Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM KARDIOVASKULER
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan I

Disusun Oleh:
1. Siti maisyaroh
2. Salsa Bella Oktaviana
3. Nur ana amelysa
4. Tri wahyuningsih
5. Anggita Margaretha I.P
6. Nasilatul rosiyana
7. Zhentya Prahara Vebyanty
8. Ainindita intaniar

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI AL-QODIRI


JEMBER

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

JEMBER
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
dan anugerah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “SISTEM
KARDIOVASKULER” .
Tugas ini kami susun dengan tujuan memenuhi kebutuhan kami sebagai
mahasiswa untuk menambah pengetahuan kami tentang matakuliah ini. Dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang releven, yang nantinya dapat
bermanfaat bagi semua untuk mengatasi kesulitan belajar dalam mempelajari mata
kuliah ini.
Tentunya dalam menyusun tugas ini kami belumlah cukup sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk menjadikan isi makalah ini menjadi
lebih baik dan menjadi tolak ukur bagi kami untuk menyusun makalah yang sesuai
dengan harapan kita semua yang bermanfaat untuk sekarang dan masa depan. Semoga
segala iktiyar kita dirindhoi Allah SWT, Aminn
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerjasama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia.Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah,yang mengandung nutrisi,bahan sisa metabolisme, hormone,zat
kekebalan tubuh, dan zat lain keseluruh tubuh. Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ
jantung dan pembuluh darah. Fungsi sistem ini dapat dianalogikan dengan sistem
pengairan dirumah tangga, dimana organ jantung berperan sebagai pompa dan pembuluh
darah berperan sebagai salurannya atau pipanya. Sistem kardiovaskule rmerupakan sistem
tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan berada didalam jantung dan pembuluh
darah, tidak dialirkan keluar pembuluh darah. Berdasarkan arah aliran darah maka
pembuluh darah dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama adalah pembuluh darah yang
meninggalkan jantung (arteri) dan pembuluh darah yang menuju jantung (vena).
Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka pembuluh darah (arteridanvena)
dapat dikelompokkan menjadi pembuluh darah besar,sedang,dan kecil. Darah didalam
jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan darah akan mengalir keventrikel
kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2.
Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan Oksigen
(oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali keatrium kiri jantung melalui vena
pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi diparu .Dari
atrium kiri dialirkan keventrikel kiri , selanjutnya kseluruh tubuh melalui aorta.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari sistem kardiovaskuler?
2. Apa saja anatomi sistem kardiovaskuler?
3. Bagaimana fisiologi sistem kardiovaskuler?
4. Bagaimana proses peredaran darah oleh jantung?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya tekanan darah ?
6. Apakah yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan darah ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi sistem kardiovaskuler
2. Mengetahui anatomi sistem kardiovaskuler
3. Mengetahui fisiologi sistem kardiovaskuler
4. Mengetahui proses peredaran darah oleh jantung
5. Mengetahui mekanisme terjadinya tekanan darah
6. Mengetahui faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan darah

1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca dan juga khususnya
bagi mahasiswa akademi keperawatan terutama dalam memahami materi tentang
Sistem Kardiovaskuler.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pengertian Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama
untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem kardiovaskuler
merupakan sistem tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan berada di
dalam jantung dan pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar pembuluh
darah.Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan
dalam proses metabolisme tubuh.
Sistem kardiovaskuler adalah system yang menjelaskan tentang sirkulasi yang
terjadi pada tubuh manusia, sirkulasi yang baik dapat di lihat dari komponen di
dalamnya dalam konndisi yang baik besar jantung pada orang dewasa 250-360 gr
letak jantung berada di rongga mediastinum medialis sebelah kiri, di belakang
sternum, di depan dari tulanng belakang dan di atas diafragma serta dikelilingi
oleh paru kanan dan kiri.
Sistem kardiovaskuler merupakan subsistem dari sistem sirkulatori. Sistem
kardiovaskuler tersusun oleh komponen-komponen jantung (cor), arteri, kapiler
dan vena.
Sistem kardiovaskuler sering disebut sebagai sistem vaskuler darah. Sistem
kardiovaskular terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri, vena, kapiler) dan
sistem limfatik. Fungsi utama sistemkardiovaskular adalah mengalirkan darah
yang kaya oksigen ke seluruh tubuh dan memompakan darah dari seluruh tubuh
(jaringan) ke sirkulasi paru untuk di oksigenasi. Jantung merupakan organ utama
sistem kardiovaskular, berotot dan berronga, terletak di rongga toraks bagian
mediastrum (Reni Yuli Aspiani,2015: hal.1).
2.2 Anatomi Sistem Kardiovaskular

 Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik
kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam
peredaran sistemik.
2. Vena Kava Superior

Vena Kava Superior adalah vena utama dalam tubuh yang membawa
mengandung karbondioksida dari kepala dan anggota tubuh bawah ke serambi kanan.
Darah ini mengandung CO2 karena darah yang dikandung merupakan darah yang
telah melewati sistem oksidasi (pembakaran).
3. Arteri pulmonalis

Arteri pulmonalis batang paru yang merupakan bagian integral dari


anatomi jantung utuh dan merupakan pembuluh yang mengangkut darah de yang
berasal dari ventrikel kanan
4. Katup Aorta

Katup Aorta Adalah pintu utama jantung antara vertikel kiri dan aorta.
Katup aorta dapat dipengaruhi oleh berbagai masalah yang membuat katup bocor
(regurgitasi atau tidak cukup) atau sebagian tertutup (pulmonalis).
5. Atrium
Disini ada dua atrium yakni atrium kiri atau (serambi kiri) dengan atrium kanan atau
(serambi kanan). Letak atrium ada di dua ruangan teratas pada empat ruang utama
organ jantung.
 Atrium Kanan

Atrium kanan menerima dari vena darah rendah oksigen dan tinggi
karbon dioksida; darah ini akan dipindahkan ke ruang kanan bawah, atau ventrikel,
dan dipompa ke paru-paru.
 Atrium Kiri

Atrium kiri Sebagai wadah untuk darah yang berasal dari paru-paru
dan pompa untuk memberikan darah ke bagian lain dari jantung, menurut
Healthline. Darah yang kaya oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri melalui
vena paru. Atrium kiri adalah salah satu dari empat ruang jantung, dan ditemukan
di sisi posterior kiri, kata Healthline. Memiliki dinding sedikit lebih tebal dari
atrium kanan
6. Vena Pulmonalis

Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan
terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri.
7. Katup Trikuspidalis
katup yang terdiri atas 3 daun katup. Pada katup ini bisa terbuka bila sistole
berkontraksi serta bisa menutup kembali. Katup trikuspidalis berfungsi memisahkan
atrium kanan dengan ventrikel kanan guna membantu mengalirkan darah sedikit
oksigen dari organ atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.
8. Katup Mitral Bicuspid
Katup mitral ialah katup yang memisahkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri.
Organ ini juga bisa terbuka ketika darah mengandung banyak oksigen pada atrium kiri
akan mengalir menuju ke ventrikel kiri.
9. Ventrikel
Ada Ventrikel yakni 2 ruang kosong dari keempat ruangan pada bagian bawah organ
jantung. Ventrikel bisa disebut juga dengan bilik. Terdapat dua jenis ventrikel, yakni
ventrikel kiri atau (bilik kiri) dengan ventrikel kanan atau (bilik kanan).
 Ventrikel Kanan

menerima darah yang berasal dari atrium kanan kemudian


membawanya menuju ke paru-paru. Organ vena kava inferior ataupun vena cava
inferior ialah vena terbesar pada tubuh manusia.
 Ventrikel Kiri

Paling tebal dari semua bilik, ventrikel kiri memompa darah


beroksigen ke jaringan di seluruh tubuh. Setelah mengalir ke atrium kiri dan
melalui katup mitral, darah memasuki ventrikel kiri sebelum dipompa keluar
melalui katup aorta ke dalam arkus aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh.
10. Vena Kava Inferior

