Anda di halaman 1dari 17

Patofisiologi System

Peredaran Darah Dilihat


Radiologi
Oleh: Faradilla Azranur Aini ( 2021170890)
Irma Oktaviana ( 202117092)
Patofisiologi
adalah gangguan atau kelainan atau penyakit yang
menimbulkan terganggunya fungsi dari sistem tubuh

Sistem peredaran darah


• Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang
biasa disebut sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem
ini juga membantu stabilisasi suhu dan pH tubuh.
• Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel
dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir
dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan
oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan
membawa karbon dioksida dan hasil limbah
lainnya.
• Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang
mempelajari darah, organ pembentuk darah dan
penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani
haima artinya darah.
Peredaran darah jantung
Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang
paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital
lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi jantung mengalami
gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh
lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung
adalah sebagai single pompa yang memompakan darah ke
seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-sel demi
kelangsungan hidup.
Sistem peredaran darah
• Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan
peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
• -Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke
paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi
gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung
CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Darah
melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli
paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini
banyak mengandung oksigen
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena
pulmonalis –> atrium kiri jantung 
• Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang
membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang
keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel /
jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium
kanan jantung
Komponen Darah
Plasma :
• Menyalurkan sel-sel darah
• Merupakan cadangan air untuk tubuh
• Mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
• Membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke
seluruh tubuh.
• Antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan
asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika
protein pembekuan mengendalikan perdarahan.
Sel darah:
• Erythrocyte > Hemoglobin
• Leukocyte
• Thrombocyte
Pembentukan Sel Darah
• Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit
dibuat di dalam sumsum tulang.
• limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah
bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan
matang dalam thymus
• Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan
sesuai dengan kebutuhan tubuh
Patofisiologi system peredaran
darah
1.LEUKEMIA :

Leukemia Normal
• Leukimia disebut juga sebagai kanker darah.
Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel
darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya
di dalam darah melebihi normal. Sel darah putih
yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri
tetapi juga memakan sel darah merah sehingga
tubuh akan mengalami anemia berat
2.THALASSEMIA
• Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah
merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat
terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang
• Pada penderita, daya ikat sel darah merahnya
terhadap oksigen rendah karena kegagalan
pembentukan hemoglobin (gen pembentuk Hb
rusak).
3.SKLEROSIS
• Sklerosis merupakan pengerasan pada pembuluh
darah.
• Pengerasan ini dapat terjadi karena pengendapan
zat kapur atau lemak.
• Pengendapan zat kapur atau lemak menyebabkan
menyempitnya pembuluh darah sehingga
menghambat/menyumbat aliran darah
4.Anemia defisiensi besi(ADB)
Anemia defisiensi besi (ADB), disebabkan karena gangguan
homeostasis zat besi dalam tubuh. Homeostasis zat besi dalam
tubuh diatur oleh absropsi besi yang dipengaruhi asupan besi dan
hilangnya zat besi/iron loss. Kurangnya asupan zat besi/iron
intake, penurunan absropsi, dan peningkatan hilangnya zat besi
dapat menyebabkan ketidakseimbangan zat besi dalam tubuh
sehingga menimbulkan anemia karena defisiensi besi.Zat besi
yang diserap di bagian proksimal usus halus dan dapat dialirkan
dalam darah bersama hemoglobin, masuk ke dalam enterosit,
atau disimpan dalam bentuk ferritin dan transferin. Terdapat 3
jalur yang berperan dalam absropsi besi, yaitu: (1) jalur heme,
(2) jalur fero (Fe2+), dan (3) jalur feri (Fe3+).
• Contoh

Anda mungkin juga menyukai