Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KONSEP DASAR IPA

“SISTEM PEREDARAN DARAH”

Dosen Pengampu

Agustiningsih, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 3

1. Dwi Putri Musdhalifah. (200210204027)


2. Maghfira Wahyu Febrianty (200210204044)
3. Muhammad Tamim Nasirudin (200210204070)
4. Nur Iffin Nikmah Maulidina (200210204019)
5. Putri Wulandari ( 200210204130)
6. Siti Fatimah (200210204084)
7. Siti fauziatuz zahro (200210204095)

Kelas : F

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak dan
langkahnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA, dengan
adanya makalah ini penulis berharap agar dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian kami ucapkan terima kasih atas waktu Anda telah membaca hasil makalah
kami.

Bondowoso, 29 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR IS.....................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat.......................................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah...............................................................................2
2.2 Organ-Organ Yang Berperan Dalam Sistem Peredaran Darah.....................................3
2.3 Cara Kerja Sistem Peredaran Darah..............................................................................7
2.4 Kelainan/Gangguan Sistem Peredaran Darah..............................................................11
2.5 Cara Untuk Menjaga Sistem Peredaran Darah............................................................11
BAB 3. PENUTUP........................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................12
3.2 Saran............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2......................................................................................................................................7
Gambar 2.3................................................................................................................................................8

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan
berbagai zat dari dan menuju sel-sel tubuh. Bukan saja zat makanan yang didistribusikan
oleh  sistem peredaran darah, tetapi juga zat-zat lain seperti oksigen dan karbon
dioksida.Sistem yang disebut juga sistem kardiovaskular ini membantu stabilitas suhu dan
pH tubuh. Sistem ini berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi, dn mengedarkan hormone
serta kelenjar endokrim ke bagian-bagian tubuh tertentu. Pada manusia, sistem peredaran
darah tersusun atas organ-organ yang berperan dalam pengangkutan darah di dalam tubuh.
Adapun organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia adalah darah, pembuluh darah
dan jantung.
Darah adalah komponen yang bergerak dalam hampir setiap aktivitas di dalam tubuh.
Karena darah dalam tubuh manusia mengalir melalui saaluran atau pembuluh darah, makka
sistem peredaaran manusia bersifaat tertutup.  

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini meliputi:


1. Apa pengertian dari sistem peredaran darah?
2. Bagaimana cara kerja sistem peredaran darah?
3. Apa kelainan/gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah ?
4. Bagaimana cara merawat sistem peredaran darah?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penulisan :
1. Untuk mengetahui pengertian sistem peredaran darah
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem peredaran darah
3. Untuk mengetahuin kelainan/ gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
4. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat sistem peredaran darah

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah atau yang secara akademis disebut sistem kardiovaskular
adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan berbagai zat dari dan menuju sel-
sel tubuh. Sistem peredaran darah juga mendistribusikan zat-zat lain seperti oksigen dan
karbon dioksida. Organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia yaitu jantung,
pembuluh darah, dan darah.

Ada dua jenis sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem
peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari
kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam
tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida
dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
2. Yang kedua, yang diangkut dari pencernaan nutrisi seperti lemak, gula dan
protein dari saluran pencernaan dalam setiap jaringan untuk mengkomsumsi,
sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang
kemudian diangkut ke jaringan atau organ ekskresi (ginjal dan usus besar) lain-lain. Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian dari sistem
pembekuan tubuh. Berikut jenis peredaran darah :

1. Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya
tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan
tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan
langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam
tubuh.sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung yang merupakan pusat
peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri.

Pada sisitem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri sebagai berikut :
1) Arteri Optalmik (mata)
2) Dua arteri antena
3) Dua arteri hati
4) Arteri dorsal abdominalis

2
2. Sistem peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh-pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan melewati
arteri dan kembali ke jantung melewati vena. Jantung dan saluran darahnya memiliki
katup sehingga darah disebabkan oleh kontraksi lengking jantung.

2.2 ORGAN-ORGAN YANG BERPERAN DALAM SISTEM PEREDARAN DARAH

Pada manusia, sistem peredaran darah tersusun atas organ-organ yang berperan dalam
pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun sistem peredaran darah
pada manusia adalah jantung, pembuluh darah dan darah.
1. Jantung

Jantung adalah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Darah menyuplai oksigen dan
nutrisi pada tubuh, juga membantu menghilangkan sisa-sisa metabolism. Jantung adalah
salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah, terletak di rongga
darah agak sebelah kiri. Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot
menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini
sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan
oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga
yaitu:
 Serambi Kanan. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah yang kaya akan
karbon dioksida dari seluruh tubuh.Darah yang kaya karbon dioksida ini
dikategorikan ke dalam darah kotor. Darah tersebut memasuki serambi kanan
melalui vena cava superior dan inferior. Lalu dari serambi kanan, darah dipompa
menuju bilik kanan. Pada jantung janin, ada lubang di serambi kanan untuk darah
mengalir secara langsung ke serambi kiri.
 Serambi Kiri. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru.
 Bilik Kanan
Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan karbon dioksida ke
paru-paru. Darah kotor tersebut dipompa ke paru-paru agar karbon dioksida bisa
ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Letak bilik kanan berada di
bawah serambi kanan dan di samping bilik kiri.
 Bilik kiri
Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh
tubuhLetak bilik kiri jantung berada di bawah serambi kiri dan dipisahkan dengan
katup mitral. Bilik kiri merupakan bagian jantung yang paling tebal dan memiliki
tugas memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Pada kondisi tekanan darah tinggi,
otot bilik kiri dapat membesar dan mengeras.

Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung dipisahkan oleh sebuah
katup yaitu

3
o Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
o Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang
membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
o Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari serambi
kiri ke bilik kiri.
o Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari bilik
kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

Di dalam jantung juga terdapat tiga pembuluh darah utama yang terdiri dari:
 Pembuluh Arteri
 Pembuluh Vena
 Pembuluh Kapiler

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah adalah organ tubuh yang bertugas mengedarkan sel-sel darah, nutrisi,
dan oksigen ke jaringan tubuh serta mengambil karbon dioksida untuk dikeluarkan dari
tubuh. Pembuluh darah sangat penting dan memiliki struktur seperti tabung.

Pembuluh darah dibagi menjadi 3 yaitu pembuluh nadi ( arteri), pembuluh balik ( vena),
dan kapiler.

 Pembuluh nadi ( arteri ) adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung.
Pembuluh arteri bertanggung jawab menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel,
mengangkut zat buangan misalnya karbon dioksida, menjaga keseimbangan mobilitas
protein, kimia, unsur-unsur dari sistem kekebalan tubuh dan sel. Pembuluh arteri yang
terbesar dinamakan aorta. Pada pembuluh ini berpangkal pada bilik kiri jantung dan
mempunyai fungsi untuk membawa dara yang mengandung banyak oksigen atau darah
bersih ke seluruh tubuh. Pembuluh ini mempunyai katup yang letaknya tepat di luar
jantung. Aorta mempunyau dua cabang, satu cabang menuju kepala dan cabang lain
menuju tubuh bagian bawah. Kedua pembuluh nadi yang keluar dari jantung lalu
bercabang lagi menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil.Sementara yang terkecil disebut
arteriol. Arteriol mempunyai ukuran lebih tipis dari satu sisir rambut. Arteriol tersebut
bercabang lagi menjadi pembuluh kapiler.Tugasnya mengirimkan darah ke pembuluh
kapiler. Selain itu, arteriol mampu kontraksi dan relaksasi untuk mengendalikan jumlah
darah yang masuk ke pembuluh kapiler. Arteri biasanya membawa darah yang kaya
oksigen, kecuali arteri pulmonalis dan umbilikalis. Arteri pulmonalis membawa darah
yang telah terdeoksigenasi atau kaya karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.
Dindingnya terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar berbentuk sel otot elastis, lapisan
tengah berbentuk sel otot polos, dan lapisan dalam terbentuk oleh selapis sel berdinding
tipis. Pembuluh darah arteri terletak sangat dalam dan tidak terlihat jelas di kulit.
Dindinya tebal, kuat, dan elastis. Karena arteri mengalirkan darah kaya oksigen dari
jantung ke seluruh tubuh. Sehingga, tidak diperlukan penutup atau pintu, untuk mengatur
aliran darah di arteri. Darah yang mengalir dalam pembuluh arteri berdenyut seirama

4
dengan denyut jantung. Jika pembuluh arteri terluka maka darah yang keluar akan
memancar karena didorong oleh kekuatan pemompaan dari jantung.
 Pembuluh balik ( vena) adalah pembuluh berfungsi untuk mengangkut karbon dioksida,
menyalurkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Biasanya, vena berwarna kebiru-
biruan. Seperti pada arteri, vena juga terdiri dari tiga lapisan. Namun pada vena jaringan
ikat dan otot kurang tebal yang membuatnya lebih tipis dibandingkan dengan arteri. Vena
berukuran sedang dan besar memiliki katup yang mencegah kembalinya aliran darah
karena pengaruh tarikan gravitasi, terutama di tangan dan kaki. Katup ini yang akan
menjaga darah agar menuju jantung.Sebagai fungsi pembuluh darah pada kulit, Vena
pulmonalis (paru) adalah satu-satunya vena yang membawa darah yang kaya oksigen,
berfungsi membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung.

Vena juga memiliki beberapa jenis, jenis pertama yang letaknya dekat dengan jantung.
yaitu Vena Kafa Superior, yaitu vena kafa yang membawa darah ke jantung dari bagian
tubuh atas, Vena cava superior berfungsi menerima aliran darah dari tubuh bagian
atas(kepala dan tangan). Sedangkan, vena cava inferior bertugas menerima aliran darah
dari tubuh bagian bawah. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan.
Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran
gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena
ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak
mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Vena Pulmonalis yang bertugas
untuk membawa darah segar yang telah terikat dengan oksigen ke dalam jantung, Vena
Cutanea yang berada di bawah kulit, yang biasanya ditusuk saat seseorang diambil darah
untuk melakukan cek gula darah, kolesterol dan lain-lain, Deep Vein yang terletak
berdekatan dengan arteri dan tidak tampak dengan mata telanjang jika dilihat dari luar,
dan Venula yang berukuran terkecil dan bertanggung jawab terhadap distribusi darah ke
kapiler.

 Pembuluh kapiler
Pembuluh darah kapiler ini pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang
menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon
dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Meskipun pembuluh kapiler memiliki ukuran yang benar-benar kecil namun untuk
kuantitas kapiler yang berasal dari arteri termasuk besar agar semua daerah sayatan yang
melintang pada aliran darah meningkat. Pembuluh kapiler merupakan penghubung antara
pembuluh arteri dan vena di mana tempat terjadinya pertukaran zat, absorbsi nutrisi pada
usus, filtrasi pada ginjal, absorbsi sekret kelenjar. Pembuluh kapiler ini memiliki ciri-ciri
yaitu dinding nya tipis, jaring-jaring pembuluh ada di seluruh tubuh.

Struktur dari pembuluh darah kapiler ini tersusun dari endotelium, bentuknya itu lebih
kecil dari sistem peredaran darah pada manusia ialah pembuluh darah arteri dan juga dari
pembuluh darah vena. Dinding pembuluh darah kapiler tersebut tersusun atas selapis
endotel tipis yang tersusun secara berhimpitan. Dinding pembuluh darah kapiler ini
memiliki sifat selective permeable, yang memiliki arti hanya komponen tertentu saja
yang diijinkan itu melewati dinding tersebut. Sel endotelium tersebut dilapisi oleh

5
dinding yang sifatnya itu bisa atau dapat dipengaruhi oleh tekanan osmotik serta
hidrostatik. Pembuluh darah kapiler ini terbagi menjadi 3 (tiga) tipe diantaranya continue,
fenestrated, serta sinusoidal.Fungsi pembuluh darah kapiler bisa atau dapat berfungsi
sebagai proses pertukaran oksigen serta karbondioksida di paru-paru, mendistribusikan
metabolit/limbah yang tidak diperlukan ke organ ekskresi, sebagai pengatur suhu tubuh
disebabkan karna pembuluh ini berada di dalam lapisan kulit.

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah memiliki
fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya,
dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi
plasma darah dan sel-sel darah.

 Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah yang bertugas
membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor pembekuan darah.Plasma
darah juga memiliki fungsi penting didalam tubuh , diantaranya membantu sel tubuh
membuang limbah-limbah hasil metabolisme. Karena plasma darah mengandung banyak
protein, namun yang paling penting adalah albumin dan fibrinogen. Nah, albumin dalam
darah memiliki peranan yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
 Sel darah merah (eritosit)adalah kepingan darah yang berbentuk bulat dengan sedikit
ceruk di tengahnya, agak mirip donat. Eritrosit memiliki bentuk yang sangat elastis dan
dapat berubah bentuk untuk menyesuaikan diri ketika mengalir melewati kapiler darah
yang kecil. Sifatnya ini membuat eritrosit mampu menyebar dengan cepat dalam aliran
darah untuk sampai ke berbagai organ di tubuh. Fungsi sel darah merah adalah membantu
membawa oksigen ke paru guna diedarkan ke seluruh tubuh dan juga mengangkut karbon
dioksida dari seluruh tubuh untuk dikeluarkan dari paru-paru.
 Sel darah putih (leukosit), sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini
berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari
sistem kekebalan tubuh dan membantu mempertahankan tubuh dari infeksi virus, kuman,
jamur, dan parasit . Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoeboid, dan dapat menembus dinding kapiler. Sel darah putih dalam tubuh kita juga
terdiri dari beberapa jenis dengan fungsinya masing-masing. Lima jenis leukosit tersebut
adalah neutrofil, basofil, eosinofil, monosit, dan limfosit.
 Keping darah (trombosit), dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pembekuan darah.

6
Gambar 2.2

Sumber https://materi.co.id/darah/

2.3 CARA KERJA SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem perdaran darah memberi nutrisi dan oksigen ke seluruh sel dalam tubuh. Pada
proses ini, jantung memiliki peran yang sangat penting. Organ luar biasa seukuran
kepalan tangan ini berdetak 100.000 kali per hari untuk memompa 5-6 liter darah per
menit atau sekitar 2.000 galon per hari.Jantung terletak di bawah tulang rusuk, di sebelh
kiri tulang dada, dan di antara paru-paru. Organ ini memiliki tiga lapisan jaringan, yaitu:
 Epikardium: Lapisan terluar yang melindungi jantung, dan sebagian besar terbuat dari
jaringan ikat.
 Miokardium: Lapisan tengah yang disusun oleh otot-otot jantung, dan berkontraksi untuk
memompa darah.
 Endokardium: Lapisan dalam yang melapisi bagian dalam jantung, juga melindungi
katup dan ruang jantung.
Seluruh lapisan tersebut dilapisi pula oleh lapisan pelindung tipis yang disebut
perikardium. Berdasarkan antaominya, jantung juga terdiri dari 4 ruang, sebagai berikut:
 Serambi kanan (atrium dexter): Ruang ini terletak di bagian kanan atas jantung untuk
menerima darah yang mengandung CO2 atau karbondioksida dari seluruh tubuh.
 Serambi kiri (atrium sinister): Ruang ini terletak di bagian kiri atas jantung untuk
menerima darah yang mengandung O2 atau oksigen dari paru-paru.
 Bilik kanan (ventrikel dexter): Ruang ini terletak di bagian kanan bawah jantung untuk
memompa darah yang mengandung CO2 ke paru-paru.

7
 Bilik kiri (ventrikel sinister): Ruang ini terletak di bagian kiri bawah jantung untuk
memompa darah yang mengandung O2 ke seluruh tubuh.
a. Peredarahan darah besar (sistemik)
Sistem peredaran darah besar (sistemik) dimulai ketika darah yang mengandung
(O2) dipompa oleh bilik kiri menuju ke seluruh tubuh melalui aorta.
Sedangkan darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung oksigen (mengandung
CO2) akan dikembalikan ke serambi kanan. Hal ini dilakukan oleh vena cava inferior (tubuh
bagian bawah) dan vena cava superior (tubuh bagian atas).
b. Peredaran darah kecil (plumonal)
Sistem peredaran darah kecil diawali ketika darah yang mengandung CO 2 di bilik
kanan dipompa dan dialirkan oleh pembuluh arteri pulmonalis menuju paru-paru. 
Pada paru-paru, terjadi difusi gas yang akhirnya mengubah kandungan CO 2 di dalam darah
sehingga menjadi O2 ketika keluar dari paru-paru. Darah ini selanjutnya dialirkan oleh vena
pulmonalis menuju serambi kiri.

Gambar 2.3

Sumber https://materi.co.id/darah/

8
Bagaimana sistem peredaran darah bekerja?
Sistem peredaran darah bekerja lewat dua jenis sirkulasinya, yaitu sirkulasi pulmoner dan
sirkulasi sistemik.
 Sirkulasi pulmoner
Sirkulasi pulmoner merupakan sirkulasi pendek, di mana darah dialirkan ke paru-
paru kemudian mengalir kembali ke jantung.Jantung lalu mengalirkan darah ke paru-paru
melalui sebuah arteri besar bernama arteri pulmoner. Di paru-paru, darah akan
mengambil oksigen yang didapat dari pernapasan dan melepas karbondioksida.Darah
yang sudah mengandung oksigen tersebut kemudian akan mengalir kembali ke jantung
melalui pembuluh vena pulmoner.
 Sirkulasi sistemik
Darah yang mengalir ke jantung dari paru-paru sudah mengandung oksigen, untuk
kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Jantung akan memompa darah beroksigen ini keluar
dan lewat pembuluh arteri besar yang disebut aorta. Aorta adalah pembuluh darah
terbesar di tubuh yang bercabang-cabang. Selain mengalirkan darah ke seluruh bagian
tubuh, cabang pembuluh darah ini juga mengalirkan darah ke otot-otot jantung. Semakin
jauh dari aorta, ukuran cabang-cabang pembuluh darah akan semakin mengecil.Di setiap
bagian tubuh kita, terdapat jaringan pembuluh darah halus yang disebut pembuluh darah
kapiler. Pembuluh darah kapiler ini menghubungkan cabang-cabang terkecil pembuluh
arteri dengan cabang-cabang terkecil pembuluh vena. 

Pembuluh kapiler memiliki dinding yang sangat tipis. Lewat dinding inilah, oksigen dan
nutrisi diantarkan ke sel-sel tubuh, dan zat-zat sisa seperti karbondioksida masuk ke
darah. Setelah mengantarkan oksigen dan nutrisi serta mengambil zat-zat sisa dari sel
tubuh, pembuluh kapiler akan mengalirkan darah lewat pembuluh vena kecil ke arah
jantung. Semakin mendekati jantung, ukuran pembuluh vena semakin besar. Katup-katup
pada pembuluh darah berfungsi mengontrol aliran darah ke arah yang benar dan tidak
berbalik arah. Dua katup besar menuju jantung adalah vena cava superior di bagian atas
jantung dan vena cava inferior di bagian bawah jantung.Setelah masuk kembali ke

9
jantung, darah akan melewati sirkulasi pulmoner untuk mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida di paru-paru. 

1. Sistem sistemik

Sirkulasi darah dimulai ketika darah mengalir dari kedua atria (dua bilik jantung
bagian atas) ke ventrikel (dua bilik bawah). Fase berikutnya disebut periode ejeksi, yaitu
ketika kedua ventrikel memompa darah ke arteri besar.

Dalam sirkulasi sistemik, ventrikel kiri memompa darah yang kaya oksigen ke arteri
utama (aorta). Darah mengalir dari arteri utama ke arteri yang lebih besar dan lebih kecil
lalu masuk ke jaringan kapiler.

Di dalam jaringan kapiler, darah melepaskan oksigen, nutrisi dan zat-zat penting
lainnya. Dalam tahap ini, darah juga mengambil karbon dioksida dan zat-zat hasil
metabolisme dalam tubuh.

Setelah mengambil zat-zat tersebut, darah mengalir kembali ke jantung melalui


serambi kanan. Proses ini dilakukan pembuluh darah dengan tujuan untuk membersihkan
darah.

2. Sistem pulmonal

Sistem peredaran darah manusia yang kedua atau sistem pulmonal bekerja memompa
darah dari ventrikel kanan. Darah yang memiliki kadar oksigen rendah dipompa menuju
arteri pulmonalis.

Dari arteri pulmonalis, aliran darah bercabang menuju arteri dan kapiler yang
semakin kecil. Di sinilah karbon dioksida dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru,
dan oksigen segar memasuki aliran darah.

Ketika kita bernapas, karbon dioksida meninggalkan tubuh kita. Darah yang kaya
oksigen mengalir melalui vena paru dan atrium kiri ke ventrikel kiri. Detak jantung
berikutnya memulai siklus baru sirkulasi sistemik.

3. Sistem koroner

Pada prinsipnya, sistem peredaran darah yang satu ini mengaliri darah kaya oksigen.
Darah beroksigen tinggi dialirkan ke jantung sehingga jantung dapat berfungsi dengan
baik.

Dalam sistem koroner, darah mengalir untuk memasok otot jantung. Arteri koroner
mengalirkan darah kaya oksigen menuju otot jantung

10
2.4 KELAINAN/GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi akibat arterioskleorsis. hipertensi terjadi
ketika pembuluh darah tubuh lebih kecil menyempit. Itu menyebabkan darah
memberikan tekanan berlebihan pada dinding pembuluh darah dan memaksa
jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan tekanan.
2. Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya
jumlah eritrosit dalam darah.
3. Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis. Varises terjadi disejumlah
daerah, seperti kaki, kerongkongan. Varises di kaki sejauh ini merupakan lokasi
yang paling umum, itu hasil dari kerusakan katup di vena.

4. Laukemia atau kanker darah adalah peningkatan jumlah eritrosit secara tidak
terkendali.Sklerosis adalah penyakit karena pengerasan pembuluh darah .
2.5 CARA UNTUK MENJAAGA SISTEM PEREDARAN DARAH
Upaya yang dapat Anda lakukan untuk melancarkan peredaran darah dan
mencegah timbulnya gangguan kesehatan.
1. Mengonsumsi makanan yang dapat memperlancar peredaran darah
Makanan dapat memengaruhi sistem peredaran darah Anda dengan beberapa
cara. Buah delima, cabai, dan sayuran berdaun hijau mengandung nitrit oksida
yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih
efektif. 
2. Menghindari kebiasaan merokok
3. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang ideal akan melindungi Anda dari risiko obesitas. Obesitas
tidak hanya menghambat sistem peredaran darah, tapi juga memicu penumpukan
plak pada pembuluh arteri. Akibatnya, Anda berisiko lebih tinggi mengalami
serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner.
4. Rajin berolahraga
Tubuh membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen agar fungsinya tetap
optimal selama berolahraga.
5. Dapat mengelola stress
Saat tubuh Anda mengalami stres, pembuluh darah akan mengalami
penyempitan sehingga sirkulasi darah menjadi terganggu. 

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan berbagai zat
dari dan menuju sel-sel tubuh.

2. Jenis sistem peredaran darah ada 2 yaitu sistem peredaran darah terbuka dan sistem peredaran
darah tertutup.

3. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah dan darah.

4. Cara kerja sistem peredaran darah dibagi 2 yaitu peredaran darah besar dan kecil.

5. Sistem Sistem peredaran darah bekerja lewat 2 jenis sirkulasi yaitu sirkulasi pulmoner dan
sirkulasi sistematik..

3.2 Saran

1. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan partisipasi kita dalam hal
kesehatan.

2. Semoga pembaca dapat memahami dan mengerti khususnya tentang system peredarah darah.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://brainly.co.id/tugas/13151735
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_balik
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-perbedaan-arteri-dan-vena-dua-pembuluh-darah-di-
tubuh
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/jenis-jenis-pembuluh-darah-dalam-sistem-peredaran-
darah-manusia-2781/
https://lifepack.id/organ-organ-sistem-peredaran-darah-manusia/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-pembuluh-nadi-arteri-fungsi-ciri-
jenis.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-pembuluh-darah-kapiler/
https://hot.liputan6.com/read/4062246/fungsi-pembuluh-darah-pada-kulit-dan-pembagiannya-
dari-arteri-hingga-vena
https://www.alodokter.com/mengenal-plasma-darah-dan-fungsinya-bagi-tubuh
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/eritrosit-adalah-sel-darah-merah/#gref
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia
https://www.slideshare.net/yesiakd/anatomi-dan-fisiologi-sistem-kardiovaskuler
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-melancarkan-peredaran-darah/#gref
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/14/140000169/gangguan-sistem-peredaran-darah-
pada-manusia?page=all
https://saintif.com/peredaran-darah-besar/
https://saintif.com/peredaran-darah-besar/#
https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-kerja-sistem-peredaran-darah-manusia
https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/info-sehat/sistem-peredaran-darah-manusia/

13

Anda mungkin juga menyukai