Anda di halaman 1dari 10

Student Project

SISTEM KARDIOVASKULAR
(JANTUNG)

Oleh :
Nama :Desak Agung Indah Praharsini Dewi
NIM :1870121086
Kelompok : SGD 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
SEPTEMBER
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Suatu organisme atau makhluk hidup memiliki bermacam-macam sistem


jaringan dan organ dalam tubuhnya. Manusia merupakan salah satu makhluk
hidup yang memiliki sistem organ yang sangat kompleks. Sistem organ
merupakan kumpulan beberapa organ yang bekerja sama untuk mecapai satu
tujuan. Setiap sistem organ ini menjalankan suatu fungsi tubuh untuk menjaga
kesinambungan fungsi tubuh seutuhnya. Semua sistem organ tergolong vital
karena jika ada kerusakan atau berhenti berfungsinya salah satu sistem organ,
maka sistem organ yang lain akan ikut terpengaruh, bahkan hal ini berujung
pada kematian.
Salah satu sistem organ pada manusia ialah sistem kardiovaskular atau
sistem peredaran darah. Sistem kardiovaskular merupakan sistem dari tubuh
yang terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem ini memiliki
peran penting dalam sistem transport dalam tubuh yaitu mengedarkan darah
untuk membawa gas-gas pernafasan seperti oksigen dan karbondioksida,
nutrisi, hormon, dan zat – zat lain ke dan dari jaringan tubuh.
Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dari jantung, yaitu
sebuah pompa yang berdenyut secara ritmis dan berulang. Setiap denyut
membuat darah mengalir dari jantung bagian bilik kiri ke seluruh tubuh dalam
suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian
kembali ke jantung bagian serambi kanan melalui venula dan vena.
Untuk memahami sistem sirkulasi darah jantung, kita perlu memahami
anatomi fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu
memahami berbagai permasalahan berkaitan dengan sistem kardiovaskuler
yang berfungsi langsung dalam mengedarkan berbagai hasil dari sistem organ
lain.
BAB II
ISI
2.1. Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular merupakan salah satu sistem organ dalam
tubuh manusia yang berperan sebagai sarana transportasi untuk melayani
kebutuhan jaringan. Aliran darah pada sistem sirkulasi menghantarkan
nutrisi dan oksigen ke jaringan dan membawa bahan buangan berupa sisa
– sisa metabolisme sel di jaringan ke tempat pembuangan. Tanpa nutrisi
dan oksigen, jaringan akan mati dan bahan buangan tidak bisa dibiarkan
menumpuk di jaringan karena bahan-bahan tersebut bersifat toksik bagi
tubuh. Sebagai sarana transportasi, sistem sirkulasi juga berfungsi untuk
menghantarkan hormone dari kelenjar endokrin (kelenjar penghasil
hormone) ke jaringan. Hormon tersebut berfungsi untuk mengontrol dan
mengendalikan fungsi jaringan yang juga diatur oleh sistem saraf. Jadi,
sistem kardiovaskular berperan dalam mempertahankan lingkungan yang
optimal di seluruh jaringan tubuh agar sel – sel dapat tetap bertahan hidup
dan berfungsi dengan normal.
Sistem kardiovaskular dalam menjalankan fungsinya melibatkan
jantung sebagai penggeraknya dan pembuluh darah. Pembuluh –
pembuluh darah di dalam sistem kardiovaskular manusia membentuk
sistem peredaran darah tertutup yang mengalirkan darah dari jantung ke
seluruh jaringan tubuh, kemudian kembali ke jantung. Sistem peredaran
darah dalam tubuh manusia beredar melewati jantung sebanyak dua kali
dalam satu kali peredaran, darah melewati jantung pada saat mengandung
oksigen tinggi dan saat darah mengandung karbondioksida yang tinggi, hal
ini disebut dengan sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah dalam tubuh terbagi menjadi peredaran darah
pulmonalis dan peredaran darah sistemik. Peredaran darah pulmonalis
adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung bagian ventrikel (bilik)
kanan, dibawa oleh arteri pulmonalis masuk ke paru-paru, darah mengalir
melalui vena pulmonalis menuju ke jantung bagian atrium kiri.
Sedangkan, peredaran darah sistemik merupakan peredaran darah yang
dimulai dari ventrikel kiri dibawa oleh aorta ke seluruh tubuh, kemudian
dibawa kembali ke atrium kanan oleh vena cava superior (bagian atas
jantung) atau vena cava inferior (bagian bawah jantung).

(Sumber : Buku Fisiologi Sherwood Hal 321)

2.2. Komponen Penyusun Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular adalah suatu sistem transpor tertutup yang


terdiri atas:
a. Jantung, sebagai organ pemompa.
b. Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan
nutrisi.
c. Pembuluh darah, sebagai media yang mengalirkan
komponen darah.
Ketiga komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh
jaringan dan organ tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang cukup.
Otot jantung, pembuluh darah, sistem konduksi, suplai darah, dan
mekanisme saraf jantung harus bekerja secara sempurna agar sistem
kardiovaskular dapat berfungsi dengan baik. Semua komponen tersebut
bekerja bersama-sama dan memengaruhi denyutan, tekanan, dan volume
pompa darah untuk menyuplai aliran darah ke seluruh jaringan sesuai
kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh.
2.3. Jantung
2.3.1. Anatomi dan Fisiologi Jantung
Jantung merupakan komponen system kardiovaskular yang
terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum (tulang
dada) di sebelah anterior dan vertebra (tulang belakang) di posterior.

(Sumber : Buku First Aid For The Basic Sciences Organ Systems Page 11)

Jantung merupakan organ yang memiliki rongga yang terdiri dari 4


ruang, yaitu 2 ruang atrium di bagian atas yang berfungsi menerima darah
yang kembali ke jantung dan 2 ruang ventrikel di bagian bawah yang
berfungsi untuk memompa darah dari jantung. Kekuatan pemompaan
atrium relarif lebih lemah dibandingkan dengan ventrikel, karena atrium
hanya berfungsi memompa darah ke dalam ventrikel sedangkan ventrikel
yang akan memompa darah keluar jantung. Peredaran darah ini terjadi
dalam pembuluh darah. Pembuluh darah yang berperan dalam peredaran
darah tersebut yaitu pembuluh darah arteri yang berfungsi membawa
darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, namun pada pembuluh
arteri pulmonalis membawa darah yang kaya karbondioksida. Sedangkan,
pembuluh darah vena berfungsi membawa darah kaya karbondioksida dari
seluruh tubuh ke jantung, namun vena umbikalis (pulmonalis) membawa
darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.

(Sumber : http://file.upi.edu/ Anatomi Jantung)

Jantung dibungkus oleh suatu kantong yang berfungsi untuk


melindungi dan mempertahankan posisi jantung yaitu di mediastinum.
Pericardium terdiri dari dua bagian yaitu pericardium fibrosa dan
pericardium serosa. Pericardium fibrosa terletak di sebelah luar dan
terbentuk dari jaringan fibrosa yang kaku, tidak elastis. Pericardium
fibrosa berfungsi untuk mencegah jantung mengalami overstretching atau
peregangan yang berlebihan yang mungkin terjadi bila volume darah di
dalam jantung sangat banyak. Pericardium serosa merupakan lapisan
pericardium yang paling dalam dan terdiri atas dua lapisan yang
membungkus jantung. Lapisan luarnya disebut lapisan parietal, menyatu
dengan pericardium fibrosa. Lapisan dalamnya adalah lapisan visceral
yang menjadi bagian terluar dinding jantung yang disebut dengan
epicardium. Lapisan ini merekat pada otot jantung (miokardium). Di
antara lapisan parietal dan lapisan visceral pericardium serosa, terdapat
ruangan yang disebut rongga pericardial. Rongga ini berisi suatu lapisan
cairan serosa yang disekresikan oleh sel-sel pericardial. Cairan ini
berfungsi mencegah terjadinya friksi atau gesekan antara kedua lapisan
sewaktu terjadi gerakan dinding jantung akibat kontraksi miokardium

(Sumber : Buku Fisiologi Jantung Hal. 13)

Jantung berperan dalam memompa darah menuju paru-paru dan


system tubuh. Untuk mencegah darah mengalir mundur ke jantung, maka
jantung memiliki sistem katup yang terbagi menjadi dua jenis.
a. Katup atrioventricular
Katup yang terletak di tengah-tengah jantung antara atrium dan
ventrikel. Katup atrioventricular di sisi kanan jantung disebut dengan
katup trikuspid yang terbuat dari tiga katup (flaps) yang terpisah untuk
memungkinkan darah melewati dan menghubungkan untuk memblokir
regurgitasi (mencegah darah yang dipompakan oleh ventrikel kembali ke
atrium). Katup atrioventricular di sisi kiri jantung disebut dengan katup
mital atau bicuspid.
b. Katup Semilunar
Katup ini berbentuk mirip bulan sabit, yang terletak di antara
ventrikel dan arteri yang membawa darah dari jantung. Katup semilunar
pada sisi kanan jantung disebut katup paru, yang mencegah aliran balik
darah dari paru-paru ke ventrikel kanan. Sedangkan pada sisi kiri jantung
disebut dengan katup aorta, yang berfungsi mencegah aorta dari muntah
darah kembali ke ventrikel kiri.

(Buku Fisiologi Sherwood Halaman 325)


BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki
sistem organ yang sangat kompleks. Salah satu sistem organ pada manusia ialah
sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah. Sistem kardiovaskular
merupakan salah satu sistem organ dalam tubuh manusia yang berperan sebagai
sarana transportasi untuk melayani kebutuhan jaringan. system ini berfungsi
dalam mengedarkan darah untuk membawa gas-gas pernafasan, nutrisi, hormone,
dan zat-zat lain ke dan dari jaringan tubuh.
Sistem kardiovaskular dalam menjalankan fungsinya melibatkan jantung
sebagai penggeraknya dan pembuluh darah. Pembuluh – pembuluh ah di dalam
sistem kardiovaskular manusia membentuk sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah dalam tubuh manusia terbagi menjadi peredaran darah
pulmonalis dan peredaran darah sistemik. Sistem kardiovaskular adalah suatu
sistem transpor tertutup yang terdiri atas Jantung, sebagai organ pemompa.
Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi, dan pembuluh
darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
DAFTAR PUSTAKA

Herman, R. B., 2014. Fisiologi Jantung. Jakarta: EGC.

Kirnantoro, H. & Maryana, N., 2016. Anatomi Fisiologi. Pertama ed. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.

Le, T., Krause, K., Halvorson, E. & Hwang, W., 2012. First Aid For The Basic
Science : Organ Systems. Second ed. s.l.:Electra LH.

Sherwood, l., 2013. Introduction to Human Physiology. Austin: Brooks/Cole,


Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai