Anda di halaman 1dari 10

BIOLOGI MOLEKULER

HOTMA YULI SINAGA


1584205047
6B BIOLOGI
PENGEMASAN DNA EUKARIOTIK
• Sel eukaryote pada sel tunggal contohnya adalah
Saccharomyces cerevisiae sedangkan pada sel
banyak contohnya adalah tanaman tingkat tinggi,
manusia, dan hewan.
• Seperti pada sel prokaryotic, ukuran molekul DNA
yang menyusun kromosom eukaryotic jauh lebih
panjang dibandingkan ukuran selnya. Contoh
pada sel manusia, jika pada bentuk linear
kromosom DNA dapat mencapai 1,74 m
sedangkan ukuran sel manusia hanya beberapa
mikron.
PENGEMASANNYA
• Pada sel eukaryote untuk mengikat molekul
DNA digunakan protein histon yang terdiri
atas 5 macam yaitu H1, H2A, H2B, H3, dan H4
• Histon digunakan untuk mengikat molekul
DNA akan tetapi pada khamir Sacccharomyces
cerevisiae ini tidak terdapat histon H1
• Pada satu kompleks DNA dan protein histon
dalam 1 rangkaian disebut nukleosom
• Pada satu kompleks DNA dan protein histon dalam 1
rangkaian disebut nukleosom. Pembentukan struktur
nukleosom menyebabkan terjadinya
kondensasi/pengemasan DNA 6 kali lebih kompak
• Histon H3 dan H4 tersusun membentuk tetramer
sedangkan 2 histon H2A terletak pada bagian tengah
partikel nukleosom dan histon H2B terletak di bagian
bawah.
• Sama halnya pada sel prokaryot, DNA yang tidak
berikatan dengan histon disebut DNA penghubung
(Linker DNA) sehingga membentuk rangkaian
nukleosom yang kompak dan membentuk struktur
menghasilkan sebuah kromatin. Kromatin inilah yang
merupakan bahan penyusun dari kromosom.
Proses pengemasan DNA pada sel eukaryot membentuk sebuah
kromatin
PENGEMASAN DNA PADA PROKARIOT

Panjang DNA pada sel prokaryot contohnya


pada Escherichia colii = 1000x panjang selnya.
Bila direntangkan sebagai molekul linear akan
mempunyai ukuran lebih panjang
dibandingkan dengan ukuran selnya.
PENGEMASANNYA
• Pengemasan DNA dilakukan dengan membuat
molekul DNA terkondensasi yang membentuk
rangkaian melingkar seperti bola atau tasbih.
• Dimana dalam molekul DNA terdiri atas
beberapa butiran molekul yang membentuk
suatu rantai molekul DNA yang terpilin atau
biasa disebut supercoiled dan berikatan
dengan molekul protein atau poliamin.
• Pada bagian ujung molekul DNA yang tidak
berikatan dengan molekul DNA yang terpilin
disebut DNA penghubung (Linker DNA)
sedangkan bagian molekul DNA yang terpilin
akan berikatan dengan suatu protein disebut
DNA binding.
• Rangkaian butiran tersebut membentuk
lengkung (Loop) sehingga molekul DNA yang
panjang tersebut dapat dikemas dalam bentuk
yang kompak.
Tahapan Proses Pengemasan DNA pada sel prokaryot
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai