MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
BIOLOGI UMUM
Yang di bimbing oleh Ibu Siti Imroatul Maslikah
Disusun Oleh:
Futri Yuliana
140322600179
Bangun Sulistio
140322602092
Mohammad Muflih M
140322605519
Istiqomah
110322420039
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmatNya, kami dapat menyelesaikan makalah SISTEM SIRKULASI. Makalah
ini terdiri dari tiga bab, dimana secara garis besar masing-masing bab membahas:
pada bab I pendahuluan berisikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan,
bab 11 pembahasan berisikan definisi dari sistem sirkulasi, sistem sirkulasi pada
manusia, kaitan hokum-hukum fisika dengan sistem sirkulasi serta gangguan atau
kelainan yang terjadi pada sistem sirkulasi sedangkan pada bab III berisikan
kesimpulan dan saran.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis membuka diri menerima berbagai saran dan kritik
demi perbaikan di masa mendatang.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
Latar Belakang......................................................................................1
Rumusan Masalah.................................................................................1
Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
Definisi Sistem Sirkulasi.......................................................................3
Sistem sirkulasi padamanusia...............................................................3
Hubungan hmkum-hukum fisika...12
Gangguan pada sistem sirkulasi13
BAB III PENUTUP .........................................................................................16
Kesimpulan16
Saran..16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme
dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh. Hasil pencernaan makanan
dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh,
sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh
menuju organ-organ pembuangan. Di dalam tubuh makhluk hidup ,darah mengalir
keseluruh bagian-bagian (organ-organ) tubuh secara terus menerus untuk
menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ dapat
berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya
pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir
atau distribusi (Warianto, 2011). Selain jatung dan pembuluh darah sebagai organ
sistem perdaran darah terdapat juga sistem peredaran limfe. Sistem ini disebut
sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi terdiri dari aliran oksigen darah dari jantung ke
tubuh dan kemudian aliran darah terdeoksigenasi dari semua bagian tubuh ke
jantung. Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai sistem sirkulasi maka
dibuatlah makalah yang berjudul Sistem Sirkulasi.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian sistem sirkulasi?
2. Bagaimana sistem sirkulasi pada manusia?
3. Bagaimana hubungan sistem sirkulasi dengan hukum-hukum fisika?
4. Bagaimana gangguan pada sistem sirkulasi?
1.3
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi dri sistem sirkulasi.
2. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada manusia.
3. Untuk mengetahui hubungan sistem sirkulasi dengan hokum-hukum
fisika.
4. Untuk mengetahui gangguan-gangguan pada sistem sirkulasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk
melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke semua
sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta mentranspor hormon
dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya (Warianto, 2011). Dengan kata lain
sistem sirkulasi darah merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem sirkulasi mempunyai fungsi yang sangat
penting. Fungsi sistem sirkulasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi kebutuhan Jaringan tubuh
b. Mentransport zat makanan ke jaringan tubuh
c. Mentransport zat- zat sisa yang sudah tidak berguna lagi
Atrium Kanan
Arterial Pulmonalis
Paru-Paru
Katub Trikuspidalis
Vena Pulmonalis
Ventrikel Kanan
Atrium Kiri
Katub
Bikuspidalis
Ventrikel Kiri
Aorta
Aorta
Arteria
Pembuluh
Kapiler
Pada manusia, sistem peredarah darah ini disebut juga kardiovaskular dan juga
bertanggung jawab terhadap kestabilan pH dan suhu dalam tubuh. Peredaran
darah manusia ada 2, yaitu :
1. Sistem peredaran darah besar (sistemik)
Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak
mengandung oksigen.
Peredaran besar atau sistemik di mulai dari bagian anatomi jantung yang
tepatnya pada bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya, pada bagian tubuh
atas maupun tubuh manusia bagian bawah. Peredaran darah terjadi melewati
pembuluh darah arteri, mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan
kemudian menyebar menuju semua organ tubuh manusia. Maka dari itu,
peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar.
2. Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paruparu kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru,
yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2
setelah keluar dari paru-paru. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah
pada manusia yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri
Pulmonalis mulai dari serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi
paru-paru inilah akan terjadi kegiatan seperti pembersihan, yang pada akhirnya
darah bersih ini akan di bawa keluar dari paru-paru melewati vena pulmonalis dan
menuju ke jantung tepatnya pada bagian bilik kiri.
paru-paru
seluruh tubuh
jantung (serambi
kanan)
B.
JANTUNG
Jantung merupakan organ utama yang memompa darah keseluruh tubuh.
Bilik kiri ,berfungsi menerima darah dari serambi kiri kemudian dipompa
ke seluruh tubuh
PEMBULUH DARAH
Pembuluh darh ada tiga macam menurut struktur dan fungsinya, yaitu
10
11
DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri,
membawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh,
membawa oksigen dari alat pernapasan ke seluruh sel tubuh, membawa sisa-sisa
metabolisme dari sel atau organ tubuh ke organ pengeluaran (Ekskresi), membawa
hormon dari kelenjar endokrin ke jaringan target, membawa panas yang terbentuk
oleh jaringan yang aktif ke seluruh bagian tubuh (mengatur suhu tubuh),
membantu memelihara keseimbangan tubuh, pertahanan tubuh dari infeksi
mikroba, mempertahankan keseimbangan asam basa.
Darah dibedakan menjadi dua, yaitu plasma darah dan sel darah:
1. Plasma darah
Plasma darah Adalah larutan yang berwarna jernih kekuningan dan
mengandungi bahan larut dalam air. Lebih kurang 90% daripada plasma terdiri
daripada air.
Bahan larut yang terkandung dalam plasma:
Garam-garam
Hormon
fibrinogen
garam-garam mineral
protein darah
12
zat makanan
hormon
antibodi/antioksida
2. Sel darah
Sel darah terdiri dari :
a. Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah, satu milimeter kubik darah mengandung 4 6 juta sel,
bentuknya bikonkaf, warna merah disebabkan oleh adanya pigmen yang disebut
haemoglobin. Fungsi eritrosit adalah untuk mengangkut O2 dan CO2 serta menjaga
keseimbangan pH darah. Dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, sedang
pada bayi sel darah merah dibentuk di dalam hati. Sel darah manusia dan mamalia
tidak berinti. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya
dihancurkan.
13
Sistem Limfatik
Rizal (2013) sistem limfatik atau sistem getah bening membawa cairan dan
protein yang hilang kembali ke darah. Cairan memasuki sistem ini dengan cara
berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistem
kardiovaskuler. Sistem limfatik mengalirkan isinya ke dalam sistem sirkulasi di
dekat persambungan vena cava dengan atrium kanan. Pembuluh limfa, seperti
vena , mempunyai katup yang mencegah aliran balik cairan menuju kapiler.
Kontraksi ritmik (berirama) dinding pembuluh tersebut membantu mengalirkan
cairan ke dalam kapiler limfatik. Seperti vena, pembuluhlimfa juga sangat
bergantung pada pergerakan otot rangka untuk memeras cairan kearah jantung.
Adapun fungsi sistem limmfa sebagai berikut
14
Dilapisi Endotel
Ductus Thoracicus
Menerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri dan kanan saluran pencernaan
makanan.
Adapun zat yang terdapat pada cairan limfe adalah sebagai berikut
Air
15
Glukosa
Protein 0,85 %
16
kita jumpai pada seseorang. Kelainan dan penyakit tersebut dapat disebabkan oleh
faktor keturunan (genetik), adanya kerusakan pada sistem peredaran darah, dan
faktor-faktor lain yang belum diketahui. Kelainan dan penyakit tersebut antara
lain:
17
sering terjadi pada penderita penyakit malaria. Hal ini karena plasmodium
sebagai penyebab penyakit malaria memakan sel darah merah. Demikian pula
penderita penyakit cacing tambang sering mengalami anemia.
18
b. Talasemia
Talasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Talasemia sering ter-dapat
pada bayi dan anak-anak. Pada penderita talasemia, daya ikat sel darah merahnya
terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglo-bin. Penderita
talasemia berat membutuhkan transfusi darah setiap bulan.
c. Hemo li
Hemo li merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku bila
terjadi luka. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan ( genetik). Ke-lainan
tidak dapat diobati, tetapi dapat dicegah. Penderita harus menghindari terjadinya
pendarahan agar darah tidak mengalir terus.
d.
Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah putih
Hipertensi
Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik
antara 140 200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan ambang diastolik
antara 90 110 mmHg atau lebih. Beberapa penderita tidak menunjukkan gejalagejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa orang ada yang mengalami
gejala-gejala, yaitu sakit kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur. Penyebab
hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.
19
f.
Koronariasis
Koronariasis merupakan penyempitan atau pe- nyumbatan nadi tajuk (arteri
koronari) pada jantung. Melalui nadi tajuk tersebut, jantung mendapat makan
dan oksigen. Nadi tajuk berukuran kecil sehingga bila tersumbat, denyut jantung
dapat terganggu atau terhenti. Penderita yang terkena koronariasis akan
merasakan sakit di bagian dada jantung. Koronariasis disebabkan oleh
terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri ko-ronaria. Gumpalan ini
disebabkan oleh menum-puknya kolesterol di dalam dinding arteri.
g. Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena). Varises biasanya
terjadi di kaki terutama di bagian betis. Varises yang terdapat di bagian anus
disebut ambeien. Varises merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak ber-bahaya.
Penyebab varises tidak diketahui secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus,
varises dapat disebabkan oleh pembengkakan pada vena. Varises tidak perlu
diobati. Namun jika terjadi varises atau ambeien yang parah, dapat dilakukan
operasi.
h. Hemoroid/Wasir/Ambien
Hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah balik pada daerah anus.
Wasir dapat disebabkan terlalu banyak duduk, kurang gerak, dan terlalu kuat
mengejan, akibatnya aliran darah tidak lancar.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk
melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke
semua sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta
mentranspor hormon dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya.
2) Sistem sirkulasi terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem limfantik.
Sistem peredaran darah sendiri terdiri dari sistem peredaran darah besar dan
sistem peredaran kecil.
3) Komponen peredaran darah terdiri dari jantung yang berfungsi sebagai
pemompa, pembuluh darah sebagai pengangkut dan darah sebagai
medianya.
4) Sistem sirkulasai tidk lepas dengan hokum-hukum fisika diantaranya
kecepatan aliran darah menggunakan hokum Hukum Poiseuille.
5) Gangguan pada sistem sirkulasi terdiri dari anemia, talesemia, hemili,
leukemia, hipertensi, koronariasis, varises dan hemoroid.
2.2 Saran
1. Harus lebih banyak membaca referensi mengenai sistem sirkulasi
21
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeny, evy. 2012. Sistem Sirkulasi, (Online):
(http://www.freewebs.com/evyanggraeny/sirkulasimanusiasma2012.pdf),
diakses pada 17 September 2014.
Rizal, Khairul. 2013. Sistem Limfatik, (Online):
http://khairulrizal058.blogspot.com/2013/06/makalah-fisiologi-sistemlimfe_9620.html , diakes pada 16 September 2014.
Soewolo,. Soedjono,S. Titi,Y. 1999. Fisiologi Manusia. Malang: JICA-Universitas
Negeri Malang.
Warianto, Chaidar. 2011. Sistem Sirkulasi Darah dalam Tubuh Manusia, (Online):
http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/sistemsirkulasidar_ChaidarWarianto_43.pdf, diakses pada 15
September 2014.
22