Anda di halaman 1dari 59

25 September 2023

GENETIKA
Pertemuan 3. Materi Genetik

Yoin M. Matulessy, M.Pd.


Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI, UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA


Topik Bahasan

01 Materi genetik

02 Istilah-istilah genetik

03 Pewarisan Sifat Makhluk Hidup


Materi genetik

Pertemuan
01 ini membahas tentang
istilah-istilah genetik dan pewarisan
sifat
02
PERKENALAN

01 Materi genetik mengacu pada


informasi genetik yang terkandung
dalam sel-sel organisme hidup.

02 Informasi genetik ini adalah apa yang


mengatur perkembangan, fungsi, dan
pewarisan sifat-sifat biologis dari
generasi ke generasi.
Kromosom, DNA, dan RNA
Hubungan antara Gen, Kromosom,
dan DNA
Kromosom DNA
dan Gen

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Kromatin :
• Benang-benang
halus dalam inti
sel (eukariotik)
• Mengandung
nucleoprotein
(DNA dan
protein: histon,
dan non histon)
Kromosom
• Kromatin yang
memendek dan
menebal,
membentuk sister
kromatid  pada
saat sel akan
membelah
Kromosom
Pada eukariot terdapat di mana?
 Kromatin ??
Benang-benang halus dalam
inti sel, yang mengandung
materi genetik
 Kromosom ?????
Kromatin yang memendek dan
menebal membentuk struktur
seperti huruf X
 DNA??
Informasi genetik yang
terdapat pada kromosom
 Gen??
Urutan 3 basa Nitrogen pada
DNA yang akan diterjemahkan
menjadi protein
4
Bagian-bagian kromosom
Sentromer

 Sentromer atau kinetokor disebut juga kepala


kromosom.
 Merupakan bagian yang tidak mengandung gen
 Di dalam sentromer terdapat granula yang disebut:
sferul.
 Pada saat sel membelah kromosom akan menggantung
paada benang spindel tepat pada sentromer.
 Fungsinya : sentromer berperan pada saat pembelahan
sel, yaitu sebagai tempat melekatnya benang spindel
yang mengarahkan pembelahan sel.
Lengan
Lengan kromosom adalah badan kromosom itu sendiri. Lengan
kromosom disebut dengan kromatid. Umumnya krmososm
memliki dua buah lengan yang dibatasi oleh sentromer
• Lengan kromosom tersusun atas :
 o Selaput/membran : berfungsi untuk melapisi dan melindungi
kromosom.
 o Matriks : berupa cairan yang mengisi seluruh bagian
kromosom.
 o Kromonema : merupakan filamen yang sangat tipis/halus,
berpilin yang terendam di dalam matriks dan dapat terlihat
selama profase.
 o Kromomer/Lokus : merupakan struktur berbentuk butiran
manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin.
STRUKTUR TAMBAHAN
KROMOSOM

Selain struktur utama tersebut dI atas, juga pada


kromosom terdapat struktur tambahan, seperti :
 Satelit : merupakan bagian kromosom yang berbentuk bulat dan
terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena
adanya konstriksi sekunder di daerah tersebut.
 Telomer : merupakan daerah terujung pada kromosom yang menghalang-
halangi bergabungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya.
Fungsinya : menjaga stabilitas pada bagian ujung kromosom agar DNA di
sekitar derah tersebut tidak terurai.
Apa unit dasar kromosom

• Jawab :
Kata Kromosom berasal dari bahasa Yunani chroma (warna) dan
soma (tubuh).
• Kromosom hanya nampak pada saat pembelahan sel dan akan nampak
sangat jelas pada fase metafase.
• Kromosom terdapat di nukleus dan mengandung pembawa informasi
genetik suatu species yaitu DNA.
• DNA yang terdapat dalam kromosom terlilit pada protein yang
disebut protein histon.
• Jadi dapat disimpulkan bahwa unit dasar kromosom adalah DNA
sementara DNA tersusun atas deretan gen-gen. Unit dasar
penyusun gen adalah nukleotida.
• Kromosom: terdiri
dari DNA dan
protein

• Protein dan DNA:


NUKLEOSOM/

NUKLEOPROTEIN
Bagaimana
asosiasi histon & DNA membentuk
Nukleosom???
• Histon merupakan protein yang terdiri dari lima subunit
yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4.
• Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang
bermuatan positif atau bersifat basa seperti lisin dan
arginin.
• Histon ini akan bereaksi dengan asam deoksiribonukleat
melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif
dengan fosfodiester dari asam deoksiribonukleat yang
bermuatan negatif.
• Asosiasi antara satu histon dengan satu segmen asam
deoksiribonuleat disebut nukleosom. Asosiasi nukleosom
merupakan tahap awal pengemasan DNA ke dalam
bentuk yang padat.
• Tiap inti nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari
delapan protein histon (histon oktamer) dan DNA rantai
ganda
PROTEIN histon=nukleoprotein
• Ada 5 macam: H1,
H2A, H2B, H3,
dan H4
• H2A, H2B, H3,
dan H4
membentuk
OKTAMER yang
melilit DNA

CARA PENGEMASAN DNA &
PROTEIN HISTON
Untai DNA dipintal pada
suatu set protein, yaitu
HISTON menjadi suatu
bentukan yang disebut unit
nukleosom.
Unit-unit nukleosom
tersusun padat membentuk
benang yang lebih padat
dan terpintal menjadi
lipatan-lipatan SOLENOID
Lipatan solenoid tersusun
padat menjadi benang
kromatin.
Benang-benang kromatin
tersusun memadat menjadi
lengan kromatid.
Lengan kromatid kembar
disebut kromosom.
Protein Non Histon

• Protein non histon (NHC Protein) terikat pada


sekuens spesifik yang tersebar sepanjang utas
DNA
• Protein non-histon pada kromatin merupakan
protein struktural antara lain aktin, tubulin α dan
tubulin β dan myosin. Di samping itu juga terdapat
protein yang bersifat enzimatik seperti RNA
polymerase, asetil transferase.
Bahan genetik prokariot (bakteri):
• Tidak terletak di dalam organel khusus, tetapi hanya
terdapat dalam sitoplasma sel
• Daerah tempat terdapatnya materi/bahan genetik
disebut: Nukleoid
• Bahan genetik utama pada prokariot adalah satu molekul
DNA untai ganda berbentuk lingkar
Splising
Struktur DNA

• DNA terdiri dari gula deoksiribosa,


basa nitrogen dan fosfat
• Struktur DNA adalah double heliks
dengan gula-fosfat berada di luar,
dan basa Nitrogen di sebelah dalam
(Gula-Fosfat  Tulang punggung)
Fungsi DNA

• DNA membawa informasi genetik


• Bagian DNA yang membawa ciri khas yang diturunkan disebut
gen.
• Perubahan yang terjadi pada gen akan menyebabkan terjadinya
perubahan pada produk gen tersebut.
• Gen sering juga diartikan sebagai ruas DNA yang menghasilkan
produk gen yang berupa enzim yang dikenal dengan teori satu
gen satu enzim.
• Karena enzim dapat merupakan kombinasi polipeptida..maka
teori tersebut diubah menjadi satu gen satu polipeptida (lihat
slide nomor 5)
Nukleosida vs Nukleotida

Nukleotida Nukleosida
• Gula • Gula
• Basa • Basa
• fosfat

DNA : POLINUKLEOTIDA
(POLIMER NUKLEOTIDA)
Nukleotida
DNA: POLINUKLEOTIDA
4 jenis nukleotida berdasarkan
jenis basa nitrogen

- Nukleotida Adenin
- Nukleotida timin
- Nukleotida sitosin
- Nukleotida guanin
Kedua untai DNA antiparalel
Sifat antiparalel DNA

