Anda di halaman 1dari 9

Pendarahan Arteri Carotis Communis dan Arteri Subclavia

Penyusun:
Kelompok F2
1. Enrico Esbianto Syahputra (102011216)
2. Stefanus Hendra Ria (102013067)
3. Windy Tovania Adriastuty Chan(102013134)
4. Grevaldo Austen (102014015)
5. Tika Ayu Hasta Riani (102014070)
6. Florensia Merlin Liem (102014141)
7. Ferdy Bahasuan (102014160)
8. Vina Cyrilla (102014214)

Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat Korespondensi: Jl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510
Telp.(021) 56942061. Fax (021) 563173

1
Abstract
Serves as the heart pumps blood that is putting pressure on to produce a pressure gradient
required to draw blood to the tissues. Like all fluids, blood flowing down the pressure gradient
from regions with high pressure to low pressure. Blood vessel function as a channel for directing
and spreading blood from the heart to all parts of the body and then returned to the heart.
Humans have a closed system of blood bleeding which means blood flow in blood vessels and
circulated by the heart. Blood pumped by the heart to the lungs to remove metabolic waste in the
form of carbon dioxide and absorb oxygen through the pulmonary artery, and then brought back
to the heart through the pulmonary vein. After the blood is sent throughout the body by the body
line by line the blood vessels of the aorta. The main function of blood is mengakut oxygen
needed by cells throughout the body.
Keywords: subclavian artery, common carotid artery, blood vessel function.

Abstrak
Jantung berfungsi sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah untuk menghasilkan gradien
tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan. Seperti semua cairan, darah
mengalir menuruni gradien tekanan dari daerah dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan menyebarkan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan kemudian dikembalikan ke jantung. Manusia memiliki
system pendarahan darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan
disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru- paru untuk melepaskan
sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri
pulmonalis, lalu dibawa kembali kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah
dikirimkan keseluruh tubuh oleh saluran tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Fungsi utama
darah adalah mengakut oksigen yang diperlukan oleh sel- sel diseluruh tubuh.
Kata kunci: arteri subclavia, arteri carotis communis, fungsi pembuluh darah.

Pendahuluan

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai
oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Jantung memerankan fungsi utama dalam pemompaan darah dalam tubuh, sehingga darah bersih
dapat diedarkan  ke seluruh tubuh dan darah kotor dapat di kembalikan ke paru-paru dan
kemudian dapat ditukar dengan darah bersih. Jantung memiliki mekanisme pemompaannya
sendiri, sehingga jantung memiliki mekanisme dalam penjagaan kerjanya sendiri. Dalam
memkasimalkan fungsi jantung yang memompa darah, bagian lain yang membantu tubuh untuk
membawa dan mengedarkan darah merupakan pembuluh darah. Pembuluh darah merupakan
tempat dimana darah akan dibawa dan diedarkan ke seluruh tubuh. Pembuluh darah memerankan
fungsi penting dalam membawa darah, sehingga apabila terjadi gangguan  maka pasti ada bagian

2
yang turut terganggu juga. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh darah arteri yang merupakan
pembuluh darah yang meninggalkan jantung dan pembuluh darah vena yang
merupakan pembawa darah untuk kembali ke jantung. Pembuluh darah ini masing-masing arteri
dan vena terdapat struktur besar, sedang dan kecilnya. Sehingga dari yang besar biasanya akan
bercabang menjadi yang sedang, kemudian yang sedang mencabangkan yang kecil dan yang
kecil kemudian akan menjadi kapiler dimana pertukaran darah yang kotor dan bersih dapat
terjadi melalui difusi.  Pembuluh darah besar utamanya dimulai dari adanya pembuluh darah
utama jantung. Pada jantung terdapat arteri-arteri besar. Salah satunya adalah aorta. Aorta
merupakan bagian pembuluh darah besar yang berperan dalam mengedarkan darah ke seluruh
tubuh.
Struktur Makroskopis Arteri Subclavia dan Arteri Carotis Communis

Cabang arcus aorta terdiri dari tiga:

 Cabang pertama arcus aorta adalah truncus brachiocephalicus (Gambar 1). Pada tepi atas
sendi sternoclavicularis dextra, truncus brachiocephalicus terbagi menjadi arteri carotis
communis dextra dan arteri subclavia dextra. Arteri ini terutama menyuplai darah sisi
kanan kepala dan leher serta extremitas superior dextra.1
 Cabang kedua arcus aorta adalah arteri carotis communis sinistra (Gambar 1). Arteri
carotis communis sinistra muncul dari arcus aorta tepat di sisi kiri dan agak ke posterior
dari truncus brachiocephalicus dan naik melewati mediastinum superius sepanjang sisi
kiri trachea. Arteri carotis communis sinistra menyuplai darah sisi kiri kepala dan leher.1
 Cabang ketiga arcus aorta adalah arteri subclavia sinistra (Gambar 1). Arteri subclavia
sinistra muncul dari arcus aorta tepat di sisi kiri, agak ke posterior dari arteri carotis
communis sinistra dan naik melewati mediastinum superius sepanjang sisi kiri trachea.
Arteri subclavia sinistra merupakan suplai darah utama untuk extremitas superior
sinistra.1

