Dosen Pengampu :
Feylosofia Putri Agry, S. Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Evi Pratiwi (1401421251)
Rika Umaniar Panisa (1401421266)
Devi Fitriyani (1401421279)
Pertama-tama kami memanjatkan puja & puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena
berkat limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh Ibu Feylosofia Putri Agry, S. Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu Kondas Matematika
yang kemudian dapat dilanjutkan dengan penyusunan makalah yang berjudul “Persamaan
dan Pertidaksamaan Linear”.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun kemampuan dalam mengolah informasi secara maksimal. Kami berharap
ke depannya dapat menjadi lebih baik dan makalah yang disusun ini dapat menjadi acuan,
petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang penting
dalam kehidupan sehari-hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari- hari
tentunya tidak lepas dari apa yang ada dalam matematika. Akan tetapi
kebanyakan orang tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya tersebut
merupakan bagian dari matematika. Kegiatan -kegiatan seperti menghitung
bilangan, menjumlahkan dan lain sebagainya merupakan bagian dari cabang ilmu
matematika yang paling dasar.
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear biasanya diperkenalkan pada siswa
di sekolah setelah dengan cara penyelesaian masalah yang sama, yang
membedakan hanya hasil akhir dari masing-masing variabel, adapun yang
memiliki satu himpunan penyelesaian dan memiliki banyak himpunan
penyelesaian. teknik dalam penyelesaian masalah pada persamaan bila diterapkan
pada masalah pertidaksamaan dapat menyebabkan hasil yang salah, sehingga
kaitan antara persamaan dan pertidaksamaan dalam penyelesaian masalahnya
tidak hanya sekedar pada hasil himpunan penyelesaiannya. Pada makalah ini
Akan dijelaskan lebih rinci pembahasan mengenai persamaan dan pertidaksamaan
dalam matematika dasar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi persamaan linear dan apa saja yang menjadi pokok bahasan
dalam persamaan linear?
2. Apa definisi pertidaksamaan linear dan apa saja yang menjadi pokok
bahasan dalam pertidaksamaan linear?
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi dari persamaan linear dan pokok bahasan yang
dipelajari.
2. Mengetahui definisi dari pertidaksamaan linear dan pokok bahasan yang
dipelajari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERSAMAAN LINEAR
Persamaan linear adalah suatu bentuk persamaan yang dinyatakan dengan kalimat
terbuka dan dihubungkan dengan relasi sama dengan “=” yang terdiri atas variabel
sebagai peubah/pemisal/pengganti dari suatu nilai bilangan, koefisen sebagai sebuah
bilangan yang menyatakan banyaknya jumlah variabel sejenis, konstanta sebagai
bilangan yang tidak diikuti oleh variabel sehingga nilainya tetap, serta suku sebagai suatu
bentuk aljabar yang terdiri atas variabel dan koefisien atau konstanta yang tiap sukunya
dipisahkan oleh tanda operasi pengurangan atau penjumlahan.
ax + b = c, dengan:
- a ≠ 0 ; x disebut variabel/peubah
- b disebut konstanta
2
x + 7 = 10
x = 10 - 7
y + 5 = 15
y + 5 - 5 = 15 – 5
y = 10
Jawab :
6x/3 × 3 = 18 × 3
6x = 54
6x/6 = 54/6
x=9
3 (3x + 2) = 6 (x + 3)
9x + 6 = 6x + 18
3
9x + 6 - 6 = 6x + 18 - 6 -> kedua ruas dikurang 6
9x = 6x + 12
3x = 12
4
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel berarti mencari
semua solusi yang ada pada bentuk persamaan tersebut. Berikut adalah beberapa
solusi atau penyelesaian dari SPLDV:
a. Metode Grafik
3x - 4y = -24
-3x - 2y = 6
Jawab :
3x - 4y = -24
3x - 4(0) = -24
3x = -24
x = -8
5
Jadi, titik potong pada sumbu X adalah (-8,0)
3(0) - 4y = -24
-4y = -24
y=6
-3x - 2y = 6
-3x - 2(0) = 6
-3x = 6
x = -2
-3(0) - 2y = 6
-2y = 6
y = -3
6
Penyelesaian :
b. Metode Eliminasi
1) Sesuaikan Koefisien
7
tersebut.
2x + 3y = 5
-x + 2y = 8
2x + 3y = 5 [×1]
-x + 2y = 8 [×2]
2x + 3y = 5
-2x + 4y = 16 −
7y = 21
y=3
2x + 3y = 5 [×2]
-x + 2y = 8 [×3]
4x + 6y = 10
8
-3x + 6y = 24 −
7x = -14
x = -2
c. Metode Subsitusi
4x + y = 36
x+y=6
4x + y = 36
4 (6 - y) + y = 36
24 - 4y + y = 36
24 - 3y = 36
-3y = 12
y = -4
x = 10
dengan:
- a, b, c, disebut koefisien
- d disebut konstanta
- x, y, z disebut variabel
a. Metode Substitusi
10
2) Substitusikan x atau y atau z yang diperoleh pada langka h (1) ke
dua persamaan lainnya sehingga akan memperoleh sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV).
x + y + 2z = 0
x-y+z=4
3x + 2y + z = 2
Penyelesaian :
x + y + 2z = 0...........(1)
x - y + z = 4..............(2)
3x + 2y + z = 2.........(3)
x + y + 2z =0
(4 + y - z) + y + 2z = 0
4 + 2y + z = 0
2y + z = -4
z = -4 - 2y............(5)
11
Subsitusikan persamaan (4) ke persamaan (3)
3x + 2y + z = 2
3(4 + y - z) + 2y + z = 2
12 + 3y - 3z + 2y + z = 2
5y - 2z = 2 – 12
5y - 2z = -10.........(6)
5y - 2z = -10
5y + 8 + 4y = -10
5y + 4y = -10 – 8
9y = -18
y = -2
z = -4 - 2y
z = -4 - 2(-2)
z = -4 + 4
z=0
x-y+z=4
x - (-2) + 0 = 4
12
x+2=4
x=2
a. Metode Eliminasi
x + y + 2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0
Penyelesaian :
x + y + 2z = 9......(1)
2x + 4y - 3z = 1......(2)
3x + 6y - 5z = 0......(3)
13
x + y + 2z = 9 [×3]
2x + 4y - 3z = 1 [×2]
3x + 3y + 6z = 27
4x + 8y - 6z = 2 −
7x + 11y = 29......(4)
2x + 4y - 3z = 1 [×5]
3x + 6y - 5z = 0 [×3]
9x + 18y - 15z = 0 −
x + 2y = 5......(5)
7x + 11y = 29 [×1]
x + 2y = 5 [×7]
7x + 11y = 29
7x + 14y = 35 −
-3y = 6
y=2
Kemudian ulangi hal yang sama untuk mencari nilai variabel x dan
z hingga menemukan himpunan penyelesaiannya.
c. Metode Gabungan
14
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan di bawah ini dengan metode
gabungan
x + y + 2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0
Penyelesaian :
x + y + 2z = 9......(1)
2x + 4y - 3z = 1......(2)
3x + 6y - 5z = 0......(3)
x + y + 2z = 9 [×3]
2x + 4y - 3z = 1 [×2]
3x + 3y + 6z = 27
4x + 8y - 6z = 2 −
7x + 11y = 29......(4)
2x + 4y - 3z = 1 [×5]
3x + 6y - 5z = 0 [×3]
9x + 18y - 15z = 0 −
x + 2y = 5......(5)
15
Eliminasi persamaan (4) dan (5)
7x + 11y = 29 [×1]
x + 2y = 5 [×7]
7x + 11y = 29
7x + 14y = 35 −
-3y = 6
y=2
x + 2y = 5
x + 2(2) = 5
x+4=5
x=1
x + y + 2z = 9
1 + 2 + 2z = 9
3 + 2z = 9
2z = 6
z=3
16
B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR
x+5-5≥7–5
x≥2
b. Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama, tetapi
jika dikali atau dibagi dengan bilangan negatif maka tanda
pertidaksamaannya dibalik, contoh :
4x + 8 < 20
4x + 8 - 8 < 20 -8
4x < 12
x<3
Bentuk umum :
ax + by (R) c, dengan:
- c disebut konstanta
c. Tarik garis lurus yang menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika
pertidaksamaan dihubungkan dengan tanda ≥ atau ≤, maka garis yang
ditarik tidak dilukis dengan putus-putus. Namun, apabila pertidaksamaan
dihubungkan dengan tanda > atau <, maka garis yang ditarik dilukis
dengan putus-putus.
Langkah (a)
Nyatakan 2x + y ≤ 4 menjadi 2x + y = 4
Langkah (b)
2x + y = 4
2x + 0 = 4
2x = 4
x=2
2x + y = 4
2(0) + y = 4
y=4
Langkah 3
2x + y ≤ 4
2(1) + 1 ≤ 4
2 + 1 ≤ 4 (memenuhi)
19
Maka daerah tersebut adalah daerah penyelesaian.
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Persamaan linear adalah suatu bentuk persamaan yang dinyatakan dengan kalimat
terbuka dan dihubungkan dengan relasi sama dengan “=” yang terdiri atas variabel,
koefisen, konstanta, serta suku yang tiap sukunya dipisahkan oleh tanda operasi
bahasan persamaan linear satu variabel, persamaan linar dua variabel, dan persamaan
dinyatakan dalam bentuk kalimat terbuka dan dihubungkan dengan tanda pertidaksamaan
seperti “>, <, ≥ atau ≤”. Pertidaksamaan linear sendiri terbagi menjadi pertidaksamaan
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa persamaan dan
pertidaksamaan linear sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana
suatu permasalahan disajikan melalui bentuk sederhana berupa pemisalan dan kemudian
dipecahkan oleh beberapa metode. Kami sebagai penulis sangat menyarankan kepada
pembaca untuk dapat mempelajari dan memahami serta terus menggali berbagai bahan
bacaan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan diskusi mengenai persamaan dan
pertidaksamaan linear.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.uny.ac.id/20116/2/4.
%2520BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjct4e6spPzAhWDILcAHfKeDdwQFnoECBcQAQ&usg
=AOvVaw3LVv_Vf3HtIhBKLRgcRVN7&cshid=1632342206778 (diakses pada 22 September
2021)
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Sistem-Persamaan-Linear-
dengan-Metode-Grafik-2008/konten3.html (diakses pada 23 September 2021)
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://files1.simpkb.id/guruberbag
i/rpp/159199-1600880916.pdf&ved=2ahUKEwj-
p9rp55PzAhWg7HMBHcXuBHoQFnoECCQQAQ&usg=AOvVaw3i3REtmVQQufwtwfXU6YoK
(diakses pada 23 September 2021)
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://files1.simpkb.id/guruberbag
i/rpp/150471-1600751615.pdf&ved=2ahUKEwj-3--
rnJTzAhW1ILcAHYpEBOAQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw1QqtHURxmxHQ3zOvem39Rc
(diakses pada 23 September 2021)
https://123dok.com/document/yd7r5v1y-bab-iii-persamaan-dan-pertidaksamaan-linear-satu-
variabel.html?utm_source=seo_title_list (diakses pada 23 September 2021)
22