Sub Divisi
Kelas Sub Kelas Ordo Famili
Angiospermae
Liliopsida (Monokotil) Commelinida Zingiberelas Zingiberaseae
Siphonochileae Siphonochilus Tamijioideae Tamijia Alpinieae Aframomum - kapulaga Afrika Alpinia - lengkuas Amomum - kapulaga Aulotandra Cyphostigma Elettaria - kapulaga sebrang Elettariopsis Etlingera kecombrang Geocharis
Geostachys Hornstedtia
Leptosolena
Paramomum Plagiostachys Renealmia
Siliquamomum
Vanoverberghia
Zingibereae Boesenbergia - temu kunci Camptandra Caulokaempferia Cautleya Cornukaempferia Curcuma - kunir, temu lawak Curcumorpha Distichochlamys Haniffia Haplochorema Hedychium Hitchenia Kaempferia kencur Riedelieae Burbidgea Pleuranthodium Riedelia Siamanthus
Pyrgophyllum
Rhynchanthus Roscoea Scaphochlamys Smithatris Stadiochilus Stahlianthus Zingiber - jahe
Kaempferia candida
Curcuma
Riedelia
Siphonochilus
Alpinia (lengkuas)
Globba sherwoodiana
2.
3.
4.
5. 6.
jenis herba parenial Berbatang semu Secara umum tinggi tanaman 0,75 m 10 m terdiri atas bagian akar, batang, daun, bunga dan buah Mengandung minyak atsiri (Limonen, Eugenol, Geraniol dsb) Habitat : hutan tropis (tempat lembab) dataran rendah (200-500 m dpl)
1 genus (renealmia)
Sebagai bumbu masakan Sebagai bahan obat-obatan (batuk, rematik, masuk angin dan lain sebagainya) Sebagai bahan minuman Sebagai minyak wangi Tanaman hias
SIPHONOCHILUS
Siphonochilus aethiopicus 2. Siphonochilus bambutiorum 3. Siphonochilus brachystemon 4. Siphonochilus kilimanensis 5. Siphonochilus kirkii 6. Siphonochilus longitubus 7. Siphonochilus nigericus 8. Siphonochilus parvus 9. Siphonochilus pleianthus 10. Siphonochilus puncticulatus 11. Siphonochilus rhodhesicus
1.
11 Spesies
Merupakan tanaman asli Afrika (Nigeria) Nama daerahnya dikenal dengan African dwarf ginger
1. Mempunyai bunga yang besar dan beraroma wangi 2. Batang semu tumbuh dari akar rimpang dan akan tumbuh lagi setelah daun dari batang semu pertama tumbuh sempurna 3. Bunganya di dominasi warna pink dengan warna kuning di tengahnya 4. Tinggi nya 12-18 inci 5. Tumbuh di kondisi lembab dan tidak terkena cahaya matahari langsung 6. Di gunakan sebagai tanaman hias
1. Hidup di tempat yang agak terlindungi dari cahaya matahari 2. Tinggi 50-70 cm 3. Biasa di gunakan sebagai tanaman hias
flagellaris yang penyebarannya di borneo, sarawak (Sakai, S. & H. Nagamasu. 2000). Pada tahun 2010 ditemukan pada Taman Nasional Puncak Lambir (Bulletin Heliconia Society International , December 2010 Vol. 16 No. 4). Tumbuh di tanah berpasir di hutan tropis primer dataran rendah, pada ketinggian 20-200 m.
J. Henrot, http://sites.google.com/site/florimages
Tumbuhan herbal berumbai yang tumbuh sekali setahun. Tinggi antara 30 50 cm. Daun tunggal tipis berbentuk bulat telur yang panjang
berjumlah 2-7 helai per tunas. Panjang tangkai daun 6-17 cm. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau pucat. Kelopak bunga putih dengan pusat kuning, panjang 11,5 mm melekat pada rimpang yang menjulur ke tanah. Buah belum diketahui. Akar berupa akar serabut dan berwarna coklat muda.
Peter Boyce, HELICONIA SOCIETY OF PUERTO RICO Inc. Vol. 11, No. 3 September, 2006
kompleks taksonominya pada Zingiberaceae dengan 230 spesies yang berada di Asia tropis dan subtropis. Tersebar mulai dari Sri Lanka, India sampai China, Jepang, semua Asia Selatan, Pasifik sampai Fiji, Samoa, Kepulauan Caroline, Australia.
Kepolang, Langkuwas Malaka (Melayu); Saya (Aceh); Seruleu (Gayo); Tugala (Nias); Siga (Palembang); Sesuk, Susuk (Lampung). Jawa:Laja gowah, Raja gowah (Sunda); Kamijara (Jawa). Maluku: Laawase wakan, Laawase (Seram); Lawasa malaka (Ambon); Madamonge (Halmahera); Lawasa malaka, Makui malaka, Madamonge, Duhu (Maluku).
banyak dan berwarna hijau Buahnya biasanya berbentuk bola dan berdaging. Bunga tersusun dalam tandan yang muncul dari ujung batang.
Akar Alpinia japonica digunakan sebagai tradisional herbal Cina untuk mengatasi paru-paru basah, rematik.
Rimpangnya digunakan sebagai obat bisul dan luka. Buahnya dapat dimakan dan digunakan sebagai bumbu masak.
di Asia, Africa and Australia. Mengandung minyak atsiri. Etnobothani: Beberapa spesies anggota genus ini dimanfaatkan sebagai bumbu masak, rempahrempah, sayuran (lalaban), obat, kosmetik (sudan), minuman (bahan jamu), pewarna alami dan tanaman hias.
Berupa semak dengan tinggi 70 cm. Batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang
dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, berbentuk lanset (bulat telur) memanjang. Helai daun tiga sampai delapan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12 cm. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau pucat. Bunga majemuk dengan panjang tangkai 16-40 cm. Panjang mahkota 3 cm, lebar 1cm. Akar berupa akar serabut dan berwarna coklat muda.
Curcuma longa L.
Curcuma zedoaria
Antioxidant
Antibacterial
Anti-inflammatory Inhibition of carcinogenesis and cancer
growth Anti-inuenza (Curcuma wenyujin ) Fatulent colic and debility of the digestive organs (Curcuma zedoaria Rosc.) Anti diare (akar curcuma caesia) Analgesic
Spesiesnya meliputi: Burbidgea longiflora Burbidgea nitida Burbidgea pauciflora Burbidgea schizocheila Burbidgea stenantha
Tumbuhan tropis Berbunga pada periode maret, september Batang Umumnya pendek Tinggi bisa mencapai 3 m Berdaun banyak Bunga Umumnya berwarna orange, ada juga pinkkebiruan dan setelah tua berwarna cokelat. Bertangkai pendek satu dalam tangkai utama, tidak berpasangan
Kelopak Bunga Bulat telur melebar dan (B. nitida, B. paciflora and B. longiflora) Bulat telur (B. schizocheila, B. stenantha and B. pubescens). Daun Daun tunggal berbentuk (bulat telur) memanjang. Ujung dan pangkal daun runcing. Pertulangan daun menyirip dan daunnya berwarna hijau pucat.
Buah Berbentuk kapsul yg memanjang Biji hampir sepenuhnya tertutup kulit biji
Globba racemosa
(> 100 spesies) setelah Alpinia dan Mantisia Unilocular ovary dengan parietal placentation (vs trilocular ovary dengan axile placentation) Umumnya berukuran kecil (< 1 m), kecuali Globba racemosa (3 m)
http://natureproducts.net/Forest_Products/Gingers/Globba.html
Daerah tropis
dan subtropis Asia (India, selatan Tiongkok, Asia Tenggara, terutama Thailand dan Myanmar)
Nama lokal: puar kilat (Bengkulu) Anti insektisidal Spodoptera litura (ekstrak daun
Globba sp.) di Rejang Lebong, Bengkulu Obat asma dan sakit telinga (ekstrak akar Globba marantina Linn.) di India Tanaman hias (holtikultura) Sumber gambar: http://fr.wikipedia.org/wiki/Globba
G. marantina
G. winitii
G. schomburgkii
Kress, John W. The Phylogeny and a New Classification Of The Gingers (Zingiberaceae) : Evidence From Molecular Data1. 2002. American Journal of Botany 89(11): 16821696. Picheansoonthon, Chayan. Notes on the genus Kaempferia L. (Zingiberaceae) in Thailand .2008. Journal of Thai Traditional & Alternative Medicine Vol. 6 No. 1 January-April 2008. Swankar, S. dan S. S. Katewa. 2008. Ethnobotanical Observation on Tuberous Plants from Tribal Area of Rajasthan (India). Ethnobotanical Leaflets. 12: 647-66.
Tseng, Yen-Hsueh. The Identity of Alpinia koshunensis Hayata (Zingiberaceae) 2010, National Chung-Hsing University. Taiwania, 55(1): 67-71.
Utami, S. dan Noor Farikhah Haneda. 2010. Pemanfaatan Etnobotani dari Hutan Tropis Bengkulu sebagai Pestisida Nabati. JMHT. Vol. XVI (3): 143-147
Williams, K. J.; W. John Kress; Paul S. Manos. 2004. The Phylogeny, Evolution, and Classification of The Genus Globba and Tribe Globbeae (Zingiberaceae): Appendages Do Matter. American Journal of Botany. 91(1): 100-114. http://en.wikipedia.org/wiki/Zingiberaceae. http://www.mobot.org/MOBOT/Research/APweb/orders/zingiberaleswe b.htm#Zingiberales. http://natureproducts.net/Forest_Products/Gingers/Globba.html. http://fr.wikipedia.org/wiki/Globba. http://www.life.illinois.edu/help/digitalflowers/Flowers/46.html.