3
Gambar 1.Jantung dan pembuluh-pembuluh darah.

Sumber : Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray dasar-dasar anatomi. Singapore:
Elsevier Churchill Livingstone. 2014.h.118.

Arteri carotis communis dextra dan arteri carotis communis sinistra berjalan naik melalui
region cervicalis, tepat di lateral dari trachea dan esophagus, dalam kompartemen fascialis
(vagina carotica). Arteri tersebut tidak memberikan cabang selama melintasi region cervicalis.
Bagian superior setiap arteri carotis communis dan percabangannya menjadi arteri carotis
externa dan arteri carotis interna berada di dalam trigonum caroticum, yang merupakan subdivisi
trigonum cervical anterius.1

Di dekat tepi superior cartilage thyroidea setiap arteri carotis communis terbagi menjadi 2
cabang terminal yaitu arteri carotis externa dan arteri carotis interna.

Arteri carotis interna

Setelah keluar dari percabangannya, arteri carotis interna berjalan naik menuju basis crania.
Arteri ini tidak memberikan cabang pada region cervicalis dan masuk cavitas crania melalui
canalis caroticus pada pars petrosa tulang temporal. Arteri carotis interna menyuplai
hemispherium cerebri, oculus/bola mata dan isi orbita serta region frontalis.1

4
Arteri carotis externa

Arteri carotis externa mulai memberikan cabang-cabangnya segera setelah bifurcation carotidis
arteria carotis communis sebagai berikut:

 Arteri thyroidea superior


 Arteri pharyngea ascendens
 Arteri lingualis
 Arteri facialis
 Arteri occipitalis
 Arteri auricularis posterior
 Arteri temporalis superficialis
 Arteri maxillaries.1

Arteri subclavia timbul dari aorta, berjalan melalui iga pertama, kemudian di bawah clavikula
masuk axilla untuk menjadi arteri axillaris. Pada batas bawah axilla, arteri ini menjadi arteri
brachialis, yang berjalan ke bawah menyusuri lengan pada sisi medial otot bisep untuk bercabang
pada lekuk siku menjadi arteri radialis dan ulnaris.2

Struktur Mikroskopis Dinding Pembuluh Darah

Darah diangkut dari jantung ke kapiler dalam jaringan oleh arteri. Susunan dasar dinding
semua arteri serupa karena memiliki tiga lapis konsentris yaitu:

 Tunica intima memiliki satu lapis sel endotel, yang ditopang oleh selapis tipis subendotel
jaringan ikat longgar yang kadang-kadang mengandung sel otot polos. Pada arteri, intima
dipisahkan dari tunica media oleh suatu lamina elastic interna, yaitu komponen terluar
intima. Lamina ini, yang terdiri atas elastin, memiliki celah (fenestra) yang
memungkinkan terjadinya difusi zat untuk memberikan nutrisi ke sel-sel bagian dalam
dinding pembuluh. Karena tekanan darah dan kontraksi pembuluh menghilang pada saat
kematian, tunika intima arteri pada umumnya tampak berombak-ombak pada sediaan
jaringan.3,4
 Tunica media, yaitu lapisan tengah, terutama terdiri atas lapisan konsentris sel-sel otot
polos yang tersusun secara berpilin. Di antara sel-sel otot polos, terdapat berbagai serat
dan lamella elastin, serat reticular kolagen tipe III, proteoglikan, dan glikoprotein yang

5
kesemuanya dihasilkan sel-sel ini. Pada arteri, tunica media memiliki lamina elastica
externa yang lebih tipis, yang memisahkannya dari tunica adventitia.3,4
 Tunica adventitia atau tunica externa terutama terdiri atas serat kolagen tipe I dan elastin.
Lapisan adventitia berangsur menyatu dengan jaringan ikat stromal organ tempat
pembuluh darah berada.3,4

Gambar 2. Dinding arteri, vena dan kapiler.

Sumber : Mescher AL. Teks dan atlas histologi dasar junqueira. Edisi 12 Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 2011.h.181-91.

Fungsi Pembuluh Darah3,5

 Arteri besar berfungsi untuk membawa darah dari jantung dan membantu menstabilkan
aliran darah.
 Arteriol berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran antara darah dan cairan jaringan.
 Kapiler berfungsi sebagai tempat pertukaran metabolic antara darah dan jaringan sekitar.
 Vena berfungsi untuk membawa darah dan tekanan darah rendah kembali ke jantung.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

6
Tekanan yang dilakukan oleh darah kepada pembuluh darah ,bergantung kepada volume darah
pada pembuluh darah dan distensibilitas/complience. 6 Tekanan darah si arteri ke sistol ,tekanan
maksimum pada arteri ketika darah dipompa ke arteri pada saat sistol ventrikel. Tekanan darah
sistol adalah tekanan minimum saat darah berjalan di arteri pada saat diastol ventrikel.
 Fase korotkov
Fase 1 : Bunyi pembuluh seperti bunyi jantung.
Fase 2 : Seperti fase 1 + bising
Fase 3 : Bising hilang ,kembali seperti fase 1 dan lebih kuat /keras
Fase 4 : Bunyi tiba tiba melemah
Fase 5 : Bunyi hilang

 Bunyi pembuluh spontan dan silent gap


Bunyi pembuluh spontan adalah bunyi pembuluh tetap terdengar walaupun tekanan manset
sudah 0 mmHg. Silent gap adalah saat melakukan pemeriksaan tekanan darah di tekanan manset
tertentu tidak terdengar bunyi pembuluh, oleh karena itu cara terbaik pemeriksaan tekanan darah
adalah dengan kombinasi (auskultasi dan palpasi).7
 Tekanan nadi
Gelombang yang dapat dirasakan ketika menekan pembuluh nadi, Sebagai akibat dari perbedaan
antara tekanan sistol dan diastol. Tekanan nadi ( tekanan sistol- tekanan diastol).8

 Tekanan arteri rata rata


Tekanan yang membuat darah dapat bergerak di dalam pembuluh darah. Tekanan arteri rata -
rata yang dipantau oleh baroreseptor (refleks cardiovaskular) dan bukan tekanan sistol maupun
diastol tekanan arteri rata rata : tekanan diastolik + 1/3 tekanan nadi.9

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aliran Balik Vena5

 Simpatis

Saraf simpatis mempersarafi arteri dan vena. Pada arteri, jika terjadi vasokonstriksi maka aliran
berkurang sedangkan pada vena, terjadi venokonstriksi maka aliran bertambah.

7
 Otot rangka

Jika otot rangka berkontraksi maka akan menjepit pembuluh darah yang berada di sekitar otot
tersebut sehingga darah yang mau melewati pembuluh itu tidak bisa lewat.

 Gravitasi

Posisi tubuh ada perbedaan terhadap aliran balik vena. semakin ke pusat, pengaruhnya besar.
Pada posisi berdiri, kaki mempunyai gravitasi yang besar sedangkan jantung gravitasinya rendah.
Pada posisi berbaring, kaki dan jantung mempunyai gravitasi sama besar.

 Katup vena

Pada saat otot rangka kontraksi, ototnya menjadi memendek dan mengembung. Jika kontraksi itu
nantinya mengeras dan meningkatkan aliran vena ke jantung.

 Pernafasan

Pada saat inspirasi tekanan menurun, tekanan balik vena meningkat. Pada saat ekspirasi tekanan
meningkat, tekanan balik vena menurun.

 Penyedotan oleh jantung

Jika atrium relaksasi maka aliran balik vena seperti terhisap oleh jantung.

 Gradient tekanan yang diciptakan oleh kontraksi jantung

Kesimpulan
Pendarahan pada arteri subclavia dan arteri carotis communis menyebabkan tekanan darah
menurun karena kedua arteri tersebut berasal dari percabangan arcus aorta yang memperdarahi
tubuh bagian extremitas atas dan terutama ke bagian kepala maka darah yang menuju regio
cervicalis berkurang sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran.

Daftar Pustaka
1. Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray dasar-dasar anatomi. Singapore: Elsevier
Churchill Livingstone. 2014.h.118, 531-2.
2. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama. 2009.h.181.

8
3. Mescher AL. Teks dan atlas histologi dasar junqueira. Edisi 12 Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 2011.h.181-91.
4. Singh I. Teks dan atlas histologi manusia. Jakarta.Binarupa Aksara.2006.h.115-205.
5. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC. 2008.h.596-9.
6. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakarta: EGC;2011.h.333-
47.
7. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2003.
8. Eroschenko, VP. Atlas histologi di Fiore dengan korelasi fungsional. Edisi ke-9. Jakarta:
EGC; 2003. h.61-117.
9. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi ke-6. Jakarta: EGC;2011.h.333-
47.

Anda mungkin juga menyukai