Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

MAKALAH

Oleh :
Nama-nama Kelompok :
1. ERICK. LUHUKAY
2. YONDRY. PATTIPEILUHU
3. RENALDY. LIKUMAHWA
4. ZELOT. MATULESSY
Kelas : XI IPA1
Tugas : IPA ( BIOLOGI )

SMAN 12 MALUKU TENGAH


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah TYM Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada guru kami Karena telah memberi kepercayaan kepada saya
untuk menyelesaikan tugas sebagaimana mestinya. Kami juga menyadari bahwa
karya tulis dalam bentuk makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi,
maupun dari segi penulisan . untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas makalah ini. Semoga makalah ini,
dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………......

Daftar isi………………………………………………………........................    

1.1     PENDAHULUAN

1.2     PEMBAHASAN
A.    Mekanisme Peredaran Darah………………………......…………

B.    Sistem Limfa………………….....………………………………………

C. Gangguan Sistem Peredaran Darah………………………………………

D. Teknologi Sistem Peredaran Darah………………………………………

1.3     PENUTUP
Daftar pustaka………………………………………....……………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh.
Tak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan
dalam proses metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan
kelancaran sistem peredaran darah.

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular terdiri dari berbagai organ yang
memiliki fungsinya masing-masing. Sistem organ ini memiliki tugas utama untuk
mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Selain itu, sistem
peredaran darah manusia juga memiliki berbagai fungsi lain, di antaranya:

 Mengeluarkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida melalui paru-paru


 Menyalurkan hormon ke seluruh tubuh
 Menjaga suhu tubuh tetap stabil
 Mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh
 Mendukung proses pemulihan luka atau cedera

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa
dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi
serius, misalnya kerusakan organ dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi
siapa saja untuk selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara
menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan
bergizi, membatasi asupan garam dan lemak, tidak merokok, serta menjaga berat badan
tetap ideal.
Selain itu, untuk memastikan kondisi sistem peradaran darah tetap lancar, Anda juga
perlu menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin. Anda pun bisa bertanya
kepada dokter bila masih memiliki pertanyaan seputar sistem peredaran darah manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mekanisme Peredaran Darah

Berdasarkan pembahasan dan penjelasan sebelumnya, kita manusia


termasuk makhluk hidup yang memiliki sistem peredaran darah tertutup
dan ganda, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 

Sumber gambar: zenius.net


Untuk mempermudah memahaminya, kalian bisa sambil memperhatikan
gambar diatas. Dimana daerah berwarna biru adalah sebelah kanan, dan daerah
berwarna merah adalah sebelah kiri.
Siklus Peredaran Darah Besar

Pada siklus peredaran darah besar merupakan sistem peredaran darah dari
jantung keseluruh tubuh, dengan siklus sebagai berikut

Bilik kiri → aorta → seluruh tubuh (kecuali paru-paru) → vena kava → serambi
kanan

Siklus Peredaran Darah Kecil

Sedangkan pada siklus peredaran darah kecil merupakan sistem peredaran darah
dari jantung ke paru-paru dengan siklus sebagai berikut

Bilik kanan → arteri pulmonalis →  paru-paru → vena pulmonalis → serambi


kiri
B. Sistem Limfatik

Sebagaimana sebelumnya pada bagian sistem peredaran darah atau sistem sirkulasi,
bahwa sistem sirkulasi itu dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem kardiovaskuler, dan sistem
limfatik. Nah, saat ini kita bakal bahas mengenai sistem limfatik. 

Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang memiliki peran utama dalam
menghasilkan imun tubuh (sistem kekebalan tubuh) dan mengandung limfa atau getah
bening. Sistem ini tersusun atas organ limfa (terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar
timus, dan limfa), cairan limfa (cairan yang ada di dalam jaringan yang mampu diserap
oleh kapiler limfa), dan pembuluh limfa (pembuluh yang berupa vena kecil, berdinding
tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, serta memiliki kapiler limfa). Oleh karena
itu, berbeda dengan sistem kardiovaskuler, sistem limfa ini memiliki sistem peredaran
terbuka. 

Fungsi dari sistem limfa sebagai berikut:

1. Mengembalikan cairan yang berelebihan.

2. Mengangkut lemak dari usus ke sistem peredaran darah.

3. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.

4. Menghancurkan dan menyaring mikroorganisme.

5. Menghasilkan antibodi.

Adapun berikut siklus dari aliran limfa

Cairan dari jaringan → kapiler limfa →  saluran penampung → pembuluh limfa (yang
lebih besar) → membentuk trunkus (batang saluran) limfa utama
C. Gangguan atau Penyakit Sistem Peredaran Darah

Karena semua tubuh kita dialiri oleh darah, tentunya gangguan atau penyakit yang
berhubungan sistem peredaran darah tidak dapat diremehkan, berikut beberapa penyakit
yang disebabkan adanya gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah

Gangguan atau Penyakit pada Jantung

Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada jantung:

1. Angina, gangguan yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah atau pemasukan
oksigen ke otot jantung, sehingga menyebabkan dada terasa nyeri.

2. Aritma, gangguan yang terjadi dimana kondisi irama pada jantung tidak teratur,
alias tidak berdetak secara normal, bisa lebih cepat, bisa lebih lambat.

3. Cardiomyopathy, gangguan yang terjadi akibat adanya kelainan pada otot jantung
baik secara struktur dna juga fungsi, sehingga otot jantung melemah.

4. Penyakit Jantung Koroner, gangguan yang terjadi disebabkan adanya plak pada
arteri koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak sampai ke otot
jantung.

Gangguan atau Penyakit pada Darah

Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada darah:

1. Anemia, merupakan gangguan yang terjadi akibat kurangnya hemoglobin dalam


darah, eritrosit dan volume darah itu sendiri, hal ini disebabkan oleh kekurangan
zat besi dan vitamin B12.
2. Leukemia atau kanker darah, merupakan gangguan dimana produksi sel darah
putih yang terlalu berlebihan, sehingga sel darah putih atau leukosit memakan sel
darah merah atau eritrosit, sehingga volume eritrosit menurun.

3. Hemofilia, merupakan gangguan akibat adanya kelainan darah dimana darah sulit
membeku, yang disebabkan oleh faktor keturunan.

4. Thalassemia, gangguan akibat adanya kelainan yang terjadi pada hemoglobin


sehingga sel darah merah atau eritrosit mudah rusak.

Gangguan atau Penyakit pada Pembuluh Darah

Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada pembuluh darah:

1. Trombus, merupakan gangguan akibat adanya disfungsi endothel sehingga


terdapat gumpalan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah pada jaringan
yang terjadi kerusakan.

2. Embolus, merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya bekuan gumpalan darah
yang bergerak pada sistem sirkulasi dan terjebak di pembuluh darah kecil.

3. Varises, merupakan gangguan dimana terjadinya pembesaran pembuluh darah


vena, hal ini sering kali terjadi pada bagian kaki.
D. Teknologi Sistem Peredaran Darah

Ada 7 jenis teknologi peredaran darah yang akan dibahas pada artikel ini. Kita akan
bahas satu persatu, ya!

1. Elektrokardiograf (ECG)

Teknologi sistem peredaran darah yang pertama akan dibahas disebut


dengan  Elektrokardiograf (ECG). ECG merupakan teknik yang digunakan untuk
mengetahui struktur internal peredaran darah, diagnosis adanya gumpalan darah, arah
aliran darah, gerakan jantung, dan pembuluh darah besar. ECG dilakukan tanpa
memasukan alat ke dalam tubuh pasien, tetapi dengan gelombang ultrasonik untuk
membentuk gambar bayangan. Ada yang sudah pernah lihat secara langsung penerapan
ECG?

2. Angioplasti

Teknologi selanjutnya disebut dengan Angioplasti. Teknologi ini membuka aliran darah


yang tersumbat oleh timbunan lemak dengan menggunakan balon yang dimasukkan pada
kateter. Ada yang sudah pernah lihat kateter? Kateter adalah tabung kecil panjang yang
sudah sering digunakan di dunia kedokteran, ya. 

3. Operasi By Pass Jantung

Teknologi yang ketiga namanya Operasi By Pass Jantung. Operasi ini biasanya


dilakukan ke penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Operasi ini bertujuan untuk
mengembalikan pasokan darah ke jantung dengan cara membuat saluran baru supaya
aliran darah ke jantungnya lancar. Nah, teknologi keempat masih berkaitan dengan
jantung, nih.
4. Transplantasi Jantung

Teknologi keempat namanya Transplantasi Jantung. Transplantasi Jantung


merupakan teknik penggantian jantung yang rusak dengan menggunakan jantung yang
berasal dari donor. Untuk menjadi donor jantung ini ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi. Jadi, tidak bisa sembarang orang menjadi donor jantung, ya. 

5. Terapi Gen

Teknologi kelima disebut dengan Terapi Gen. Wah, gen itu bisa diterapi juga, ya? Bisa
dong! Terapi gen ini sendiri dilakukan dengan cara menumbuhkan pembuluh darah baru
dengan menyuntikan beberapa salinan gen. Terapi gen ini juga digunakan untuk
memperbaiki gen-gen mutan yang membawa penyakit. Eh tapi mutan yang dimaksud di
sini bukan mutan seperti Wolverine, ya. Hehehe.

6. Radioactive scanning

Teknologi sistem peredaran darah yang keenam namanya radioactive


scanning atau pemindaian dengan bahan radioaktif. Teknologi yang satu ini
bisa mendeteksi adanya penyakit jantung dengan cara menyuntikkan bahan radioaktif ke
dalam tubuh pasien. Eh, tenang saja, bahan radioaktif yang digunakan tidak berbahaya,
kok. Setelah itu, hasilnya akan direkam untuk dijadikan bahan tinjauan selanjutnya. 

7. Pacemaker

Teknologi sistem peredaran darah yang terakhir adalah Pacemaker. Pacemaker


merupakan alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan detak jantung dengan memberi
impuls listrik berkekuatan ringan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup. Karena
darah yang dialirkan dari dan seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kemudian
darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali, sehingga disebut sebagai
peredaran darah ganda. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan
darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang
terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Gangguan pada sistem peredaran darah
merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera
diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, misalnya kerusakan
organ dan bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu
menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup
sehat, seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, membatasi
asupan garam dan lemak, tidak merokok, serta menjaga berat badan tetap ideal.

Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Dasar-asar Evaluasi Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara, 2007. Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: CV.
Diponegoro, 2005. Departemen pendidikan Nasional, kamus Besar Bahasa Indonesia,
edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Dimyati dan Mujiono, Belajar dan
Pembelajaran, Jakarta :Rhineka Cipta 2006, cet.3. Evelyn C. Pearce, Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: PT Gramedia, 2006. http://www.google.co.id/imgres?
imgurl=http://adedq.files.wordpress.com/2007/09/13 /jantung-dan-pembuluh
http://www.google.co.id/http://biologigonz.blogspot.com/2010/03/aorta-arteri-
venakapiler. html&usg.
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.becomehealthynow.com/images/
organs/cells/http://lielliawati.blogspot.com/2008/10/belajarlah-dari-sel-darahmerah.
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://tfakhrizalspd.files.wordpress.com/http:
//tfakhrizalspd.wordpress.com/2010/07/09/sel-darah-putih/&usg http://wawan-
junaidi.blogspot.com/2009/08/peredaran-darah-manusia.html&usg=
http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah,golongan_darah&action,diunduh pada hari
selasa, 23 September 2010,19: 03 Isjoni, M.Si,Ph.D, Pembelajaran Kooperatif
Meningkatkan Kecerdasan Komuniksi Antar Peserta Didik, Yogyakrta: Pustaka Pelajar,
2009.

Anda mungkin juga menyukai