Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH

DISUSUN OLEH :

CHARLES DOMETIAN 12

KELAS XI-IPA 4
SMA NEGERI 13 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
 
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memberi rahmat
dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dimana tugas makalah ini penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana. Adapun judul
tugas makalah ini adalah “ Sistem Peredaran Darah Manusia (Arteri,Vena, dan Jantung) “

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas remedial pelajaran Biologi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu, khususnya kepada Ibu Wiwit Anggraeni,
S.Pd. yang telah memberikan pengarahan dan dorongan dalam makalah ini.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Jakarta, Desember 2019

Charles Dometian 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………  iii

BAB I : PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang…………………………………………………………………….   1

B.    Rumusan Masalah………………………………………………………………..  1

C.    Tujuan Penulisan………………………………………………………………….  2

D.    Metode Pemecahan Masalah………………………………………………..   2

E.    Sistematika Penulisan………………………………………………………….   2

BAB II : PEMBAHASAN

1.    Pengertian Sistem Peredaran Darah……………………………………..   4

a.    Pembuluh Nadi (Arteri)……………………………………………………..  8

b.    Pembuluh Balik (Vena)……………………………………………………   11

c.    Jantung………………………………………………………………………….. 13

BAB III : PENUTUP 

A.    Kesimpulan………………………………………………………………………..  20

B.    Saran………………………………………………………………………………..  21

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….  22
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses  metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan
sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui
sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh
darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh
jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

B.    Rumusan Masalah


Dalam makalah ini kami membatasi permasalan yang bertujuan agar pengkajiannya lebih terarah
dan tepat sasaran. Adapun rumusan masalahnya adalah :
1.    Apa yang dimaksud sistem peredaran darah manusia dan jenis-jenisnya ?

C.    Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.    Untuk Mengetahui Sistem Peredaran darah manusia dan jenis jenisnya.
2.    Untuk mengetahui fungsi dari sistem peredaran darah manusia.

D.    Metode Pemecahan Masalah


Berdasarkan permasalah yang ada, maka pemecahan masalah kami menitik beratkan kepada studi
kepustakaan dengan mencari buku sumber yang relevan dengan pembahasan masalah. Selain itu,
kami juga mencari data yang menunjang dari media komunikasi elektronik yakni internet.
Kemudian kami mengolah data dengan cara memilih data yang sesuai dan mendekati kebenaran.

E.    Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :
BAB I     PENDAHULUAN
Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pemecahan masalah, dan
sistematika penulisan.
BAB II     PEMBAHASAN
Terdiri dari pengertian sistem peredaran darah manusia dan jenis-jenisnya beserta fungsinya.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


Terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Pengertian Sistem Peredaran Darah


  
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian
dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.

a.    Sistem Peredaran Darah Terbuka


Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak
selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui
pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam
rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.
Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah,
sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada,
berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri
merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah
darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:
1).Arteri Optalmik (mata)
2).Dua arteri antena
3) Dua arteri hati
4) Arteri dorsal abdominalis

b.    Sistem Peredaran Darah Tertutup


Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh
darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung
melewati vena. Contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem
peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat
peredaran.
Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna m
erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam plasma darah.
Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung.
Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran
darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.
Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal
tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh
darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme,
didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan
fisiologis cairan tubuh.
1.    Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah
yang berlawanan .
2.    Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein
dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem
pembekuan dalam tubuh.

a.    Pembuluh Nadi ( Arteri )

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.
Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah
menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon
dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark
miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.

Penggambaran
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah
biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung
mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah
saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan
tensimeter atau sfigmomanometer.
Anatomi
 
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan
selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan
terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada
lumen.

Jenis pembuluh nadi


Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:

 Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-
paru.

 Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana
zat nutrisi dan gas ditukarkan.

 Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.

 Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

 Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang
menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang
menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang
terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan
ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh
kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

b.    Pembuluh Balik (Vena)


 
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak
kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak
terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah
tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju
jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar,
yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah
terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru.
Pembuluh vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena
banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1.    Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena
kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
•    Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala, leher,
keserambi kanan jantung
•    Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan
bawah tubuh keserambi kanan jantung.
•    Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.
Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.

c.    Jantung
  
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia
yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Permukaan Jantung
 
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru
kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot
tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik
tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat
kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan
antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada
lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.
Struktur internal jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas
ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini
terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa
jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya
gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk
mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup.
Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun
tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau
katup bikuspidalis (katup berdaun dua).

Cara Kerja Jantung


Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur
dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari
seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan.
Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui
katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis
menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh
kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan
karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral,
yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta
(arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali
paru-paru. dan sebagainya.
 
Fungsi bilik jantung :
1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya karbondioksida.
2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.
3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak mengandung karbon-
dioksida
4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak mengandung oksigen
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian
dari homeostasis).
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung.
Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
jantung.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya
banyak mengandung karbon dioksida. 
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan
dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia
yang berperan dalam sistem peredaran darah.

B.    Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca khususnya kepada
Mahasiswa AKG Ditkesad Tingkat 1 untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai
Sistem Peredaran Darah pada Manusia guna terwujudnya pelaksanaan proses belajar yang baik
khususnya pembelajaran bahasa di kampus AKG Ditkesad.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami
menyarankan kepada pembaca untuk tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang
terhadap pembahasan yang akan datang.
Dengan ini kita mempelajari Sistem Peredaran Darah pada Manusia agar dapat di mengerti dan
mudah diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
Drs. H. Syaifuddin, AMK. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
http:// wikipedia. Org ( Tgl 21-10-2013, Pukul 21.00)

Anda mungkin juga menyukai