Anda di halaman 1dari 18

Makalah : Dosen Pengampu :

Fisiologi Ternak Zumarni, S.Pt., MP

“SISTEM SIRKULASI DARAH”

UIN SUSKA RIAU

Disusun Oleh :

AGUNG DWI SUBEKTI

ANDREASA WAHYU FADILAH

BOBBI RIZKI

BOBY HARYADI

M. FAJAR MA’RUF

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. dengan berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“SISTEM SIRKULASI DARAH” pada mata kuliah Fisiologi Ternak ini tepat
pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita


Nabi Muhammad SAW, serta para Sahabat dan para Pengikutnya hingga hari
kiamat kelak, amin.

Tentunya dalam pembuatan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa


bantuan dari berbagai pihak oleh sebab itu penulis mengucapkan rasa terima kasih
dan syukur yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
pembuatan makalah ini. Dan tentunya penulis menyadari bahwa makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran dari para pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan atas segala kekurangannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya,
demikian Terimakasih.

Pekanbaru, 22 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peredaran Darah ....................................................................... 2

2.2 Komponen Peredaran Darah ...................................................................... 2

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 13

3.2 Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pembuluh darah .................................................................................. 3

Gambar 2. Sel Darah Merah ................................................................................ 6

Gambar 3. Sel Darah Putih .................................................................................. 7

Gambar 4. Peredaran Darah Aves ........................................................................ 9

Gambar 5. Peredaran Darah Mamalia ................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah dapat diibaratkan sebagai sungai kehidupan dalam tubuh. Jika


kehilangan banyak darah, tentu dapat membahayakan, bahkan dapat menyebabkan
kematian. Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Selain menghasilkan zat-zat yang berguna, proses
metabolisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makan dan oksigen serta hasil
metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan di darah. Hasil pencernaan
makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Sebaliknya, sisa sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh
menuju organ-organ pembuangan. Selain fungsi-fungsi diatas darah juga
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, melakukan mekanisme pembekuan darah,
melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem peredaran darah ?
2. Bagaimana sistem peredaran darah ?
3. Bagaimana sistem peredaran darah pada aves dan mamalia ?
4. Apa saja komponen dalam sistem peredaran darah ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem tertutup yang mengatur dan
mengalirkan darah di dalam tubuh. Dikatakan tertutup karena pada keadaan
normal tidak ada darah yang berada di luar wadah aliran darah. Wadah itu bisa
berupa pembuluh nadi, pembuluh balik, kapiler atau rongga (sinus) di organ
tertentu. Sistem ini perlu dibedakan dengan sistem aliran getah bening yang
merupakan aliran terbuka. Fungsi sistem peredaran darah:

1. Mengangkut zat makanan (nutrien) dari usus keseluruh jaringan tubuh


2. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan
3. Mengangkut O2 dari paru-paru atau insang keseluruh jaringan tubuh
4. Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang
5. Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke tempat saluran

2.2 Komponen Peredaran Darah

2.2.1 Jantung

Jantung adalah organ khusus yang memiliki fungsi untuk memompa


darah dengan otot-otot khusus yang tidak merasa lelah walaupun terus
berdenyut. Hewan-hewan vertebrata memiliki anatomi jantung yang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut menyesuaikan dengan ukuran, aktivitas, dan habitat
dari hewan-hewan tersebut. Selain jantung, alat peredaran darah lainnya
adalah pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran yang akan dilewati
oleh darah yang beredar ke seluruh tubuh, yaitu :

2
a) Pembuluh Darah

Menurut Sherwood (2012), perbedaan pembuluh darah yakni sebagai


berikut:

Gambar 1. Pembuluh darah

Berdasarkan gambar di atas, pembuluh darah terbagi menjadi :

a. Pembuluh darah arteri


1) Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2) Merupakan pembuluh yang liat dan elastic
3) Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4) Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar
jantung
5) Terdiri atas :
5.1 Aorta : pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol : yaitu percabangan arteri
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastic
 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

b. Pembuluh Balik (Vena)


1) Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali

3
2) Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3) Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4) Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi
lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.

Pembuluh vena terdiri dari :

a) Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian


atas tubuh menuju serambi kanan jantung
b) Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian
bawah tubuh ke serambi kanan jantung
c) Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-
paru ke serambi kiri jantung.

c. Pembuluh kapiler
Merupakan pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan
venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal
selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah
dengan karbon dioksida jaringan

b) Darah

Darah adalah jaringan ikat dengan sel-sel yang tersuspensi dalam suatu
matriks cairan yang disebut plasma. Plasma darah mengandung sekitar 90%
air dengan berbagai jenis zat yang larut dalam air, yang berperan penting
dalam pemeliharaan keseimbangan osmotic darah. Zat-zat terlarut tersebut
yaitu gabungan ion-ion (natrium, kalsium, magnesium, klorida, bikarbonat),
dan protein plasma (albumin, fibrinogen, dan immunoglobin) (Campbell,
Reece, & Mitchell, 2004). Terdapat dua kelas sel yang tersebar di seluruh
plasma darah diantaranya yaitu, sel darah merah yang mengangkut oksigen
dan sel darah putih yang berfungsi dalam pertahanan tubuh. Sedangkan kelas
lainnya adalah keping darah atau trombosit yakni bagian-bagian sel yang
terlibat dalam penggumpalan darah.

4
Fungsi darah menurut Pramanik (2006) :

1. Membantu respirasi dengan mengalirkan oksigen dari paru-paru ke


jaringan dan karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru
2. Menyampaikan berbagai nutrient seperti glukosa, asam amino, asam
lemak, vitamin, elektrolit ke seluruh tubuh
3. Mengangkut berbagai sisa metabolisme
4. Darah penting dalam pengaturan suhu tubuh
5. Memiliki fungsi perlindungan dengan adanya leukosit
6. Penyimpan substansi yang berbeda dalam tubuh, seperti air, elektrolit,
nutrient dan lainnya

Jenis jenis dari sel darah yaitu :

a. Sel darah merah (eritrosit)

Fungsi sel darah merah bersama dengan hemoglobin adalah untuk


mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan
mengangkut karbon dioksida, sebagai sisa metabolisme ke paru-paru
dimana kemudian dikeluarkan (Rogers, 2011).

Ciri-ciri sel darah merah:


 Berukuran 7,5-7,7 μm
 Bentuknya bikonkaf
 Tidak berinti
 Tidak dapat bergerak bebas
 Tidak dapat menembus dinding kapiler
 Berwarna merah kekuning-kuningan

5
Gambar 2. Sel Darah Merah

b. Sel darah putih (leukosit)

Sel darah putih atau leukosit, tidak sama dengan sel darah merah.
Leukosit memiliki peranan utama dalam pertahanan tubuh untuk
melawan infeksi dan penyakit oleh benda asing dan puing-puing sel,
yang dapat menghancurkan agen infeksi dan sel kanker, atau
memproduksi antibody (Rogers, 2011).

Ciri-cirinya:
 berukuran 10-12 μm
 mempunyai bentuk sangat bervariasi
 selnya mempunyai nukleus (inti sel)
 bergerak bebas secara ameboid
 menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis

Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila


plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler.
Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya


bermacam-macam seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok,
dan lain-lain.
2) Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan
bersifat fagosit.

6
3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam,
berbintikbintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila
terjadi infeksi.

Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1) Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa


bergerak cepat, dan bersifat fagosit
2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas,
ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam
pembentukan zat kebal (antibodi).

Gambar 3. Sel Darah Putih

c. Keping Darah (trombosit)

Keping darah adalah sel yang paling kecil dalam sel darah. Seperti
sel darah merah, trombosit tidak berinti. Fungsi trombosit
berhubungan dengan hemostatis, pencegahan dan pengontrol
pendarahan (Rogers, 2011).

Ciri-cirinya:

 Berukuran lebih kecil (2-4μm) dari eritrosit dan leukosit


 Sel darah pembeku tidak berinti
 Bentuknya tidak teratur
 Bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah

7
Sistem peredaran darah terdiri dari:

1) Sistem peredaran darah terbuka: apabila darah yang diedarkan


juga ada di luar pembuluh darah. Ini ditemukan pada Moluska
dan Arthropoda
2) Sistem peredaran darah tertutup: apabila dalam peredarannya,
darah selalu melalui pembuluh darah
3) Sistem peredaran darah tunggal: apabila dalam sekali peredaran
darah melewati jantung satu kali
4) Sistem peredaran darah ganda: apabila dalam sekali
peredarannya, darah melalui jantug sebanyak dua kali

Berikut akan dijelaskan bagaimana sistem peredaran darah pada


aves dan mamalia.

1. Aves

Untuk mempelajari peredaran darah pada aves, diambil contoh


peredaran dari burung. Peredaran darah burung tersusun oleh jantung
sebagai pusat peredaran darah, darah, dan pembuluh-pembuluh darah.
Sistem peredaran darah pada aves termasuk sistem peredaran ganda.
Jantung burung terdiri dari 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 bilik. Sistem
peredaran darahnya adalah ganda dan tertutup.

Darah yang kaya oksigen (O2) dipompa dari bilik kiri menuju
seluruh tubuh melalui aorta. Di sel-sel tubuh oksigen dibebaskan,
namun karbondioksida diikat. Darah yang miskin oksigen mengalir
melalui vena menuju serambi kanan dan masuk ke bilik kanan.

Dari bilik kanan, darah miskin oksigen (O2) dipompa agar mengalir
ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida (CO2) dilepaskan dan
oksigen (O2) diikat. Darah dari paru-paru yang kaya oksigen (O2)
masuk ke jantung lagi melalui atrium kiri. Dari atrium kiri darah
masuk ke ventrikel kiri (Dani, 2013).

8
Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri
yang keluar dari ventrikel kiri dan tiga buah yaitu dua arteri anonim
yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri yang memberi darah ke
bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan, dan sebuah aorta
merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju ke Kanan (arkus
aortikus yang menuju ke kiri mereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian
meligkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi
dorsalis (pembuluh nadi puggung). Pembuluh nadi yang keluar dari
bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-
paru) yang kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.

Gambar 4. Peredaran Darah Aves

Dari penelitian yang dilakukan oleh (Ulupi, 2014) tentang


gambaran darah ayam kampung dan ayam petelur komersial pada
kandang terbuka di daerah tropis didapatkan hasil sebagai berikut,
ayam kampung secara fisiologis lebih sehat dan lebih beradaptasi oleh
suhu lingkungan pemeliharaan yang tinggi. Ayam petelur komersial
teridentifikasi menderita anemia, dengan tingkat stres yang sangat
tinggi pada pemeliharaan dalam kandang terbuka dengan suhu tinggi.

9
2. Mamalia

Kelompok mamalia, kita bisa menggunakan sapi sebagai


contohnya. Jantung terletak di daerah rongga dada bagian kiri tepatnya
diantara kedua paru-paru. Jantung mamalia dibungkus oleh selaput
pelindung tipis yaitu pericardium, berlapis dua yaitu lamina panistalis
sebelah luar dan lamina viceralis yang menempel pada dinding cor
(jantung) itu sendiri. Diantara kedua lembaran itu terbentuk cavum
pericardi yang berisi liquor pericardi. Jantung mamalia terbagi
menjadi 4 ruang, yaitu:

a. 2 atrium : 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister


(serambi kiri)
b. 2 ventrikel : 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel
sinister (bilik kiri)

Gambar 5. Peredaran Darah Mamalia

Antara serambi kiri dan bilik kiri dibatasi oleh katub berdaun dua
(valvula bikuspidalis) dan disokong oleh otot korda tendinae, untuk
mencegah mengalirnya darah dari bilik ke serambi. Sedangkan, antara

10
serambi kanan dan bilik kanan dibatasi oleh katub berdaun tiga
(valvula trikuspidalis). Peredaran darah pada mamalia memiliki sistem
peredaran darah ganda yaitu:

1. Pulmoner
a. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui
arteri pulmoner
b. Ketika darah mengalir melalui kapiler paru-paru kanan
dan kiri, darah mengambil oksigen (O2) dan melepaskan
karbondioksida (CO2)
c. Darah yang kaya oksigen (O2) akan kembali dari paru-
paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung
d. Kemudian darah tersebut mengalir ke ventrikel kiri
ketika ventrikel kiri membuka dan atrium berkontraksi
e. Ventrikel kiri memompa darah yang kaya oksigen (O2)
keluar jaringan tubuh melalui peredaran darah sistemik

2. Sistemik
a. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta yang
mengirimkan darah ke arteri menuju seluruh tubuh
b. Aorta terus memanjang ke arah posterior menuju
kapiler di organ abdomen dan kaki
c. Di masing-masing organ tersebut arteri akan bercabang
menjadi arteriola dan bercabang lagi menjadi kapiler,
dimana darah banyak melepaskan oksigen (O2) dan
mengambil karbondioksida (CO2) hasil respirasi seluler.
Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula yang
akan mengirimkan darah ke vena.
d. Darah yang miskin okisgen (O2) dari kepala, leher dan
tungkai depan disalurkan ke dalam vena besar yang
disebut vena cava anterior, yang mengalirkan darah dari

11
bagian utama dan tungkai belakang. Vena besar lainnya
disebut vena cava posterior.
e. Kedua vena cava itu mengosongkan darahnya ke dalam
atrium kanan sebelum kemudian darah yang miskin
oksigen (O2) itu mengalir kedalam ventrikel kanan.

Kami menemukan hasil penelitian (Wayan, 2014) dari uraiannya


dapat disimpulkan bahwa gambaran darah kambing gembrong,
kambing PE, dan kambing kacang adalah sama, kecuali kadar
trigliserida kadarnya berbeda. Secara berurutan yang memiliki kadar
trigliserida tertinggi adalah kambing kacang, diikuti kambing
gembrong, dan kemudian kambing PE.

Selain itu kami juga mendapatkan hasil analisa (Riyan, 2016)


tentang pemberian pakan suplemen daun ubi kayu, daun katuk dan
daun gamal memberikan pengaruh yang sangat nyata meningkatkan
jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit darah pada ternak kerbau
lumpur namun tidak mempengaruhi jumlah leukosit darah. Pemberian
pakan suplemen daun ubi kayu, daun katuk dan daun gamal sebanyak
± 5 kg sudah cukup dalam memberikan gambaran darah yang normal.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada hewan mamalia darah mengalir dalam sistem kardiovaskuler tertutup


yang terdiri atas pembuluh darah dan sebuah jantung berbilik dua sampai
empat. Jantung mempunyai satu atrium atau 2 atria yang menerima darah
dari vena, dan satu atau dua ventrikel, yang memompa darah dari arteri.

2. Aves dan mamalia merupakan hewan endotermik yang mempunyai


jantung dengan empat ruang yang mempertahankan darah yang kaya
oksigen sepenuhnya terpisah dengan darah yang miskin oksigen. Aves dan
mamalia memiliki jantung yang beruang empat yaitu dua ventrikel dan dua
atrium. Peredaran darah reptil, mamalia, aves, tergolong peredaran darah
ganda.

3.2 Saran

Dalam menulis sebuah makalah sebaiknya mengambil dari sumber-sumber


terpercaya, sehingga materi yang dihasilkan adalah benar adanya. Dan dalam
mengerjakan makalah secara berkelompok sebaiknya para anggota kelompok
dapat mengambil peran dalam pembuatan makalah tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2004). Biologi. Jakarta:


Erlangga.

Dani, I. (2013, november 13). Sistem Peredaran Darah Pada Burung. Dipetik
Oktober 22, 2019, dari pustaka.pandani.web.id:
pustaka.pandani.web.id/2013/11/sistem-peredaran-darah-pada-
burung.html

Isnaeni, W. (2006). Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.

Pramanik, A. (2006). Principles Of Physiology. Kolkata: B. K. Dhur of Academic


Publisher.

Riyan. 2016. PENGARUH PEMBERIAN DAUN UBI KAYU, DAUN KATUK


DAN DAUN GAMAL TERHADAP GAMBARAN DARAH PADA
TERNAK KERBAU LUMPUR. Hal. 25-30 dari
http://scholar.unand.ac.id/13899/

Rogers, K. (2011). The Human Body - Blood Physiology And Circulation. New
York: Britannica Educational Publishing.

Ulupi. 2014. Gambaran Darah Ayam Kampung dan Ayam Petelur Komersial
Pada Kandang Terbuka di Daerah Tropis. Vol. 02 No. 01. Hal 219-223
dari https://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/view/15569

Wayan. 2014. Gambaran Darah Kambing Gembrong, Kambing Peranakan Etawa,


dan Kambing Kacang di Bali. Vol. 15 N0. 4. Hal. 494-498 dari
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/13228

14

Anda mungkin juga menyukai