Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH MATEMATIKA HINDU

DOSEN PENGAMPU:

1. Dr.Somakin, M.Pd.
2. Jeri Araiku, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Agina Laurencia Sembiring (06081382126072)
Siti A'isyah (06081382126067)
Maya sari (06081382126056)
Febby Rahmi Fitri (06081382126075)
Sulyza Adiga Putri (06081382126059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Matematika Hindu” ini
tanpa kekurangan suatu apapun.
Makalah ini merupakan wawasan materi mengenai Sejarah matematika pada masa Hindu.
Dimana materi ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu kepada mahasiswa
program studi Pendidikan Matematika. Pada materi ini kita dapat mengetahui lebih dalam
menangani pernyataaan mengenai sejarah matematika, terutama pada masa Hindu. Wawasan
yang didapat mengenai materi ini di temukan dari berbagai macam sumber-sumber.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dosen sekalian, atas waktu dan
kesempatannya meluangkan waktu untuk membaca dan mengkaji lagi makalah yang kami buat
ini. Apabila ada suatu kesalahan mohon dimaafkan dan dibenarkan, agar kami bisa belajar dari
kesalahan kami.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah yang kami
buat ini. Oleh karena itu, kami mohon dengan sangat kepada Bapak Dosen dan teman-teman
sekalian untuk memberikan keritik dan saran kepada kami. Dimana kritik dan saran ini bersifat
membangun semangat dan rasa igin tahu kami, sehingga kedepannya kami akan belajar dan
mengharapkan kesempurnaan pada makalah yang akan kami buat.

Indralaya, 11 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II ISI
2.1 Sejarah Matematika Hindu ............................................................................................. 2
2.2 Sejarah Bilangan ............................................................................................................. 2
2.3 Sejarah Nol ...................................................................................................................... 4
2.4 Perhitungan bilangan ...................................................................................................... 4
2.5 Tokoh Ilmuwan Matematika Hindu ................................................................................ 4
2.6 Penemuan yang Berhubungan dengan Matematika Hindu ............................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
3.2 Saran ............................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSAKA .................................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika Hindu atau matematika India dikenal sebagai Sulwa Sutra atau
“talidarisloka”. Sesungguhnya, dikatakan bahwa Sulwa Sutra mungkin merupakan
pengaruh dibelakang perkembangan kemudian geometri Yunani. Semua hal ini datang dari
matematika India, angka adalah yang paling menonjol.
Peradapan terdiri dari anak benua India yaitu Peradapan Lembang Indus yang
mengemukakan di antara tahun 2800 SM dan 1900 SM, di daerah aliran Subgai Indus.
Peradapan ini sering juga disebut sebagai Peradapan Harappa Lembah Indus karena kota
penggalian ini sering disebut sebagai Harappa atau Peradapan Indus Sarasvati karena Sungai
Sarasvati yang mungkin kekeringan pada akhir 1900 SM.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah-masalah yang dapat dirumuskan yaitu:
1. Bagaimana sejarah matematika Hindu?
2. Bagaimana perkembangan matematika Hindu?
3. Bagaimana sistem bilangan matematika Hindu?
4. Siapa saja matematikawan Hindu?
5. Apa saja sumbangsih perkembangan matematika di Hindu terhadap ilmu matematika?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah yang telah dibuat yaitu:
1. Untuk mengetahui mengenai sejarah matematika Hindu
2. Untuk mengetahui perkembangan matematika Hindu
3. Mengerti dan paham dengan sistem bilangan matematika Hindu
4. Untuk mengetahui siapa saja matematikawan Hindu
5. Untuk mengetahui sumbangsih perkembangna matematika Hindu terhadap ilmu
matematika

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Matematika Hindu


Matematika Hindu berkembang setelah matematika China dan berakhir sebelum
munculnya matematika Eropa abad petengahan, tepatnya muncul pada abad ke-26 SM dan
berakhir pada abad ke-14 M. Sejarah matematika Hindu dimulai sejak munculnya sebuah
peradaban Lembah Indus yang terletak di daerah aliran sungai Indus yang mengemukakan
diantara tahun 2800 SM – 1800 SM. Kota kota mereka teratur secara geometris.
Bangsa India telah di usir oleh bangsa Arya yang dating dari Asia Tengah pada abad
ke-15 SM bangsa Arya menyempurnakan tulisan Hindia dan bahasa Sansekerta yang kira
kira selama 100 tahun . matematika Vedanta dimulai di India sejak Zaman besi. Sekitar abad
ke-9 SM seorang matematikawan bernama Shatapatha Brahmana menemukan pendekatan
nilai phi, dan Sulba Sutras memberikan tulisan tulisan geometri yang menggunakan bilangan
prima, bilangan rasional aturan 3 dan akar kubik yaitu menghitung akar kuadrat dari dua
sampai sebagian dari seratus ribuan, memberikan metode konstruksi lingkaran yang luasnya
menghampiri persegi yang diberikan, menyelesaikan linier dan kuadrat, mengembangkan
tripel pythagoras secara aljabar dan memberikan pernyataan serta bukti numeric untuk
teorema Pythagoras.
Pada tahun 550 bangsa Hindu menemukan bilangan nol dan penulisan system letak
untuk bilangan para ahli telah lama menemukan bilangan nol tetapi elum ada simbolnya dan
juga terbukti telah dituliskan posisi itu pada kitab injil orang India. Semua dasar matematika
berasal dari India. Hasil dari pengembangan dasar dasar matematika yang diperkenalkan
oleh orang india menemukan teorema Pythagoras. Termasuk teori Algebra yang
diperkenalkan oleh Aljabar kepada bangsa Arab juga berasal dari India sebenarnya.

2.2 Sistem Bilangan


2.2.1 Angka Brahmi
Angka Brahmi ini ditemukan pada prasasti di gua dan kuil di daerah dekat
Poona, Bombay dan Uttar Pradesh. Angka Brahmi ini digunakan sampai abat 4 M.

2
2.2.2 Angka Gupta ( Tahun 4-6 M )
Angka Gupta merupakan angka yang dibangun dari angka Brahmi dan tersebar
luas oleh kerajaan Gupta.

2.2.3 Angka Nagari ( Tahun 7-16 M )


Angka Nagari ini sering disebut oleh Al-Biruni sebagai “ kebanyakan bilangan’’
Karena banyak di kirim ke Arab. Angka ini juga sering disebut dengan angka
Devanagari.

3
2.3 Sejarah Nol
Penggunaan nol sebagai angka pada matematika India masuk sekitar tahun 650 M.
Pada tahun 500 M Aryabhata merancang system angka yang belum terdapat angka nol. Ia
menggunakan kata ‘ kha’ untuk posisi dan digunakan juga untuk tempat yang kosong
pada system penulisan.
Brahmagupta memberikan aturan pada aritmatika dengan melibatkan angka nol
dan negative pada abad ke-7. Ia menjelaskan bahwa menentukan angka dan jika kamu
mensubtrasikannya sendiri maka kamu mendapat nol.
a. Jumlah angka nol dan negative adalah negative, jumlah angka nol dan positif
adalah positif, jadi jumlah nol dan nol adalah nol.
b. Angka negative dikurangi dari nol adalah positif, dan sebaliknya, nol dikurangi
dari nol adalah nol.

2.4 Perhitungan Bilangan


Pada awalnya bangsa india menjumlahkan bilangan dari kiri kekanan, tetapi
kemudian berubah dari kanan kekiri. Misalnya penjumlahan 359 dan 486 yaitu dengan cara
3+4=7
5 + 8 = 13, maka 7 berubah jadi 8 dengan sisa 3
9 + 6 = 15, maka 3 berubah jadi 4 dengan sisa 5
Jadi, didapatkan jumlah 845

Demikian pula perkalian dua bilangan, misalnya 247 dengan 4, maka penyelesaiannya
sebagai berikut:
4 x 2 = 8 ditulis diatas bilangan 217
4 x 4 = 16 dengan menambahkan bilangan 8 dengan 1
4 x 7 = 28 dengan menambahkan bilangan 6 dengan 2
Jadi, hasil yang didapatkan adalah 988

2.5 Tokoh Ilmuan Matematika Hindu


Beberapa tokoh ilmuwan matematika Hindu diantaranya yaitu:
1. Aryabhata ( Tahun 476-520 M )
Beliau memiliki karya yaitu sebuah kitab dengan nama aryabhatiya. Fungsi versinus,
menghasilkan table trigonometri india pertama tentang sinus, mengembangkan teknik-
teknik alogaritma aljabar, infinitesimal dan persamaan diferensial serta memperoleh
solusi seluruh bilangan untuk persamaan linear oleh sebuah metode yang setara dengan
metode modern dan juga menuliskan perhitungan astronomi yang akuraat berdasarkan
system heliosetrisgravitasi.

4
2. Brahma Gupta (Tahun 598-660 M)
Beliau memiliki karya yaitu Brahma-Sinddhanta dan ini terdiri dalil dan
peraturan(theorem and rules).

3. Panini(abad ke-5 SM)


merumuskan aturan-aturan tata Bahasa sanskerta. Notasi yang dia gunakan sama dengan
notasi matematika modern, dan menggunakan aturan-aturan meta, transformasi, dan
rekursi.

4. Surya Siddhanta(kira-kira 400)


memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus, dan juga balikan sinus, dan
meletakkan aturan-aturan yang menentukan gerak sejati benda-benda langit, yang
bersesuaian dengan posisi mereka sebenarbya di langit.

5. Madhavan
beliau adalah matematikawan dan astronom India dari kota Irinjalakkuda yang dianggap
terbesar pada abad pertengahan dan juga pendiri sekolah astronomi dan matematika
Kerala serta telah menyumbangkan konstribusi dalam deret tak hingga, aljabar,
trigonometri, kalkulus dan geometri.

6. Pingala(kira-kira abad ke-3 sampai abad pertama SM)


sistem bilangan biner adalah alat yang sesuai yang digunakan didalam risalahnya
prosody. Tentang kombinatorika meter bersesuaian dengan versi dasar dari teorema
binomial. Karya pingala juga berisi gagasan dasar tentang bilangan
Fibonacci(matrameru).

2.6 Penemuan yang Berhubungan dengan Matematika Hindu


1. The Sulba Sutra
Sebuah catatan tertua matematikawan India yang berisi lampiran teks-teks agama
yang memberikan aturan sederhana untuk membangun altar berbagai bentuk, seperti
kotak, persegi panjang, dan lain-lain. Dan juga memberi metode untuk membuat
lingkaran dengan memberikan persegi yang luasnya sama. Serta berisi penjelasan verbal
awal mengenai teorema Pythagoras.

2. The Siddhanta Surya


Sebuah catatan yang memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus dan
sinus invers serta meletakkan aturan untuk menentukan gerakan yang sebenarnya posisi
benda-benda dilangit.

5
3. Naskah Bakhshali
Naskah Bakhshali disusun kira-kira sekitar 400 M dan sebuah buku petunjuk yang
berisi tentan aturan-aturan dan contoh ilustrasi dan pemecahnnya, terutama tentang
Aritmatika dan Aljabar serta beberapa Geometri dan pengukuran.

4. Nilai 𝛑
Aryabhata bekerja pada pendekatan untuk π dan memungkinkan telah sampai
pada kesimpulan bahwa π adalah tidak rasional. Pada bagian kedua dari
Aryabhata(ganitapada 10), beliau menulis dalam bahasa sangsekerta yang artinya
“Tambahkan 4 dan 100, kalikan dengan 8 dan kemudian menambahkan 62.000. dengan
aturan ini keliling lingkaran dengan diameter 20.000 dapat ditemui menjadi 𝜋 =
3,1416”

5. Geometri
Ilmu geometri yang berasal dari India dapat diketahui melalui sebuah catatan
konstruksi geometri para pendeta Weda yang disebut Sulba Sutra. Sulba Sytra merupakan
paduan untuk pembangunan altar-altar tersebut untuk pemajuan dan menjelaskan sejarah
geomeri bangsa India. Geometri yang pertama mengenai pendirian altar agama Hindu
yang terkait dengan Pythagoras.

6. Trigonometri
Penelitian trigonometri oleh Aryabhata dalam kitab Ganitapada 6 dan juga
Aryabhata mengemukakan luas segitiga, yang artinya “Untuk segitiga, hasil yang tegak
lurus dengan sisi setengah merupakan daerah”

7. Penelitian Aljabar Oleh Aryabhata


Didalam kitab Aryabhata terdapat bahwa Aryabhata memberikan hasil elegan
untuk penjumlahan dari serangkaian bilangan kuadrat dan bilangan pangkat 3 :
Rumus penjumlahan kubus :
1³ + 2³ + … + n³ + ( 1 + 2 + … + n)²
Jika x, y dan r merupakan sisi segitiga dan memenuhi persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑟 2 , maka
segitiga tersebut pastilah siku-siku dan dikatakan x, y dan r adalah tripel Pythagoras.
Untuk mencari tripel phthagoras kita bisa menggunakan rumus-rumus berikut :
𝐱 = 𝒂𝟐 − 𝒃𝟐
y = 2ab
𝐫 = 𝒙 𝟐 + 𝒚𝟐
*dengan ketentuan a > b

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui, bahwa matematika adalah hal yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Matematika telah banyak digunakan untuk membantu
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Matematika Hindu atau matematika India dikenal
sebagai Sulwa Sutra atau “tali dari sloka”. Matematika Hindu berkembang setelah
matematika China dan berakhir sebelum munculnya matematika Eropa abad petengahan,
tepatnya muncul pada abad ke-26 SM dan berakhir pada abad ke-14 M. berdasarkan
angka-angka yang ditemukan di India kita dapat mengetahui perkembangan sistem angka
India yaitu angka Brahmi menuju angka Gupta kemudia kedalam angka Nagari dan
selanjutnya angka-angka India tersebut dikembangkan di bangsa Arab dan berkembang
menjadi angka modern yang kita gunakan sekarang ini.

3.2 Saran
Kami selaku pembuat makalah ini memohon maaf bila ada kesalahan. Kami akan
belajar lagi bila maklah yang kami buat memiliki kesalahan. Terutama kepada Bapak/Ibu
Dosen dan teman-teman sekalian, kritik dan saran kalian sangat berpengaruh untuk
kemajuan kami kedepannya dan akan kami koreksi mengenai kesalahan kami.

7
DAFTAR PUSAKA

https://www.slideshare.net/RofidahUmniyatiHs/sejarah-matematika-hindu-70373295
http://alfirisqotur.blogspot.com/2015/10/sejarah-matematika-hindu-india-dan.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/87451584/Matematika-Hindu-Arab
https://pdfcoffee.com/makalah-perkembangan-matematika-hindu-arab-dan-budha-reza-delviana-
pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai