Anda di halaman 1dari 38

METODE GPR

(Ground Penetrating
Radar)

LOGO
www.themegallery.com

Istiqomah
110322420039
Lutfia Tri W
110322420061

Pendahuluan
Radar (Radio Detection and
Ranging) merupakan sistem
gelombang elektromagnetik
yang digunakan untuk
mendeteksi, mengukur jarak
dan membuat map bendabenda seperti pesawat
terbang, kendaraan
bermotor dan informasi
cuaca.

1904

1926

1930-sekarang

Salah satu teknik eksplorasi


geofisika dengan memanfaatkan
gelombang elektromagnet adalah GPR.

APA ITU GPR???

Memiliki
Memiliki cakupan
cakupan spesialisasi
spesialisasi dan
dan pengaplikas
pengaplikas
yang
yang sangat
sangat luas
luas
Pengukuran
Pengukuran relatif
relatif mudah
mudah dan
dan tidak
tidak
merusak
merusak lingkungan
lingkungan

Resolusi tinggi untuk vertikal


dan lateral
Kenapa
Pengukuran objek berlanjut akan
GPR???
efektif untuk survey
yang besar
Keluaran memperlihatkan grafik
gambar (Radargram)
Antena
Antena dapat
dapat ditarik
ditarik oleh
oleh tangan
tangan atau
atau kendaraa
kendaraa

Pada
Pada material
material dengan
dengan konduktivitas
konduktivitas re
re
mencapai
mencapai 100
100 kaki
kaki dimana
dimana pada
pada umum
umu

Kekurangan
1. Kedalaman penetrasi lokasi
capaiannya spesifik
2. Penetrasi pada tanah liat dan silt
dalam material memiliki
nilai konduktivitas di atas 15 20
Ms/m adalah terbatas

Metode GPR

berlandaskan pada
persamaan Maxwell

PRINSIP
KERJA
GPR

Description of the
companys sub contents

Description of the
companys sub contents

Pemantulan
sinyal
gelombang dari
radar terjadi
karena adanya
perubahan
konstanta
dielektrik atau
konduktivitas
listrik di antara
dua material.

Perubahan konduktivitas listrik


diantara dua material
berhubungan dengan kondisi
Hidrologi alami
1.Bedding
2.Sementasi
3.Kelembapan
4.Kandungan Liat
5.Void
6.Keretakan

Parameter

Jenis- Jenis Peralatan

DETEKTOR DUO

Aladdin dan
RIS Hi -BrigHT

Ramac

PERALATAN
Antena
Unit
Kabel
Penghubung
Setiap Unit

Power
Supply Unit

(9 A/H)

Notebook
PC

Control
Unit

Odometer

Peralatan
Penunjang
lainya

Baterai
GPR

PROSEDUR
KERJA

Pengambilan data

Contoh Pada saat Pengambilan Data

Sumber: http://transformasi-roni.blogspot.com/

Contoh hasil dari radargram

Pengolahan Data

Pengolahan data dapat menggunakan


dengan software GeoScan dan
software surfer 9.0

STUDI KASUS

Aplikasi Ground Penetrating Radar


untuk Menggmbarkan Zona Mineralisasi
Emas pada Subenso-North Concenssion
of Newmont Ghana Gold Limited

Subenso North Gold


milik Concenssion of
Newmont Limited, 1 km2
terletak pada
TEMPATUniversal Transverse Mercator (U
dengan
koordinat longtudinal 590294 ut
dan latutude 801106 barat
diantara Teekyere dan Adroba
di Brong Ahafo daerah Ghana

1. Pertembuhan perekonomian
di Ghana bertumpu
pada sektor emas
2. Pertambangan emas masih
mengguanakan metode konvensional
3. Konvensional sehingga tidak praktis,
efisien dan murah

LATAR
BELAKANG

METODE
PELAKSANAA
Menggunakan metode GPR untu
N
Zona mineralisasi emas

1. Menggunakan RAMAC GPR System dengan freku


menggunakan antena RTA.
2. Menggunakan 21 lintasan, dimana panjang seti
Setiap lintasan berlabel L1-L21
3. Pengukuran tambahan selain GPR menggunaka
4. Langkah pengolahan lainnya adalah variasi wak
berguna untuk membantu menghilangkan freku
pada data dan low cut filter untuk meghilangka

Hasil Pengkuran dan


Interpretasi Data

Profil gambar radar lintasan 1 sampai lintasan 6 (L1-L6)

Gambar radar untuk profil L7, L9, L11, L13,

L15 and L17

HASIL
Gambar 5 dan 6 menunjukkan hasil radar dari 12 profil
Menghasilkan 12 lintasan yaitu
L1, L2. L3, L4, L5, L6 , L7, L9, L11,L13, L15 DAN L17.

Kenapa hanya 12 lintasan?

kesalahan antena yang tidak dapat menembus akar


pepohonan sehingga tidak memperoleh data.

Lintasan L2 dan L4 pada gambar 5.1,


lintasan L13 dan L17 pada gambar 6 menunjukkan ked
Artinya pola difraksi hiperbolik antar interval pada ked

Pada gambar
D : transisi Duricrust-saprolite.
S1 dan S2 merupakan sub horizontal dan vertikal sub re

dan S2 merupakan zona retak dan zona lapuk pada kedalaman 33 m dan
Pada zona ini terdapat struktur mineralisasi emas.
Karena adanya antena yang menggema dan kesalahan lain
yang dihadapi di lapangan, beberapa gambaran,
mencatat beberapa refleksi. Dalam geologi refleksi tidak berarti.

Interpretasi S1 dan S2
Menunjukkan interpretasi
S2 yang tereka dalam S1

Struktur S2 berada pada


kedalaman 37 m dan 44,5 m

Struktur yang tereka meng


deformasi strktural ke arah
Rentang kedalaman Z1
antara 38.5 dan 44.5 m
menjadi zona potensial min

Pola struktural Z2 menujuk


ciri horizontal dekat berada
rentang 600 m dan 800 m.
Rentang kedalaman antara
42.0 m sampai 44.5 m dan
memiliki panjang 300 m.

Gambar 5.3 kanan menunjukkan struktur


kedalaman antara 15 m dan 36 m
kemungkinan ada deformasi struktural di arah NU-S
yang berada pada jarak 300 m dan 700 m.
Dalam rentanng ini Z1 dan Z2 merupakan
struktur dipping semu yang representasinya nyata
dan mineralisasi yang dipetakan dengan
resistivitas dan survei chargebility.

Perbandingan pengukuran
chargebility dan
resistivity

Kiri
:pengukuran chargebility
Kanan : pengukuran resistivity

Perbandingan Hasil Interpretasi Data


Chargebility, Resistivity dan GPR
Hasil chargebility dan resistivitas tidak
memberikan kedalaman yang tepat dimana
mineralisasi terjadi.
GPR mampu menunjukkan struktur mineralisasi
emas.
Nilai chargebility berkisar antara 14 mv/v dan 17
mv/v yang ditunjukkan dengan warna merah.
Zona anomalia berada ke arah barat lauttenggara. Daerah ini berada pada profil dari 200 m
dan 700 m, yang membentang di sekitar jarak
total (M).
Zona dengan chargebility tinggi menunjukkan
zona lemah (zona konduktif) dalam saprolit zona
konduktif adalah zona potensi mineralisasi emas.
Nilai resistivitas ditunjukkan warna merah
dengan nilali 2545.

LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai