Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Qardh

Pengertian Al-Qardh
Al-qardh adalah akad tolong menolong dengan tidak
memberikan keuntungan finansial untuk pemberi pinjaman,
artinya peminjam mengembalikan pinjamannya sesuai dengan
besarnya pinjaman yang diberikan di awal perjanjian tetapi
boleh saja peminjam memberikan kelebihan dari pinjamannya
selama tidak ditentukan di awal.

Pengertian
Pengertian SharfSharf
Ash Sharf adalah jual beli mata uang. Asalnya mata uang
hanya emas dan perak, uang emas disebut dinar dan uang
perak disebut Dirham. Mata uang dari kedua jenis itu disebut
mata uang intrinsik.
AKAD AKAD DALAM LAYANAN JASA
PERBANKAN SYARIAH 2

(Qard, Sharf, Rahn)

Pengertian
Pengertian RahnRahn
Rahn atau gadai yaitu jaminan yang diserahkan oleh pihak
pengutang kepada yang memberi utang. Pemberi utang
memiliki kuasa penuh untuk menjual barang jaminan tersebut
apabila pihak pengutang tidak mampu membayar utangnya
saat jatuh tempo.
Syarat Qardh
Syarat Qardh
a. Muqtaradh atau barang yang dipinjamkan harus barang yang
memberi manfaat.
b. Akad qardh tidak dapat terlaksana kecuali dengan ijab dan
qabul seperti halnya dalam jual beli.

Syarat Sharf
Syarat Sharf
a. Jika mata uang yang ditukar itu emas dengan emas atau
perak dengan perak, maka harus sama berat atau sama
timbangan dan penyerahan barangnya dilakukan pada waktu
yang sama.
b. Jika mata uang yang ditukar itu emas dengan perak, maka
penyerahan barangnya harus dilakukan pada waktu yang
sama.
Syarat Rahn
a. Syarat rahn yang terkait dengan pihak yang berakad ada
tiga, yaitu: Para pihak harus berakal, sudah baligh, tidak
dalam paksaan atau terpaksa.
b. Syarat yang terkait dengan utang adalah: Utang
merupakan hak yang harus dibayar, jumlah utang dapat
tertutupi dengan nilai barang yang digadaikan atau jumlah
utang tidak boleh melebihi dari nilai barang yang menjadi
jaminan, hak utang harus jelas
c. Syarat-syarat yang terkait dengan barang yang menjadi
objek jual beli yaitu: Barang yang digadaikan harus dapat
diperjualbelikan; harus pada waktu akad dan dapat
diserahterimakan, barang yang digadaikan harus berupa
harta (kekayaan) yang bernilai, barang yang digadaikan
harus halal
digunakan atau dimanfaatkan, sekiranya barang tersebut
dapat untuk melunasi utang, barang harus jelas
spesifikasinya, ukuran, jenis jumlah, kualitas, dan seterusnya,
barang harus milik pihak yang menggadaikan secara
sempurna, barang yang digadaikan harus menyatu, tidak
terpisah-pisah, barang harus tidak ditempeli sesuatu yang
tidak ikut digadaikan, barang yang digadaikan harus utuh.
Rukun Qardh
Rukun Qardh Rukun Sharf
Rukun Sharf
a. Pihak peminjam (muqtaridh) a. Penjual (Ba’i)
b. Pihak pemberi pinjaman b. Pembeli (Musytari)
(muqridh)
c. Dana (qardh) atau barang c. Mata uang yang diperjual
yang dipinjam (muqtaradh) belikan (Sharf)
d. Ijab qabul (sighat) d. Nilai tukar (Si’rus Sharf)
e. Ijab Qabul (Sighat)
Rukun
Rukun RahnRahn
a. Yang menggadaikan
(ar-Rahin)
b. Penerima gadai (al-Murtahin)
c. Barang jaminan (al-Marhun)
d. Utang (Marhun bihi)

Anda mungkin juga menyukai