagnosis PA : histologik menunjukkan limfoma maligna non-Hodgkin
Data Hasil Imunohistokimia:
Hasil immunohistokimia
- LCA : positif - AE1/AE3 : negatif
- CD20 : positif - S100 : negatif
- CD3 : negatif - CD23 : negatif
- KI67 : 90% - Pax5 : positif
- CD30 : negatif - C-myc : 30%
- CD10 : negatif - BCL2 : positif
- MUM1: positif - BCL6 : positif
Kesimpulan : pola pulasan imunohistokimia mendukung suatu diffuse large B-cell
lymphoma, subtype non GCD, CD45 positif, CD20 positif, c-myc 30%.
e. Patologi Anatomi (16 Desember 2021) RS Kanker Dharmais
● Lokasi : paru
● Cara peroleh : core biopsy
● Cairan fiksasi : NFB 10%
● Diagnosis klinik : Os dengan riwayat LMNH
● Keterangan klinik : evaluasi PA-IHK
● Kesimpulan :
○ Histologik sesuai dengan Round cell tumor paru dd/1 Lymphoma Malignum
Difusa.
○ Dilakukan pemeriksaan immunohistokimia untuk cell lineage. CD45, CD20,
CD3, Ki67 dan CD79a. 1 blok.
● Imuno histokimia :
Hasil pemeriksaan pemeriksaan immunohistokimia untuk cell lineage. 1 blok.
○ CD45 : positif difus
○ CD20 : positif difus
○ CD3 : negatif
○ Ki67 : positif 96%
○ CD79a : positif difus
● Kesimpulan imuno histokimia : immunoreaksi sesuai dengan pola Diffuse Large
B cell Lymphoma, high grade.
14
D. DIAGNOSIS
- Sindrom Vena Cava Superior ec Tumor Trombus Vena Cava Superior ec NHL
- Diffuse Large B Cell Lymphoma
- Post Kemoterapi Seri 1 Siklus 4
- CAP KR II PSI Skor 54
E. TATA LAKSANA
1. Terapi
- Bedrest tidak total
- Diet TKTP 1700kkal
- 02 2-3 lpm
- Inf. NaCl 0.9% per IV 20tpm
- Inj Lovenox 2 x 0.6 ml sc (H4)
- Inj. Ondansentron 3x4 mg
- Inj Omeprazole 2x40 mg
- Inj Ampicilin Sulbactam 1,5 g/ 6 jam (H4)
- Inj Dexamethason 5 mg/ 6 jam (H3)
2. Plan
- Pasang stent V. Cava Superior
- Sternotomy Debulking Elektif
- Pencegahan infeksi
15