Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PERCOBAAN KE 5
SISTEM KARDIOVASKULAR

Dosen Pengampu:
apt. I Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M. Biomed.

KELOMPOK II 1B:

Ni Komang Triya Wijani (2309482010052)


Putu Dinda Budipratiwi (2309482010053)
I Putu Arya Damar Wicaksana Putra (2309482010055)
Komang Diska Avrilianza Aisuarya (2309482010056)
I Gusti Ayu Sri Candramukhi Devi Dasi (2309482010057)
Ni Kadek Dwipayanti (2309482010058)
Ni Luh Sintia Dewi (2309482010059)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
TAHUN AJARAN 2023 2024
PERCOBAAN 5: SISTEM KARDIOVASKULAR
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengenal anatomi system peredaran darah, dan beberapa karakteristik darah
manusia.
2. Mengenal fungsi system peredaran darah, baik darah sendiri maupun organ yang
terlibat dalam system ini.
3. Mengetahui peran jantung dan darah dalam menjaga homeostasis.
II. DASAR TEORI

Organ-organ yang berfungsi bersama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh
manusia disebut sistem kardiovaskuler. Sistem ini bertugas mengirimkan darah, yang
mengandung nutrisi, sisa metabolisme, hormone, bahan kekebalan tubuh, dan bahan lain ke
seluruh tubuh. Dengan demikian, setiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat
membuang sisa metabolismenya ke dalam darah. Dengan hormone sampai ke seluruh tubuh,
kecepatan metabolisme juga dapat diatur. Selain itu, sistem ini mencegah infeksi pada area
tubuh yang terluka karena kecelakaan atau operasi dengan menyediakan zat kekebalan tubuh
yang cukup. Oleh karena itu, jelas bahwa tugas utama sistem kardiovaskuler adalah
mengangkut darah dan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya ke seluruh tubuh.

Sistem kardiovaskuler terdiri dari organ jantung dan pembuluh darah, dan fungsinya
mirip dengan sistem pengairan rumah tangga: organ jantung berfungsi sebagai pompa dan
pembuluh darah berfungsi sebagai pipa atau saluran. Tujuan sistem kardiovaskuler adalah
untuk mengirimkan darah dan bahan yang terkandungnya ke seluruh tubuh manusia. Sistem
saraf otonom (SSO) bekerja di luar kesadaran atau kendali kita, sehingga jantung harus
berdetak terus menerus untuk memastikan darah terus mengalir ke seluruh tubuh. Kita tidak
dapat mengontrol denyutan jantung seperti yang kita inginkan. Selama sistem kardiovaskuler
tertutup, darah yang diangkut akan tetap berada di dalam jantung dan pembuluh darah, bukan
di luar. Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah dapat dikelompokkan menjadi
dua. Pertama adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung (arteri) dan pembuluh darah
yang menuju jantung (vena). Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka pembuluh
darah (arteri dan vena) dapat dikelompokkan menjadi pembuluh darah besar, sedang, dan kecil.
Contoh pembuluh arteri besar adalah aorta, a. iliaca commonis; pembuluh arteri sedang adalah
a. tibialis, a. radialis; sedangkan contoh vena besar adalah v. cafa superior dan inferior. Diantara
pembuluh darah arteri kecil (arteriole) dan vena kecil (venule) akan terdapat saluran kecil yang
disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler ini menguhubungkan bagian pembuluh darah
arteri dan vena. Pembuluh kapiler ini memiliki struktur histologis tertentu.

Yang berperan dalam system kardiovaskular adalah jantung dan pembuluh darah.

Jantung

Jantung terletak di rongga dada (thorax), dan


cenderung terletak di sisi kiri. Pada kelainan
dekstrokardia. jantung justru terletak di sisi
sebelah kanan. Jantung dikelilingi oleh
pembuluh darah besar, organ paru, dan timus
di bagian depannya. Jantung terdiri dari
empat ruang jantung yang dipisahkan oleh
sekat- sekat jantung.
Empat ruang jantung tersebut adalah: Atrium Kanan, Atrium Kiri, Ventrikel Kanan, dan
Ventrikel Kiri. Empat ruang jantung ini dilapisi oleh lapisan endotel, endocardium,
myocardium, dan dua lapisan pericardium (bagian dalam = bagian visceral dan bagian luar =
bagian parietal). Katup jantung sesungguhnya merupakan perluasan cincin fibrosa
atrioventrikuler, yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang dilapisi endotel pada kedua sisi.
Darah mengalir di dalam jantung ke satu arah, dari sisi kanan ke sisi kiri. Hal ini dimungkinkan
karena adanya katup-katup jantung yang akan mencegah aliran darah balik. Katup-katup ini
hanya mengijinkan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan; dan dari atrium kiri
ke ventrikel kiri. Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan darah
akan mengalir ke ventrikel kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak
mengandung CO2. Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk
mendapatkan Oksigen (oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali ke atrium kiri jantung
melalui vena pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi di
paru. Dari atrium kiri dialirkan ke ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Pembuluh Darah

Pembuluh darah bertugas mengedarkan


darah ke seluruh tubuh manusia. Mereka
membantu mengantarkan oksigen ke organ
dan jaring vital serta membuang produk
limbah. Pembuluh darah manusia meliputi
vena, arteri, dan kapiler.
Pembuluh darah membentuk lingkaran
tertutup seperti sirkuit yang dimulai dan
berakhir di jantung.
Bersama-sama, pembuluh jantung dan pembuluh darah membentuk sistem peredaran darah
manusia. Tubuh manusia mengandung sekitar 60 ribu mil pembuluh darah. Ada tiga jenis
pembuluh darah di antaranya adalah:

1. Arteri yang bertugas membawa darah menjauh dari jantung


2. Vena yang bertugas membawa dariah kembali ke jantung
3. Kapiler yang merupakan pembuluh darah terkecil, menghubungkan arteri dan vena.

Fungsi pembuluh darah adalah untuk mengalirkan darah ke organ dan jaringan di tubuh
manusia. Darah memasok mereka dengan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk
berfungsi. Pembuluh darah juga membawa produk limbah dan karbon dioksida dari organ dan
jaringan manusia. Arteri utama adalah aorta yang terhubung ke sisi kiri jantung. Itu mengalir
ke bawah melalui dada, diafragma, dan perut, bercabang di banyak area. Di dekat panggul,
cabang aorta manusia menjadi dua arteri yang memasok darah ke tubuh bagian bawah dan
kakinya.

Sistem limfe merupakan sistem penunjang bagi peredaran darah yang berfungsi
mengembalikan protein dari jaringan ke dalam aliran darah, mengalirkan cairan limfe,
menyaring cairan limfe serta membentuk sel darah putih jenis monosit (yang memiliki
kemampuan fagositosit) dan limfosit (yang berperan dalam proses imunisasi). Aliran darah
dipengaruhi oleh kerja jantung, diameter penampang pembuluh darah, resistensi aliran,
elastisitas pembuluh, viskositas darah dan volume darah. Aliran darah dalam pembuluh ini
menyebabkan timbulnya tekanan darah. Tekanan darah normal pada manusia adalah sekitar
120 mmHg/80 mmHg. 120 mmHg adalah tekanan darah sistole yakni tekanan darah waktu
jantung berkontraksi maksimal, sedangkan 80 mmHg adalah tekanan darah diastole yakni
tekanan darah dimana terjadi relaksasi pada waktu darah mengisi jantung. Pengaturan tekanan
darah di bantu dengan adanya kemampuan vasokontriksi dan vasodilatasi dari pembuluh darah
yang dapat terjadi akibat rangsangan tertentu, baik yang bersifat kimiawi maupun yang bersifat
fisika. Beberapa zat kimia dalam tubuh misalnya bersifat sebagai vasokonstriktor (adrenalin,
serotonin dan angiostensin) ataupun sebagai vasodilator (histamine).

Darah terdiri atas sel darah dan plasma darah. Sel meliputi sel darah merah (eritrosit),
sel darah putih (leukosit) dan lempengan darah (trombosit). Plasma darah yang sebagian besar
terdiri atas cairan, yang mengandung bahan padat albumin, globulin, fibrinogen, asam urat,
keratin, kreatinin, glukosa, asam amino dan elektrolit. Berdasarkan jenis protein yang
menyusun membran sel darah merah, maka darah digolongkan menjadi beberapa tipe.
Penggolongan ini penting karena protein ini sering menyebabkan reaksi antibodi. Tipe darah
yang utama adalah A, B, O dan AB, yaitu memiliki atau tidak memiliki protein jenis A dan B
yang sering disebut sebagai aglutinogen. Aglutinogen ini akan menimbulkan aglutinasi dan
hemolisis sel darah merah bila berhubungan dengan antibodi yang khas, sehingga penting
diperhatikan pada proses transfusi. Menurut penggolongan di atas, golongan A memiliki
aglutinogen B, golongan B jenis aglutinogennya A, sedangkan AB memiliki keduanya dan O
tidak satupun. Antibodi yang dapat mengaglutinasi eritrosit terdapat dalam plasma dan disebut
aglutinin. Aglutinin tipe Alpha mengaglutinasi sel tipe A (dimiliki oleh tipe B dan O), aglutinin
tipe Beta yang dimiliki oleh golongan A dan O mengaglutinasi sel tipe B. Sebagai tambahan
bagi keempat golongan di atas penggolongan menurut faktor Rh juga penting diperhatikan.
Faktor Rh adalah sekelompok protein yang terdapat dalam eritrosit dari 85% manusia kulit
putih (disebut Rh positif) dan hampir 100% pada manusia berkulit bewarna.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat:
a. Gambar – gambar anatomis
b. Stethoscope
c. Sfigmomanometer
d. Kapas
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Jantung
A. Anatomi :
- Pelajari gambar yang tersedia ( Gambar III. 1)
- Lengkapi gambar tersebut dengan nama – nama bagiannya
B. Fisiologi
1. Kecepatan Jantung
Denyut jantung dapat diraba pada daerah tubuh tertentu dimana terdapat arteri yang
seperfisial misalnya: (a. carotid, a. temporalis, a. maxilaris dan a. radialis dengan
menempatkan jemari tangan pada bagian-bagian tersebut).
Hitung kecepatan denyut jantung saudara pada posisi-posisi berikut:
a. Duduk
b. Berdiri
2. Bunyi Jantung
Kedua bunyi jantung, yakni sistolik dan diastolic, dapat didengar dengan
menempatkan stethoscope:
a. Ruang antar rusuk (intercostal) kiri kelima untuk bunyi histolik
b. Ruang antar rusuk kiri kedua untuk bunyi diastolic

Dengarkan bunyi jantung saudara dengan bunyi jantung dua anggota kelompok yang
lain. Dengarkan bunyi jantung seorang anggota kelas setelah ia berlari ditempat
sebanyak 25 langkah, kemudian bandingkan dengan bunyi jantung normal.

