Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM KARDIOVASKULER
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan I

Disusun Oleh:
1. Siti maisyaroh
2. Salsa Bella Oktaviana
3. Nur ana amelysa
4. Tri wahyuningsih
5. Anggita Margaretha I.P
6. Nasilatul rosiyana
7. Zhentya Prahara Vebyanty
8. Ainindita intaniar

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI AL-QODIRI


JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

JEMBER
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
dan anugerah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “SISTEM
KARDIOVASKULER” .
Tugas ini kami susun dengan tujuan memenuhi kebutuhan kami sebagai
mahasiswa untuk menambah pengetahuan kami tentang matakuliah ini. Dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang releven, yang nantinya dapat
bermanfaat bagi semua untuk mengatasi kesulitan belajar dalam mempelajari mata
kuliah ini.
Tentunya dalam menyusun tugas ini kami belumlah cukup sempurna. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran untuk menjadikan isi makalah ini menjadi lebih
baik dan menjadi tolak ukur bagi kami untuk menyusun makalah yang sesuai dengan
harapan kita semua yang bermanfaat untuk sekarang dan masa depan. Semoga segala
iktiyar kita dirindhoi Allah SWT, Aminn
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerjasama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia.Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah,yang mengandung nutrisi,bahan sisa metabolisme, hormone,zat
kekebalan tubuh, dan zat lain keseluruh tubuh.
Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah.Fungsi sistem
ini dapat dianalogikan dengan sistem pengairan dirumah tangga, dimana organ jantung
berperan sebagai pompa dan pembuluh darah berperan sebagai salurannya atau pipanya.
Sistem kardiovaskuler rmerupakan sistem tertutup artinya darah yang
ditransportasikan akan berada didalam jantung dan pembuluh darah, tidak dialirkan
keluar pembuluh darah. Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah dapat
dikelompokkan menjadi dua.Pertama adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung
(arteri) dan pembuluh darah yang menuju jantung (vena). Berdasarkan ukuran
penampangnya (diameter) maka pembuluh darah (arteridanvena) dapat dikelompokkan
menjadi pembuluh darah besar,sedang,dan kecil. Darah didalam jantung mengalir dalam
satu arah. Dari atrium kanan darah akan mengalir keventrikel kanan, darah ini
mengandung oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2. Kemudian darah
dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan Oksigen (oksigenasi).
Dari paru-paru darah kembali keatrium kiri jantung melalui vena pulmonalis, darah ini
kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi diparu .Dari atrium kiri dialirkan
keventrikel kiri , selanjutnya kseluruh tubuh melalui aorta.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari sistem kardiovaskuler?
2. Apa saja anatomi sistem kardiovaskuler?
3. Bagaimana fisiologi sistem kardiovaskuler?
4. Bagaimana proses peredaran darah oleh jantung?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya tekanan darah ?
6. Apakah yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan darah ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi sistem kardiovaskuler
2. Mengetahui anatomi sistem kardiovaskuler
3. Mengetahui fisiologi sistem kardiovaskuler
4. Mengetahui proses peredaran darah oleh jantung
5. Mengetahui mekanisme terjadinya tekanan darah
6. Mengetahui faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan darah

1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca dan juga khususnya
bagi mahasiswa akademi keperawatan terutama dalam memahami materi tentang
Sistem Kardiovaskuler.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pengertian Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk
melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem kardiovaskuler merupakan
sistem tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan berada di dalam jantung dan
pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar pembuluh darah.Sistem kardiovaskuler
merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Sistem kardiovaskuler adalah system yang menjelaskan tentang sirkulasi yang terjadi
pada tubuh manusia, sirkulasi yang baik dapat di lihat dari komponen di dalamnya dalam
konndisi yang baik besar jantung pada orang dewasa 250-360 gr letak jantung berada di
rongga mediastinum medialis sebelah kiri, di belakang sternum, di depan dari tulanng
belakang dan di atas diafragma serta dikelilingi oleh paru kanan dan kiri.
Sistem kardiovaskuler merupakan subsistem dari sistem sirkulatori.Sistem
kardiovaskuler tersusun oleh komponen-komponen jantung (cor), arteri, kapiler dan
vena.
Sistem kardiovaskuler sering disebut sebagai sistem vaskuler darah.Sistem
kardiovaskular terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri, vena, kapiler) dan sistem
limfatik. Fungsi utama sistemkardiovaskular adalah mengalirkan darah yang kaya
oksigen ke seluruh tubuh dan memompakan darah dari seluruh tubuh (jaringan) ke
sirkulasi paru untuk di oksigenasi. Jantung merupakan organ utama sistem
kardiovaskular, berotot dan berronga, terletak di rongga toraks bagian mediastrum (Reni
Yuli Aspiani,2015: hal.1).

2.2 Anatomi Sistem Kardiovaskular


Secara dari struktur jantung terdiri dari garis yang biasa di sebut lurik otot, pola ultra
strukturnya juga mirip dengan otot lurik, sehingga apabila di lihat secara mikroskopik
terlihat jelas terdapat sel bercabang berhubungan bebas dan membentuk jaringan
kompleks 3 dimensi (patricia, 2013).
menurut (Syarifudin, 2006) menyatakan bahwa bentuk jantung menyerupai jantung
pisang, bagian atasnya tumpul yang biasa disebut dengan basis kordis, letak jantung
didalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah
dari pertengahan rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri
antara kosta V dan VI dua jari dipapila mamae.

1. Ruang Jantung
Organ jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu: 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung juga
terbagi menjadi 2 bagian, jantung kanan dan kiri. Masing-masing bagian memiliki 1
atrium dan 1 ventrikel.
 Atrium Kanan
Atrium kanan menerima dari vena darah rendah oksigen dan tinggi
karbon dioksida; darah ini akan dipindahkan ke ruang kanan bawah,
atau ventrikel, dan dipompa ke paru-paru.
 Atrium Kiri
Atrium kiri Sebagai wadah untuk darah yang berasal dari paru-paru
dan pompa untuk memberikan darah ke bagian lain dari jantung,
menurut Healthline.Darah yang kaya oksigen dari paru-paru masuk
ke atrium kiri melalui vena paru.Atrium kiri adalah salah satu dari empat ruang
jantung, dan ditemukan di sisi posterior kiri, kata Healthline. Memiliki dinding
sedikit lebih tebal dari atrium kanan
 Ventrikel Kanan
menerima darah yang berasal dari atrium kanan kemudian
membawanya menuju ke paru-paru. Organ vena kava inferior
ataupun vena cava inferior ialah vena terbesar pada tubuh manusia.
 Ventrikel Kiri
paling tebal dari semua bilik, ventrikel kiri memompa darah
beroksigen ke jaringan di seluruh tubuh.Setelah mengalir ke atrium
kiri dan melalui katup mitral, darah memasuki ventrikel kiri sebelum
dipompa keluar melalui katup aorta ke dalam arkus aorta dan selanjutnya ke
seluruh tubuh.
2. Katup Jantung
Atrium dan ventrikel terpisah oleh sebuah katup. Katup ini disebut sebagai katup
atrioventricular.
 Katup Trikuspidalis
katup yang terdiri atas 3 daun katup. Pada katup ini bisa terbuka bila sistole
berkontraksi serta bisa menutup kembali.Katup trikuspidalis berfungsi
memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan guna membantu mengalirkan
darah sedikit oksigen dari organ atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.
 Katup Mitral
Katup mitral ialah katup yang memisahkan antara atrium kiri dengan ventrikel
kiri. terdiri dari 2 daun katup Organ ini juga bisa terbuka ketika darah
mengandung banyak oksigen pada atrium kiri akan mengalir menuju ke ventrikel
kiri.
 Katup Aorta
Katup Aorta Adalah pintu utama jantung antara vertikel kiri dan aorta.Katup
aorta dapat dipengaruhi oleh berbagai masalah yang membuat katup bocor
(regurgitasi atau tidak cukup) atau sebagian tertutup (pulmonalis).
 Katup Pulmonal
katup pembuluh paru-paru merupakan katup yang mengatur aliran darah dari
ventrikel kanan menuju pembuluh arteri paru-paru.
3. Perikardium (Lapisan pelindung jantung)
Perikardium adalah kantong jaringan ikat fibrosa yang menyelubungi jantung serta
pembuluh darah besar (aorta dan trunkus pulmonaris). Lapisan pelindung jantung ini
terdiri dari 3 lapis:
1. Fibrosa adalah lapisan paling luar. Lapisan ini keras dan kaku.
2. Serosa terdiri dari lapisan luar dan dalam, yaitu: lapisan Parietal dan lapisan
viseral. Keduanya terbentuk dari jaringan mesotelium.
 Parietal adalah nama lapisan yang menempel pada lapisan fibrosa
 Viseral adalah nama lapisan melekat pada miokardium (otot jantung).
Epicardium adalah nama lain untuk lapisan viseral.
 Cavitas perikardial terbentuk antara kedua laposan serosa dan mengandung
sedikit cairan perikardium (serosa). Cairan ini berperan sebagai pelumas
perikardium untuk mengurangi friksi (gesekan).
4. Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia.Bersumber dari bilik
kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian
tubuh dalam peredaran sistemik.
5. Vena Kava Superior
Vena Kava Superior adalah vena utama dalam tubuh yang membawa
mengandung karbondioksida dari kepala dan anggota tubuh bawah ke
serambi kanan.Darah ini mengandung CO2 karena darah yang
dikandung merupakan darah yang telah melewati sistem oksidasi
(pembakaran).
6. Arteri pulmonalis
Arteri pulmonalis batang paru yang merupakan bagian integral dari
anatomi jantung utuh dan merupakan pembuluh yang mengangkut
darah de yang berasal dari ventrikel kanan
7. Vena Pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari
vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis
kiri.
8. Vena Kava Inferior
Vena Kava Inferior pembuluh balik besar bawah adalah pembuluh
darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang
dibawa oleh pembuluh darah jenis ini mengandung banyak CO2 .
9. Dinding jantung
Dinding jantung yang merupakan bagian terluar sebagai pelapis jantung.Pada dinding
jantung terdiri atas 3 lapisan yakni endokardium (terdalam), kemudian miokardium
(bagian tengah), serta epikardium (bagian terluar).Endokardium juga terdiri atas epitel
pipih selapis.Pada miokardium juga terdiri atas otot kardiak atau (otot jantung).Organ
epikardium merupakan membran fibrosa.Dinding jantung berfungsi membuat jantung
berdetak serta mencegah agar jantung tidak bocor.

2.3 Fisiologi Sistem Kardiovaskuler


A. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari
jantung. Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
1. Aorta
Pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.
2. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan
dari paru-paru.
3. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler,
di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
4. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh
kapiler.Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem
sirkulasi.
B. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung.Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.Pembuluh vena mempunyai
katup sepanjang pembuluhnya.Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu
arah.Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.Dari
seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik
besar, yang disebut vena cava.Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi
kanan.Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi
melalui vena paru-paru.Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen.Jadi,
darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena
pulmonalis.Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu
Valvula Semilunaris. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1. Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena.Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a· Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh
( (kepala, leher, keserambi kanan jantung).
b· Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya
dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2·VenaPulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
C. Jantung Latin Cor
Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada.Jantung hampir
sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma.Lapisan pertamamenempel
sangat eratkepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair,
untuk menghindarigesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan
memompa konstan jantung.Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh
darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di
samping.
D. Struktur internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah
bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Maka dapat disimpulkan bahwa
jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan &
kiri.Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan
memerlukan gayayang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar,
khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang
memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan
jantung disambungkan oleh sebuah katup.Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga.Sedangkan katup yang
ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup
bikuspidalis (katup berdaun dua).
E. Lapisan jantung
Menurut (Aaronson, 2010) Jantung memiliki tiga lapisan dan masing-masing
lapisan memiliki fungsi yang berbeda, diantaranya yaitu:
a. Perikardium, merupakan selaput-selaput yang mengitari jantung yang terdiri
atas dua lapisan, yaitu:
- Perikardium parietalis (lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput
paru).
- Perikardium visceralis (lapisan permukaan dari jantung yang disebut epikardium).
Diantara kedua lapisan diatas, terdapat 50 cc cairan perikardium yang berfungsi
sebagai pelumas agar tidak terjadinya gesekan antara perikardium dan epikardium
yang timbul akibat gerak jantung saat memompa
b. Miokardium, merupakan lapisan tengah (lapisan inti) dari jantung dan paling
tebal serta terdiri dari otot-otot jantung. Fungsinya ialah kontraksi jantung;
c. Endokardium, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari jaringan endotel.
F. Fungsi bilik jantung
1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya
karbon dioksida.
2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.
3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak
mengandung karbon-dioksida.
4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak
mengandung oksigen.
2.4 Proses Peredaran Darah oleh Jantung

Begini Cara Kerja Sistem Peredaran Darah Manusia


Di dunia medis, sistem peredaran darah manusia disebut juga sistem kardiovaskular.
Proses sistem peredaran darah manusia secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Sistem Peredaran Darah Sistemik
Peredaran darah dimulai ketika darah mengalir dari bilik jantung bagian atas
ke ventrikel atau dua bilik jantung bagian bawah.Kemudian, berlangsung periode
ejeksi, yaitu ketika kedua ventrikel memompa darah ke pembuluh darah arteri
besar.
Dalam peredaran darah sistemik, ventrikel kiri memompa darah kaya oksigen
ke arteri utama (aorta).Lalu, darah mengalir dari aorta ke arteri yang lebih besar
dan lebih kecil, kemudian masuk ke jaringan kapiler.
Selanjutnya, di dalam jaringan kapiler, darah akan melepaskan nutrisi, oksigen,
dan zat-zat penting lainnya. Melalui proses ini, darah juga mengambil
karbondioksida dan sisa hasil metabolisme tubuh, dan dibawa kembali ke jantung
melalui serambi kanan.

2. Sistem Peredaran Darah Pulmonal


Sistem peredaran darah yang satu ini juga sering disebut peredaran darah
kecil.Cara kerjanya dengan memompa darah dari ventrikel kanan. Darah yang
memiliki kadar oksigen rendah dipompa menuju arteri pulmonalis. Lalu, aliran
darah akan bercabang menuju arteri dan kapiler yang lebih kecil.
Di sini, karbondioksida dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru, dan
oksigen segar masuk ke aliran darah. Darah yang kaya oksigen mengalir melalui
vena paru dan atrium kiri, menuju ventrikel kiri.Lalu, detak jantung berikutnya
memulai siklus baru sirkulasi sistemik.

3. Sistem Peredaran Darah Koroner


Sistem peredaran darah koroner berfungsi untuk mengalirkan darah kaya
oksigen.Dalam sistem peredaran darah ini, darah yang dialirkan untuk memasok
otot jantung.Darah kaya oksigen dialirkan ke otot jantung, agar jantung bisa
bekerja dengan baik.Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah.
Setelah mengetahui proses sistem peredaran darah manusia yang terbagi
menjadi tiga jenis tadi, terdapat peranan beberapa organ penting di dalamnya.
Setidaknya ada empat organ yang berperan dalam sistem peredaran darah yaitu,
jantung, arteri, vena dan darah. Berikut ini dijelaskan satu-persatu:
A. Jantung. Merupakan organ peredaran darah paling penting dalam sirkulasi
darah di tubuh manusia.Dalam sistem peredaran darah, kecepatan jantung
dalam memompa menjadi kunci.Semakin cepat jantung memompa, maka
semakin cepat juga darah dapat mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
Setiap kali jantung berdetak, darah dipompa dan sistem peredaran darah
akan bekerja.
B. .Arteri.Tugasnya adalah membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi
dari jantung, lalu mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke
jantung.Selain itu, arteri berperan dalam mengatur aliran darah ke kapiler
jaringan.
C. Vena. Merupakan organ peredaran darah yang membawa darah
terdeoksigenasi ke paru-paru, agar organ ini menerima oksigen dan dapat
bekerja dengan baik.Dalam sistem peredaran darah pulmonal, vena
mengangkut darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung, sedangkan dalam
sistem sistemik, vena mengangkut darah dari jaringan tubuh ke atrium
kanan jantung.
D. Darah. Merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem
peredaran darah.Selain mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan antibodi,
darah juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

2.5 Mekanisme terjadinya Tekanan Darah


Corwin (2009) tekanan darah bergantung pada kecepatan denyut jantung,
volume sekuncup, dan Total Resistance Peripheral (TPR). Perhitungan
tekanan darah ditentukan oleh curah jantung atau cardiac output (CO)
dikali TPR. Tekanan darah di tubuh dibedakan menjadi 2 yaitu tekanan
darah systole dan tekanan darah diastole. Sistole adalah tekanan darah
pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung
mengkerut). Diastole adalah tekanan darah pada saat jantung
mengembang dan menyedot darah kembali atau pembuluh nadi
mengempis kosong (Dhianingtyas, dkk, 2006).
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknyaangiotensin II dari
angiotensin I oleh Angiostencin Converting Enzyme (ACE). ACE memegang peran
fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiostensinogen
yang diprodoksi di hati. Selanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan
diubah menjadi angiostensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiostensin I
diubah menjadi angiostensin II. Angiostensi II inilah yang memiliki peranan kunci dalam
menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama (Noviyanti, 2015).
Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa
haus.ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitary) dan bekerja pada ginjal untuk
mengatur osmolalitas dan volume urin.Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin
yang diekskresikan keluar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi
osmolitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan
dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat
yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.Aldosteron
merupakan hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur
volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan
cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan
kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya
akan meningkatkan volume dan tekanan darah.

2.6 Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan dan Penurunan Darah


Hipertensi atau tekanan darah tinggi sudah lama menjadi salah satu penyakit berbahaya
yang menyerang secara diam-diam. Namun, tidak hanya hipertensi, hipotensi
atau tekanan darah rendah mampu menghambat aktivitas sehari-hari Anda.Salah satu
cara untuk mengatur tekanan darah agar hidup tetap sehat adalah dengan mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah.Faktor yang mempengaruhi tekanan
darah berbeda dan tergantung dari jenis kondisinya. Secara garis besar, berikut adalah
faktor yang mempengaruhi tekanan darah:

1. Stres
Salah satu pemicu naik atau turunnya tekanan darah adalah kondisi emosi yang
sedang Anda alami, termasuk tingkat stres. Stres diketahui dapat  memengaruhi
kondisi fisik secara keseluruhan, dan menyebabkan tekanan darah Anda meningkat
secara mendadak.

2. Usia
Risiko mengalami tekanan darah tinggi ataupun rendah dapat meningkat seiring
bertambahnya usia, khususnya pada orang-orang berusia di atas 65 tahun.Oleh
karena itu pastikan Anda ataupun orangtua Anda menghindari berbagai penyebab
hipertensi dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari stres.

3. Jenis kelamin
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah lainnya adalah jenis kelamin.
Menurut The Journal of Clinical Endocrinology Metabolism, pria ditemukan lebih
berpotensi mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita.

4. Genetik
Faktor genetik bisa jadi salah satu peluang Anda mengalami tekanan darah tinggi.
Tak jarang, hipertensi juga dapat menurun dari keluarga meskipun Anda telah
menjalani gaya hidup yang jauh dari pemicu hipertensi.

5. Ras
Siapa sangka, ternyata orang-orang yang berasal dari ras Afrika atau yang berkulit
gelap lebih rentan untuk mengalami tekanan darah tinggi.

6. Obesitas atau berat badan berlebih


Obesitas atau memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kenaikan
tekanan darah dan penyakit kardiovaskular karena ada sistem tertentu di tubuh
yang teraktivasi. Sistem ini akan meningkatkan tekanan darah.

7. Konsumsi garam
Sudah bukan rahasia lagi bahwa konsumsi garam berlebih adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi tekanan darah tinggi.Sodium dapat memicu penyerapan air
dalam tubuh yang meningkatkan tekanan darah.

8. Konsumsi potasium
Konsumsi kadar garam berlebih dan potasium yang kurang adalah resep jitu untuk
terjangkit hipertensi. . Potasium dapat membantu menurunkan tekanan darah
dengan menyeimbangkan efek buruk dari garam.

9. Konsumsi alkohol
Minum alkohol sebenarnya sah-sah saja, hanya saja Anda perlu mengatur takaran
yang dikonsumsi.Minum alkohol secara berlebih dalam merusak jantung serta
pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena hipertensi.

10. Aktivitas fisik


Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah faktor yang mempengaruhi
kemunculan tekanan darah tinggi.Orang-orang yang kurang aktif cenderung
memiliki detak jantung yang lebih cepat dan merupakan indikasi bahwa otot
jantung perlu bekerja lebih ekstra.Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, seperti
olahraga atau berjalan, dapat meningkatkan peluang Anda mengalami obesitas.

11. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan dapat
memicu penyakit jantung. Hal ini karena tembakau dapat merusak dan
mempersempit dinding pembuluh darah arteri.

12. Obat tertentu


Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi dapat
memperbesar peluang Anda mengalami tekanan darah rendah.

13. Kondisi medis tertentu


Beberapa kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko Anda mengalami
hipertensi ataupun hipotensi, seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit
Parkinson, penyakit jantung, sleep apnea, dan penyakit ginjal

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat diketahui manfaat dari omega-3 bagi kesehatan terutama
manfaat pada jantung secara khusus dan vaskuler pembuluh darahnya.Selain dari diet
rendah lemak jenuh, olahraga, mengurangi rokok dalam mencegah penyakit jantung
koroner omega-3 juga memiliki manfaat pada jantung yang baik untuk mencegah
penyakit jantung koroner bila dikomsumsi dengan rasio yang direkomendasikan serta
seimbang.Peranan Omega-3 dalam mencegah penyakit koroner yaitu berefek pada
lipoprotein darah, pada platelet darah dan pada inflamasi.Selain itu Omega-3 dapat
menurunkan tekanan darah dan dapat mencegah kematian mendadak serta mengurangi
angka kematian pada miokard infark.Pada Miokard infrak Omega-3 berpengaruh pada
penurunan insidensi kematian akibat infrak yang berulang.Namun penelitian omega3
pada jantung masih terus dilakukan.

3.2 Saran
1. Bagi responden
a. Diharapkan bagi responden agar menjaga pola kegiatan aktivitas
fisiknya sehingga badan lebih bugar dan sehat, serta dapat mengurangi
risiko untuk terkena penyakit PJK dan penyakit lainnya.
b. Diharapkan keluarga lebih memperhatikan lansia baik dalam asupan
gizi (tinggi serat), aktivitas fisik, kadar gula darah dan tekanan darah.
2. Bagi keperawatan
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi perawat sebagai
pemberi layanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap
pasien yang mengalami penyakit jantung koroner. Selain itu, dalam
menjalankan peran sebagai edukator diharapkan mampu memberikan
informasi kepada masyarakat tentang penyakit jantung koroner dan upaya
pencegahan yang dapat dilakukan oleh lansia wanita dan keluarga untuk
meminimalisir kejadian penyakit jantung koroner pada wanita lansia di
masyarakat.

3. Bagi peneliti selanjutnya


Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
mendalam dengan melihat faktor-faktor lainnya yang juga mempengaruhi
kejadian penyakit jantung koroner pada wanita lanjut usia seperti
dislipidemia, riwayat keluarga, penanda inflamasi dan faktor resiko yang
lainnya serta melakukan penelitian dengan design yang berbeda guna
meminimalkan kekurang-kekurangan/ kesalahan dala penelitian yang akan
datang berhubungan dengan PJK, sehingga bermanfaat bagi guna pendidikan
dan umunya bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai