Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ferry Nugroho

NIM : 1401421465

Analisislah bagaimana hubungan antara kondisi/karakteristik kondisi alam dearah tempat


tinggalmu dengan kehidupan sosial-budaya masyarakatnya.

Karakteristik wilayah Kecamatan Susukan:

Kecamatan Susukan mempunyai luas wilayah menurut data dari BPS Kabupaten
Semarang seluas 4.886,20 Ha atau 5,12% dari luas Kabupaten Semarang yang
secara administratif di batasi oleh

Bentang alam wilayah Kecamatan Susukan merupakan areal perbukitan dan


pegunungan yang memiliki kemiringan beragam. Wilayah Kecamatan Susukan berada di
622 m ketinggian diatas permukaan air laut. Wilayah Kecamatan Susukan pada tahun 2016
memiliki luas lahan persawahan yang dipergunakan untuk lahan sawah irigasi seluas
1.790,04 ha dan sawah tadah hujan/ non irigasi seluas 181,05 ha. Sedangkan luas lahan
kering seluas 407,05 ha yang digunakan untuk lahan tegalan dan lahan perkebunan seluas
71 ha.
❖ Mata pencahariannya didominasi oleh petani. Terutama petani padi karena lahan yang
miring, air yang mudah untuk diakses, sehingga padi sangat cocok untuk daerah ini.
Makanya petani daerah kecamatan susukan lebih memilih untuk menanam padi
daripada menanam tumbuhan yang lain karena lebih beruntung dengan kondisi alam
yang mendukung.
❖ Ada juga sebagian besar warganya yaitu menjadi pengusaha krupuk bawang, karena
kondisi cuaca yang sangat mendukung dengan penyinaran matahari setiap hari, maka
produksi ini sangat mendukung sekali dengan kondisi alamnya. Ada juga yang menjadi
pengusaha kripik tempe, dengan memanfaatkan penyinaran matahari juga dapat
mempermudah dalam proses pembuatan produksi tersebut.
❖ Sebagian warga juga memilih menjadi pedagang, terutama pedagang sayuran. Karena
kondisi alam disini dekat dengan pegunungan yang mengakibatkan kondisi tanah cukup
subur untuk menanam sayuran, lalu dijual hasil panen tersebut. Sehingga mereka
mendapat keuntungan dari menjual hasil panennya sendiri.
❖ Sebagian besar masyarakat sudah mulai tidak terikat adat istiadat, seperti kebebasan
dalam resepsi pernikahan. Jadi tidak ada penuntutan untuk memakai adat budaya yang
ada di daerah ini. Karena pengaruh globalisasi, mereka memanfaatkannya dengan baik
dan tidak terlalu memikirkan tentang adat istiadat zaman dahulu yang harus paten
seperti ini itu.
❖ Pola pikir masyarakat semakin menuju lebih rasional, masyarakat mulai mengikuti
perkembangan zaman dengan akses teknologi yang mulai cepat berkembang.
Masyarakat mulai mengenal adanya teknologi dan menerakan dalam kehidupan sehari-
hari.
❖ Masyarakatnya ramah. Karena kondisi alam yang sangat mendukung dengan udara
yang sejuk tanah yang subur, maka menimbulkan pola masyarakat yang madani. Saling
ramah antara satu dengan yang lainnya.
❖ Kepadatan penduduk di Kecamatan Susukan tergolong tinggi. Karena kondisi alam
yang mendukung kehidupan masyrakat jadinya semakin padat penduduknya. Karena
masyarakat nyaman dengan daerah ini. Pemerintah desa juga sudah berhasil
membangun fasilitas-fasilitas pendukung seperti, lapangan, alun-alun, dan taman
rekreasi. Dan Hal itu pun didukung dengan pengelolaan administrasi yang baik di
Kecamatan Susukan.
Dari analisis di atas, menurut saya, Kecamatan Susukan mencerminkan kondisi terutama
desanya yaitu desa dengan tingkat pembangunan Desa Swasembada. Desa swasembada
adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber
daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional.

SUMBER

https://susukan.semarangkab.go.id/geografis/

Anda mungkin juga menyukai