Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Sistem Persamaan Linear" ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad
tugas Matematika Ekonomi dengan judul "Sistem Persamaan Linear". Disamping itu,
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat
dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa
diperbaiki.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Persamaan Linear ...........................................................3
B. Saran ...........................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang. Salah satu cabang matematika yang
berkaitan dengan hal itu dan banyak digunakan adalah sistem persamaan linear.
pengetahuan. Di bidang ilmu ukur, diperlukan untuk mencari titik potong dua garis
dalam satu bidang. Di bidang ekonomi atau model regresi statistik sering ditemukan
dalam hal memperoleh jawaban tunggal bagi variaebel. Apabila variable lebih banyak
dari persamaan, seperti dalam perancangan linear, umumnya diperoleh jawaban yang
tak hingga banyaknya. Namun dalam teknik listrik sering ditemukan variable lebih
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sistem persamaan linear.
2. Mengetahui jenis-jenis sistem persamaan linear.
3. Mengetahui penyelesaian sistem persamaan linear dan kuadrat.
4. Mengetahui penyelesaian sistem persamaan kuadrat.
5. Mengetahui metode metode penyelesaian sistem persamaan linear.
6. Mengetahui penerapan sistem persamaan linear dalam ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis
dengan dua variable, yaitu dengan variabel x dan y. Secara umum didefinisikan
bahwa sebuah persamaan linear dalam n variabel, yaitu variabel x1, x2, x3, …, xn
ax = c (1 variabel)
ax + by = c (2 variabel)
ax + by + cz = (3 variabel)
Contoh :
a. x + 3y = 7
b. y = 5x + 3z + 1
c. x + y = 1
3
4
d. x2 + 3y = 5
e. y – sin x = 0
f. xy + x = 4
daerah asalnya.
Contoh :
yaitu : (x,y) = (0, 2) atau (10, 0) atau (-10, 4) atau (20, -2) dan lain-lain.
Himpunan berhingga dari persamaan linear dalam n variabel x1, x2, …,xn
Tujuan dari sistem persamaan linear (SPL) adalah untuk mencari nilai
koordinat yang mana dua persamaan linear yang diketahui saling bertemu, atau
mempunyai titik koordinat yang sama. Untuk mencari nilai pertemuan dapat
menggunakan metode Subtitusi dan metode eliminasi. Jika sebuah sistem persamaan
5
linear digambarkan dalam sebuah diagram kartesius maka nilai sistem persamaan
linear adalah merupakan pertemuan dari dua garis persamaan linear tersebut.
Bentuk umum sistem persamaan linear (disingkat SPL) yang terdiri dari m
Jika matriks B pada SPL diganti dengan 0 (nol), maka sistem persamaan
linear tersebut dikatakan homogen, jika tidak disebut SPL non homogen.
Contoh :
x1 – x2 + x3 = 2
2x1 – x2 – x3 = 4
x1 + x2 = 0
x1 – x2 = 0
1
Rahma Hidayat Darwis dan Andi Patimbangi, Matematika Ekonomi & Bisnis (Yogyakarta:
Ladang Kata, 2017), h. 92-95.
6
Setiap perpindahan ruas dari ruas kiri ke ruas kanan atau sebaliknya
selalu diikuti dengan perubahan tanda bilangan (dari positif (+) menjadi
1) Jika dalam soal terdapat tanda kurung, hilangka terlebih dahulu tanda
masing-masing ruas.
a1x + b1y + c1 = 0
a2x + b2y + c2 = 0
Contoh :
Jika kita mempunyai dua buah persamaan, maka sebagai satu kesatuan,
kedua persamaan tersebut dikatakan sebagai sistem persamaan.
ax + by = c
{ dx + ey = f
2
M. Nurun Shofi dan Tri Astuti, SKS Pendalaman Materi Matematika SMP Kelas 7,8,9
(Majalengka: OZ Production, 2015) h. 79-82.
8
Penyelesain :
Contoh :
x - 6y = 1
{ 2d + y = 7
Merupakan persamaan linear dua variabel
dari sistem persamaan linear dua variabel, adalah pasangan nilai (x, y) yang
yaitu :
a. Metode Subtitusi
persamaan linear dua variabel dengan cara mengganti slah satu variabel ke persamaan
lain, sehungga diperoleh persamaan linear satu variabel yang dapat dicari
9
b. Metode Eliminasi
persamaan linier dua variabel dengan cara menghilangkan salah satu unsure atau
c. Metode Grafik
penyelesaian suatu persamaan linear dua variabel dengan cara menggunakan dua
menggunakan metode eliminasi untuk mencari salah satu nilai variabelnya, setelah
nilai variabel didapatkan maka nilai variabel tersebut disubtitusikan untuk
mendapatkan variabel yang lainnya. Metode ini sangat cocok digunakan untuk
mengerjakan soal tentang persamaan linear dua variabel, karena lebih sederhana.3
Bentuk umum dari persamaan linear tiga variabel adalah sebagai berikut:
a1 + b1y + c1z = d1
3
M. Nurun Shofi dan Tri Astuti, SKS Pendalaman Materi Matematika SMP Kelas 7,8,9,
h. 163-166.
10
x, y, z adalah variabel4
a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, d3 R
y = ax2 + bx + c
p, q, a, b dan c € R
1. Subtitusi
Subtitusikan y = px + q ke y = ax2 + bx + c
Diperoleh:
px + q = ax2 + bx + c
4
Rahma Hidayat Darwis dan Andi Patimbangi, Matematika Ekonomi & Bisnis, h. 102.
11
2. Grafik
Ada 3 kemungkinan :
Contoh:
y=2–x
y = x2
penyelesaian:
subtitusikan y = 2 – x ke y = x2 diperoleh:
x2 = 2 – x D = b2 – 4ac
x2 + x – 2 = 0 D = (1)2 – 4.(1).(2) = 1 + 8 = 9
(x – 1)(x +2) = 0 D > 0 (ada 2 penyelesaian)
x = 1 atau x = 2
x = 1 disubtitisikan ke y = 2 – x = 2 – 1 = 1
x = -2 disubtituskan ke y = 2 – (-2) = 2+2 = 4
Bentuk umum :
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r
12
1. Subtitusi
Persamaan (1) disubtitusikan ke persamaan (2) diperoleh:
(a – p)x2 + (b – q)x + (c – r) = 0 dengan
D = (b-q)2 – 4.(a – p).(c – r)
Kemungkinan penyelesaiannya:
a. Jika D > 0 (parabola saling berpotongan di dua titik)
b. Jika D = 0 ( parabola saling berpotongan di satu titik)
c. Jika D < 0 ( parabola tidak saling berpotongan)
2. Grafik
Dengan menggambar kedua parabola dalam satu sistem koordinat.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari :
y = x2
y = 8 - x2
penyelesaian :
subtitusikan (1) ke (2)
x2 = 8 – x2
2x2 – 8 = 0
x2 – 4 = 0
(x – 2)(x + 2) = 0
x = 2 diperoleh y = 22 = 4
x = -2 diperoleh y = (-2)2 = 4
jadi himpunan penyelesaian : {(2,4),(-2,4)}5
5
Rahma Hidayat Darwis dan Andi Patimbangi, Matematika Ekonomi & Bisnis, h. 103-106.
13
1. Metode subtitusi
berikut:
a. Selesaikan satu variabel. Pilih satu persamaan dan selesaikan satu variabel
tersebut.
yang tersisa.
Contoh:
3x+4y= 14
Penyelesaian:
2x+y= 1
3x+4y = 14
3x+4(1-2x) = 14
3x+4-8x = 14
4-5x = 14
-5x = 10
X = -2
y= 1-2x
y= 1-2 (-2)
y= 5
2. Metode Eliminasi
sesuai agar koefisien variabel yang akan dieliminasi pada satu persamaan
Contoh:
3x+2y=14
x-2y= 2
Penyelesaian:
suku y lain, maka persamaan tersebut dapat dijumlahkan dan mengeliminasi suku y.
3x+2y= 14
x-2y = 2
4x = 16
x =4
x-2y = 2
4-2y = 2
-2y = -2
bentuk yang sesuai dengan alat hitung bergrafik, tentukan y sebagai fungsi
untuk titikperpotongan.
Contoh:
x2-y = 2
2x-y = -1
Penyelesaian:
Tentukan nilai y dalam suku x dan didapat sistem yang setara:
x2-y = 2
y = x2-2
dan
2x-y = -1
y = 2x+ 1
Dari nilai yang setara tersebut menunjukkan bahwa grafik dari persamaan-
persamaan berpotongan di dua titik yang penyelesaiannya di dapat berupa (-1,-1) dan
(3,7). 6
6
Josep Bintang Kalangi, Matematika Ekonomi dan Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2012),
h. 49.
17
dalam pengetahuan atau area ain, terdapat sistem seperti yang dibahas sebelumnya.
1. Identifikasi variabel.
2. Menyatakan kuantitas yang yang tidak diketahui dalam suatu suku variabel.
periksa hasilnya, dan nyatakan jawaban akhir sebagai kalimat yang menjawab
7
Afidah Khairunnisa, Matematika Dasar, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2014), h. 155.
18
tersebut bisa mengenai angka dan bilangan, umur, uang, investasi dan bisnis, ukuran,
lakukan yaitu :
linear.
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear.
soal cerita.8
8
Rahma Hidayat Darwis dan Andi Patimbangi, Matematika Ekonomi & Bisnis, h. 108-109.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
y = px + q
y = ax2 + bx + c
p, q, a, b dan c € R
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r
5. Suatu sistem persamaan dapat diselesaikan dengan beberapa metode yang bisa
dilakukan, yaitu:
a. Metode subtitusi
b. Metode eliminasi
c. Metode grafik
19
20
yaitu:
linear.
b. Menyelesaikan sistem persamaan linear.
B. Saran
kesalahan mohon untuk dimaafkan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
Darwis, Rahma Hidayat dan Andi Patimbangi. Matematika Ekonomi & Bisnis.
Yogyakarta: Ladang Kata, 2017.
Kalangi, Josep Bintang. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat,
2012.
Khairunnisa, Afidah. Matematika Dasar. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2014.
Shofi, M. Nurun dan Tri Astuti. SKS Pendalaman Materi Matematika SMP Kelas
7,8,9. Majalengka: OZ Production, 2015.
21