Anda di halaman 1dari 12

PENUGASAN MATA KULIAH ILMU HAYAT

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5 :
Adi aryanto utomo 4322210026
Muhammad azmi 4322210017
Gabriella Joanna T 4322210040

Dosen pengajar
Eko Prasetyo,S.T., M.T

JURUSAN TEKNIK MESIN MAHASISWA


UNIVERSITAS PANCASILA
2022
1. Histologi sturktur tubuh manusia
Istilah histologi yang telah dipakai mulai tahun 1819 oleh A.F.J.K. Mayer berasal dari kata Yunani,
yaitu histos yang berarti jaringan, dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Histologi merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jaringan tubuh yang dapat menyusun suatu organ.
Jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf merupakan jaringan fundamental
tubuh. Untuk mempelajari histologi diperlukan preparat beserta alat yang disebut mikroskop
(Subowo, 2009; Junqueira dan Carneiro, 2003).

Dengan ditemukannya mikroskop, berkembanglah cabang pengetahuan baru dari anatomi. Pada
mulanya, cabang pengetahuan ini disebut anatomi mikroskopi (microscopic anatomy). Buku-buku
yang ditulis pada zaman lampau selalu disebutkan sebagai Textbook of Histology and Microscopic
Anatomy, yang dimaksudkan bahwa histologi akan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan
jaringan yang terdapat dalam organ tubuh sebagai komponen pembentuknya (Junqueira dan
Carneiro, 2003).

2. Bagian- bagian sturktur tubuh manusia

- Jantung

Jantung merupakan organ penting yang bertugas memompa darah dalam tubuh Anda

Memahami jantung dan fungsinya

Jantung memiliki ukuran sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda, yakni sekitar 200 hingga 425
gram. Jantung Anda terletak antara paru-paru pada bagian tengah dada, pada bagian belakang dan
sedikit ke kiri tulang dada (sternum)

Gambar anatomi jantung

1. Perikardium
Jantung berada dalam rongga berisi cairan dengan sebutan rongga perikardial. Dinding dan lapisan
rongga perikardial ini memiliki sebutan perikardium. Pada gambar anatomi jantung, tampak
perikardium berada pada bagian tengah.
Perikardium ialah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk melumasi jantung
selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ sekitarnya.

Bagian ini juga berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada dalam posisinya.
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium (lapisan terluar), miokardium (lapisan
tengah), dan endokardium (lapisan dalam).

2. Serambi (atrium)
Bagian serambi atau atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan kiri.
Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah.
Sedangkan serambi kiri berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi memiliki
dinding yang lebih tipis dan tidak berotot, karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah.
Pada gambar anatomi jantung, tampak serambi berada pada sisi kanan dan kiri jantung bagian atas.

3. Bilik (ventrikel)
Sama seperti serambi, bilik atau ventrikel merupakan bagian jantung bawah yang terdiri dari bagian
kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
Sementara itu, bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.
Dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot ketimbang serambi karena bekerja lebih keras untuk
memompa darah baik dari jantung ke paru-paru, maupun ke seluruh tubuh. Pada gambar anatomi
jantung, tampak ventrikel berada pada sisi kanan dan kiri jantung bagian bawah.

4. Katup
Perhatikan gambar anatomi jantung, ada empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu
arah, yaitu:
 Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
 Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang membawa
darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
 Kemudian, katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari
serambi kiri ke bilik kiri.
 Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen dari bilik kiri ke aorta
(arteri terbesar pada tubuh).
Pada beberapa orang, katup jantung mungkin tidak berfungsi semestinya, sehingga menyebabkan
penyakit katub jantung

5. Otot jantung
Otot jantung merupakan gabungan dari otot lurik dan otot polos yang berbentuk silindris dan memiliki
garis terang serta gelap. Pengamatan secara saksama menggunakan mikroskop, maka akan tampak
otot ini memiliki banyak inti sel yang berada pada bagian tengahnya.
Otot dalam jantung bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung merupakan otot
terkuat karena mampu bekerja terus menerus sepanjang waktu tanpa istirahat untuk memompa darah.
Jika otot ini berhenti bekerja, maka sistem peredaran darah akan terhenti, sehingga terjadilah
kematian.
Nah, pada otot jantung ini terdapat siklus jantung, yakni urutan kejadian yang terjadi saat jantung
berdetak. Berikut dua fase siklus jantung, yaitu:
 Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari ventrikel.
 Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah pada jantung
Tekanan darah meningkat pada arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama diastol
ventrikel. Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah.
Tekanan darah sistolik adalah angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang
lebih rendah. Sebagai contoh, tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120)
dan tekanan diastolik (80). Otot jantung dapat melemah atau memiliki kelainan struktur, yaituTekanan
darah.

6. Pembuluh darah
Perhatikan gambar anatomi jantung, ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat pada jantung,
yaitu:
Arteri
Pembuluh darah jantung ini kaya akan oksigen karena berfungsi darah ke sisi kiri otot jantung
(ventrikel dan atrium kiri). Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga
tekanan darah tetap konsisten..
Kemudian, arteri koroner kiri utama lalu bercabang membentuk:
 Arteri Left Anterior Descending (LAD), berfungsi menyediakan darah menuju bagian atas
dan kiri jantung.
 Arteri Left Circumflex (LCX), cabang arteri kiri utama yang mengelilingi otot jantung dan
menyediakan darah menuju sisi luar dan belakang jantung.
Pada arteri koroner kanan bertugas memasok darah menuju ventrikel kanan, atrium kanan, SA
(sinoatrial) dan AV (atrioventricular). Arteri koroner kanan bercabang menjadi arteri Right Posterior
Descending, dan arteri marginal kanan. Bersama dengan LAD, arteri koroner kanan membantu
memasok darah menuju sekat jantung.
Pembuluh darah pada jantung dapat menyebabkan masalah, seperti penyakit jantung coroner dan
arterosklerosis,kedua kondisinya menandakan adanya penyumbatan pada pembuluh jantung.
Vena
Pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali
ke jantung, ketimbang arteri yaitu vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis.
Kapiler
Pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Dindingnya
sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan
sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.

Cara kerja organ jantung


Mekanisme kerja jantung berkaitan dengan aliran darah dalam tubuh. Secara singkat, sirkulasi darah
yang dipompa jantung adalah dari tubuh ke jantung, lalu ke paru-paru kembali ke jantung dan
alirannya kembali kembali ke seluruh tubuh.

Pada jantung sisi kiri (perhatikan anatomi jantung), darah rendah oksigen memasuki jantung melalui
dua pembuluh vena inferior dan superior dan menuju atrium kanan. Atrium akan berkontraksi, darah
tersebut akan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid yang terbuka.

Setelah ventrikel penuh, katup trikuspid akan menutup untuk mencegah darah mengalir mundur ke
atrium. Saat itu juga, ventrikel akan berkontraksi dan darah meninggalkan jantung melalui katup
pulmonal, ke arteri pulmonalis dan ke paru-paru. Lalu, darah akan kembali kaya dengan oksigen.

Pemompaan darah yang kaya oksigen ini mengalir melewati jantung sisi kanan. Darah akan melewati
vena pulmonalis menuju atrium kiri. Atrium akan berkontraksi dan mengalirkan darah ke ventrikel
kiri melalui katup mitral yang terbuka.

Saat ventrikel penuh, katup tersebut akan menutup untuk mencegah darah mengalir kembali ke
atrium. Saat itu juga ventrikel berkontraksi, darah meninggalkan jantung dari katup aorta, ke aorta,
dan beredar keseluruh tubuh.
- Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah. Organ yang
berbentuk menyerupai kacang ini terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior
rongga perut).

Pada umumnya, ginjal berukuran sekepalan tangan dan dilengkapi dengan sepasang ureter, sebuah
kandung kemih dan uretra. Ketiganya bagian dari ginjal tersebut berfungsi membawa urine keluar dari
tubuh.

Manusia mempunyai sepasang ginjal yang bagian kirinya terletak sedikit lebih tinggi dibandingkan
ginjal kanan. Hal ini dikarenakan adanya organ hati yang mendesak ginjal bagian kanan.

Ginjal juga dilindungi oleh tulang rusuk dan otot punggung. Sementara itu, jaringan adiposa (jaringan
lemak) mengelilingi ginjal dan berperan sebagai bantalan pelindung ginjal.

Anatomi ginjal dibagi menjadi tiga bagian, mulai dari bagian yang paling luar hingga ke dalam, yaitu
korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal.

1. Korteks ginjal
Bagian terluar dari ginjal disebut dengan korteks. Korteks ginjal umumnya dikelilingi oleh kapsul
renal dan lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi struktur dalam organ dari kerusakan.
2. Medula ginjal
Medula adalah jaringan ginjal yang halus. Bagian dari ginjal ini terdiri dari lengkung Henle serta
piramida renal, yaitu struktur kecil yang berisi nefron dan tubulus. Tubulus inilah yang nantinya
berfungsi mengangkut cairan yang masuk dan mengeluarkan urine dari ginjal.

3. Pelvis ginjal
Pembahasan anatomi ginjal tidak akan lengkap tanpa penjelasan pelvis ginjal. Pelvis ginjal adalah
ruang berbentuk corong dan terletak di bagian paling dalam dari renal. Bagian dari ginjal yang satu ini
berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanan ke kandung kemih.

Bagian pertama pelvis ginjal mengandung calyces, yaitu ruang berbentuk cangkir kecil yang bertugas
mengumpulkan cairan sebelum bergerak ke kandung kemih. Selanjutnya, cairan tersebut akan masuk
ke hilum, yaitu lubang kecil yang mengalirkan cairan menuju ke kandung kemih.

Fungsi ginjal

Sama seperti organ lainnya, ginjal berperan penting dalam kelangsungan hidup seseorang. Pasalnya,
fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dan cairan dari dalam tubuh, baik yang berasal dari
makanan, obat-obatan, dan zat beracun.

Normalnya, ginjal dapat menyaring 120-150 liter darah setiap harinya. Penyaringan darah tersebut
biasanya menghasilkan 2 liter limbah yang perlu dikeluarkan lewat 1 – 2 liter urine.

Hal tersebutlah yang membuat ginjal dilengkapi dengan sepasang ureter, kandung kemih, dan uretra.
Selain membuang zat sisa dalam tubuh, renal juga menyerap kembali zat yang dibutuhkan tubuh,
seperti asam amino, natrium, gula, dan nutrisi lainnya. Fungsi ginjal juga dipengaruhi oleh kelenjar
adrenal yang berada di bagian atas masing-masing ginjal.

Kelenjar adrenal kemudian memproduksi hormon aldosteron, yaitu hormon yang menyerap kalsium
dari urine ke pembuluh darah. Hal ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh tubuh.

Selain hormon yang bertugas dalam penyaringan darah, ginjal juga menghasilkan hormon lainnya
yang tidak kalah penting bagi tubuh, yaitu:
 Eritropoetin (EPO), hormon untuk merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah
merah,
 Renin, hormon yang berfungsi mengontrol tekanan darah, serta
 Kalsitriol, bentuk aktif vitamin D yang membantu menjaga kesehatan tulang.

Cara kerja ginjal

Selain berfungsi untuk menyaring darah, nefron juga mengurai nutrisi dan membantu menyebarkan
limbah dari hasil penyaringan.

Pada umumnya, setiap nefron memiliki filter (penyaring), yaitu glomerulus dan tubulus. Bagian ginjal
yang melewati area korteks dan medula ini bekerja melalui empat tahap, yakni:
Tahap pertama
Setiap anatomi ginjal bekerja satu sama lain untuk menyaring darah dan memproduksi urine yang
mengandung limbah dan cairan berlebih untuk dikeluarkan. Tahapan pertama yang akan dilakukan
ginjal adalah menyaring darah.

Proses penyaringan darah biasanya dibantu oleh glomerulus, yaitu filter yang merupakan bagian dari
korpus ginjal (badan malphigi). Darah yang mengalir dari aorta lewat arteri ginjal menuju ke badan
malpighi untuk disaring.

Zat sisa dari hasil penyaringan ini disebut urine primer. Urine primer umumnya mengandung air,
glukosa, garam, serta urea. Ketiga senyawa tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam
kapsul Bowman.

Tahap kedua
Urine primer yang disimpan di dalam kapsul Bowman kemudian akan bergerak menuju saluran
pengumpul. Pada saat dalam perjalanan menuju saluran pengumpul, proses pembentukan urine terjadi
melalui tahapan reabsorpsi.

Artinya, zat-zat yang masih dapat digunakan, seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan
diserap kembali. Penyerapan ulang ini dilakukan oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle.

Proses ini kemudian menghasilkan urine sekunder yang biasanya mengandung kadar urea yang tinggi.

Tahap ketiga
Agar fungsi ginjal berjalan dengan baik, tahapannya tidak hanya sampai menghasilkan urine
sekunder. Pengeluaran zat (augmentasi) adalah tahap terakhir dari cara kerja bagian anatomi ginjal.

Urine sekunder yang telah dihasilkan akan dialirkan menuju tubulus distal. Proses ini akan melewati
pembuluh kapiler darah yang bertujuan untuk melepaskan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Dengan demikian, urine yang nantinya dikeluarkan tubuh pun dapat terbentuk dari hasil penyaringan
darah.

Tahap keempat
Apabila kandung kemih telah terisi penuh, sinyal akan dikirim ke otak untuk memberitahu Anda agar
segera pergi ke toilet. Jika kandung kemih telah dikosongkan, urine mengalir keluar dari tubuh
melalui uretra, yang terletak di bagian kandung kemih.
- Lambung
Lambung adalah bagian terpenting dalam proses pencernaan. Organ pencernaan yang berbentuk
menyerupai huruf J ini memiliki sejumlah fungsi penting. Ada pun sejumlah fungsi utama lambung
dalam sistem pencernaan, yakni:
 tempat penyimpanan makanan sementara,
 memecah asam dari makanan yang dikonsumsi, dan
 mengirimkan makanan ke fase berikutnya menuju usus kecil.
Pada saat makanan sampai di lambung, makanan mengalami proses pencernaan , baik secara
mekanik maupun kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses yang melibatkan lapisan otot lambung
guna menghancurkan makanan menjadi lebih kecil dan halus.
Sementara itu, proses pencernaan kimiawi memanfaatkan asam lambung, enzim pencernaan, serta
hormon pencernaan lainnya. Proses ini bertujuan untuk memecah zat gizi, terutama protein,
menjadi molekul kecil yang mudah diolah oleh usus halus.

Anatomi dan Fungsi Lambung Manusia dalam Sistem Pencernaan


Lambung adalah salah satu organ yang penting dalam sistem pencernaan. Namun, ada banyak hal
yang perlu Anda ketahui mengenai anatomi dan fungsi lambung. Yuk, simak penjelasan lengkapnya
di sini!

Fungsi utama lambung

Lambung adalah bagian terpenting dalam proses pencernaan. Organ pencernaan yang berbentuk
menyerupai huruf J ini memiliki sejumlah fungsi penting. Ada pun sejumlah fungsi utama lambung
dalam sistem pencernaan, yakni:

- tempat penyimpanan makanan sementara,


- memecah asam dari makanan yang dikonsumsi, dan
- mengirimkan makanan ke fase berikutnya menuju usus kecil.

Pada saat makanan sampai di lambung, makanan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik
maupun kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses yang melibatkan lapisan otot lambung guna
menghancurkan makanan menjadi lebih kecil dan halus.

Sementara itu, proses pencernaan kimiawi memanfaatkan asam lambung, enzim pencernaan, serta
hormon pencernaan lainnya. Proses ini bertujuan untuk memecah zat gizi, terutama protein, menjadi
molekul kecil yang mudah diolah oleh usus halus.
Struktur lambung

Letak lambung manusia berada pada rongga sebelah kiri perut. Organ ini terhubung dengan dua
saluran pada tiap ujungnya. Ujung atas lambung terhubung dengan esofagus (kerongkongan) alias
saluran yang berfungsi sebagai jalur masuk makanan dari mulut.

Sementara itu, bagian bawah lambung terhubung dengan usus halus, yaitu organ berbentuk selang
panjang yang menghubungkan lambung dengan usus besar. Bagian usus pertama berbatasan
dengan lambung yaitu duodenum (usus dua belas jari).

Berikut ini struktur lambung yang telah dibagi menjadi lima bagian.

Kardiak
Kardiak adalah bagian teratas lambung yang berbatasan langsung dengan esofagus. Makanan
yang sudah dihaluskan di dalam mulut dan disalurkan melalui kerongkongan akan melewati area
ini sebelum dicerna oleh bagian tengah lambung.

Di lain sisi, area pertemuan antara kerongkongan dengan lambung lebih dikenal sebagai
persimpangan gastroesofageal (GE). Pada ujung kardiak terdapat sfingter kardiak, yaitu otot-otot
berbentuk cincin yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Fundus
Setelah melewati kardiak, makanan akan bergerak menuju fundus. Fundus adalah bagian atas
lambung yang melengkung dan berada tepat di bawah diafragma.
Pada bagian ini makanan mulai mengalami proses pencernaan dan pencampuran dengan enzim.

Badan lambung
Badan lambung adalah bagian lambung yang memiliki fungsi paling penting. Pasalnya, badan
lambung adalah tempat makanan dicerna, dicampurkan dengan enzim, hingga diproses menjadi
bagian-bagian lebih kecil yang disebut kim.
Antrum
Antrum atau antrum pilorus adalah bagian paling bawah dari lambung. Bentuk antrum yang
melengkung memungkinkannya menampung kim sebelum disalurkan ke usus halus.

Pilorus
Pilorus adalah bagian paling akhir dari lambung. Bagian ini berhubungan langsung dengan usus
halus. Pilorus terdiri dari sfingter pilorus, yaitu otot berbentuk cincin yang bekerja sebagai katup,
seperti sfingter kardiak.

Fungsi sfingter pilorus adalah mengatur keluarnya kim dari lambung menuju bagian awal usus
halus (duodenum). Bagian dari lambung ini juga berfungsi mencegah kim yang sudah menuju ke
usus halus agar tidak bergerak kembali ke lambung.

Lapisan pada dinding lambung

Lambung tersusun dari beberapa lapisan otot polos berbentuk pipih. Berbeda dengan otot anggota
gerak yang bekerja sesuai kendali, otot lambung perlu bergerak secara otomatis. Hal ini yang
memungkinkan otot lambung tidak berhenti bekerja meski Anda tidak sadar.

Dilansir dari University of Rochester Medical Center, ada empat lapisan jaringan yang menyusun
lambung serta fungsi setiap bagiannya. Berikut ini penjelasan mengenai lapisan dinding lambung.

Mukosa (selaput lendir)


Mukosa atau selaput lendir merupakan lapisan terdalam lambung yang bekerja langsung dengan
makanan yang tengah dicerna. Jika lambung kosong, lapisan mukosa akan mengerut, sehingga
bentuknya berubah menyerupai gerigi, alias rugae.

Sebaliknya, rugae akan menjadi lebih pipih ketika lambung penuh dengan makanan. Selama
mencerna, lapisan mukosa ini menghasilkan dua zat pencernaan, yaitu asam klorida dan pepsin
untuk memecah protein menjadi bagian kecil yang disebut pepton.

Submukosa
Submukosa adalah lapisan lambung yang terdiri dari jaringan ikat. Jaringan penyusun lapisan
submukosa lambung mengandung sel-sel saraf, pembuluh getah bening, dan pembuluh darah
dengan fungsi menyalurkan nutrisi menuju lambung.

Muscularis externa
Muscularis externa adalah lapisan lambung yang menutupi lapisan submukosa. Bagian ini
tersusun atas tiga lapisan otot sekaligus, yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, serta
menyerong yang membantu proses pencernaan di dalam lambung.

Otot lapisan muscularis externa memanjang dan memendek sehingga menghasilkan gerakan
bergelombang yang disebut peristaltik. Gerakan ini menyebabkan makanan tergiling dan teraduk
hingga menjadi bubur halus yang dikenal sebagai kim.

Serosa
Serosa (visceral peritoneum) merupakan lapisan paling luar dari lambung Anda. Fungsi lapisan
ini adalah mengurangi gaya gesekan antara lambung dengan berbagai organ lain di sekitar sistem
pencernaan.
Kelenjar pada lambung

Bila diamati dengan mikroskop, lapisan lambung tampak dipenuhi dengan lubang-lubang kecil yang
disebut gastric pits. Lubang ini adalah tempat keluarnya asam lambung, enzim, dan hormon yang
diproduksi sel kelenjar lambung.
Ada pun beberapa sel kelenjar utama yang terdapat pada dinding lambung dan fungsi yang
dimilikinya, meliputi:
 sel mukosa yang menghasilkan lendir akali sebagai pelindung sel lambung dari tekanan
dan asam lambung berlebih,
 sel parietal yang memproduksi asam klorida (asam lambung),
 sel chief yang menghasilkan enzim pepsin untuk memecah protein, dan
 sel G yang memproduksi hormon gastrin sebagai perangsang aktivitas lambung dan produksi
asam lambung.
Berbagai sel di atas tersebar dalam lambung dengan jumlah yang beragam. Sel-sel parietal misalnya,
banyak ditemukan pada bagian badan lambung. Akan tetapi, sel ini hampir tidak ditemukan pada
bagian pilorus lambung.

Ukuran lambung

Pada dasarnya, lambung bersifat elastis sehingga bisa mengecil dan membesar. BIla Anda
makan dalam porsi besar, perut akan cepat terasa penuh. Namun, perut akan kembali ke
ukuran normal setelah pencernaan berlangsung.

Artinya, kapasitas lambung dapat berubah bila Anda terbiasa makan dalam porsi tertentu.
Besar-kecilnya kapasitas lambung disesuaikan oleh komposisi dan jumlah makanan yang
dikonsumsi.

3. Bentuk anatomi fisiologi


Anatomi dan fisiologi adalah dua cabang ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi tubuh
manusia. Anatomi dan fisiologi saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Anatomi dan
fisiologi adalah dasar untuk mempelajari bagian bagaimana fungsinya. Anatomi dan fisiologi
perlu dimengerti dan dipahami oleh tenaga kesehatan sebagai dasar dalam memberikan
pelayanan Kesehatan terutama yang berhubungan dengan sistem tubuh. Anatomi berarti akan
mempelajari struktur sedangkan fisiologi akan mempelajari fungsinya.

Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata ana" artinya bagian dan "tome"
artinya memotong atau memisahkan. Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian dan struktur tubuh yang saling berkaitan. IImu anatomi akan mempelajari
susunan, letak dan hubungan bagian yang tidak dapat dipisahkan (Sloane, 2004).

Fisiologi berasal dari kata fisis (phisis) artinya cara kerja; logos (logi) atau ilmu pengetahuan.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau fungsi dari tiap-tiap jaringan tubuh atau
bagian dari alat-alat tubuh. Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh. Ilmu
anatomi melibatkan istilah-istilah dalam tubuh manusia, dari bagian terkecil yang terlihat
hingga bagaimana bagian-bagian tersebut berinteraksi untuk membentuk unit fungsional.
Anatomi yaitu yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagian sama lain.
Fisiologi yaitu ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh.
References
Azmi, N. (2022, Maret 29). Anatomi dan Fungsi Lambung Manusia dalam Sistem Pencernaan.
Retrieved from halosehat.com: https://hellosehat.com/pencernaan/fungsi-lambung/

Puji, A. (2022, Mei 10). Mengulas Anatomi Jantung, Termasuk Bagian, Fungsi dan Penyakit yang
Mungkin Timbul. Retrieved from halosehat.com: https://hellosehat.com/jantung/anatomi-
jantung/

Shabrina, A. (2019, Agustus 19). Mengulas Anatomi Ginjal Hingga Cara Kerjanya dalam Menyaring
Darah. Retrieved from halosehat.com: https://hellosehat.com/urologi/ginjal/anatomi-ginjal/

Sumiyati Sumiyati, D. D. (2021). Anatomi Fisiologi. Yayasan kita menulis.

Anda mungkin juga menyukai