Vena Kava Inferior pembuluh balik besar bawah adalah pembuluh darah
yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh
darah jenis ini mengandung banyak CO2 .
11. Katup atrioventikular
katup yang berada di antara atrium dengan ventrikel. Katup atrioventrikular berfungsi
membuat darah Cuma bisa mengalir dari atrium menuju pada ventrikel.
12. Dinding jantung
Dinding jantung yang merupakan bagian terluar sebagai pelapis jantung. Pada
dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yakni endokardium (terdalam), kemudian
miokardium (bagian tengah), serta epikardium (bagian terluar). Endokardium juga
terdiri atas epitel pipih selapis. Pada miokardium juga terdiri atas otot kardiak atau
(otot jantung). Organ epikardium merupakan membran fibrosa. Dinding jantung
berfungsi membuat jantung berdetak serta mencegah agar jantung tidak bocor.

2.3 Fisiologi Sistem Kardiovaskuler


A. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari
jantung. Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
1. Aorta
Pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.
2. Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan
dari paru-paru.
3. Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler,
di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
4. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi.
B. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung.
Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Dari
seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik
besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi
kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi
melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi,
darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena
pulmonalis. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu
Valvula Semilunaris. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :

1. Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a· Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh
( (kepala, leher, keserambi kanan jantung).
b· Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya
dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2·VenaPulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
C. Jantung Latin Cor
Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Jantung hampir
sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama
menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar
dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi
karena gerakan memompa konstan jantung. Jantung dijaga di tempatnya oleh
pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar,
seperti di dasar dan di samping.
D. Struktur internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah
bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Maka dapat disimpulkan bahwa
jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan &
kiri.Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus
melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan
memerlukan gayayang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar,
khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang
memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan
jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang
ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup
bikuspidalis (katup berdaun dua).
F. Fungsi bilik jantung
1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya
karbon dioksida.
2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.
3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak
mengandung karbon-dioksida.
4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak
mengandung oksigen.
2.4 Proses Peredaran Darah oleh Jantung

Begini Cara Kerja Sistem Peredaran Darah Manusia


Di dunia medis, sistem peredaran darah manusia disebut juga sistem kardiovaskular.
Proses sistem peredaran darah manusia secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Sistem Peredaran Darah Sistemik
Peredaran darah dimulai ketika darah mengalir dari bilik jantung bagian atas
ke ventrikel atau dua bilik jantung bagian bawah. Kemudian, berlangsung periode
ejeksi, yaitu ketika kedua ventrikel memompa darah ke pembuluh darah arteri
besar.
Dalam peredaran darah sistemik, ventrikel kiri memompa darah kaya oksigen
ke arteri utama (aorta). Lalu, darah mengalir dari aorta ke arteri yang lebih besar
dan lebih kecil, kemudian masuk ke jaringan kapiler.
Selanjutnya, di dalam jaringan kapiler, darah akan melepaskan nutrisi, oksigen,
dan zat-zat penting lainnya. Melalui proses ini, darah juga mengambil
karbondioksida dan sisa hasil metabolisme tubuh, dan dibawa kembali ke jantung
melalui serambi kanan.

2. Sistem Peredaran Darah Pulmonal


Sistem peredaran darah yang satu ini juga sering disebut peredaran darah
kecil. Cara kerjanya dengan memompa darah dari ventrikel kanan. Darah yang
memiliki kadar oksigen rendah dipompa menuju arteri pulmonalis. Lalu, aliran
darah akan bercabang menuju arteri dan kapiler yang lebih kecil.
Di sini, karbondioksida dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru, dan
oksigen segar masuk ke aliran darah. Darah yang kaya oksigen mengalir melalui
vena paru dan atrium kiri, menuju ventrikel kiri. Lalu, detak jantung berikutnya
memulai siklus baru sirkulasi sistemik.
3. Sistem Peredaran Darah Koroner
Sistem peredaran darah koroner berfungsi untuk mengalirkan darah kaya
oksigen. Dalam sistem peredaran darah ini, darah yang dialirkan untuk memasok
otot jantung. Darah kaya oksigen dialirkan ke otot jantung, agar jantung bisa
bekerja dengan baik. Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah.
Setelah mengetahui proses sistem peredaran darah manusia yang terbagi
menjadi tiga jenis tadi, terdapat peranan beberapa organ penting di dalamnya.
Setidaknya ada empat organ yang berperan dalam sistem peredaran darah yaitu,
jantung, arteri, vena dan darah. Berikut ini dijelaskan satu-persatu:
A. Jantung. Merupakan organ peredaran darah paling penting dalam sirkulasi
darah di tubuh manusia. Dalam sistem peredaran darah, kecepatan jantung
dalam memompa menjadi kunci. Semakin cepat jantung memompa, maka
semakin cepat juga darah dapat mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
Setiap kali jantung berdetak, darah dipompa dan sistem peredaran darah
akan bekerja.
B. .Arteri. Tugasnya adalah membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi
dari jantung, lalu mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke jantung.
Selain itu, arteri berperan dalam mengatur aliran darah ke kapiler jaringan.
C. Vena. Merupakan organ peredaran darah yang membawa darah
terdeoksigenasi ke paru-paru, agar organ ini menerima oksigen dan dapat
bekerja dengan baik. Dalam sistem peredaran darah pulmonal, vena
mengangkut darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung, sedangkan dalam
sistem sistemik, vena mengangkut darah dari jaringan tubuh ke atrium
kanan jantung.
D. Darah. Merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem
peredaran darah. Selain mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan
antibodi, darah juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
2.5 Mekanisme terjadinya Tekanan Darah

Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknyaangiotensin II dari


angiotensin I oleh Angiostencin Converting Enzyme (ACE). ACE memegang peran
fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiostensinogen
yang diprodoksi di hati. Selanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan
diubah menjadi angiostensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiostensin I
diubah menjadi angiostensin II. Angiostensi II inilah yang memiliki peranan kunci dalam
menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama (Noviyanti, 2015).
Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus.
ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitary) dan bekerja pada ginjal untuk
mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin
yang diekskresikan keluar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi
osmolitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan
dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat
yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron
merupakan hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur
volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan
cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan
kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya
akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
2.6 Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan dan Penurunan Darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sudah lama menjadi salah satu penyakit berbahaya
yang menyerang secara diam-diam. Namun, tidak hanya hipertensi, hipotensi
atau tekanan darah rendah mampu menghambat aktivitas sehari-hari Anda.Salah satu
cara untuk mengatur tekanan darah agar hidup tetap sehat adalah dengan mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah.Faktor yang mempengaruhi tekanan
darah berbeda dan tergantung dari jenis kondisinya. Secara garis besar, berikut adalah
faktor yang mempengaruhi tekanan darah:

1. Stres
Salah satu pemicu naik atau turunnya tekanan darah adalah kondisi emosi yang
sedang Anda alami, termasuk tingkat stres. Stres diketahui dapat  memengaruhi
kondisi fisik secara keseluruhan, dan menyebabkan tekanan darah Anda meningkat
secara mendadak.

2. Usia
Risiko mengalami tekanan darah tinggi ataupun rendah dapat meningkat seiring
bertambahnya usia, khususnya pada orang-orang berusia di atas 65 tahun.Oleh
karena itu pastikan Anda ataupun orangtua Anda menghindari berbagai penyebab
hipertensi dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari stres.

3. Jenis kelamin
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah lainnya adalah jenis kelamin.
Menurut The Journal of Clinical Endocrinology Metabolism, pria ditemukan lebih
berpotensi mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita.

4. Genetik
Faktor genetik bisa jadi salah satu peluang Anda mengalami tekanan darah tinggi.
Tak jarang, hipertensi juga dapat menurun dari keluarga meskipun Anda telah
menjalani gaya hidup yang jauh dari pemicu hipertensi.
5. Ras
Siapa sangka, ternyata orang-orang yang berasal dari ras Afrika atau yang berkulit
gelap lebih rentan untuk mengalami tekanan darah tinggi.

6. Obesitas atau berat badan berlebih


Obesitas atau memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kenaikan
tekanan darah dan penyakit kardiovaskular karena ada sistem tertentu di tubuh
yang teraktivasi. Sistem ini akan meningkatkan tekanan darah.

7. Konsumsi garam
Sudah bukan rahasia lagi bahwa konsumsi garam berlebih adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi tekanan darah tinggi. Sodium dapat memicu penyerapan air
dalam tubuh yang meningkatkan tekanan darah.

8. Konsumsi potasium
Konsumsi kadar garam berlebih dan potasium yang kurang adalah resep jitu untuk
terjangkit hipertensi. . Potasium dapat membantu menurunkan tekanan darah
dengan menyeimbangkan efek buruk dari garam.

9. Konsumsi alkohol
Minum alkohol sebenarnya sah-sah saja, hanya saja Anda perlu mengatur takaran
yang dikonsumsi. Minum alkohol secara berlebih dalam merusak jantung serta
pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena hipertensi.

10. Aktivitas fisik


Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah faktor yang mempengaruhi
kemunculan tekanan darah tinggi. Orang-orang yang kurang aktif cenderung
memiliki detak jantung yang lebih cepat dan merupakan indikasi bahwa otot
jantung perlu bekerja lebih ekstra.Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, seperti
olahraga atau berjalan, dapat meningkatkan peluang Anda mengalami obesitas.
11. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan dapat
memicu penyakit jantung. Hal ini karena tembakau dapat merusak dan
mempersempit dinding pembuluh darah arteri.

12. Obat tertentu


Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi dapat
memperbesar peluang Anda mengalami tekanan darah rendah.

13. Kondisi medis tertentu


Beberapa kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko Anda mengalami
hipertensi ataupun hipotensi, seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit
Parkinson, penyakit jantung, sleep apnea, dan penyakit ginjal
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat diketahui manfaat dari omega-3 bagi kesehatan terutama
manfaat pada jantung secara khusus dan vaskuler pembuluh darahnya. Selain dari diet
rendah lemak jenuh, olahraga, mengurangi rokok dalam mencegah penyakit jantung
koroner omega-3 juga memiliki manfaat pada jantung yang baik untuk mencegah
penyakit jantung koroner bila dikomsumsi dengan rasio yang direkomendasikan serta
seimbang. Peranan Omega-3 dalam mencegah penyakit koroner yaitu berefek pada
lipoprotein darah, pada platelet darah dan pada inflamasi.Selain itu Omega-3 dapat
menurunkan tekanan darah dan dapat mencegah kematian mendadak serta mengurangi
angka kematian pada miokard infark. Pada Miokard infrak Omega-3 berpengaruh pada
penurunan insidensi kematian akibat infrak yang berulang. Namun penelitian omega3
pada jantung masih terus dilakukan.

3.2 Saran
1. Bagi responden
a. Diharapkan bagi responden agar menjaga pola kegiatan aktivitas
fisiknya sehingga badan lebih bugar dan sehat, serta dapat mengurangi
risiko untuk terkena penyakit PJK dan penyakit lainnya.
b. Diharapkan keluarga lebih memperhatikan lansia baik dalam asupan
gizi (tinggi serat), aktivitas fisik, kadar gula darah dan tekanan darah.
2. Bagi keperawatan
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi perawat sebagai
pemberi layanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap
pasien yang mengalami penyakit jantung koroner. Selain itu, dalam
menjalankan peran sebagai edukator diharapkan mampu memberikan
informasi kepada masyarakat tentang penyakit jantung koroner dan upaya
pencegahan yang dapat dilakukan oleh lansia wanita dan keluarga untuk
meminimalisir kejadian penyakit jantung koroner pada wanita lansia di
masyarakat.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
mendalam dengan melihat faktor-faktor lainnya yang juga mempengaruhi
kejadian penyakit jantung koroner pada wanita lanjut usia seperti
dislipidemia, riwayat keluarga, penanda inflamasi dan faktor resiko yang
lainnya serta melakukan penelitian dengan design yang berbeda guna
meminimalkan kekurang-kekurangan/ kesalahan dala penelitian yang akan
datang berhubungan dengan PJK, sehingga bermanfaat bagi guna pendidikan
dan umunya bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai