Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA

Dosen Pengampu :

Dewi Nilam Tyas, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Yasinta Amalia Putri 1401421461

Chintya Asti Haliza 1401421463

Ferry Nugroho 1401421465

Amirah Fakhriah Nazihah Pelupessy 1401421467

Aulia Hindun Habibah 1401421469

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas makalah dari kelompok 8 dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata
Kuliah Konsep Dasar IPA.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA
dengan dosen pengampu Dewi Nilam Tyas, S.Pd., M.Pd.. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang “Sistem Peredaran Darah”.

Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik dalam segi penyusunan
maupun muatan isinya. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap adanya
kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

COVER….............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2

BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................................... 3

A. Sistem Peredaran Darah............................................................................................. 3


B. Penyusun Jaringan Darah.......................................................................................... 6
C. Golongan Darah........................................................................................................ 8
D. Organ-Organ dalam Sistem Peredaran Darah........................................................... 8
E. Gangguan atau Penyakit Sistem Peredaran Darah.................................................... 10

BAB III. PENUTUP................................................................................................................. 12

A. Kesimpulan................................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat dari sel ke sel. Sistem peredaran darah manusia merupakan suatu
sistem pemindahan nutrisi dan zat-zat tertentu melalui sistem peredaran darah dari
jantung ke seluruh sel-sel organ dalam tubuh dan begitu pula sebaliknya. Bagian dari
sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh adalah pembuluh darah.
Pembuluh darah terdiri atas pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh darah
yang bercabang membentuk pembuluh yang lebih halus yang disebut pembuluh
kapiler.
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah
yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada
banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida di dalamnya. Darah yang banyak
mengandung karbondioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di
ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa
pembakaran/metabolisme di dalam tubuh. Darah merupakan suatu jaringan yang
kompleks. Di dalam tubuh manusia dewasa sekitar 5 liter darah.
Sistem peredaran darah adalah sistem yang memiliki hubungan dengan
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu
tempat ke tempat lain. Fungsi peredaran darah yaitu :
1. Mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan
tubuh.
2. Mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat
respirasi.
3. Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan
mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem peredaran darah pada manusia?
2. Apakah saja organ-organ dalam sistem peredaran darah?
3. Apa saja gangguan pada sistem peredaran darah?

1
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun agar dapat memberi pengetahuan dan manfaat lebih untuk
pembaca dari pemahamannya tentang“Sistem Peredaran Darah”. Selain itu, ada
beberapa tujuan lain penulisan makalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan bagaimana sistem peredaran darah;
2. Mendeskripsikan apa saja organ-organ dalam sistem peredaran darah;
3. Sebagai wadah menuang pemikiran dan pendapat;
4. Sebagai media pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Peredaran Darah

Secara sederhana, Sistem peredaran darah atau yang juga sering disebut
sebagai sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang mengangkut atau mendistribusi
berbagai zat dalam tubuh. Sistem sirkulasi ini dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
kardiovaskuler, dimana kata “kardio” itu adalah jantung dan “vaskuler” yang
merupakan darah, dan yang satu lagi adalah limfatik.

Fungsi sistem sirkulasi yang utama adalah mengalirkan gas yaitu oksigen dan
karbondioksida, mengalirkan nutrisi dari saluran pencernaan menuju sel-sel di tubuh,
kemudian mengambil sisa metabolisme ke sistem ekskresi

Terdapat 2 (dua) sistem sirkulasi, yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem
sirkulasi tertutup hal ini berdasarkan bagaimana pembuluh darahnya terbentuk.
Dimana sistem sirkulasi terbuka, yaitu sistem sirkulasi yang tidak terhubung
sepenuhnya dari satu ujung pembuluh darah ke ujung pembuluh darah lain, sehingga
ujungnya terbuka dengan cairan lain yaitu cairan hemolimfa dan cairan interstitial.
Dimana pada cairan ini terjadinya pertukaran zat antara sel dengan lingkungan
sekitarnya.

Berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup, dimana pada sistem


peredaran darah tertutup, yaitu sistem sirkulasi yang terhubung sepenuhnya dari satu
ujung pembuluh darah ke pembuluh darah lain yaitu pembuluh darah yang keluar dari
jantung sampai ke pembuluh darah yang masuk ke jantung, sehingga ujungnya
tertutup dan pertukaran zat nya tidak terjadi dengan bercampurnya cairan darah
dengan cairan namun melalui pembuluh kapiler. Sistem sirkulasi tertutup dibagi lagi
menjadi 2 yaitu sistem peredaran darah tunggaldan sistem peredaran darah ganda.

Sistem sirkulasi tunggal, kenapa di sebut tunggal karena darah itu akan hanya
sekali berputar dalam tubuh dan kembali ke jantung, contoh hewan yang mempunyai
sirkulasi tunggal adalah ikan. Berbeda dengan sistem sirkulasi ganda, dimana darah

3
itu akan keluar dulu ke paru-paru untuk mengalami pertukaran zat, lalu kembali ke
jantung kemudian baru dialirkan ke seluruh tubuh, sedangkan untuk sirkulasi ganda
dibagi lagi menjadi 2, yaitu yang memiliki jantung 3 ruang, contohnya amfibi dan
reptil, dan jantung 4 ruang, contohnya mamalia dan aves atau burung.

Fungsi darah :

1. Mengangkut atau membawa oksigen ke seluruh tubuh.


2. Selain oksigen, darah juga mengangkut atau membawa sari-sari makanan ke
seluruh tubuh.
3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dalam tubuh.
4. Mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi dan kinerja tubuh.
5. Mengatur keseimbangan pH dan suhu tubuh.
6. Melawan penyakit atau gangguan dari kemampuan menghasilkan antibodi.

• Sistem Peredaran Darah pada Aves


Pada dasarnya sistem peredaran darah pada kelas Aves hampir mirip
dengan sistem peredaran darah pada kerja jantung kelas Mamalia (manusia).
Sistem peredaran darah pada kelas Aves juga menggunakan peredaran darah
ganda dan sistem peredaran darah tertutup. Oleh karena itu, dalam satu kali darah
mengalir, darah melewati jantung sebanyak dua kali yaitu saat peredaran darah
kecil ( jantung -- paru – paru -- jantung) dan pereradan darah besar (jantung –
seluruh tubuh – jantung). Bagian-bagian pada jantung (cardio) kelas Aves mirip
dengan jantung kelas Mamalia yaitu jantung memiliki empat ruang seperti atrium
kanan, atrium kiri, bilik kanan, dan bilik kiri diantara ruang-ruang pada jantung
juga terdapat sekat (septum) yang bentuknya sudah sempurna sehingga darah yang
kaya akan oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) tidak akan tercampur.
Proses peredaran darah pada aves :
o Darah yang kaya akan karbondioksida (CO2) yang berasal dari seluruh tubuh
mengalir ke jantung, pada atrium kanan lalu ke ventrikel kanan.
o Dari ventrikel kanan darah dipompa menuju paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
o Dari paru – paru darah yang kaya oksigen (O2) mengalir menuju ke atrium kiri
melalui ventrium kiri untuk dipompa melalui Aorta.

4
o Dari Aorta darah kaya oksigen (O2) akan diedarkan ke seluruh tubuh.
o Darah mengandung karbondioksida (CO2) dari kapiler jaringan tubuh akan
dialirkan kembali ke atrium kanan jantung.

Peredaran darah kecil pada aves yaitu berawal dari darah mengalir yang
berasal dari seluruh tubuh ke ventrikel kanan. Kandungan karbondioksida pada
jantung dipompa menuju paru – paru melalui arteri pulmonalis untuk melepaskan
kandungan karbondioksida (CO2) pada darah dan mengikat oksigen (O2). Darah
tersebut akan mengalir dan masuk ke atrium kiri,dan akhirnya darah ke ventrikel
kiri.

Perdaran darah besar pada kelas Aves sama dengan peredaran darah kecil pada
mamalia hanya saja ditambah dengan proses selanjutnya yaitu darah kaya oksigen
(O2) yang berasal dari ventrikel kiri diedarkan menuju ke seluruh tubuh tepatnya
sel-sel tubuh. Pada sel-sel tubuh ini kandungan oksigen (O2) dalam darah akan
dilepaskan dan karbondioksida (CO2) diikat sebagai sisa metabolisme sel tubuh.
Kemudian darah yang banyak mengandung karbondioksida (CO2) akan dialirkan
kembali menuju jantung tepatnya pada atrium kiri.

• Sistem Peredaran Darah pada Manusia


a) Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui
aorta menuju keseluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian
bawah). Melalui arteri darah yang kayaakan oksigen menuju ke sistem-
sistem organ, maka disebut sebagai sistem peredaran sistemik. Dari
sistem organ vena membawa darah kotor menuju ke jantung. Vena
yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan masuk ke bilik
kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari
sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior. Darah
kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya
akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri
pulmonalis merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah
manusia karena merupakan satu-satunya arteri yang membawadarah
kotor (darah yang mengandung CO2).

5
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri – aorta –
pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena
cava inferior – serambi kanan.
b) Sistem Perdaran Darah (Pulmonal)
Peredaran darah kecil dimulai dari darah kotor yang dibawa arteri
pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru
tepatnya pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas
O2 masuk melalui sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh.
O2 yang masuk akan diikat oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di
dalam alveolus. Selanjutnya darah bersih ini akan keluar dari paru-paru
melalui vena pulmonalis menuju ke jantung (bagian bilik kiri). Vena
pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam sistem peredaran
darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang membawa
darah bersih.
Urutan perjalanan peredaran darah kecil : bilik kanan jantung –
arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – serambi kiri
jantung.
c) Pembuluh Limfe (Pembuluh Getah Bening)
Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang memiliki peran
utama dalam menghasilkan imun tubuh (sistem kekebalan tubuh) dan
mengandung limfa atau getah bening. Sistem ini tersusun atas organ
limfa (terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limfa), cairan
limfa (cairan yang ada di dalam jaringan yang mampu diserap oleh
kapiler limfa), dan pembuluh limfa (pembuluh yang berupa vena kecil,
berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, serta memiliki
kapiler limfa). Oleh karena itu, berbeda dengan system kardiovaskuler,
sistem limfa ini memiliki sistem peredaran terbuka.
Fungsi dari sistem limfa sebagai berikut:
1) Mengembalikan cairan yang berelebihan.
2) Mengangkut lemak dari usus ke sistem peredaran darah.
B. Penyusun Jaringan Darah
1. Plasma Darah
Fungsi utama dari plasma darah kita adalah untuk mengatur tekanan
osmotik, atau tekanan yang diperlukan untuk mengatur kesetimbangan larutan,
6
selain itu juga berfungsi untuk mendistribusikan sari-sari makanan serta sisa-
sisa metabolisme, serta mengedarkan hormon.
Plasma darah sebagian besar tersusun atas air, dan sebagiannya lagi
tersusun atas albumin yang berperan sebagai osmoregulator, fibrinogen yang
berperan pada saat proses pembekuan darah, globulin yang berperan
menghasilkan antibodi, zat makanan dan mineral seperti glukosa dan sisa
metabolisme seperti karbondioksida.
2. Sel-Sel Darah
o Entrosit atau Sel Darah Merah
Sel darah merah atau disebut juga eritrosit merupakan sel yang
tampak atau berbentuk seperti donat dengan cekungan di tengah yang
berwarna merah dan tidak memiliki inti sel. Penyebab sel darah merah
berwarna merah adalah karena mengandung hemoglobin, dimana
hemoglobin adalah suatu protein yang bertugas membawa oksigen
yang terbagi menjadi 4 protein, yaitu 2 alpha globin, dan 2 beta globin.
Dimana masing-masing dari protein globin tersebut ada molekul
namanya heme, dalam heme ini terdapat atom besi (Fe) yang berfungsi
mengikat oksigen.
Atom besi (Fe) ini akan digunakan untuk menghasilkan protein
hemoglobin baru dan molekul heme baru untuk menghasilkan sel
darah merah baru. Hal ini terjadi pada sumsum tulang, terutama pada
tulang panjang seperti tulang paha. Dalam sumsum tulang ini terdapat
yang namanya stem cell, yaitu sel yang dapat berkembang dan berubah
menjadi sel lainnya, termasuk sel darah merah, leukosit, dan
trombosit.
Pada umumnya sel darah merah berdiameter 8 μm dan
ketebalan 2 μm, dan kadarnya dipengaruhi oleh usia, jenis kelami dan
juga lingkungan, serta memiliki masa hidup selama 120 hari.
o Leukosit atau Sel Darah Putih
Leukosit atau sel darah putih memiliki 5 macam, dan secara
umum dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe granulosit dan agranulosit.
Dimana granulosit adalah leukosit atau sel darah putih yang memiliki
granula dalam plasmanya, dan yang termasuk dalam granulosit yaitu
neutrofil, eosinofil, dan basofil.
7
Sedangkan untuk agranulosit adalah yang tidak memiliki
granula dalam plasmanya, dan yang termasuk dalam agranulosit yaitu
monosit, limfosit T, dan limfosit B.
Bentuk dari leukosit sendiri bisa berubah-ubah, memiliki inti,
dan pada umumnya berukuran 10-12 μm, serta memiliki masa hidup
selama 12 hari dan dibentuk di sumsum tulang belakang dan jaringan
limfa.
o Trombosit
Trombosit atau disebut juga keping darah, merupakan
komponen darah yang termasuk kecil dibandingkan komponen sel-sel
darah lainya karena terdiri dari gumpalan atau kepingan yang tidak
memiliki inti sel. Fungsi utama dari trombosit ini adalah membawa
faktor pembekuan darah.
C. Golongan Darah
Beberapa jenis golongan darah yang ada yaitu A, B, AB ,dan O, hal ini
disebabkan adanya protein-protein yang bersifat penanda dari sel darah tersebut.
Contohnya misalnya kalian punya golongan darah A, maka sel darah kalian juga
memiliki molekul antigen A, yang nantinya akan dikenali oleh antibodi, begitu juga
dengan yang memiliki golongan darah B.
Bagaimana dengan yang AB? artinya darah memiliki antigen B dan antigen A.
sedangkan untuk golongan darah O, berarti tidak memiliki antigen A maupun antigen
B.
Selain antigen A dan antigen B, ada juga antigen Rhesus, yang biasa
disimbolkan dengan Rh+ dan Rh-. Rhesus ini menandakan ada atau tidaknya
aglutinogen RhD di permukaan eritrosit atau sel darah merah. Dimana seseorang yang
memiliki rhesus positif (Rh+) artinya memiliki aglutinogen RhD, dan sebaliknya yang
negatif (Rh-) tidak memiliki aglutinogen RhD dalam eritrositnya.
D. Organ-Organ dalam Sistem Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung manusia memiliki 4 katup, dimana terbagi sebagai jantung
sebelah kanan di ada atrium kanan (bawah), dan ventrikel atau bilik kanan
(atas) begitu juga di sebelah kirinya. Dimana fungsi dari serambi adalah
menerima darah dari seluruh tubuh dan fungsi dari bilik adalah memompa
darah keluar jantung.
8
Jantung kita ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh kita,
dan dibungkus oleh membran perikardium. Lapisan dari dinding jantung
sendiri terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan epikardium, miokardium, dan
endokardium, tidak hanya lapisan dinding, jantung juga memiliki 3 katup
dalam jantung kita atau yang disebut vulva, yaitu:
a) Vulva Bikuspidalis, yang terletak diantara serambi kiri dan
bilik kiri.
b) Vulva Trikuspidalis, yang terletak diantara serambi kanan dan
bilik kanan.
c) Vulva Semilunaris, yang terletak di pangkal aorta dan arteri.
2. Pembuluh Darah
Fungsi dari pembuluh darah secara keseluruhan adalah sebagai
mengalirkan darah keluar dari jantung hingga kembali ke jantung dan dibagi
menjadi 3 pembuluh utama, yaitu:
o Pembuluh Darah Arteri
Pembuluh darah arteri merupakan pembuluh darah yang pangkalnya
terletak di bilik jantung dan fungsinya membawa darah keluar dari
jantung. Arteri sendiri terbagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
a) Aorta, arteri yang pangkalnya paling besar yang berpangkal di
bilik kiri.
b) Arteri pulmonalis, arteri yang mengangkut karbondioksida dari
jantung ke paru-paru.
c) Arterikoroner, arteri yang mengangkut oksigen dan sari-sari
makanan untuk sel-sel jantung.
Selainitu, ciri-ciri dari pembuluh darah arteri adalah sebagai berikut:
a) Memiliki sebuah katup di pangkalnya yaitu vulva semilunaris.
b) Memiliki tekanan darah yang umumnya kuat yang melewati
arteri.
c) Denyutnya dapat dirasakan pada saatdiraba.
d) Memiliki dinding yang tebal dan elastis.
o Pembuluh Darah Vena
Pembuluh darah vena merupakan pembuluh darah yang
berujung di serambi jantung, dan berfungsi membawa darah kembali

9
ke jantung. Sama halnya dengan arteri, pembuluh darah vena juga
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
a) Vena kava, merupakan vena terbesar yang ujungnya di serambi
kanan, berfungsi membawa darah yang kaya akan
karbondioksida ke jantung. Vena kava ini dibagi lagi menjadi 2
yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
b) Vena pulmonalis, merupakan vena yang membawa darah yang
kaya akan oksigen dari paru-paru ke jantung.
c) Vena porta, merupakan vena yang berfungsi membawa darah
dari organ pencernaan ke hati.
Ciri-ciri dari pembuluh darah vena adalah sebagai berikut:
1) Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.
2) Terletak dekat dengan permukaan tubuh.
3) Memiliki kemampuan menampung 75% darah.
4) Memiliki dinding pembuluh yang tipis dan kurang
elastis.
o Pembuluh Darah Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh yang berperan dalam
pertukaran zat dalam darah. Ciri-ciri dari kapiler adalah sebagai
berikut:
a) Berbentuk halus
b) Memiliki dinding sel yang sangat tipis
c) Memiliki diameter 0,008 mm.
d) Pada orang dewasa, memiliki area yang sangat luas mencapai
sekitar 7.000 m2.
Selain itu, fungsi dari pembuluh darah kapiler adalah sebagai
berikut:
a) Menyerap zat-zat atau sari-sari makanan dari usus
b) Menyaring darah dari dalam ginjal.
c) Menjadi tempat terjadinya atau proses pertukaran zat antara
darah dan cairan dalam jaringan.
E. Gangguan atau Penyakit Sistem Peredaran Darah
1. Gangguan penyakit pada jantung

10
a) Angina, gangguan yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah atau
pemasukan oksigen ke otot jantung, sehingga menyebabkan dada
terasa nyeri.
b) Aritma, gangguan yang terjadi dimana kondisi irama pada jantung
tidak teratur, alias tidak berdetak secara normal, bias lebih cepat, bias
lebih lambat.
c) Cardiomyopathy, gangguan yang terjadi akibat adanya kelainan pada
otot jantung baik secara struktur dan juga fungsi, sehingga otot jantung
melemah.
d) Penyakit Jantung Koroner, gangguan yang terjadi disebabkan adanya
plak pada arteri koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen
tidak sampai ke otot jantung.
2. Gangguan atau Penyakit pada Darah
a) Anemia, merupakan gangguan yang terjadi akibat kurangnya
hemoglobin dalam darah, eritrosit dan volume darah itu sendiri, hal ini
disebabkan oleh kekurangan zat besi dan vitamin B12.
b) Leukemia atau kanker darah, merupakan gangguan dimana produksi
sel darah putih yang terlalu berlebihan, sehingga sel darah putih atau
leukosit memakan sel darah merah atau eritrosit, sehingga volume
eritrosit menurun.
c) Hemofilia, merupakan gangguan akibat adanya kelainan darah dimana
darah sulit membeku, yang disebabkan oleh factor keturunan.
3. Gangguan atau Penyakit pada Pembuluh Darah
a) Trombus, merupakan gangguan akibat adanya disfungsi endothel
sehingga terdapat gumpalan bekuan darah yang menyumbat pembuluh
darah pada jaringan yang terjadi kerusakan.
b) Embolus, merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya bekuan
gumpalan darah yang bergerak pada sistem sirkulasi dan terjebak di
pembuluh darah kecil.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pada sistem peredaran darah kelas aves satu kali darah mengalir, darah
melewati jantung sebanyak dua kali yaitu saat peredaran darah kecil ( jantung
-- paru – paru-- jantung) dan pereradan darah besar ( jantung – seluruh tubuh –
jantung).
2. Pada system peredaran darah manusia ada dua yaitu system peredaran darah
besar/sistemik (bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena
cava superior dan vena cava inferior – serambi kanan) dan sistem peredaran
darah kecil/pulmonal (bilik kanan jantung – arteri pulmonalis – paru-paru –
vena pulmonalis – serambi kiri jantung.).
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa “Sistem Peredaran
Darah” ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kami sebagai penulis
sangat menyarankan kepada pembaca untuk dapat mempelajari dan memahami serta
terus menggali berbagai bahan bacaan sebagai upaya peningkatan pengetahuan
mengenai materi ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

123dok, “Makalah Sistem Peredaran Darah (1)”. https://www.zenius.net/blog/sistem-


peredaran-darah-materi-biologi, diakses pada 23 Oktober 16.30
Andalas, Universitas. “Makalah Sistem Peredaran Darah”, http://scolar.unand.ac.id,
diakses pada 23 Oktober 16.20
Dewi, Kusuma Chintya. 2021. “Materi Biologi: Sistem Peredaran Darah”,
https://www.zenius.net/blog/sistem-peredaran-darah-materi-biologi, diakses pada 23 Oktober
2021 pukul 16.24

13

Anda mungkin juga menyukai