Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENETAPAN KADAR NATRIUM BIKARBONAT

KELAS S1/1B
KELOMPOK 5 :
1. I GEDE ARTA DANA (2309482010066)
2. NI PUTU LILIK SETIAWATI (2309482010067)
3. IDA AYU PUTU PUTRI ANJANI (2309482010069)
4. NI PUTU JAYANTI PUTRI (2309482010070)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2023
I. JUDUL : PENETAPAN KADAR NATRIUM BIKARBONAT

II. TUJUAN : Menetapkan kadar natrium bikarbonat dengan larutan baku HCL 1 N.

III. DASAR TEORI

Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam


penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok
garam dan telah digunakan sejak lama. Senyawa ini disebut juga baking powder
(powder kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain.
Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium
bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena
bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan
roti "mengembang".

Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak
lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat
penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular
acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk
menurunkan kadar asam urat. NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses
Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida
dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100.000 ton/tahun (2001).
Powder kue juga diproduksi secara komersial dari powder abu diperoleh
melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan
karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut:

Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO

NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan


reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi
sebanyak 100 000 ton/tahun (2001). Powder kue juga diproduksi secara komesial
dari powder abu (diperoleh melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan
dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap
sesuai persamaan berikut :

Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3 (Wikipedia, 2014)

NaHCO3 dapat diperoleh dengan reaksi antara karbon dioksida dengan


larutan natrium hidroksida. Reaksi awal menghasilkan natrium karbonat:

CO2 + 2NaOH→Na2CO3 + H2O


Lebih lanjut penambahan karbon dioksida menghasilkan natrium bikarbonat, yang
pada konsentrasi cukup tinggi akan mengendap larutan:

Na2CO3 + CO2 + H2O→ 2NaHCO3 (Purwanto, 2012).

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan
1. Beaker glass 100 ml
2. Erlenmeyer
3. Labu ukur 100 ml
4. Pipet volum 25 ml
5. Pembakar spirtus
6. Pipet tetes
7. Buret
8. Batang pengaduk
9. Botol semprot
10. Timbangan
Bahan yang digunakan
1. NaHCO3
2. Na2CO3
3. HCL 1 N
4. Indikator metil merah
5. Aquades

V. PROSEDUR PERCOBAAN
Pembuatan 1 L larutan standar HCL 1N:
Encerkan 85 ml Asam Klorida Pekat dengan air hingga 1000 ml

Pembakuan Larutan Standar HCL 1N:


Menggunakan Natrium karbonat (Na2CO3), Mr = 106

1. Timbang dengan seksama 1,5 g baku primer Natrium karbonat anhidrat


(Na2CO3) yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 270 oC selama 1 jam.
2. Masukkan ke dalam beaker glass
3. Tambahkan ± 50 ml air, aduk sampai larut (bila perlu dipanaskan.
4. Tuangkan larutan tersebut ke dalam labu ukur 100 ml.
5. Bilas beaker glass dengan sedikit air.
6. Tuangkan bilasannya kedalam labu ukur.
7. Tambahkan air hingga volume larutan tepat 100 ml
8. Kocok, lalu tuangkan ke dalam beaker glass.
9. Ambil 25 ml larutan tersebut dengan pipet volum dan masukkan ke dalam
Erlenmeyer.
10. Tambahkan 10 tetes indikator metil merah.
11. Titrasi dengan larutan HCl 1 N secara perlahan-lahan dari buret sambil
Erlenmeyer digoyang hingga larutan berwarna merah muda pucat.
12. Panaskan larutan hingga mendidih, jika warna merah muda pucat hilang,
dinginkan larutan dan lanjutkan titrasi sampai terbentuk warna merah muda
pucat yang tidak hilang lagi dengan pendidihan lebih lanjut.
13. Catat volume HCl 1 N yang diperlukan.
14. Hitung normalitas yang tepat dari larutan HCl tersebut

1 ml Asam klorida 1 N setara dengan 52,99 mg Natrium karbonat anhidrat


Reaksi : Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + CO2

DOKUMENTASI PRAKTIKUM
Penetapan Kadar NaHCO3 :
1. Timbang dengan seksama 3 g NaHCO3
2. Masukkan ke dalam beaker glass
3. Tambahkan ± 50 ml air, aduk sampai larut (bila perlu dipanaskan)
4. Tuangkan larutan tersebut ke dalam labu ukur 100,0 ml
5. Bilas beker glass dengan sedikit air
6. Tuangkan bilasannya kedalam labu ukur
7. Tambahkan air hingga volume larutan tepat 100,0 ml
8. Kocok, lalu tuangkan ke dalam beaker glass
9. Ambil 25 ml larutan tersebut dengan pipet volume dan masukkan ke dalam
erlenmeyer
10. Tambahkan 10 tetes indikator metil merah
11. Titrasi dengan larutan HCl yang telah dibakukan secara perlahan-lahan dari
buret sambil erlenmeyer digoyang hingga larutan berwarna merah muda pucat.
12. Panaskan larutan hingga mendidih, jika warna merah muda pucat hilang,
dinginkan larutan dan lanjutkan titrasi sampai terbentuk warna merah muda
pucat yang tidak hilang lagi dengan pendidihan lebih lanjut.
13. Catat volume HCl yang diperlukan
14. Hitung kadar NaHCO3 tersebut

1 ml Asam klorida 1 N setara dengan 84,01 mg NaHCO3


Reaksi :
NaHCO3 + HCl → NaCl + H2O + CO2

DOKUMENTASI PRAKTIKUM
VI. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN

Table percobaan percobaan 1 ( pembakuan larutan standar HCL )

Percobaan Volume HCL terpakai Volume Na2CO3


(ml) terpakai ( ml )
Titrasi 1 0,5 ml 25 ml

Titrasi 2 2,5 ml 25 ml

0,5 ml + 2,5 ml = 3 ml
= 3 ml : 2
= 1,5 ml

TABEL VOLUME HCL PERCOBAAN 2

PERCOBAAN VOLUME HCL YANG VOLUME N2HCO3


DIPAKAI ( ML) TERPAKAI ( ML)
Titrasi 1 12,5 ml 25 ml

Titrasi 2 11 ml 25 ml

12,5 ml + 11 ml = 23,5 ml
= 23,5 ml : 2
= 11,75ml
➢ Hasil penimbangan Na2CO3 = 1.500 gram

➢ Rata-rata:
1. Volume HCl percobaan 1 = 0,5 ml
2. Volume HCl percobaan 2 = 2,5 ml
Rata-rata = 1,5 ml

Perhitungan Pembakuan HCl


𝑔𝑟 1000
NNa2CO3 = ���Na2CO3x 𝑣
x valensi
1, 5 𝑔 1000
= 106
x100 �� x 2

= 0,28 N
Mencari NHCl

V1 x N2 = V2 x N2
VHCl x NHCl = VNa2CO3 x NNa2CO3
1,5 ml x NHCl = 25 ml x 0,28 N
25 �� 𝑥 0, 28 �
1,5 ml x NHCl = 1,5
��
NHCl = 4,6 N

Kadar NaHCO3
Diketahui:
➢ Penimbangan NaHCO3 = 3,004 gram
➢ Volume HCl percobaan 1 = 12,5 ml
➢ Volume HCl percobaan 2 = 11 ml
Rata-rata = 11,75 ml

V1 x N2 = V2 x N2
VHCl x NHCl = VNaHCO3 x NNaHCO3
11, 75ml x 4,6 N = 25 ml x NNaHCO3
11 , 75 �� 𝑥 4, 6 �
NNaHCO3 = 25
��
NNaHCO3 = 2,162 N

VII. PEMBAHASAN
1. REAKSI YANG TERLIBAT
• Pembakuan Larutan Standar HCL 1N:
1 ml Asam klorida 1 N setara dengan 52,99 mg Natrium karbonat anhidrat
Reaksi : Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + CO2
• Penetapan Kadar NaHCO3 :
1 ml Asam klorida 1 N setara dengan 84,01 mg NaHCO3
Reaksi :
NaHCO3 + HCl → NaCl + H2O + CO2

2. KOMENTAR AKAN HASIL


Pembakuan larutan standar HCl 1 N Hasil pengamatan
Berdasarkan percobaan yang
dilakukan untuk pembakuan larutan
standar HCl, didapatkan hasil:
1. Ketika 100 ml larutan Natrium
karbonat ditambahkan 10 tetes
indikator metil merah, didapatkan
larutan berwarna orange.
2. Larutan diambil sebanyak 25 ml
kemudian dititrasi dengan larutan
HCl 1 N, dari titrasi tersebut terjadi
perubahan warna pada larutan dari
warna orange menjadi warna
merah jingga.
3. Kemudian larutan dipanaskan
hingga mendidih. Didapatkan,
warna merah jingga pada larutan
hilang setelah dipanaskan.
4. Sehingga, larutan dititrasi
kembali, hingga didapatkan
larutan berwarna merah jingga
kembali, lalu dipanaskan lagi
hingga warna merah pada larutan
tidak hilang.
5. Didapatkan warna merah jingga
yang permanen pada larutan
dengan volume HCl yang
diperlukan sebanyak 0,5 ml
(percobaan 1) dan 2,5 ml
(percobaan 2).
Jadi, rata-rata volume HCl yang
diperlukan adalah 1,5 ml.

Penetapan Kadar NaHCO3 : Hasil pengamatan


Berdasarkan percobaan yang
dilakukan untuk penetapan kadar
NaHCO3 didapatkan hasil:
1. Ketika 100 ml larutan Natrium
bikarbonat ditambahkan 10 tetes
indikator metil merah, didapatkan
larutan berwarna orange.
2. Larutan diambil sebanyak 25 ml
kemudian dititrasi dengan larutan
HCl 1 N, dari titrasi tersebut terjadi
perubahan warna pada larutan dari
warna orange menjadi warna
merah jingga.
3. Kemudian larutan dipanaskan
hingga mendidih. Didapatkan,
warna merah jingga pada larutan
hilang setelah dipanaskan.
4. Sehingga, larutan dititrasi
kembali, hingga didapatkan
larutan berwarna merah jingga
kembali, lalu dipanaskan lagi
hingga warna merah jingga pada
larutan tidak hilang.
5. Didapatkan warna merah jingga
yang permanen pada larutan
dengan volume HCl yang
diperlukan sebanyak 12,5 ml
(percobaan 1) dan 11 ml
(percobaan 2).
Jadi, rata-rata volume HCl yang
diperlukan adalah 11,75 ml.
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
➢ Rata-rata volume HCL yang diperlukan dalam Pembakuan Larutan
Standar HCL 1N adalah 1,5 ml.
➢ Rata-rata volume HCL yang diperlukan dalam Penetapan Kadar
NaHCO3 adalah 11,75 ml.
➢ Normalitas (N) dari Natrium Karbonat (Na2CO3) adalah 0,28 N.
➢ Normalitas (N) dari HCl adalah 4,6 N.
➢ Kadar Natrium Bikarbonat (NaHCO3 ) adalah 2,16 N.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Baking Powder - Universitas Medan Area


https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/285/5/128110016_file5.pdf

Anda mungkin juga menyukai