Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI KELOMPOK 5

“SISTEM PEREDARAN DARAH”

Nama kelompok 5:
1.Natalia Trifosa Piri
2.Marsela Kereh
3.Chatherine Korompis
4.Diven Kaligis
5.Marselino Salu
6.Ryan Palawitan
SISTEM PEREDARAN DARAH
• Arti sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem


organ yang fungsinya memindahkan zat ke sel
dan dari sel. Sistem ini yang menjamin
kelangsungan hidup organisme. 
Dari Peredaran Oksigen sampai Hormon

• Sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem kardiovaskular. Sistem ini
adalah bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Tugas
utamanya adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan
tubuh.

selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah masih punya
beberapa fungsi penting lainnya, seperti:
• Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh. 
• Mempercepat proses pemulihan luka.
• Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
• Mengeluarkan sisa proses metabolisme, contohnya seperti karbon dioksida
melalui paru-paru.
• Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh. 
Peran Penting Darah hingga Jantung

Dalam sistem peredaran darah, ada tiga komponen dalam tubuh yang terlibat, yaitu darah, pembuluh
darah, dan jantung. Ketiganya saling berkaitan dan bekerja sama untuk mengedarkan darah ke setiap sel-sel
di seluruh tubuh.berikut fungsi masing-masing dari ketiganya:
• Darah
Darah adalah komponen yang sangat vital. Peranan darah sangat banyak, mulai dari membawa oksigen,
hormon, nutrisi, hingga antibodi ke seluruh tubuh. Menurut National Institutes of Health, darah terdiri dari
cairan dan padatan.

Bagian cair disebut plasma yang terbuat dari air, garam, dan protein. Lebih dari separuh darah dalam
tubuh darah plasma. Bagian padat dalam darah mengandung sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit.

Sel darah merah mengirimkan oksigen dari paru-paru ke jaringan dan organ tubuh lainnya. Sementara itu,
sel darah putih (WBC) melawan infeksi dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sedangkan
trombosit membantu darah membeku saat tubuh mengalami luka atau luka.

Sel-sel dalam tubuh dapat mati, tapi akan digantikan dengan sel baru yang diproduksi oleh sumsum
tulang. Sel darah merah hidup sekitar 120 hari, dan trombosit hidup sekitar 6 hari. Sedangkan beberapa sel
darah putih hidup kurang dari sehari, tetapi yang lain hidup lebih lama.
Darah manusia terdiri atas beberapa bagian,
yaitu:
-Plasma darah merupakan cairan berwarna
kekuningan yang mengandung berbagai zat
penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
-Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai
pembawa oksigen dan karbon dioksida.
-Sel darah putih (leukosit) merupakan -
komponen utama dari sistem kekebalan tubuh.
Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi
keberadaan benda asing yang berbahaya,
seperti zat beracun dan kuman, lalu
melawannya agar tubuh terlindungi dari
berbagai penyakit.
-Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh
tubuh untuk menunjang proses pembekuan
darah saat terjadi luka atau cedera.-
• Pembuluh Darah
Darah dalam tubuh akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Nah, pembuluh
darah dalam tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu arteri dan vena. Arteri bertugas membawa darah
yang mengandung oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

Pembuluh darah ini bertugas membawa darah yang kaya oksigen dari jantung menuju seluruh
jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis. Sementara itu, vena bertugas
membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh untuk kembali ke jantung. 

Pembuluh darah vena dibagi lagi menjadi dua, yaitu vena besar (vena cava) dan vena pulmonalis
(vena paru). Vena besar bertugas membawa darah kotor dari seluruh tubuh yang nantinya dialirkan
ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen lewat pernapasan. Sedangkan vena paru membawa darah
bersih yang banyak mengandung oksigen dari paru-paru menuju jantung.
 
Pada manusia, fungsi dan struktur pembuluh darah dapat dipengaruhi oleh berbagai penyakit dan
kondisi. Beberapa contoh yang memengaruhinya seperti peradangan, aterosklerosis (pengendapan
lemak di endotel arteri), dan hipertensi, di mana penyempitan arteriol menyebabkan peningkatan
tekanan darah yang tidak normal.
• Jantung
Jantung adalah organ dalam tubuh yang kerjanya non-stop,
dari awal hingga akhir kehidupan. Jantung terus berdetak
sepanjang hidup untuk memompa darah ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah. Organ ini terletak di tengah rongga
dada, tepatnya di belakang sisi kiri tulang dada.
Jantung memiliki empat ruangan yang terbagi menjadi dua
bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Dalam serambi
dan bilik kiri jantung berisi darah bersih, sementara darah
kotak terdapat di bilik dan serambi kanan. 
Mekanisme Sistem Peredaran Darah
Manusia
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
• Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih
yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-
paru.
Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah utama (aorta).
Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh.
Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.
• Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi
ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui
pembuluh vena besar (vena cava).
Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan
dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.
Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
• Sirkulasi koroner
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya
dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.
Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa
membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa
menyebabkan terjadinya serangan jantung
Urutan Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada


organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius.
Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat
disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau
gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti
diabetes.
Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi
berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati,
kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan
organ dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu menjaga
kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup
sehat  dan menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin.
Contoh Penyakit dalam peredaran darah
Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi
pada sistem peredaran darah:
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi
• Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
• Penyakit jantung koroner
• Gagal jantung
• Aneurisma aorta
• Gangguan irama jantung atau aritmia
• Henti jantung
• Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
• Stroke
• Penyakit arteri perifer
• Emboli dan trombosis vena dalam
• Penyakit jantung bawaan
Tipe Golongan Darah Pada Manusia
• Pengelompokan darah bisa dilakukan dengan menggunakan sistem ABO
maupun rhesus (Rh). Bila menggunakan sistem ABO, maka golongan
darah dibagi menjadi 4 jenis golongan darah. Dilansir dari American Red
Cross, berikut ini penjelasan tiap jenis golongan darah:
Golongan darah A: memiliki antigen A pada sel darah merah dan
memproduksi antibodi B dalam plasma darah.
Golongan darah B: memiliki antigen B pada sel darah merah dan
memproduksi antibodi A dalam plasma darah.
Golongan darah AB: memiliki antigen A dan B pada sel darah merah,
namun tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
Golongan darah O: tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah
merah, namun memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
SEKIAN PRESENTASI KAMI

ADA PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai