Anda di halaman 1dari 2

Zingiber zerumbet

Nama lain: Lempuyang gajah

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber zerumbet
Metabolit Sekunder : Terpenoid, flavonoid, alkaloid
Manfaat : Antiinflamasi, antihiperglikemik, antiplatelet
Bagian : Rhizoma

Zingiber zerumbet atau secara umum dikenal sebagai lempuyang gajah, adalah tumbuhan
yang dikenal masayarakat luas memiliki banyak manfaat yang beberapa di antaranya adalah
sebagai rempah-rempah, agen perasa makanan, dan pemberi aroma makanan. Tak diketahui
asalnya, tumbuhan ini diduga merupakan tumbuhan asli di India, dan dibudidayakan secara
luas di India, Sri Lanka, Cina, dan hampir di seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia
(Silalahi, 2018).
Daun dan perbungaan lempuyang gajah tumbuh dari rhizoma tebal yang tumbuh dari
bawah permukaan tanah. Daunnya kadang berwarna keunguan di bawah tunas muda, tipis
dengan ukuran sekitar 25-35 cm dengan pelepahnya sangat kuat di bagian permukaan bawah.
Daun-daun lempuyang gajah tersusun secara bergantian sepanjang pseudostem yang
melengkung. Perbungaannya berbentuk pinecone dengan panjang 6-12 cm yang berwarna hijau
saat masih muda dan menjadi merah ketika sudah tua. Perbungaan berdekatan dan saling
overlapping antara satu braktea dengan braktea lainnya dan akan membentuk kantung terbuka
saat bunga terbentuk (Yob et al., 2011).
Metabolit sekunder yang ditemukan di rhizoma lempuyang gajah antara lain terpenoid,
alkaloid, fenolik, kaempferol, quercetin, minyak atsiri, dan curcumin. Minyak atsiri yang
terdapat pada Zingiber zerumbet mengandung cyclic sesquiterpene zerumbone sebagai komponen
utama, humulene, dan monoterpene (Yob et al., 2011).
Sejak zaman kuno di berbagai negara, bagian rhizoma dari lempuyang gajah telah
dipercaya penggunaannya sebagai salah satu bahan pengobatan herbal tradisional. Beberapa
dari bentuk manfaatnya yaitu sebagai obat asma, disentri, obat cacing, obat diare, gangguan
lambung, pengurang rasa sakit, dan karminativa (Hanwar et al., 2019; Silalahi, 2018). Manfaat
lain dari rhizoma Zingiber zerumbet yaitu sifat anti-toksik, antiinflamasi, analgesik, antipiretik,
hepatoprotektif, immunomodulator, antiplatelet, antioksidan, antihiperglikemik, dan
antimikroba (Yob et al., 2011). Sifat-sifat tersebut dalam rhizoma lempuyang gajah mendukung
untuk dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam antalinu.
Sumber:
Hanwar, D., Elisafitri, O., & Suhendi, A. (2019). STANDARDISASI EKSTRAK RIMPANG
LEMPUYANG GAJAH (ZINGIBER ZERUMBET SMITH). The 9th University Research
Colloqium (Urecol), 9(1).
Silalahi, M. (2018). Botani dan Bioaktivitas Lempuyang (Zingiber zerumbet (L.) Smith.). Jurnal
EduMatSains, 2(2), 49-62.
Yob, N. J., Jofrry, S. M., Affandi, M. M. R., et al. (2011). Zingiber zerumbet (L.) Smith: a review of
its ethnomedicinal, chemical, and pharmacological uses. Evidence-Based Complementary and
Alternative Medicine, 2011.

Anda mungkin juga menyukai