Pendahuluan

Otitis eksterna atau dapat disebut swimmer’s ear, adalah inflamasi pada
bagian luar telinga dan kanalis aurikularis. Kulit pada kanalis aurikularis bagian
luar memiliki lapisan pelindung tipis dari serumen, yaitu campuran sekresi
kelenjar apokrin dan kelenjar sebasea bercampur dengan sel epitelial
berskuama. Gangguan pada lapisan proteksi ini, yang disebabkan karena
trauma atau hal lainnya dapat menyebabkan inflamasi. Faktor yang
mempengaruhi timbulnya otitis eksterna ialah genetik (bentuk dan ukuran
kanalis aurikularis, kekebalan imun tubuh, penyakit kulit komorbid), lingkungan
(iklim tropis), pekerjaan (tempat bekerja yang lembab), aktivitas rekreasi
(olahraga air) dan kebersihan diri(penggunaan ear bud, aktivitas
membersihkan telinga dengan air) dapat mempermudah timbulnya inflamasi.
Dampak yang umum terjadi pada otitis eksterna ialah nyeri, gangguan
tidur, dan gangguan pendengaran sementara. Kebanyakan pasien sembuh
sepenuhnya setelah 5-14 hari. Pada kasus langka, kerusakan pada pinna,
telinga bagian luar dan tengah dapat menyebabkan hilangnya pendengaran
yang signifikan. Infeksi dapat menyebar ke struktur bagian dalam seperti
telinga bagian dalam dan otak yang dapat mengancam jiwa.
Pengobatan untuk otitis eksterna biasanya topikal, pada beberapa kasus
diperlukan antibiotik oral. Pengobatan topikal terdiri dari antibiotik dan
kortikosteroid. Beberapa praktik klinis di Australia menggunakan dan
merekomendasikan oral kortikosteroid jangka pendek yang bertujuan untuk
mengurangi pembengkakan dan nyeri pada otitis eksterna. Dengan tatalaksana
tersebut diharapkan dapat menjadi pereda nyeri yang cepat sehingga dapat
mempercepat waktu pemulihan. Prednisone atau prednisolone yang
disarankan dapat diberikan pada dosis 20-75 mg perhari selama 3-5 hari.
Otitis eksterna akut pada sebagian besar kasus disebabkan oleh
inflamasi aseptik atau infeksi dengan virulensi rendah sedang. Pada situasi
tersebut, penggunaan kortikosteroid secara teori dapat memberikan manfaat
sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari prednisolone
oral dosis rendah selama empat hari.