10
11
12
13
menggambar.
KARAKTERISTIK ANAK
Pada berbagai tempat di mana anakanak bertumbuh, ekspresi seni
mengikuti perkembangan anak. Anak di bawah umur lima tahun banyak
bergerak dan melakukan aktivitas. Anak dalam umur ini mulai dapat
menggunakan seni untuk menutupi atau mengungkapkan apa yang terjadi.
Ini merupakan langkah penting untuk mengembangkan kontrol dan
belajar secara tepat untuk menggunakan alat serta bahan dalam seni
gambar.
Karya seni bagi anakanak di atas tiga tahun biasanya berada di
bawah pengawasan yang tinggi. Mereka tahu bahwa alatalat yang
digunakan memiliki tujuan khusus dalam hatinya, meskipun tujuannya
senantiasa berubah, sedikit demi sedikit anakanak mampu
mengungkapkan dan menunjukkan gagasan khusus. Bagaimanapun juga
percobaan atau eksperimen sangat penting bagi anakanak. Anakanak
mendapatkan kesenangan yang lebih nyata dari cara dia membuat garis,
bentuk, pola, dan desain, serta secara periodik menggambar obyek
binatang atau orang. Seringkali anakanak membuat kemajuan dalam
karyanya. Apapun yang telah dibuat anakanak, para guru Sekolah
Minggu dan pelayan anak tidak boleh menyalahkannya.
PERAN GURU
Peran guru adalah menangkap usaha anak dalam setiap tingkat
perkembangannya. Sekali lagi, sangat penting untuk memperhatikan
proses pengalaman seni anakanak, bukannya pada hasil akhirnya.
Janganlah mendesak kesalahan dan menuntut kesempurnaan. Hindari
penyelesaian dan penambahan pada karya anak.
Bujuklah anak untuk melakukan sesuatu bagi diri mereka sendiri.
Ketika anak berkata, "Gambarkan pohon untukku," berilah saran,
"untuk pertama kita lihat apa yang dapat kamu lakukan sendiri."
Kemungkinan anak dapat putus asa, sarankan, "Saya rasa ide terbaik
bagimu adalah mulai mewarnai rumput dengan warna hijau."
Biasakan selalu menulis nama anak di kertas gambar, sehingga lebih
mudah untuk dikenali. Ijinkan anak untuk menulis sendiri namanya di
kertas gambar. Tekankan pada anak untuk mempelajari kebenaran
alkitab melalui kegiatan seni karena akan membantu anak menikmati
pelajaran yang berhubungan dengan pengalamannya. Tidak hanya
mengijinkan anak menggambarkan kebenaran Alkitab, tapi juga menambah
kegiatan murid dalam memenuhi tujuan yang akan dicapai.
Saat anak dan guru berkarya bersama, ada kesempatan untuk berbicara
santai sehingga memudahkan guru mengajarkan kebenaran Alkitab pada
mereka. Misalnya: pada saat anak menggunakan kapur berwarna untuk
14
15