DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
Putri Rahayu
1847141028
C18B
2020
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sistem peredaran darah atau yang dalam dunia medis lebih dikenal dengan
sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem yang berguna untuk menyalurkan
berbagai zat penting, seperti nutrisi dan oksigen, dari jantung ke seluruh tubuh.
1.3 Tujuan
Darah mengalir didalam bagian tubuh yang disebut alat peredaran darah.
Alat peredaran darah tersebut meliputi jantung dan juga pembuluh darah. Jantung
bertugas memompa darah sehingga bisa mengalir didalam pembuluh darah.
Pembuluh darah dimisalkan seperti pita kecil tempat mengalirnya darah.
1. Jantung
Jantung ialah organ tubuh yang mempunyai fungsi untuk memompa darah
keseluruh bagian tubuh kita. Letak jantung berada di bagian rongga tengah dada.
Namun demikian, bagian bawah jantung terletak agak miring ke kiri. Itulah
sebabnya denyutan jantungmu berada di sebelah kiri. Ukurannya sekitar sekepalan
tangan.
Berat jantung rata-rata antara 300 – 350 pada orang dewasa. Rongga
jantung terdiri atas 4 ruang yang dibatasi oleh dinding. Dua ruang berada
disebelah kiri dan dua ruang lagi berada disebelah kanan.
Jantung yang sebelah kanan bagian atas disebut juga serambi kanan dan
jantung bagian sebelah bawah disebut juga bilik kanan. Jantung bagian sebelah
kiri atas disebut juga serambi kiri dan bagian sebelah bawahnya dinamakan bilik
kiri.
Antara ruang bilik dan juga serambi dihubungkan oleh celah yang
mempunyai katup. Katup itu seiring dengan gerakan jantung memompakan darah
keseluruh tubuh.
2. Pembuluh Darah
Sistem peredaran darah manusia dapat terbagi menjadi tiga, yakni sirkulasi
sistemik, sirkulasi pulmonal, dan sirkulasi koroner. Ketiga sirkulasi ini saling
bekerja sama untuk memastikan kelangsungan hidup manusia.
1. Sirkulasi sistemik
2. Sirkulasi pulmonal
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen
dan nutrisi supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang
menutrisi jantung akan dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka
dari itu, sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi aliran oksigen dan nutrisi
ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
1. Hipertensi
a. Tekanan sistolik adalah kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri
ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke organ dan jaringan
perifer.
b. Tekanan distolik adalah tekanan residu yang diberikan pada arteri saat
jantung relaks di antara detak jantung. Diagnosa hipertensi dibuat ketika
tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 milimeter merkuri.
2. Anemia
3. Varises
4. Penyakit jantung
5. Leukemia
6. Ambeien (hemeroid)
1. Jika kita terluka,usahakan darah tidak terus mengalir. Jika terjadi kekurangan
darah,kita harus segera melakukan transfusi darah.
4. Hindari kebiasaan menahan buang air besar, karena dapat menyebabkan tinja
menjadi keras. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan tinja keras sehingga dapat
memecahkan pembuluh vena, sehingga mengakibatkan wasir.
Sumber: