Tujuan
untuk menunjukkan ekstraksi DNA karena memiliki delapan dari setiap jenis kromosom yang
juga dikatakan bahwa strowberi memiliki DNA yang berlimpah.
III. Alat dan bahan
1. 3 Buah strowberi
2. 1 Kantong plastic
3. 10 ml Sabun cair/ detergen
4. Garam
5. Kertas saring
6. Tabung reaksi
7. 20 ml etanol dingin (96 %) dimasukkan dalam freezer
8. Pipet
9. Gelas ukur
10. corong kaca
11. 1 gelas kimia 250 ml
IV. Cara kerja
1.
Menyiapkan larutan buffer dengan cara mengambil 10 ml sabun cair ditambah dengan
seujung sendok teh garam dapur lalu ditambah air sampai larutan menjadi 100 ml.
2. Memasukkan 2-3 buah strowberi kedalam kantong plastic, kemudian menghancurkan dengan
cara menekan-nekan sampai homogen. Kantong plastic jangan sampai bocor.
3.
Menambahkan sabun cair dan garam (buffer) kedalam tabung reaksi berisi larutan ekstrak
strowberi.
6. Menghomogenkan larutan dengan cara mengocok tabung reaksi membentuk angka delapan
dengan menutup mulut labung reaksi selama 5 menit.
7.
Menambahkan etanol dingin yang baru dikeluarkan dari lemari pendingin kedalam tabung
reaksi melalui dinding tabung reaksi secara perlahan-lahan sampai kira-kira sama dengan
banyak larutan strowberi.
Hasil pengamatan
Strowberi lunak dan berair
Air ekstrasi berwarna merah
Menambah air
Menambah sabun cair dan garam dapur(buffer)
Menghomogen larutan
Menambahkan etanol dingin
presipitasi
putih
pita-pita
di
DNA
lapisan
yang
atas.
VI. Pembahasan
Percobaan isolasi DNA dengan metode Kitchen Preparation yang bertujuan untuk
Melakukan isolasi DNA melalui metode kitchen preparation dan mengetahui ujud/ profil
DNA termasuk isolasi DNA kromosom yaitu memisahkan DNA genom dari komponenkomponen sel lain.
Proses peremasan merupakan perlakuan untuk mensederhanakan tekstur dan merusak
dinding sel secara mekanis. Strowberi matang menghasilkan enzim yang membantu melisis
dinding sel. Sedangkan penambahan sabun cair dan garam dapur adalah untuk melisiskan
membrane inti untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA.
Sebelum menambahkan etanol dingin, larutan berwarna merah tua agak keruh dan
belum terjadi presipitasi DNA. Setelah ditambah etanol dingin secara perlahan-lahan
terbentuk 2 lapisan . lapisan bawah berwarna merah yaitu larutan strowberi dan larutan
sabun, sedangkan lapisan atas berwarna bening yaitu etanol dingin.
Setelah menunggu beberapa saat terjadi presipitasi pada lapisan atas bukan lapisan
bawah, yang menunjukkan bahwa DNA tidak larut dalam etanol tetapi larut dalam air. Ketika
molekul DNA terlarut, mereka tersebar dalam larutan sehingga tidak terlihat. Ketika molekul
tersebut berpindah kedalam larutan yang bukan pelarut meraka akan berkumpul/
menggumpal sehingga dapat dilihat. Presipitat DNA terlihat seperti serabut-serabut putih
yang terkumpul diatas permukaan larutan karena masa jenis etanol lebih kecil dari pada masa
jenis air. Etanol yang digunakan harus benar-benar dingin dan berasal dari lemari pendingin,
hal ini bertujuan untuk menyempurnakan presipitasi. Apabila etanol yang digunakan kurang
dingin, maka mengakibatkan pembentukan presipitat kurang sempurna.
VII. Kesimpulan
Hasil isolasi DNA metode Kitchen Preparation berupa presipitasi DNA yang berbentuk
serabut-serabut berwarna putih yang tidak terlarut dalam etanol tapi terlarut dalam air.
VIII. Daftar pustaka
- Doyle. J. J and Doyle J. L. 1990. Isolation of Plant DNA from Fresh Tissue Focus. Moscow. 12
(1): 13.
- Smbrook J, E. F. Fritcs and Manicitis, T. 1989. Molecular Kloning: A Laboratory Manual. 2 nd
Edition. Old spring Harbor Laboratory Press. USA.
- Maftuchah. 2001. Strategi Pemanfaatan Penanda Molekuler dalam Perkembangan Bidang
Hortikultura. Makalah Pemanfaatan Penanda Molekuler di Bidang Hortikultura. Plant
reportesis 15 : 8- 15.