Anda di halaman 1dari 39

ARIF ASHARI JEFRI MAULIDA SEPTIYANA NILAM WAHYU NUR .

S RIKO IRWAN SUBAKIR SALNUS

Kingdom Superdivisi Divisi

Plantae Spermatophyta Magliophyta

Sub Divisi
Kelas Sub Kelas Ordo Famili

Angiospermae
Liliopsida (Monokotil) Commelinida Zingiberelas Zingiberaseae

Siphonochileae Siphonochilus Tamijioideae Tamijia Alpinieae Aframomum - kapulaga Afrika Alpinia - lengkuas Amomum - kapulaga Aulotandra Cyphostigma Elettaria - kapulaga sebrang Elettariopsis Etlingera kecombrang Geocharis

Geostachys Hornstedtia

Leptosolena
Paramomum Plagiostachys Renealmia

Siliquamomum
Vanoverberghia

Zingibereae Boesenbergia - temu kunci Camptandra Caulokaempferia Cautleya Cornukaempferia Curcuma - kunir, temu lawak Curcumorpha Distichochlamys Haniffia Haplochorema Hedychium Hitchenia Kaempferia kencur Riedelieae Burbidgea Pleuranthodium Riedelia Siamanthus

Laosanthus Nanochilus Paracautleya Parakaempferia Pommereschea

Pyrgophyllum
Rhynchanthus Roscoea Scaphochlamys Smithatris Stadiochilus Stahlianthus Zingiber - jahe

Globbeae Gagnepainia Globba Hemiorchis

Kaempferia candida

Curcuma

Riedelia

Siphonochilus

Alpinia (lengkuas)

Globba sherwoodiana

1. Tanaman tahunan yang termasuk dalam

2.
3.

4.
5. 6.

jenis herba parenial Berbatang semu Secara umum tinggi tanaman 0,75 m 10 m terdiri atas bagian akar, batang, daun, bunga dan buah Mengandung minyak atsiri (Limonen, Eugenol, Geraniol dsb) Habitat : hutan tropis (tempat lembab) dataran rendah (200-500 m dpl)

Daerah Neotropis (amerika tengah dan selatan) Daerah Afrika

1 genus (renealmia)

4 genus (aframomum, Aulotandra, Siphonochilus, renealmia)

Daerah asia dan kepulauan sekitar samudra pasifik.

Sebagai bumbu masakan Sebagai bahan obat-obatan (batuk, rematik, masuk angin dan lain sebagainya) Sebagai bahan minuman Sebagai minyak wangi Tanaman hias

SIPHONOCHILUS
Siphonochilus aethiopicus 2. Siphonochilus bambutiorum 3. Siphonochilus brachystemon 4. Siphonochilus kilimanensis 5. Siphonochilus kirkii 6. Siphonochilus longitubus 7. Siphonochilus nigericus 8. Siphonochilus parvus 9. Siphonochilus pleianthus 10. Siphonochilus puncticulatus 11. Siphonochilus rhodhesicus
1.

11 Spesies

Tersebar di daerah Afrika bagian Selatan Dikenal sebagai sunrise trumpet


1. 2. 3. 4. 5. 6. Merupakan tumbuhan biseksual Tinggi mak 1 meter Ukuran daun 400 50-90mm, Berbunga pada bulan Okt-Feb Memiliki aroma wangi menyengat Bunganya tumbuh terpisah dari tangkai daun 7. Panjang mahkota bunga nya 30-40 mm dan lebar cuping 60-80 mm Biasa di gunakan sebagai obat batuk, flu, malaria dan rasa nyeri pada saat menstruasi

Merupakan tanaman asli Afrika (Nigeria) Nama daerahnya dikenal dengan African dwarf ginger

1. Mempunyai bunga yang besar dan beraroma wangi 2. Batang semu tumbuh dari akar rimpang dan akan tumbuh lagi setelah daun dari batang semu pertama tumbuh sempurna 3. Bunganya di dominasi warna pink dengan warna kuning di tengahnya 4. Tinggi nya 12-18 inci 5. Tumbuh di kondisi lembab dan tidak terkena cahaya matahari langsung 6. Di gunakan sebagai tanaman hias

Tersebar di daerah Afrika Dikenal dengan Yellow trumpet ginger

1. Hidup di tempat yang agak terlindungi dari cahaya matahari 2. Tinggi 50-70 cm 3. Biasa di gunakan sebagai tanaman hias

Diketahui 1 spesies yaitu Tamijia

flagellaris yang penyebarannya di borneo, sarawak (Sakai, S. & H. Nagamasu. 2000). Pada tahun 2010 ditemukan pada Taman Nasional Puncak Lambir (Bulletin Heliconia Society International , December 2010 Vol. 16 No. 4). Tumbuh di tanah berpasir di hutan tropis primer dataran rendah, pada ketinggian 20-200 m.

J. Henrot, http://sites.google.com/site/florimages

Tumbuhan herbal berumbai yang tumbuh sekali setahun. Tinggi antara 30 50 cm. Daun tunggal tipis berbentuk bulat telur yang panjang

berjumlah 2-7 helai per tunas. Panjang tangkai daun 6-17 cm. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau pucat. Kelopak bunga putih dengan pusat kuning, panjang 11,5 mm melekat pada rimpang yang menjulur ke tanah. Buah belum diketahui. Akar berupa akar serabut dan berwarna coklat muda.

Peter Boyce, HELICONIA SOCIETY OF PUERTO RICO Inc. Vol. 11, No. 3 September, 2006

Bulletin Heliconia Society International , December 2010 Vol. 16 No. 4

Merupakan genus yang terbesar, paling

kompleks taksonominya pada Zingiberaceae dengan 230 spesies yang berada di Asia tropis dan subtropis. Tersebar mulai dari Sri Lanka, India sampai China, Jepang, semua Asia Selatan, Pasifik sampai Fiji, Samoa, Kepulauan Caroline, Australia.

Sumatera: Bunglai laki-laki, Bolang,

Kepolang, Langkuwas Malaka (Melayu); Saya (Aceh); Seruleu (Gayo); Tugala (Nias); Siga (Palembang); Sesuk, Susuk (Lampung). Jawa:Laja gowah, Raja gowah (Sunda); Kamijara (Jawa). Maluku: Laawase wakan, Laawase (Seram); Lawasa malaka (Ambon); Madamonge (Halmahera); Lawasa malaka, Makui malaka, Madamonge, Duhu (Maluku).

Merupakan herbal yang selalu berdaun

banyak dan berwarna hijau Buahnya biasanya berbentuk bola dan berdaging. Bunga tersusun dalam tandan yang muncul dari ujung batang.

Digunakan sebagai pengobatan kanker dan kondisi peradangan.

Akar Alpinia japonica digunakan sebagai tradisional herbal Cina untuk mengatasi paru-paru basah, rematik.

Rimpangnya digunakan sebagai obat bisul dan luka. Buahnya dapat dimakan dan digunakan sebagai bumbu masak.

Terdiri dari sekitar 132 spesies

Tersebar di hampir semua daerah tropis

di Asia, Africa and Australia. Mengandung minyak atsiri. Etnobothani: Beberapa spesies anggota genus ini dimanfaatkan sebagai bumbu masak, rempahrempah, sayuran (lalaban), obat, kosmetik (sudan), minuman (bahan jamu), pewarna alami dan tanaman hias.

Berupa semak dengan tinggi 70 cm. Batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang

dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, berbentuk lanset (bulat telur) memanjang. Helai daun tiga sampai delapan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12 cm. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau pucat. Bunga majemuk dengan panjang tangkai 16-40 cm. Panjang mahkota 3 cm, lebar 1cm. Akar berupa akar serabut dan berwarna coklat muda.

Curcuma longa L.

Curcuma roscoeana Wall.

Curcuma comosa Roxb.

Curcuma zedoaria

Antioxidant

Antibacterial
Anti-inflammatory Inhibition of carcinogenesis and cancer

growth Anti-inuenza (Curcuma wenyujin ) Fatulent colic and debility of the digestive organs (Curcuma zedoaria Rosc.) Anti diare (akar curcuma caesia) Analgesic

Spesiesnya meliputi: Burbidgea longiflora Burbidgea nitida Burbidgea pauciflora Burbidgea schizocheila Burbidgea stenantha

Tumbuhan tropis Berbunga pada periode maret, september Batang Umumnya pendek Tinggi bisa mencapai 3 m Berdaun banyak Bunga Umumnya berwarna orange, ada juga pinkkebiruan dan setelah tua berwarna cokelat. Bertangkai pendek satu dalam tangkai utama, tidak berpasangan

Kelopak Bunga Bulat telur melebar dan (B. nitida, B. paciflora and B. longiflora) Bulat telur (B. schizocheila, B. stenantha and B. pubescens). Daun Daun tunggal berbentuk (bulat telur) memanjang. Ujung dan pangkal daun runcing. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau pucat.

Buah Berbentuk kapsul yg memanjang Biji hampir sepenuhnya tertutup kulit biji

Genus terbesar ketiga

Globba racemosa

(> 100 spesies) setelah Alpinia dan Mantisia Unilocular ovary dengan parietal placentation (vs trilocular ovary dengan axile placentation) Umumnya berukuran kecil (< 1 m), kecuali Globba racemosa (3 m)

http://natureproducts.net/Forest_Products/Gingers/Globba.html

Daerah tropis

dan subtropis Asia (India, selatan Tiongkok, Asia Tenggara, terutama Thailand dan Myanmar)

Williams, et.al, 2004

Nama lokal: puar kilat (Bengkulu) Anti insektisidal Spodoptera litura (ekstrak daun

Globba sp.) di Rejang Lebong, Bengkulu Obat asma dan sakit telinga (ekstrak akar Globba marantina Linn.) di India Tanaman hias (holtikultura) Sumber gambar: http://fr.wikipedia.org/wiki/Globba

G. marantina

G. winitii

G. schomburgkii

Kress, John W. The Phylogeny and a New Classification Of The Gingers (Zingiberaceae) : Evidence From Molecular Data1. 2002. American Journal of Botany 89(11): 16821696. Picheansoonthon, Chayan. Notes on the genus Kaempferia L. (Zingiberaceae) in Thailand .2008. Journal of Thai Traditional & Alternative Medicine Vol. 6 No. 1 January-April 2008. Swankar, S. dan S. S. Katewa. 2008. Ethnobotanical Observation on Tuberous Plants from Tribal Area of Rajasthan (India). Ethnobotanical Leaflets. 12: 647-66.

Tseng, Yen-Hsueh. The Identity of Alpinia koshunensis Hayata (Zingiberaceae) 2010, National Chung-Hsing University. Taiwania, 55(1): 67-71.
Utami, S. dan Noor Farikhah Haneda. 2010. Pemanfaatan Etnobotani dari Hutan Tropis Bengkulu sebagai Pestisida Nabati. JMHT. Vol. XVI (3): 143-147

Williams, K. J.; W. John Kress; Paul S. Manos. 2004. The Phylogeny, Evolution, and Classification of The Genus Globba and Tribe Globbeae (Zingiberaceae): Appendages Do Matter. American Journal of Botany. 91(1): 100-114. http://en.wikipedia.org/wiki/Zingiberaceae. http://www.mobot.org/MOBOT/Research/APweb/orders/zingiberaleswe b.htm#Zingiberales. http://natureproducts.net/Forest_Products/Gingers/Globba.html. http://fr.wikipedia.org/wiki/Globba. http://www.life.illinois.edu/help/digitalflowers/Flowers/46.html.

Anda mungkin juga menyukai