Pembimbing:
dr. Naharuddin
Penyusun:
PESERTA INTERNSHIP
1
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Umur : 31 Tahun
Alamat : Jakarta
I. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 28 Juli 2022
2
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan memiliki riwayat TB Paru namun baru berobat 1 bulan terakhir
ini. Pasien sudah berobat ke spesialis paru dan dinyatakan positif TB Paru dengan efusi
pleura kanan. Riwayat penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes mellitus disangkal.
Keadaan Umum
Kesadaran :Compos Mentis
Tekanan Darah : 148/93 mmHg
Nadi : 98x/menit
Suhu : 36,3oC
Pernapasan : 24x/menit
Keadaan Lokal
Trauma Stigmata :-
Perdarahan perifer : Capilary refill time< 2 detik
KGB : Tidak teraba membesar
Columna vertebralis : Letak ditengah, skoliosis ( - ), lordosis ( - )
Kulit : Warna kuning langsat, sianosis ( - ), ikterik ( - )
Kepala : Normosefali, rambut hitam, distribusi merata, tidak
mudah dicabut, jejas ( - ), nyeri tekan perikranial ( - )
Mata : Konjungtiva anemis - / -, sklera ikterik - / -, ptosis + / +,
lagoftalmus - / -, pupil bulat isokor, diameter 5mm/5mm,
3
refleks cahaya langsung + / +, refleks cahaya tidak
langsung + / +
Telinga : Normotia + / +, perdarahan - / -
Hidung : Deviasi septum - / -, perdarahan - / -
Mulut : Bibir sianosis ( - ), lidah kotor ( - ),
Leher : Bentuk simetris, trakea lurus di tengah, tidak teraba
pembesaran KGB dan tiroid
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak di ICS V 2 jari medial linea midklavikularis
sinistra
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 2 jari medial linea midklavikularis
sinistra
Perkusi : Pinggang jantung ICS III linea parasternalis sinistra, batas kanan ICS
IV linea sternalis dextra, batas kiri ICS V5 2 jari medial linea
midklavikularis sinistra
Auskultasi : S1 dan S2 normal reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pemeriksaan Paru
Inspeksi : Pergerakkan dada simetris pada statis dan dinamis
Palpasi : Vocal fremitus menurun pada hemithorax dextra, normal pada
hemithorax sinistra
Perkusi : Redup pada ICS kanan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler ↓ / +, ronkhi + / -, wheezing - / -
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Supel, nyeri tekan ( - ), hepar dan lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus ( + ), 3x/menit
Pemeriksaan Ekstremitas
Superior : Akral hangat + / +, edema - / -
Inferior : Akral hangat + / +, edema - / -
4
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kimia Klinik
Gula Darah Sewaktu 120 70-140 mg/dL
SGPT 26 12.0-78.0 U/L
Antigen SARS-CoV 2 Negatif Negatif
IV. RESUME
Pasien datang ke IGD RS Pelabuhan dengan keluhan sesak sejak 1 bulan SMRS.
Keluhan sesak juga disertai dengan adanya rasa berat pada dada sebelah kanan dan
terkadang terasa nyeri apabila pasien menarik napas dalam. Pasien mengatakan
sebelumnya ada riwayat batuk namun pasien tidak berobat. Batuk berdahak dengan
konsistensi kental warna kuning kehijauan. Batuk juga disertai dengan adanya demam
sesekali pada malam hari. Keluhan lain seperti batuk berdarah dan penurunan berat badan
disangkal. Saat ini pasien sudah tidak mengeluhkan adanya batuk. Pada pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 148/93, nadi: 98x/menit , RR: 24x/menit, suhu : 36,3. Kondisi umum
baik dan pada pemeriksaan paru perkusi ditemukan vocal fremitus menurun pada
hemithorax dextra. Pada pemeriksaan perkusi ditemukan redup pada ics .. hemithoraks
dextra dan pada auskultasi ditemukan suara napas vesikuler menurun pada hemithoraks
dextra dan adanya rhonki pada hemithoraks dextra. Pada pemeriksaan laboratorium
terkahir didapatkan hemoglobin 11,5.
V. DIAGNOSIS KERJA
- Efusi pleura hemithoraks dextra e.c TB Paru Dextra
5
VI. PENATALAKSANAAN
MedikaMentosa :
- OAT lanjut :
1. Rifampisin 600 mg 1x1
2. Pirazinamid 500mg 1x3
3. Isoniazid 300mg 1x1
4. Etambutol 500mg 1x3
- Prednison dengan ketentuan pemakaian : 3x4 untuk 5 hari, 3x3 untuk 5 hari, 3x2
untuk 2 hari, 3x1 untuk 5 hari, 2x1 untuk 5 hari
- Omeprazole 20 mg 2x2
VII. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam