Disusun Oleh :
BOBBI RIZKI
BOBY HARYADI
M. FAJAR MA’RUF
JURUSAN PETERNAKAN
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. dengan berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“SISTEM SIRKULASI DARAH” pada mata kuliah Fisiologi Ternak ini tepat
pada waktunya.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan atas segala kekurangannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya,
demikian Terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem tertutup yang mengatur dan
mengalirkan darah di dalam tubuh. Dikatakan tertutup karena pada keadaan
normal tidak ada darah yang berada di luar wadah aliran darah. Wadah itu bisa
berupa pembuluh nadi, pembuluh balik, kapiler atau rongga (sinus) di organ
tertentu. Sistem ini perlu dibedakan dengan sistem aliran getah bening yang
merupakan aliran terbuka. Fungsi sistem peredaran darah:
2.2.1 Jantung
2
a) Pembuluh Darah
3
2) Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3) Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4) Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi
lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
c. Pembuluh kapiler
Merupakan pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan
venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal
selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah
dengan karbon dioksida jaringan
b) Darah
Darah adalah jaringan ikat dengan sel-sel yang tersuspensi dalam suatu
matriks cairan yang disebut plasma. Plasma darah mengandung sekitar 90%
air dengan berbagai jenis zat yang larut dalam air, yang berperan penting
dalam pemeliharaan keseimbangan osmotic darah. Zat-zat terlarut tersebut
yaitu gabungan ion-ion (natrium, kalsium, magnesium, klorida, bikarbonat),
dan protein plasma (albumin, fibrinogen, dan immunoglobin) (Campbell,
Reece, & Mitchell, 2004). Terdapat dua kelas sel yang tersebar di seluruh
plasma darah diantaranya yaitu, sel darah merah yang mengangkut oksigen
dan sel darah putih yang berfungsi dalam pertahanan tubuh. Sedangkan kelas
lainnya adalah keping darah atau trombosit yakni bagian-bagian sel yang
terlibat dalam penggumpalan darah.
4
Fungsi darah menurut Pramanik (2006) :
5
Gambar 2. Sel Darah Merah
Sel darah putih atau leukosit, tidak sama dengan sel darah merah.
Leukosit memiliki peranan utama dalam pertahanan tubuh untuk
melawan infeksi dan penyakit oleh benda asing dan puing-puing sel,
yang dapat menghancurkan agen infeksi dan sel kanker, atau
memproduksi antibody (Rogers, 2011).
Ciri-cirinya:
berukuran 10-12 μm
mempunyai bentuk sangat bervariasi
selnya mempunyai nukleus (inti sel)
bergerak bebas secara ameboid
menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
6
3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam,
berbintikbintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila
terjadi infeksi.
Keping darah adalah sel yang paling kecil dalam sel darah. Seperti
sel darah merah, trombosit tidak berinti. Fungsi trombosit
berhubungan dengan hemostatis, pencegahan dan pengontrol
pendarahan (Rogers, 2011).
Ciri-cirinya:
7
Sistem peredaran darah terdiri dari:
1. Aves
Darah yang kaya oksigen (O2) dipompa dari bilik kiri menuju
seluruh tubuh melalui aorta. Di sel-sel tubuh oksigen dibebaskan,
namun karbondioksida diikat. Darah yang miskin oksigen mengalir
melalui vena menuju serambi kanan dan masuk ke bilik kanan.
Dari bilik kanan, darah miskin oksigen (O2) dipompa agar mengalir
ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida (CO2) dilepaskan dan
oksigen (O2) diikat. Darah dari paru-paru yang kaya oksigen (O2)
masuk ke jantung lagi melalui atrium kiri. Dari atrium kiri darah
masuk ke ventrikel kiri (Dani, 2013).
8
Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri
yang keluar dari ventrikel kiri dan tiga buah yaitu dua arteri anonim
yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri yang memberi darah ke
bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan, dan sebuah aorta
merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju ke Kanan (arkus
aortikus yang menuju ke kiri mereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian
meligkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi
dorsalis (pembuluh nadi puggung). Pembuluh nadi yang keluar dari
bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-
paru) yang kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.
9
2. Mamalia
Antara serambi kiri dan bilik kiri dibatasi oleh katub berdaun dua
(valvula bikuspidalis) dan disokong oleh otot korda tendinae, untuk
mencegah mengalirnya darah dari bilik ke serambi. Sedangkan, antara
10
serambi kanan dan bilik kanan dibatasi oleh katub berdaun tiga
(valvula trikuspidalis). Peredaran darah pada mamalia memiliki sistem
peredaran darah ganda yaitu:
1. Pulmoner
a. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui
arteri pulmoner
b. Ketika darah mengalir melalui kapiler paru-paru kanan
dan kiri, darah mengambil oksigen (O2) dan melepaskan
karbondioksida (CO2)
c. Darah yang kaya oksigen (O2) akan kembali dari paru-
paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung
d. Kemudian darah tersebut mengalir ke ventrikel kiri
ketika ventrikel kiri membuka dan atrium berkontraksi
e. Ventrikel kiri memompa darah yang kaya oksigen (O2)
keluar jaringan tubuh melalui peredaran darah sistemik
2. Sistemik
a. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta yang
mengirimkan darah ke arteri menuju seluruh tubuh
b. Aorta terus memanjang ke arah posterior menuju
kapiler di organ abdomen dan kaki
c. Di masing-masing organ tersebut arteri akan bercabang
menjadi arteriola dan bercabang lagi menjadi kapiler,
dimana darah banyak melepaskan oksigen (O2) dan
mengambil karbondioksida (CO2) hasil respirasi seluler.
Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula yang
akan mengirimkan darah ke vena.
d. Darah yang miskin okisgen (O2) dari kepala, leher dan
tungkai depan disalurkan ke dalam vena besar yang
disebut vena cava anterior, yang mengalirkan darah dari
11
bagian utama dan tungkai belakang. Vena besar lainnya
disebut vena cava posterior.
e. Kedua vena cava itu mengosongkan darahnya ke dalam
atrium kanan sebelum kemudian darah yang miskin
oksigen (O2) itu mengalir kedalam ventrikel kanan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Dani, I. (2013, november 13). Sistem Peredaran Darah Pada Burung. Dipetik
Oktober 22, 2019, dari pustaka.pandani.web.id:
pustaka.pandani.web.id/2013/11/sistem-peredaran-darah-pada-
burung.html
Rogers, K. (2011). The Human Body - Blood Physiology And Circulation. New
York: Britannica Educational Publishing.
Ulupi. 2014. Gambaran Darah Ayam Kampung dan Ayam Petelur Komersial
Pada Kandang Terbuka di Daerah Tropis. Vol. 02 No. 01. Hal 219-223
dari https://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/view/15569
14