• berpasangan
secara berlawanan
• ikatan gula-fosfat
kedua pita
berlawanan arah
Ikatan pada DNA
• Ikatan Glikosidik: antara gula dengan
Basa
• Ikatan Fosfodiester: antara OH pada
atom C nomor 3 dengan fosfat pada
atom C nomor 5 nukleotida berikutnya
Antiparalel DNA
• Pada punggung gula fosfat DNA, gugus fosfat terhubung dengan atom
carbon 3’ dari molekul gula deoksiribosa dan selanjutnya pada atom
carbon 5’.
• Dua ujung dari rantai polinukleotida berbeda. Pada ujung yang satu yang
tidak berikatan dengan nukleotida adalah ujung 5’ (gugus fosfat (-
OPO3-) dimana bagian ujung ini sering disebut ujung 5’.
• Pada ujung yang lain yang juga tidak berikatan dengan nukleotida juga
disebut ujung 3’ (mengandung gugus hidroksil -OH).
• Pada DNA arah replikasi adalah 5’ → 3’, dimana pada DNA double helix
tersebut ujung 5’ akan berikatan dengan ujung 3’ pada untai berikutnya.
Hal inilah yang menyebabkan DNA doble helix disebut bersifat
antipararel.
Ikatan Hidrogen:
• Yaitu: Ikatan antara basa nitrogen
penyusun DNA
• Antara Adenin (A) dan Timin (T),
terdapat 2 ikatan hidrogen
• Antara Guanin (G) dan Cytosin (C)
terdapat 3 ikatan hidrogen
Ikatan Hidrogen antar basa
nitrogen

Mengapa berbeda
Denaturasi DNA
(Melting)
• Hanya disebabkan oleh dua hal yaitu:
1. perlakuan suhu tinggi
2. perlakuan senyawa alkali
• Di Laboratorium, perlakuan denaturasi
DNA dengan suhu tinggi (> 90oC)
• Suhu tinggi merusak/memutuskan ikatan
hidrogen
RNA

• Ribonucleic Acid = Asam Ribo Nukleat


• Terdiri dari 1 rantai polinukleotida yang pendek dan
tidak berpilin
• Tiap nukleotida terdiri dari :
– Gula Pentosa (Gula Ribosa)
– Basa Nitrogen :
• Purin : Guanin dan Adenin
• Pirimidin : Cytosin dan Urasil
• Phosphat
Gula Ribosa dan Deoksiribosa
Perbedaan DNA dan RNA

DNA RNA
Rantai Panjang, double helix Pendek, tunggal, tidak
Polinukleotida (ganda dan berpilin) berpilin
Letak Inti sel, kloroplas, Inti sel, kloroplas,
mitokondria mitokondria, sitoplasma,
ribosom
Gula pentosa Deoksiribosa Ribosa

Basa Nitrogen Purin : Guanin, Adenin Purin : Guanin, Adenin


Pirimidin : Cytosin, Timin Pirimidin : Cytosin, Urasil

Kadar Tetap, tidak tergantung Tidak tetap, tergantung


aktifitas sintesis protein aktifitas sintesis protein
Fungsi Pembawa informasi genetik, Berperan dalam sintesis
dan berperan dalam protein
Macam-macam RNA

• RNA duta/messenger RNA


(ARNd/mRNA)

• RNA transfer (ARNt/tRNA)

• RNA ribosom (ARNr/rRNA)


ARN duta/messenger RNA
• Berbentuk pita tunggal, merupakan RNA terpanjang
• Dicetak oleh DNA di dalam nukleus
• Setelah mRNA selesai dicetak (setelah menerima
informasi genetik dari DNA), mRNA keluar dari
nukleus menuju ribosom dalam sitoplasma, dalam
ribosom berfungsi sebagai cetakan untuk
membentuk (mensintesis) protein
• Fungsi : pembawa kode-kode informasi genetik yang
berasal dari DNA, sebagai kodon
RNA transfer / RNAt
 Dibuat dalam nukleus sebelum masuk dalam sitoplasma
 Merupakan RNA terpendek yang bertugas menerjemahkan kodon
dari mRNA
 Mengikat asam amino yang akan disusun menjadi protein di dalam
ribosom; tiap asam amino memerlukan tRNA khusus
 Terdapat bagian yang mengandung 3 basa yang dapat berbeda
susunannya dibanding tRNA lainnya; Tiga basa tersebut
dinamakan antikodon. Antikodon akan berpasangan dengan 3
basa yang terdapat pada mRNA yang disebut kodon.
tRNA
RNA ribosom (rRNA)

• RNA yang terdapat dalam ribosom,


meskipun dibuat didalam nukleus
• Berperan sebagai mesin perakit dalam
proses sintesis protein
KODE GENETIK
• Gen sebagai materi genetik diekspresikan dengan
dibentuknya protein tertentu tergantung dari urutan
basa nitrogen pada gen tersebut.
• Dalam DNA terdapat 4 macam basa nitrogen.
• Ada 20 macam asam amino pembentuk protein.
• Kode genetik dibaca dalam bentuk triplet Basa
nukleotida ; 3 basa nukleotida mewakili 1 asam
amino
KODE GENETIK
Istilah-istilah
dalam Genetik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Istilah-istilah dalam genetik
• Gamet : Sel yang mengandung setengah dari jumlah DNA normal sel
diploid.
• Lokus : Posisi gen yang tetap pada kromosom
• Alel/alil : Pasangan gen yang terletak pada kromosom homolog (gen A alel
a atau A ).
• Genotip : Konstitusi genetik dari individu, disimbolkan dengan huruf (tidak
tampak).
• Fenotip : Ekspresi gen yang dapat diamati.

• Dominan : Produk dari fungsi gen yang menutupi ekspresi alil


• Resesif : Produk dari fungsi gen yang tertutupi oleh ekspresi alil dominan.
Ekspresi gen resesif hanya tampak apabila dalam keadaan homozigot.
• Parental (P) : induk
• Filial (F) : hasil persilangan (keturunan)
• Genotip : komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik).
• Fenotip : sifat yang tampak pada keturunan.
• ♀ : tanda kelamin betina
• ♂ : tanda kelamin betina
• Homozigous : pasangan alil yang sama. Individu disebut
homozigot (AA, aa, BB, CC, cc)
• Heterozigous : pasangan alil yg berbeda. Misal Aa, Bb, Cc
dinamakan heterozigot.
• Persilangan resiprok : Persilangan dua tetua berbeda yang dilakukan
secara bolak balik . Contoh : persilangan 1 ♀A x B ♂, persilangan
kedua ♀B x A ♂.
• Silang balik (Backcross) : persilangan yang dilakukan antara F 1
dengan salah satu tetua.
• Uji silang (test cross) : persilangan yang dilakukan antara F 1
dengan tetua homozigot resesif
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
• *Pewarisan Sifat Genetik*: *Genetik Mendel*: Teori genetika dasar pertama
kali dikemukakan oleh Gregor Mendel pada abad ke-19. Mendel menemukan
bahwa sifat-sifat tertentu diwariskan melalui "gen" yang terletak pada
kromosom. -
• Alel*: Gen-gen dapat memiliki berbagai bentuk yang disebut alel. Keturunan
mendapatkan satu alel dari masing-masing orangtua, yang mempengaruhi
sifat-sifatnya.
• *Hukum Pewarisan Mendel*: Hukum-hukum pewarisan Mendel, seperti hukum
segregasi dan hukum perpaduan, menjelaskan bagaimana alel-alel diwariskan
dan bagaimana sifat-sifat diwariskan dalam pola tertentu.
• *Pewarisan Sifat yang Dipengaruhi Lingkungan*: - Beberapa sifat biologis
juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Misalnya, warna kulit seseorang
dapat dipengaruhi oleh paparan sinar matahari. - Interaksi antara faktor
genetik dan lingkungan juga dapat memengaruhi pewarisan sifat. Contohnya,
risiko terkena penyakit jantung koroner dapat dipengaruhi oleh faktor
genetik dan gaya hidup.
• *Mutasi Genetik*: Mutasi adalah perubahan acak dalam urutan nukleotida
DNA. Mutasi dapat menjadi sumber variasi genetik yang kemudian dapat
diwariskan kepada keturunan. Beberapa mutasi dapat menghasilkan sifat-
sifat yang menguntungkan atau merugikan.
• Rekombinasi Genetik*: Selama reproduksi seksual, materi genetik dari dua
orangtua digabungkan melalui proses rekombinasi genetik. Ini menciptakan
keragaman genetik yang besar dalam populasi.
• Ketidaksempurnaan Pewarisan*: Pewarisan sifat genetik tidak selalu
sempurna. Terkadang, interaksi antara berbagai gen dan faktor lingkungan
dapat menghasilkan sifat-sifat yang kompleks dan beragam.

Anda mungkin juga menyukai