3. Tekanan Darah
Tekanan darah ditentukan dengan cara perabaan denyut nadi dengan cara auskultasi.
Kedua cara ini menggunakan ban yang dililitkan dengan rapi pada lengan atas. Ban
diikat dengan sedemikian sehingga tabung-tabung karet mengarah ke ban bawah.
Lengan disandarkan pada meja.
a. Cara perabaan denyut nadi
Tutup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan tangan kanan. Dengan
ibu jari tangan kiri rabalah nadi pada pergelangan tangan yang akan diukur
tekanannya. Berangsur-angsur kembangkan ban dengan memompa bola karet, dan
perhatikan tekanan pada saat denyut nadi menghilang. Naikkan tekanan 10 mm
lagi diatas tekanan nadi. Kini turunkan tekanan berangsur-angsur dengan cara
perlahan-lahan membuka sekrup pentil. Tekanan manometer di saat munculnya
kembali denyut nadi untuk pertama kali, adalah tekanan sistolik yang diukur.
b. Cara auskultasi
Setelah mengikatkan ban pada lengan atas, tempatkan bel stethoscope pada
percabangan arteri brachial menjadi arteri ulnaric dan arteri radialis.

Naikkan tekanan dalam ban, sehingga aliran dalam a. radialis dan a. ulnaris dihambat.
Kini turunkan tekanan berangsur-angsur dengan membuka sekrup pentil, dan catat
tekanan dimana bunyi terdengar untuk pertama kalinya. Ini merupakan tekanan
sistolik. Turunkan terus tekanan dalam ban, sampai pada suatu bunyi tidak terdengar
lagi. Tekanan yang terbaca pada saat bunyi hilang ini adalah tekanan diastolic.
Lakukan pengukuran terhadap 2 anggota dari masing-masing kelompok, seorang
wanita dan seorang pria menurut posisi dan kegiatan yang tercantum dalam tabel di
bawah.
Catat data yang diperoleh dari seluruh kelas, hitung rata-rata untuk seluruh kelas dan
hitung deviasi bakunya. Dari data yang terkumpul, amati apakah ada perbedaan
antara tekanan darah wanita dengan pria.
TABEL

Tekanan darah dari anggota kelompok, diukur dengan cara auskultasi.

Posisi/Kegiatan Tekanan darah angg. Tekanan darah angg. Kecepatan denyut


wanita Pria jantung
Duduk
Berdiri

i. Pembuluh Darah
Gambar III. 4 Vena-vena utama dalam tubuh
Lengkapi dengan nama- nama dan vena utama dalam tubuh.

Gambar III. 3: Arteri utama tubuh manusia

a.Aorta a.volar arch


a. bachiocepalis a. renal
a. subclavia a. mesentrica
a. axilaris a. illiaca (cammon)
a. brachialis a. illiaca internal
a. radialis a. femoralis
a. ulnaris a. femoralis internal
a. digitalis a. poplitealis
a. carotid (common) a. tibialis
a. carotid internal a. plantar arch
a.celiac

Gambar III, 4: Vena utama dalam tubuh

v. cava superior v. brachialis v. renal


v. cava inferior v. radialis v. illiaca (common)
v. jugularis external v. ulnaris v. illiaca external
v. jugularis internal v. cephalis v. femoralis
v. innominatis v. basilicus v. poplitealis
v. subclavia v. antecubitalis v. tibialis
v. axillaris v. hepatica v. saphena
V. HASIL PENGAMATAN
I. Tabel
Posisi/ Nama Tekanan darah Tekanan darah Kecepatan
Kegiatan anggota wanita anggota pria denyut
jantung
Duduk Triya 101/74 mmHg 74
Berdiri 95/74 mmHg
Duduk Dinda 97/74 mmHg 92
Berdiri 92/73 mmHg
Duduk Damar 93/49 mmHg 80
Berdiri 93/49 mmHg
Duduk Diska 117/82 mmHg 88
Berdiri 112/95 mmHg
Duduk Candra 102/69 mmHg 72
Berdiri 114/87 mmHg
Duduk Dwik 92/69 mmHg 78
Berdiri 94/76 mmHg
Duduk Sintia 81/51 mmHg 72
Berdiri 84/61 mmHg

II. Anatomi Jantung


Penjelasan Fungsi Bagian- Bagian jantung:

1. Superior vena cava, berfungsi untuk membawa kembali aliran darah yang mengandung
karbondioksida yang asalnya dari seluruh tubuh dibagian atas menuju jantung.
2. Pulmonary valve, berfungsi untuk menyalurkan darah dari ventrikel kanan jantung ke paru-
paru melalui pembuluh darah arteri pulmonaris untuk mengambil oksigen.
3. Right pulmonary arteries, berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru.
4. Right pulmonary veins, berfungsi untuk membawa darah kaya oksigen dari paru-paru
kanan kembali ke jantung.
5. Right atrium, berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh
darah.
6. Tricuspiol, berfungsi untuk membiarkan darah mengalir dari serambi kanan ke bilik kanan.
7. Right ventricle, berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru
8. Left ventricle, berfungsi untuk menerima darah dari serambi kiri lalu memompanya ke
seluruh tubuh melalui arteri utama aitu aorta.
9. Aortic valve, berfungsi untuk melepaskan darah yang kaya oksigen keluar jantung
10. Mitral valve, berfungsi untuk membuka pintu agar darah mengalir dari paru-paru ke
serambi kiri.
11. Left pulmonary, berfungsi untuk membawa darah yang banyak karbondioksida dari
ventrikel kanan jantung menuju paru=paru untuk ditukar dengan oksigen.
12. Left pulmonary, berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru.
13. Left atrium, berfungsi untuk menerima darah kotor dari sirkulasi tubuh dan darah bersih
dari paru-paru, serta mempertahankan aliran darah ke bilik janung.
14. Aorta, berfungsi menghantarkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
III. Arteri-arteri utama dalam tubuh

Fungsi-fungsi bagian arteri

1. Arteri subclava, berfungsi untuk memberikan aliran darah bagian organ ekstermilas atas,
leher, serta otak dan memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen dan nutrisi.
2. Arteri aorta, berfungsi untuk menghantarkan darah kaya oksigen dari jantung keseluruh
tubuh, juga mendistribusikan nutrisi dan hormone ke seluruh tubuh.
3. Arteri aksilaris, berfungsi untuk mengalirkan darah dari bagian lateral dada, aksial atau
ketiak dan ekstermitas.
4. Arteri toracica , berfungsi untuk memperdarahi dinding dada dan payudara
5. Arteri brachiale, berfungsi untuk mengalirkan darah menuju bagian atas lengan
6. Arteri brachiale profonda, merupakan arteri paling proksimal dari 5 cabang arteri
brachialies
7. Arteri radiak ricorrente, berfungsi untuk menyalurkan oksigen, nutria dan juga hormone
yang dibutuhkan organ tubuh
8. Arteri episgastrica superlore, berfungsi sebagai cabang terminal arteri thoraks interna yang
berjalan tepat di lateral dan posterior tulang dada
9. Aorta discendente, berfungsibmenyokong aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh,
menyuplai darah ke organ tubuh bagian bawah,perut, dinding panggul dan kaki
10. Arteria epigastrica inferiare, cabang arteri tiakika eksternal di atas ligament linguinalis dan
melengkung ke atas di bawah peritoneum
11. Arteri interossca, berfungsi untuk menyediakan suplai darah ke tulang, otot dan struktur
lainnya
12. Arteria radial, berfungsi untuk membawa darah menuju tangan dan pergelangan tangan
13. Arteria ulnare, Berfungsi untuk memasok darah kaya oksigen ke seluruh tangan, lengan
atau jari
14. Arco carpale palmare, untuk menyediakan suplai darah ke semua jari
15. Arco carpale dorsal, untuk menyediakan suplai darah ke semua jari
16. Deep palmari sepeficiale, untuk memberi suplai darah untuk tulang belakang, persendian,
dan otot bagian dalam tangan
17. Arterio digitalis, nama suatu golongan obal yang mempunyai efek khusus terhadap otot
jantung yang memperkuat kontraksi
18. Braccio discendente dell’arteria femorate, untuk menyuplai kulit atasnya
19. Arteria genicolare discendentem, berpatisipasi dalam vaskutansi struktur supermedial lutut
termasuk jaringan perella
20. Arteria genicular superiori, untuk memasok struktur superlateral lutut dan berpartisipasi
dalam vaskulansasi patella
21. Artenia genicolari inferiori, untuk memasok struktur inferomedial lutut termasuk kondilus
tibialis medial dan berpartisipasi dalam suplai patella
22. Arteria tibial anteriore, bertanggung jawab atas suplai darah ke seluruh jari
23. Arteria tibial posterior, untuk menyediakan suplai darah keseluruh jari
24. Asteria peroneal. Untuk suplai vascular ke kompartemen tungkai bawah
25. Arco plantare profando, berfungsi untuk menyediakan pasokan darah ke jaringan telapak
kaki, termasuk jaringan otot ketulang kaki
26. Arteria arcuarte, untuk membawa darah menuju korteks
27. Arteria cerebrale anteriore, untuk memasok darah ke bagian-bagian otak di depan, termasuk
lobus frontal dan parental
28. Arteri cerebrale middle, untuk memasok darah tertentu parenkim otak dengan darah
beroksigen
29. Arteria cerebrale posterior, untuk memasok lobus oksiptital, bagian inferior lobus temporal
dan berbagai struktur dalam termasuk thalamus dan bagian posterior kapsul internal
30. Arteria basilare, untuk membawa darah kaya oksigen ke batang otak
31. Arteria carotide eksternal, berfungsi untuk menyuplai darah ke wajah dan ke leher
32. Arteria corotide internal, berfungsi untuk menyuplai darah ke motor otak
33. Arteria vertebrali, untuk memberikan darah ke otak dan sumsum tulang belakang
34. Arteria carotid ccmoni, berfungsi mengangkut darah kaya oksigen dari jantung ke otak dan
kepala
35. Veins pulmonary, untuk memindahkan darah segar yang mengandung oksigen dari paru-
paru ke etnum kiri jantung
36. Hati, untuk memompa darah keseluruh tubuh
37. Arteria intercostali, untuk menyuplai darah ke ruang intercostal pertama dan kedua
38. Arteria gastrica sinistra destra, untuk menyuplai kurvatura minor jantung
39. Celiac drunk, untuk mendistribusikan darah ke hati, limfa, perut
40. Arteria splenica, untuk memasok organ secara aarteri
41. Arteria hepatic commune, untuk memasok darah ke hati pilarus lambung, duodenum,
pancreas dan kantung empedu
42. Arteria miesentric superior, untuk memberikan darah teroksigenasi dan nutrisi ke usus
43. Artena rentale, berfungsi untuk membuang sisa dalam tubuh dan menyerap kembali zat
yang dibutuhkan tubuh
44. Arteria mesenrica inferior, untuk menyuplai darah ke sepertika distal colon transverisum
45. Arteria testicalare, untuk memberi suplai darah te testis
46. Arteria iliaca commune, berfungsi untuk membawa darah ke ventrikel bawah termasuk
kaki, organ reproduksi dan panggul
47. Arteria iliaca internal, berfungsi untuk memasok darah ke organ utama otos panggul
48. Arteria iliaca eksternal,saluran pendek untuk aliran darah antara curten iliaka komunis dan
arteri femoralis komunis
49. Arteria femorale ciroomflessa, untuk menyuplai darah ke sendi panggul, lutut, tulang paha
50. Perforanti branches, berfungsi untuk memberi pasokan untuk otos adductor paha
51. Arteria femorale profonda, untuk menyuplai darah ke tulang paha, bokong, dan jaringan
jauh ke dalam paha
52. Arteria femoral, untuk membawa darah menuju paha
53. Arteria propitlalis, berfungsi untuk membawa darah kea rah bawah lutut
54. Arteria dorsal metatarsale, bagian dari jalur arteri yang memasok darah ke jari kaki
55. Arteria digitali dorsali, berfungsi untuk menyuplai darah ke jari kaki.
IV. Vena- vena utama dalam tubuh
Fungsi bagian- bagian vena

