Oleh :
Kelompok 5
PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS PAPUA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang mana
makalah ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas Struktur Perkembangan Hewan dalam menempuh pendidikan di
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Manokwari, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Sirkulasi Darah...................................................................3
2.1.1 Sistem Transportasi pada Hewan Tingkat Tinggi...............................5
2.2 Organ Penyusun Darah..................................................................................12
2.3 Struktur Histologis Jantung Dan Pembuluh Darah........................................13
2.3.1 Jantung.................................................................................................13
2.3.2 Pembuluh Darah..................................................................................17
2.4 Limfe, Pembuluh Limfe dan nodus Limfe ....................................................24
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan Penelitian
Makalah ini disusun dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui sistem peredaran darah pada vertebrata
2. Mengetahui struktur histologis jantung dan pembuluh darah
3. Untuk mengetahui peredaran pada tiap kelas vertebrata
4. Untuk mengetahui apa itu limfe, pembuluh limfe dan nodus limfe
1
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah pada
vertebrata?
2. Seperti apa struktur histologi dari jantung dan pembuluh darah?
3. Seperti apa peredaran darah pada 5 kelas vertebrata?
4. Apa yang di maksud dengan limfe, pembuluh limfe dan nodus
limfe?
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Sistem Peredaraan darah tertutup
Peredaraan darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh-pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon
dioksida dalam arah yang berlawanan
2. Kedua, yang di angkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak,
gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing
untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau di
simpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam
urat) yang kemudian di angkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi
(ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel
kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Sistem sirkulasi pada hewan tingkat tinggi terdiri atas jantung, pembuluh
darah, dan pembuluh limfa. System peredaran darah semua vertebrata merupakan
system peredaran darah tertutup dan ganda, kecuali pada ikan. Sistem peredaran
darah pada ikan termasuk sistem peredaran darah tertutup dan tunggal.
Struktur darah (susunan darah) pada vertebrata juga sama, yaitu terdiri atas
plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Ikan mempunyai sistem transportasi tunggal dan tertutup, karena dalam satu
kali beredar, darah ikan hanya melalui jantung satu kali dan selalu berada dalam
pembuluh darah. Darah pada ikan berfungsi mengangkut sari-sari makanan,
oksigen dan karbondioksida.
Jantung ikan terdiri atas dua ruang, yaitu satu serambi (atrium) dan satu
bilik (ventrikel). Di dekat serambi terdapat kantung yang disebut sinus venosus.
5
2. Sistem Transportasi pada Amphibian
a. Darah campuran (bersih dan kotor) dipompa dari bilik jantung ke paru-paru
dan kulit. Di tempat ini darah mengikat oksigen. Selanjutnya, darah ke serambi
kiri dan ke bilik lagi.
b. Daerah campuran dipompa dari bilik jantung ke seluruh tubuh ( kepala, hati,
usus, dinding tubuh, dan ginjal) melalui arteri. Di dalam organ-organ tersebut,
darah melepaskan oksigen dan mengikat karbon dioksida.
Contoh hewan reptilia adalah kadal. Sistem transportasi pada kadal terdiri
atas jantung dan pembuluh darah.
Reptilian mempunyai jantung yang terdiri atas empat ruang, yaitu dua
serambi dan dua bilik. Sekat biliknya tidak sempurna (kecuali buaya) sehingga
darah dari bilik kiri dan bilik kanan dapat bercampur. Sistem peredaran darah
reptilian tertutup dan rangkap (ganda).
Kadal memiliki dua aorta, yaitu aorta kanan yang mengalirkan darah
menuju kepala dan aorta kiri yang mengalirkan darah menuju organ-organ tubuh
bagian belakang.
7
4. Sistem Transportasi pada Burung
Sistem peredaran darah pada mamalia tidak jauh beda dengan sistem
peredaran darah pada manusia yaitu terdiri atas darah, alat-alat peredaran darah
dan peredaran getah bening. Mengenai darah telah dijelaskan sebelumnya yang
selanjutnya akan dibahas tentang alat-alat peredaran darah, untuk mengedarkan
sari makanan dan oksigen diperlukan alat-alat peredaran darah berupa jantung dan
pembulh darah.
a. Jantung
Jantung mamalia terletak di daerah rongga dada bagian kiri tepatnya di antara
kedua paru-paru, dibungkus oleh selaput tipis yang dinamakan pericardium.
Jantung tersebut memiliki 4 rongga terdiri atas dua ruang serambi ynag
berdinding lebih tipis dan dua ruang bilik yang berdidinding lebih tebal. Serambi
dan bilik berkontraksi secara bergantian. Pada saat serambi berkontraksi (fase
sistol), Jalan masuk darah dari vena ke serambi tertutup oleh kontaraksi otot-otot
disekitarnya dan tekanan didalamnya meningkat sehingga darah akan terdorong
menuju bilik yang pada saat itu sedang berelaksasi. Dalam peristiwa tersebut,
darah akan melewati kleb atriventricularis, yaitu dua unit kleb yang membatasi
rongga serambi dan bilik.kedu kleb tersebut adalah kleb bikuspidalis dan
trikuspidalis. kleb bikuspidalis menjadi pembatas antara rongga serambi dan bilik
jantung sebelah kanan sedangkan trikuspidalis menjadi pembatas antara rongga
serambi dan bilik jantung sebelah kiri. Pada saat bilik berkontraksi,serambi
mengalami relaksasi sehingga jalan masuk darah dari vena (yang semula tertutup )
akan terbuka. Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan dalam serambi
sehingga didarah tertarik masuk ke dalam serambi jantung.
b. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah saluran khusus untuk mengalirkan darah. Darah adalah
cairan dalam pembuluh darah,yang beredar ke seluruh tubuh mulai dari jantung
dan segera kembali ke jantung. Darah vertebrata mengalir dalam pembuluh yang
elastis (arteri,kapiler dan vena ) dan akan kembali ke jantung tanpa meniggalkan
system pembuluh. Jadi darah tetap berada pada saluran yang terttup.sistem
sirkulasi yang demikian dinamakan system sirkulasi tertutup.
Arteri adalah pembuluh yang berfungsi untuk mengangkut darah yang keluar dari
jantung. Darah dalam arteri mengeluarkan tekanan yang cukup besar terhadap
dinding pembuluh.untuk menahan tahanan tersebut,arteri harus mempunyai
dinding yang tebal dan kuat. Tekanan darah berasal dari kekuatan yang dihasikan
9
oleh jantung ketika berkontraksi sehingga keberadaan serabut elastic pada dinding
arteri sangat penting untuk memastikan aliran darah yang konstan ke kapiler.
Pelepasan darah dari jantung tidak terjadi secara continue tetapi berselang seling
seirama dengan kontraksi jantung. Ketika jantung berkontraksi, darah terdorong
keluar dari jantung dan masuk ke pembuluh. Segera sesudah darah masuk arteri
besar, dinding arteri akan meregang dan menyimpan sejumlah besar energy yang
berasal dari peregangan serabut alastis. Pada saat jantung berelaksasi, tidak ada
darah yang masuk ke arteri besar sehingga pembuluh tersebbut kembali
mengkerut ke ukuraan semula dan melepaskan sebagian energy yang tersimpan
pada dindingnya.energi tersebut akan mendorong darah dalam pembukuh arteri
besar sehingga mengalir lebih jauh ke seluruh system sirkulasi.
Sirkulasi darah pada hewan mamalia merupakan sirkulasi darah tertutup dan
ganda. Dikatakan sistem sirkulasi tertutup karena peredaran darah berlangsung di
dalam pembuluh, sedangkan dikatakan ganda sebab dalam peredarannya, darah
mengalir ke organ jantung sebanyak dua kali.
Sistem sirkulasi darah ganda pada mamalia meliputi peredaran darah besar
dan peredaran darah kecil.
11
b. Peredaran darah kecil
Darah dari vena tadi kemudian masuk ke dalam ventrikel kanan yang
berkontraksi dan memompanya ke dalam arteri pulmonalis. Arteri ini becabang
dua untuk mengantarkan darahnya menukju paru-paru kanan dan kiri. Darah tidak
sukar memasuki pembuluh-pembuluh darah yang mengaliri paru-paru. Di dalam
paru-paru setiap arteri membelah menjadi arteriola dan akhinya menjadi kapiler
pulmonal yang mengitari alveoli di dalam jaringan paru-paru untuk memungut
oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
A. Pembuluh darah
b. Tunika media ; lapisan tengah terdiri atas otot elastis,contoh otot polosc.
c. Tunika eksterna ;lapisan luar terdiri atas jaringan ikat gembur untuk
menguatkandinding bakteri.
Vena : Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali menuju ke
jantung.Pembuluh vena yang menyebar di jaringan bercabang-cabang
kecil dandisebut venula. Vena kurang elastis bila dibandingkan dengan
arteri dan darah yangmengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada
vena berdasarkan sistem katup dan pompa otot. Vena biasanya terletak di
permukaan tubuh di bawah kulit, sedangkan arteri lebih ke dalam. kotor
kecuali
Arteri Vena
Berdinding tebal Berdinding tipis
Jaringannya elastis Jaringannya kurang elastis
13
pertukaran gas dan dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis menuju
atrium kiri. Dari sini darah masuk ke ventrikel kiri untuk mengalami siklus yang
sama.
2.Miokardium
Miokardium merupakan bagian paling tebal dari dinding jantung yang
terdiri dari lapisan otot jantung. Atrium tipis dan ventrikel tebal. Ventrikel
kanan << ventrikel kiri. Terdapat diskusinterkalaris (glanz streinfen) : Fascia
adheren dan Gap junction.
Miokardium, merupakan lapisan dinding jantung paling tebal. Serabut otot
jantung tersusun spiral dalam dinding jantung, sehingga pada preparat
histologi akan tampak gambaran susunan serabut ke berbagai arah. Sel otot
jantung memiliki banyak ciri unik yang hanya ada pada sel otot jantung. Ciri
15
ciri ini menunjukkan susunan histologi yang mendukung fisiologinya
sebagai otot jantung. Ada 2 jenis serabut pada lapisan miokardium, serabut
kontraktil yang berfungsi untuk kontraksi jantung, dan serabut sistem
konduksi yang merupakan modifikasi serabut otot jantung
Sel otot jantung pada serabut kontraktil, memperlihatkan pola garis
melintang yang mirip dengan otot rangka,namun kontraktilitasnya involunter
mirip dengan otot polos. Meskipun tampak memiliki pola mirip dengan sel otot
rangka, sel otot jantung memiliki 1-2 inti pucat di tengah, lebih mirip otot
polos dibanding otot rangka yang multinuklear. Sel otot jantung memiliki
diskus interkalaris, berupa garis gelap melintang yang tersusun ireguler. Diskus
ini merupakan kompleks pertautan antar sel otot jantung untuk membantu
kontraktilitas otot jantung. Pada diskus interkalaris akan banyak ditemukan
struktur hubungan antar sel seperti desmosom, fascia adherentes (menyerupai
zonula adherens) dan taut celah (gap junction)yang memungkinkan
terjadinya komunikasi antar sel otot jantung, mengikat sel sel otot
jantung dan mendukung kontraktilitas sel otot jantung secara bersamaan. Untuk
itu pula, sel otot jantung memiliki banyak tubulus T dengan ukuran yang lebih
besar.
3. Epikardium
17
beberapa peran yaitu sebagai membran semipermeabel; produsen
zat vasoaktif yang mempengaruhi tonus vaskular seperti nitrogen
oksida, endotelin,dll; konversi angiotensin I yang berperan
dalam regulasi tekanan darah; produsen faktor koagulasi;
produsen VEGF (vascular endothelial growth factor) yang
berperan pada angiogenesis. Pada arteri dan vena besar, di antara
tunika intima dan media terdapat lamina elastika interna yang
terdiri atas serabut elastin dengan banyak fenestra atau celah untuk
difusi air dan nutrisi ke lapisan dalam pembuluh
2. Tunika media, merupakan lapisan paling tebal yang tersusun atas
lapisan konsentris otot polos. Di antara sel otot polos terdapat
berbagai serabut jaringan ikat ;elastin ; retikular kolagen; substansi
dasar; substansi dasar proteoglikan, glikoprotein. Tunika media
jauh lebih tebal pada dinding arteri, selain itu pada arteri,
terdapat lamina elastika eksterna yang serupa dengan lamina elastika
interna
3. Tunika adventitia, tersusun atas serat kolagen tipe I dan elastin.
Lapisan ini lebih tebal pada vena dan akan menyatu dengan stroma
jaringan ikat organ.
Struktur penting lainnya pada pembuluh darah besar ialah vasa
vasorum. Karena ketebalannya, dinding pembuluh darah sulit
mendapatkan suplai nutrisi yang dipertukarkan pada tunika intima. Untuk itu
vasa vasorum yang berupa arteriol, kapiler, atau venula bercabang cabang di
tunika adventitia dan intima. Karena itu pula, vasa vasorum lebih banyak
ditemukan pada vena mengingat darah yang diangkut vena
merupakan darah yang teroksigenasi. Berikut adalah penjabaran mengenai
pembuluh dasar berdasarkan tipenya
a. Arteri elastis besar, aorta dan percabangannya yang didominasi serabut
elastin pada tunika media. Arteri jenis ini berperan menstabilkan aliran darah,
sehingga makin bertambah usia, makin tebal pula lamina elastika. Kedua
lamina elastika pada arteri ini tampak serupa, sedangkan tunika adventitia
pada jenis ini relatif kurang berkembang.
Gambar Aorta,arteri elastis, tampak jelas tunika media (M) terdiri atas
lapisan serabut elastin
19
b. Arteri muskular, yaitu arteri yang membawa darah dari aorta dan
percabangannya menuju organ. Arteri jenis ini didominasi banyak lapisan sel
otot polos pada tunika media. Biasanya hanya tampak lamina elastika interna,
lamina elastika eksterna biasa hanya ada pada arteri yang berdekatan dengan
percabangan aorta.
Gambar Arteri muskularis, tampak tunika media (M) ebih tipis dibanding arteri
elastis, didominasi sel otot polos. Tunika adventitia memiliki vasa vasorum
21
strukturnya ini, aliran darah akan berjalan lambat disini. Kapiler ini
ditemukan pada hepar,spleen, organ endokrin dan sumsum tulang.
e. Venula, merupakan transisi dari kapiler yang ikut berperan dalam pertukaran
darah dengan jaringan. Selain itu, venula merupakan tempat ekstravasasi
leukosit kejaringan. Venula tersusun atas endotel dengan lapisan tipis
tunika media, dan disebut venula muskular.Venula venula ini bertemu
kemudian membentuk vena pengumpul.
23
2.4 Limfe, Pembuluh Limfe dan nodus Limfe
Pembuluh limfe pada dasarnya adalah saluran yang membawa cairan jelas
atau keputih-putihan, yang disebut getah bening. Cairan ini memasuki pembuluh
dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin diantara kapiler
sistem kardiovaskuler. Apabila sudah berada dalam pembuluh limfatik, cairan ini
disebut getah bening yang mana komposisinya hampir sama dengan komposisi
cairan interstisial. Getah bening ini membantu dalam kliring jaringan infektif
organisme, racun, dan lain-lain. Salurannya berbentuk tabung, mirip pembuluh
darah yang mencakup semua jaringan tubuh. Disepanjang pembuluh limfe
terdapat organ yang disebut nodus limfe (lymph node) yang menyaring limfe. Di
dalam nodus limfe terdapat jaringan ikat yang berbentuk seperti sarang lebah
dengan ruang-ruang yang penuh dengan sel darah putih. Nodus limfatikus
terdapat di sepanjang jalur pembuluh limfe berupa benda oval atau bulat kecil.
Fungsi nodus ini untuk menyaring antigen dari limfe dan menginisasi respon imun
BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Cairan dalam tubuh hewan dibedakan menjadi cairan intrasel dan ekstrasel.
Cairan intrasel yaitu sitoplasma, sedangkan cairan ekstrasel meliputi cairan
jaringan, limfe, darah dan hemolimfe. Darah terdiri atas plasma dan sel darah
( eritrosit, leukosit dan trombosit), yang masing-masing memiliki fungsi yang
berbeda.
Limfa disebut juga getah bening, merupakan cairan tubuh yang tak kalah
penting dari darah. Ada beberapa perbedaan antara limfa dengan darah. Cairan
Limfe mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit
yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi
ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.
Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan
tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Pembuluh limfe dibedakan menjadi dua
macam yaitu pembuluh limfe kanan dan pembuluh limfe kiri. Pembuluh limfa
kanan berfungsi menampung cairan limfe yang berasal dari daerah kepala, leher
bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini bermuara pada vena
yang berada di bawah selangkang kanan. Pembuluh limfa kiri berfungsi
menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri,
25
dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di
bawah selangka kiri.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.Jantung (bahasa Latin,
cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darahlewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungandengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung
adalah salah satu organ manusiayang berperan dalam sistem peredaran darah.B
DAFTAR PUSTAKA
https://bukusakudokter.org/2012/10/14/anatomi-fisiologi-jantung/
http://biologimediacentre.com/sistem-transportasi-6-alat-peredaran-darah
manusia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah
Zgraggen, Silvana dkk. 2013. “An Important Role of Blood and Lymphatic
Vessels in Inflammation and Allergy”. Hindawi Publishing Corporation. Volume
2013.
27