Anda di halaman 1dari 8

Paper Konsep Dasar IPA 2

Peredaran Darah pada Manusia

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Muslimin, MED

Disusun Oleh :

Putri Rahayu

1847141028

C18B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Sistem peredaran darah atau yang dalam dunia medis lebih dikenal dengan
sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem yang berguna untuk menyalurkan
berbagai zat penting, seperti nutrisi dan oksigen, dari jantung ke seluruh tubuh.

Selain berperan sebagai penyalur zat, sistem peredaran darah pada


manusia juga memiliki fungsi penting lain, yaitu mengeluarkan zat karbon
dioksida sisa proses metabolisme tubuh melalui paru-paru, menyalurkan hormon
ke seluruh bagian tubuh, menyalurkan suhu tubuh secara merata, mempertahankan
kinerja sistem organ di dalam tubuh, dan membantu tubuh untuk pulih dari
penyakit.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1. Mengidentifikasi alat-alat peredaran darah pada manusia.

1.2.2. Bagaimana proses peredaran darah pada manusia

1.2.3.Gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan peredaran darah manusia


dan penanggulangannya.

1.3 Tujuan

1.2.1. Untuk mengetahui alat-alat peredaran darah pada manusia.

1.2.2. Untuk mengetahui bagaimana proses peredaran darah pada manusia

1.2.3. Untuk mengetahui gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan


peredaran darah manusia dan penanggulangannya.
1.1.Alat Peredaran darah Manusia

Darah mengalir didalam bagian tubuh yang disebut alat peredaran darah.
Alat peredaran darah tersebut meliputi jantung dan juga pembuluh darah. Jantung
bertugas memompa darah sehingga bisa mengalir didalam pembuluh darah.
Pembuluh darah dimisalkan seperti pita kecil tempat mengalirnya darah.

1. Jantung

Jantung ialah organ tubuh yang mempunyai fungsi untuk memompa darah
keseluruh bagian tubuh kita. Letak jantung berada di bagian rongga tengah dada.
Namun demikian, bagian bawah jantung terletak agak miring ke kiri. Itulah
sebabnya denyutan jantungmu berada di sebelah kiri. Ukurannya sekitar sekepalan
tangan.

Berat jantung rata-rata antara 300 – 350 pada orang dewasa. Rongga
jantung terdiri atas 4 ruang yang dibatasi oleh dinding. Dua ruang berada
disebelah kiri dan dua ruang lagi berada disebelah kanan.

Jantung yang sebelah kanan bagian atas disebut juga serambi kanan dan
jantung bagian sebelah bawah disebut juga bilik kanan. Jantung bagian sebelah
kiri atas disebut juga serambi kiri dan bagian sebelah bawahnya dinamakan bilik
kiri.

Antara ruang bilik dan juga serambi dihubungkan oleh celah yang
mempunyai katup. Katup itu seiring dengan gerakan jantung memompakan darah
keseluruh tubuh.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah. Bentuknya


mirip dengan pipa kecil yang bersifat lentur juga elastis. Ada 3 macam dari
pembuluh darah, adalah pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Pembuluh darah arteri ialah pembuluh yang mengalirkan darah dari jantung.
Pembuluh arteri yang paling besar disebut juga aorta. Pembuluh darah vena ialah
pembuluh yang mengalirkan darah masuk menuju kejantung.

1.2. Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia dapat terbagi menjadi tiga, yakni sirkulasi
sistemik, sirkulasi pulmonal, dan sirkulasi koroner. Ketiga sirkulasi ini saling
bekerja sama untuk memastikan kelangsungan hidup manusia.

1. Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirlukasi darah yang mencakup seluruh


tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah yang mengandung oksigen mengisi
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon
dioksida di paru-paru. Kemudian, darah yang sudah berada di serambi kiri
diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah utama (aorta). Darah yang dipompa melewati aorta akan terus
mengalir hingga ke bagian paling tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan
berbagai zat yang dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan mengalir kembali
menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

2. Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal (paru), ini merupakan sirkulasi darah dari jantung


menuju paru-paru, dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang
mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung
melalui pembuluh vena besar (vena cava). Lalu, memasuki serambi kanan dan
diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, darah yang sudah berada di bilik
kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, untuk melakukan
pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih yang
kaya oksigen akan memasuki serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
3. Sirkulasi coroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen
dan nutrisi supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang
menutrisi jantung akan dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka
dari itu, sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi aliran oksigen dan nutrisi
ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

1.3.Gangguan pada Sistem Peredaran Darah dan Cara penanggulangannya

Penyakit sistem peredaran darah Ada beberapa gangguan dan penyakit


yang bisa menyerang sistem peredaran tubuh manusia, yakni:

1. Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi akibat arterioskleorsis. Dilansir


Encyclopaedia Britannica (2015), hipertensi terjadi ketika pembuluh darah tubuh
lebih kecil menyempit. Itu menyebabkan darah memberikan tekanan berlebihan
pada dinding pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk
mempertahankan tekanan. Meski jantung dan pembuluh darah dapat mentolerir
peningkatan tekanan darah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tapi
jantung tetap dapat membesar. Bahkan bisa sampai melemah pada titik kegagalan.
Cedera pembuluh darah di ginjal, otak, dan mata juga dapat terjadi.

Tekanan darah sebenarnya adalah ukuran dari dua tekanan, yaitu:

a. Tekanan sistolik adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri
ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke organ dan jaringan
perifer.
b. Tekanan distolik adalah tekanan residu yang diberikan pada arteri saat
jantung relaks di antara detak jantung. Diagnosa hipertensi dibuat ketika
tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 milimeter merkuri.
2. Anemia

Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau


berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah. Gejala anemia yang paling nyata
adalah pucatnya kulit, selaput lendir, dan lapisan kuku. Gejala kekurangan
oksigen jaringan meliputi suara-suara yang berdenyut di telinga, pusing, pingsan
dan sesak napas. Tindakan kompensasi jantung dapat menyebabkan pembesaran
dan denyut nadi yang cepat. Anemia terjadi ketika penghancuran sel darah merah
melebihi produksi, produksi darah merah berkurang, atau kehilangan darah akut.
Peningkatan kerusakan sel darah merah dapat disebabkan oleh defek sel herediter.

3. Varises

Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis. Varises terjadi


disejumlah daerah, seperti kaki, kerongkongan. Varises di kaki sejauh ini
merupakan lokasi yang paling umum, itu hasil dari kerusakan katup di vena.
Katup-katup itu biasanya mencegah darah dari membalikan alirannya setelah
pergerakan otot-otot kaki telah memaksa darah naik dan dari vena superfisialis ke
vena dalam. Katup vena yang berfungsi mengangkut darah ke jantung tidak
menutup dengan benar. Gejala berat biasanya otot-otot kaki kram saat berdiri.
Kaki akan membengkak pada akhirnya, kulit meradang dan lembab. Baca juga:
Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Bahkan
bisul dapat muncul di sekitar pergelangan kaki dan gumpalan dapat berkembang
di pembuluh darah yang sakit.

4. Penyakit jantung

Panyakit jantung adalah istilah yang mencakup setiap gangguan pada


jantung yang meliputi aritmia, arteri koroner. Contohnya termasuk penyakit
jantung koroner, penyakit jantung bawaan, dan penyakit jantung paru, serta
penyakit jantung rematik, hipertensi , radang otot jantung (miokarditis) atau
membran dalam atau luarnya (endokarditis, perikarditis), dan penyakit katup
jantung. Kelainan alat pacu jantung alami, jantung atau saraf yang melakukan
impuls menyebabkan aritmia. Beberapa penyakit jaringan ikat (terutama lupus
erythematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan scleroderma) dapat
memengaruhi jantung. Gagal jantung dapat terjadi akibat banyak gangguan
tersebut.

5. Leukemia

Laukemia atau kanker darah adalah peningkatan jumlah eritrosit secara


tidak terkendali. Leukemia didefinasikan sebagai akut atau kronis dan sebagai
mielogen (dari sumsum tulang) atau limfositik. Leukemia berkembang dengan
cepat. Gejalanya bisa dengan anemia, demam, perdarahan, dan pembengkan
kelenjar getah bening. Sel-sel leukemia terus membelah dalam sumsum
tulangyang mengarah pada kematian cepat jika tidak di obati. Untuk mengatasi
penyakit tersebut, selain pemberian obat-obatan, pasien diberi transfusi darah atau
dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang.

6. Ambeien (hemeroid)

Ambeien adalah pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur. Ambeien


dibentuk oleh distensi jaringan vena di bawah selaput lendir yang melapisi saluran
di bawah kulit yang melapisi bagian luar anus. Suatu bentuk vareses, wasir dapat
berkembang dari infeksi dubur atau dari peningkatan tekanan intra abdominal,
seperti terjadi selama kehamilan, saat mengangkat benda berat.

Cara Penanggulangan Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

1. Jika kita terluka,usahakan darah tidak terus mengalir. Jika terjadi kekurangan
darah,kita harus segera melakukan transfusi darah.

2. Biasakan berolahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa melancarkan


peredaran darah. Cara ini efektif untuk mencegah beberapa penyakit, seperti
varises, hipotensi, dan hipertensi.
3. Konsumsi makanan yang berserat seperti buah-buahan,sayur,serta biji-bijian
untuk melancarkan pencernaan. Karena sulit BAB merupakan salah satu faktor
penyebab wasir.

4. Hindari kebiasaan menahan buang air besar, karena dapat menyebabkan tinja
menjadi keras. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan tinja keras sehingga dapat
memecahkan pembuluh vena, sehingga mengakibatkan wasir.

5. Kurangi mengonsumsi makanan yang berlemak untuk mencegah penyakit


jantung koroner, berpola pikir positif, menghindari tekanan dan stres, karena ini
akan memicu serangan jantung.

Sumber:

Welianto, Ari. Kompas.com, “Gangguan Sistem Peredaran Darah pada


Manusia",(online) 14 Februari 2020
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/14/140000169/gangguan-sistem-
peredaran-darah-pada-manusia?page=all.) Pada tanggal 20 April 2020.

Billy, Guru. Guru Sekolah.co.id, “Sistem Peredaran Darah-Alat Peredaran Darah


Manusia Dan Gambarnya”, (online) 6 Februari 2020
(https://gurusekolah.co.id/sistem-peredaran-darah-alat-peredaran-darah-manusia-
dan-gambarnya/) Pada tanggal 20 April 2020.

Adrian, Kevin. Alodokter, “Memahami Sistem Peredaran Darah pada Manusia”,


(online) 10 Juli 2018 (https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-
darah-pada-manusia) Pada tanggal 20 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai