Anda di halaman 1dari 8

istem Peredaran Darah pada Manusia

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai mekanisme sistem peredaran darah manusia.
Akan lebih bila kita perkenalan dulu dengan organ apa saja yang terlibat beserta fungsinya.
Ini dia penjelasan lengkapnya.

1. Jantung

Sumber gambar: Freepik

Bagian organ pertama yang akan dibahas adalah jantung. Jantung adalah organ vital dalam
tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Letaknya ada di bagian tengah rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang
dada. 

Ada empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik dan dua serambi dengan peran yang
berbeda.

Serambi dan bilik kiri berisi darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan
serambi kanan berisi darah kotor.

Baca Juga: Siklus Hidrologi Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya


2. Pembuluh Darah

Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya ada pembuluh darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke
berbagai organ dan jaringan tubuh atau sebaliknya. 

Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu arteri dan vena dengan fungsi dan peran
yang berbeda.

 Arteri

Arteri bertugas untuk membawa darah bersih dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ
tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis. 

Darah bersih ini dipompa keluar dari jantung melalui pembuluh dara utama atau aorta dari
bilik kiri jantung. 

Lalu, aorta akan bercabang menjadi pembuluh darah arteri yang kecil atau arteriol yang akan
menyebar di seluruh bagian tubuh. 

 Vena
Sedangkan pada vena, ia bekerja untuk membawa darah dari seluruh jaringan dan orang
kembali ke jantung, baik dari seluruh tubuh atau paru-paru. 

Vena cava atau pembuluh vena besar akan membawa darah kotor dari seluruh tubuh untuk
dialirkan ke paru-paru dan ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Sedangkan,
vena pulmonalis membawa darah bersih dari paru-paru menuju jantung. 

3. Darah 

Sumber gambar: Freepik

Darah merupakan komponen paling penting dari sistem peredaran darah manusia. Perannya
adalah membawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Serta juga
mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan. 

Ada beberapa bagian darah manusia, di antaranya:

 Plasma darah yang mengandung zat penting, seperti hormon dan protein.
 Sel darah merah sebagai pembawa oksigen dan karbondioksida. 
 Sel darah putih yang menjadi komponen utama untuk sistem kekebalan tubuh.
Perannya untuk mendeteksi adanya benda asing yang berbahaya, lalu melawannya
agar terlindungi dari berbagai penyakit.
 Trombosit untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka. 
Baca Juga: Ciri Ciri Makhluk Hidup Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya

Mekanisme Sistem Peredaran Manusia

Sumber gambar: Freepik

Setelah cukup paham tentang organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah. Ini dia
ulasan lengkap mekanisme beserta gambar sistem peredaran darah manusia:

 Sirkulasi Sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mencakup seluruh tubuh yang berlangsung
saat darah bersih mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis dan melepaskan
karbondioksida di paru-paru. 

Darah yang telah berada di serambi kiri akan diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan
ke seluruh tubuh melalui aorta yang mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh
tubuh. 

Setelah menyalurkan berbagai zat ke sel-sel tubuh, darah akan kembali menuju serambi
kanan jantung untuk proses pembersihan darah. 

 Sirkulasi Pulmonal
Sirkulasi pulmonal atau biasa juga disebut sirkulasi paru adalah sirkulasi darah dari jantung
menuju paru dan sebaliknya yang berlangsung saat darah yang mengandung karbondioksida
dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui vena cava. 

Kemudian, darah akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung.
Setelahnya akan dilanjutkan untuk dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk
ditukar menjadi oksigen.

Darah bersih tersebut akan masuk ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis yang akan
diedarkan ke seluruh tubuh.

 Sistem Koroner

Jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi seperti orang tubuh lainnya agar
berfungsi dengan baik dan maksimal.

Nutrisi dan oksigen yang diterima oleh otot-otot jantung dari darah akan dialirkan melalui
pembuluh arteri koroner. 

Apabila pembuluh darah jantung tersumbat, maka aliran darah di jantung akan mengalami
gangguan yang membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi yang dapat
mengganggu fungsinya. Hal inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung. 

Selain itu, sistem peredaran darah manusia juga memiliki berbagai fungsi lain, di antaranya:

 Mengeluarkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida melalui paru-paru


 Menyalurkan hormon ke seluruh tubuh
 Menjaga suhu tubuh tetap stabil
 Mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh
 Mendukung proses pemulihan luka atau cedera

erikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
peredaran darah:

 Hipertensi atau tekanan darah tinggi


 Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
 Penyakit jantung koroner
 Gagal jantung
 Aneurisma aorta
 Gangguan irama jantung atau aritmia
 Henti jantung
 Syok
 Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
 Penyakit arteri perifer
 Emboli dan trombosis vena dalam
 Penyakit jantung bawaan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari
sel. Sistem ini juga membantu stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam
arah yang berlawanan (lihat respirasi).
2. Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula
dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk
mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari
sistem pembekuan dalam tubuh.

Proses peredaran darah bertujuan untuk mengedarkan darah yang mengandung nutrisi untuk
setiap sel-sel tubuh. Proses peredaran darah memiliki jalur tersendiri. Berdasarkan jalur dan
zat yang dibawanya, sistem peredaran darah dibagi menjadi dua jenis yaitu sistem peredaran
darah besar dan sistem peredaran darah kecil.

Gambar jalur sistem peredaran darah besar dan kecil yang ditunjukkan dengan tanda panah

Sistem peredaran darah besar

Sistem peredaran darah besar adalah sistem peredaran darah yang mengangkut darah yang
kaya akan oksigen dari jantung menuju ke seluruh
tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Tahapan pada proses ini dimulai saat darah
dipompa oleh jantung bagian bilik kiri (ventrikel kiri) akan masuk ke aorta dan arteri
selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke venula dilanjutkan ke
vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian jantung serambi kanan
(atrium dekster). [2] Sirkulasinya adalah Jantung (bilik kiri) - Aorta - Arteri - Kapiler (seluruh
tubuh) - Vena - Jantung (serambi kanan).

Sistem peredaran darah kecil

Sistem peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah dari jantung ke paru-paru
kembali lagi ke jantung dengan membawa darah yang mengandung karbondioksida. Proses
peredarannya dimulai saat darah di pompa pada bagian jantung bilik kanan (ventrikel dekster)
keluar melalui arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Pada paru-paru bagian alveolus terjadi
pertukaran oksigen dan karbondioksida. Dari paru-paru darah kembali menuju ke vena
pulmonalis dan menuju ke jantung bagian serambi kiri.[2] Sirkulasinya adalah Jantung (bilik
kanan) - Arteri Pulmonalis - Paru-paru - Vena Pulmonalis - Jantung (serambi kiri)

Sirkulasi darah paru

Secara umum, sistem peredaran darah manusia terbagi atas dua, yaitu sistem peredaran darah
besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal). Berikut ulasan lengkapnya.

Peredaran darah sistemik

Peredaran darah besar atau sistemik dimulai ketika darah yang mengandung oksigen dipompa
dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh sampai akhirnya kembali lagi ke serambi kanan
jantung.

Secara sederhana, peredaran darah besar (sistemik) bisa digambarkan sebagai aliran darah
dari jantung – seluruh tubuh – jantung.

Peredaran darah pulmonal

Peredaran darah pulmonal lebih sering disebut dengan peredaran darah kecil. Peredaran darah
ini dimulai saat darah yang mengandung CO2 alias karbon dioksida dipompa dari bilik kanan
jantung menuju paru-paru.

Di dalam paru-paru, terjadi pertukaran gas yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen
saat keluar dari paru-paru dan kembali lagi ke jantung (serambi kiri).

Secara sederhana, sistem peredaran darah kecil (pulmonal) adalah perederan darah dari
jantung – paru-paru – jantung.

Beberapa penyakit paling umum yang dapat mengganggu sistem peredaran darah pada
manusia meliputi:
 Hipertensi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
 Aneurisma aorta, yaitu penggelembungan di dinding aorta.
 Aterosklerosis, yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah karena adanya
penumpukan lemak, kolesterol, dan zat sisa lainnya di dinding pembuluh darah arteri.
 Penyakit jantung, meliputi aritmia, arteri koroner, gagal jantung, kardiomiopati,
serangan jantung, dan sebagainya.
 Varises yang disebabkan oleh darah yang seharusnya dialirkan ke jantung, malah
kembali ke kaki.

Anda mungkin juga menyukai