1. Vena Subclavia: mengalirkan darah kurang oksigen dari tubuh bagian atas kembali ke
jantung.
2. Vena Internal thoraic: untuk membantu darah kembali ke jantung
3. Vena Axillary: vena utama di tubuh bagian atas yang membawa darah dari ekstremitas atas,
ketiak, dan dinding dada bagian atas menuju jantung.
4. Vena Cephalic: membawa darah dari tangan, lengan bawah, dan lengan kembali ke jantung.
5. Vena Branchial: mengalirkan darah terdeoksigenasi dari jaringan lengan.
6. Vena Intercosal: membantu mengalirkan darah dari dinding dada kembali ke jantung.
7. Vena Basilicus: mengumpulkan darah dari lengan dan membawanya kembali ke jantung
melalui sistem vena.
8. Vena Median Cubital: menyediakan akses vena yang relatif mudah dan sering digunakan
untuk pengambilan darah rutin atau pemasangan saluran intravena
9. Vena thoracoepigastric: Vena thoracoepigastric menyediakan jalan antara vena epigastrium
superfisial dan vena toraks lateral
10. Vena Cephalic: membawa darah dari tangan, lengan bawah, dan lengan kembali ke jantung
11. VenaUlnaris: mengalirkan darah ke struktur lengan bawah
12. Vena Median anterbrachial: tempat yang mudah untuk memasukkan infus cairan intravena
13. Vena Inferior epigastric: mengalirkan darah dari dinding perut bagian bawah atau
epigastrium
14. Vena Deep palmar ach: mengalirkan darah terutama ke struktur superfisial dan vena dalam
mengalirkan darah ke struktur yang lebih dalam.
15. Vena Superfisial palmar ach: vena superfisial akan muncul dari lengkung vena dorsal di
punggung tangan. Lengkungan vena dorsal mengalir ke vena sefalika dan basilica
16. Vena Palmar digital: membawa darah terdeoksigenasi dari jari-jari untuk kembali ke paru-
paru dan jantung untuk sirkulasi melalui tubuh.
17. Sinus Sigmoid sepasang sinus vena dural di dalam tengkorak yang menerima darah dari
sinus transversal posterior .
18. External Jugular Vein mengalirkan darah dari struktur superfisial tengkorak dan bagian
dalam wajah
19. Internal Jugular Vein membawa aliran darah dari organ-organ di area kepala dan leher
kembali ke jantung kanan
20. Inferior Thyroid Vein mengalirkan darah dari kelenjar tiroid ke dalam sistem vena utama
tubuh.
21. Pulmonary Arterie pembuluh darah yang membawa darah dari sisi kanan jantung ke paru-
paru.
22. Arteria coronary, untuk menghantarkan darah kaya oksigen
23. Inverior Vena Cafa mengumpulkan darah dari bagian bawah tubuh untuk dikembalikan ke
sisi kanan jantung untuk kemudian dipompa ke paru-paru guna penukaran gas.
24. Hepatic Veins sebagai roda penggerak penting dalam sistem peredaran darah. Mereka
mengantarkan darah terdeoksigenasi dari hati dan organ pencernaan bawah lainnya seperti
usus besar, usus kecil, lambung, dan pankreas, kembali ke jantung
25. Renal Veins Untuk membawa darah keluar dari ginjal menuju vena cava inferior kemudian
kembali ke jantung.
26. Abdominal Vena Cafa mengumpulkan darah yang sudah melewati berbagai organ dan
jaringan dalam tubuh dan mengembalikannya ke jantung untuk dioksigenasi kembali.
27. Testicularis Vein mengalirkan darah yang telah memberikan oksigen dan nutrisi ke testis
kembali ke jantung untuk dioksigensai kembali. Vena testikularis juga berperan dalam
pengaturan suhu testis untuk menjaga lingkungan yang optimal bagi produksi sperma.
28. Common Iliac Vein membawa darah dari kaki dan panggul menuju jantung
29. Perfocating Branches memungkinkan aliran darah dari vena superfisial ke vena yang lebih
dalam
30. External Iliac Vein mengumpulkan darah dari kaki dan bagian luar panggul, kemudian
membawanya ke vena iliaka komunis yang selanjutnya menuju ke vena cava inferior dan
masuk ke jantung.
31. Internal Iliac Vein mengalirkan darah dari organ-organ dalam panggul dan
mengarahkannya ke sistem vena utama tubuh
32. External Pudendal Vein mengalirkan darah dari alat kelamin luar, perineum, dan struktur
terdekat lainnya.
33. Deep Vemoral Vein membawa darah kembali dari kaki dan bagian bawah tubuh menuju
jantung melalui sistem vena ke arah vena cava inferior.
34. Great Saphenous Vein mengembalikan darah dari kaki ke jantung dan sering kali terlibat
dalam prosedur bedah tertentu atau perawatan untuk varises.
35. Femoral Vein mengalirkan darah dari kaki ke jantung.
36. Accessory Saphenous Vein sebagai bagian dari sistem pembuluh darah yang membantu
dalam drainase darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
37. Superior Genicular Veins sebagai bagian dari sistem vena yang membawa darah kembali
ke jantung untuk sirkulasi darah yang efisien di tubuh, terutama dalam hal drainase darah
dari ekstremitas bawah
38. Popliteal Vein mengumpulkan darah dari bagian bawah kaki untuk mengalirkan kembali
ke jantung. Selain itu juga membawa darah ke area di bawah lutut
39. Inferior Genicular Vein membantu dalam mengalirkan darah kembali ke jantung, berperan
dalam sirkulasi darah yang efisien dari bagian kaki dan tungkai bawah.
40. Vena Great saphenous: mengumpulkan darah kurang oksigen dari banyak pembuluh darah
kecil di tungkai dan kaki
41. Vena Small saphenous: mengirimkan darah kurang oksigen pada tungkai atau kaki kembali
ke jantung
42. Vena Anterior/Posterior tibial: mengalirkan darah ke bagian kaki atau tungkai
43. Vena Deep plantar: merupakan reservoir darah sebenarnya dari pompa vena kaki.
44. Vena Dorsal venous arch: membantu mengalirkan darah yang kekurangan oksigen dari
kaki.
45. Vena Dorsal digital: Vena dari sisi jari yang berdekatan bersatu membentuk tiga vena
metakarpal dorsal.

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa system
kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. System kardiovaskuler memerlukan
banyak mekanisme yang berfariasi agar fungsi regulasinya dapat merespon aktifitas tubuh,
salah satunya adalah meningkatan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.

Didalam jantung terdiri dari atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, dan ventrikel
kiri. Didalam jantung terdapat tiga lapisan yaitu, endocardium, miokardium, dan pericardium
serta mempunyai katup yang berfungsi agar darah tidak kembali lagi.

Pembuluh darah adalah saluran untuk darah dari jantung ke semua jaringan tubuh dan
kembali ke jantung. Pembuluh darah dibedakan menjadi arteri, arteriole, kapiler, venula dan
vena.
DAFTAR PUSTAKA

Ipa Griadhi (2016) Sistem Kardiovaslkuler. Tersedia di:


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/c74dcbefb92c3d50bc90736d17
bcea57.pdf (Diakses pada 25 November 2023).

Dr. Rizal Fadli (2022) Mengenal 3 Jenis Pembuluh darah dan Fungsinya. Tersedia di:
https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-3-jenis-pembuluh-darah-dan-fungsinya
(Diakses pada 25 November 2023)

Anda mungkin juga menyukai