Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat serta
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “Matematika Dalam
Peradaban Manusia” ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimah kasih kepada Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Pd. Selaku
dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu dan pihak-pihak yang telah mendukung kami
dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini membahas tentang matemaataika dalam peradaban manusia, matematika
dimasa lalu, dan sebagian perkembangan matematika hingga saat ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan
ikut membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi segala usaha kita.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu matematika sudah ada dan munculnya itu bersamaan dengan
diturunkannya manusia yang pertama ke dunia ini. Pada masa itu matematika muncul
namun masih bersifat matematika sederhana dan terapan yang belum ada teorema-
teorema yang mengaturnya serta belum dapat dituliskan dalam bentuk formula.
Mengikuti perkembangan dan perubahan masa maka matematika pun ikut
berkembang mengikuti perkembangan waktu, matematika terus dan terus mengalami
perkembangan sampai menghasilkan ilmu matematika yang di kenal sekarang.
Kita hidup di suatu dunia yang penuh perubahan. Jika di zaman prasejarah
manusia hanya mengenal bangun dan belum mengenal angka maupun tulisan, maka
sebenarnya mereka telah mampu mendapatkan ilmu pengetahuan, yakni ilmu
matematika. Matematika merupakan ilmu pasti atau ilmu mutlak. matematika
berkembang pesat di seluruh dunia, yang membawa manusia berpikir kearah
rasional. Matematika sangat memiliki peranan penting dalam peradaban manusia,
tanpa matematika maka kita tidak bisa mengenal perhitungan yang akan memudahkan
manusia dalam melakuakan aktifitas mereka, misalkan di bidang perdangangan,
bisnis, perhitungan, dan di segala bidang lainnya. Peranan matematika dalam sejarah
peradaban manusia merupakan sejarah tentang peranan filasfat matematika
mempengaruhi segala bidang kehidupan dan bidang kajian manusia dalam
memajuakn ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan kemajuan peradaban
manusia tidak bisa dilepaskan dari peranan ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi ibarat mata rantai yang tidak terputus satu sama lain. Hal-
hal baru yang ditemukan pada suatu masa menjadi unsur terpenting bagi penemuan-
penemuan di masa selanjutnya. Oleh karena itulah kemudiam mengalami percepatan
atau radikalisasi yang tidak jarang berada di luar dugaan manusia lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana matematika di masa lalu?
2. Apakah pengaruh matematika terhadap peradaban manusia?
3. Bagaimana perkembangan matematika dalam peradaban manusia ?
C. Tujuan Makalah
1. Agar pembaca memahami sejarah matematika dimasa lalu.
2. Untuk mengetahui sejauh mana matematika sudah berkembang dan memengaruhi
peradaban manusia.
3. Agar pembaca berminat kepada matematika dan lebih meningkatkan
kemampuannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Matematika

Penyebutan matematika untuk berbagai negara berbeda-beda : Mathematics (Inggris),


Mathematik (Jerman), Mathematique (Perancis), Matematico (Itali), Matematiceski (Rusia),
Mathematick/ Wishunde (Belanda) dan Mathematica (Yunani). Ini berarti, setiap negara yang
disebut di atas dapat memilki pengertian tentang matematika menurut pemikiran mereka.

Sebenarnya apa itu matematika? Untuk menjawab apa itu matematika, tergantung dari
pengetahuan dan pengalamannya tentang matematika itu sendiri. Berikut pengertian
matematika yang dikutip dari beberapa ahli matematika.
1. ames (1976) : matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,
besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya.
2. Johnson dan Rising (1972): matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logik dengan bahasa yang terdefinisi secara
jelas, cermat dan akurat.
3. Reys, dkk. (1994) : telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir,
suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
4. Kline (1973) : matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna
karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika dapat membantu manusia dalam
memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam
5. Ruseffendi (1980) : matematika terbentuk sebagai pemikiran manusia yang
berhubungan dengan ide, proses dan penalaran.
Lima pengertian matematika di atas, masing-masing memberikan penekanan yang
berbeda, yang berakibat tidak satupun pendapat ahli di atas tentang pengertian matematika
dapat dikatakan sama. Namun bila dipandang kesamaan, kelima pendapat di atas terfokus
pada pemikiran (penalaran). Ini berarti, matematika terbentuk dari hasil penalaran manusia.
Penalaran yang dimaksudkan di sini dapat berupa langkah awal dari suatu proses
terbentuknya konsep matematika atau dapat juga sebagai langkah akhir. Sedangkan
berdasarkan etimologis (Elea Tinggih, 1972: 5) perkataan matematika berarti "ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar".
Melalui sedikit pengertian tentang matematika, paling tidak membukakan cakrawala
kita tentang matematika itu sendiri. Pengertian matematika yang panjang secara lisan maupun
tulisan, apalagi hanya secara garis besar, sudah tentu tidak dapat memberikan jawaban secara
utuh yang dapat dipahami secara menyeluruh. Ibaratnya enaknya masakan, meskipun
diceritakan dengan bahasa yang bagaimanapun indahnya, tanpa mencobanya tak akan terasa
enak (hal ini terkait dengan selera). Menurut Courant dan Robbin bahwa untuk dapat
mengetahui apa matematika itu sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri ilmu
matematika itu, yaitu dengan mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya. Termasuk
pengkajian timbulnya dan perkembangannya.

B. Sejarah Matematika

Sejarah matematika menunjukkan kebudayaan dan peradaban suatu masyarakat.


Kemajuan peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh kemajuan penerapan matematika oleh
manusia itu sendiri. Pengkajian sejarah lebih jauh diperoleh suatu fakta bahwa peradaban
kuno berkaitan erat dengan perkembangan matematika atau dengan kata lain, sejarah
peradaban manusia merupakan sejarah matematika. Potret sejarah telah mengungkapkan
bahwa kapanpun dan dimanapun suatu masyarakat memberikan titik berat terhadap
matematika maka disanalah akan tercipta suatu kemajuan.
Meskipun peradaban manusia terus berubah dengan pesat, namun matematika
senantiasa relevan dan menunjang terhadap perubahan peradaban tersebut. Matematika telah
memberikan kontribusi besar dalam kemajuan sains dan teknologi dan pada sejarahnya telah
menggambarkan suatu pembangunan peradaban manusia.Sejarahmatematika pun
begitumenarik. Pada zaman prasejarah manusia sudah dapat mencacah benda-benda di alam
seperti dua apel, tiga batu, empat rusa. Kemudian manusia mulai menghitung hari, tahun,
musim.Sampai saat itu aritmatika dasar mulai berkembang dan matematika mulai digunakan
untuk perdagangan, pengukuran tanah, pembuatan pola hiasan atau tenunan.
Matematika baru berkembang luas ketika cendikiawan Babylonia dan Mesir Kuno mulai
menggunakan matematika untuk kepentingan kenegaraan. Sementara itu, matematika yang
lebih sistematis dikembangkan oleh pemikir-pemikir Yunani Kuno. Hal ini membuktikan
bahwa berkembangnya matematika mengiringi perkembangan peradaban manusia.
Matematika merupakan warisan untuk seluruh umat manusia. Secara ringkas sejarah
mengatakan perkembangan matematika dalam kehidupan sosial, sejak dikenalnya sejarah
kehidupan peradaban manusia menurut Brifits dan Hawsen (1974) dibagi dalam beberapa
tahap, yaitu:
1. Mesopotamia
Matematika babylonia mengacu pada setiap matematika rakyat Mesopotamia (Irak
modern) dari awal bangsa sumaria melalui periode Helenistik hampir ke fajar
kekristenan. dinamakan matematika Babylonia karena peran sentral Babel sebagai
tempat studi.
Bukti paling awal matematika ditulis bangsa sumaria kuno, yang membangun peradaban
paling awal di Mesopotamia. Mereka mengembangkan sistem yang kompleks yaitu
metrologi dari 3000 SM. Dari sekitar 2500 SM dan seterusnya, Sumeria menulis tabel
perkalian pada tablet tanah liat dan menangani latihan geometri dan masalah pembagian.
Mayoritas pembuatan tablet tanah liat berangka tahun 1800-1600 SM, dan mencakup
topik yang meliputi pecahan, aljabar, persamaan kuadrat dan derajat tiga, dan
perhitungan pasangan berbalik nilai. Tablet juga mencakup tabel perkalian dan metode
untuk memecahkan persaman linier dan persamaan kuadrat.
Babilonia matematika ditulis dengan menggunakan sistem angka sexagesimal (basis-60).
Dari ini berasal penggunaan modern dari 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu
jam, dan 360 (60 x 6) derajat dalam lingkaran, serta penggunaan detik dan menit dari
busur untuk menunjukkan pecahan derajat.
Matematika mesopotamia menjadi awal dari sejarah matematika pada umumnya sampai
dengan matematika Babilonia karena matematika Babilonia merujuk pada seluruh
matematika yang dikembangkan oleh bangsa Mesopotamia sejak permulaan Sumeria
hingga permulaan peradaban helenistik. Pada abad 2500 SM, bangsa Sumeria yang
membangun peradaban kuno di Mesopotamia menuliskan tabel perkalian pada
lempengan tanah liat dan berurusan dengan latihan-latihan geometri dan soal-soal
pembagian. Sebagian besar lempengan tanah liat yang sudah diketahui berasal dari tahun
1800 sampai 1600 SM, dan meliputi topik-topik pecahan, aljabar, persamaan kuadrat dan
kubik, dan perhitungan bilangan reguler, invers perkalian, dan bilangan prima kembar.
Lempengan itu juga meliputi tabel perkalian dan metode penyelesaian persamaan linear
dan persamaan kuadrat.
Yang menjadi pokok sejarah matematika Mesopotamia diantaranya adalah :
 Menentukan system bilangan pertama kali
 Menemukan system berat dan ukur
 Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi
berbentuk baji
 Menggunakan sitem desimal dan p=3,125
 Penemu kalkulator pertama kali
 Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
 Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
 Geometrinya bersifat aljabaris
 Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retori yang
berkembang
 Sudah mengenal Pythagoras
2. Mesir
Matematika mesir merujuk pada matematika yang ditulis dalam bahasa Mesir. Sejak
peradaban helenistik, Yunani menggantikan bahasa Mesir sebagai bahasa tertulis bagi
kaum terpelajar Bangsa Mesir, dan sejak itulah matematika Mesir melebur dengan
matematika Yunani dan Babilonia yang membangkitkan matematika helenistik.
Pengkajian matematika di Mesir berlanjut di bawah khalifah islam sebagai bagian dari
matematika Islam, ketika bahasa arab menjadi bahasa tertulis bagi kaum terpelajar Mesir.
Tulisan matematika Mesir yang paling panjang adalah Lembaran Rhind “Lembaran
Ahmes” diperkirakan berasal dari tahun 1650 SM. Lembaran itu adalah manual instruksi
bagi pelajar aritmatika dan geometri. Selain memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara
perkalian, pembagian, dan pengerjaan pecahan, lembaran itu juga menjadi bukti bagi
pengetahuan matematika lainnya. Termasuk bilangan komposit dan prima, rata-rata
aritmatika, geometri dan harmonik, serta pemahaman sederhana Saringan Eratosthenes
dan teori bilangan sempurna (yaitu bilangan 6). Lembaran tersebut juga berisi cara
menyelesaikan persamaan linear orde satu juga barisan aritmatika dan geometri.
Naskah matematika Mesir penting lainnya adalah lembaran Moskwa, naskah ini
berisikan soal kata atau soal cerita yang mungkin ditunjukkan sebagai hiburan. Satu soal
dipandang memiliki kepentingan khusus karena soal itu memberikan metode untuk
memperoleh volume limas terpenggal. Dari uraian tersebut yang dapat diperhatikan dari
sejarah matematika mesir adalah sudah mulai mengenal rumus untuk menghitung luas
dan isi, mulai mengenal sistem bilangan dan simbol pada tahun 3100 SM, mulai
mengenal tripel phytagoras, sistem angka bercorak aditif dan aritmatika, serta pada tahun
300 SM menggunakan sistem bilangan berbasis 1.
Pokok-pokok sejarah matematika mesir kuno :
 Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
 Mengenal tripel Pythagoras
 Sistem angka bercorak aditif dan aritmatika
 Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
3. Matematika Yunani
Matematika Yunani diyakini dimulakan oleh Thales dari Miletus (kira-kira 624 sampai
546 SM) dan phytagoras dari Samos (kira-kira 582 sampai 507 SM). Meskipun perluasan
pengaruh mereka dipersengketakan, mereka mungkin diilhami oleh Matematika Mesir
dan Babilonia. Menurut legenda, Phytagoras bersafari ke Mesir untuk mempelajari
matematika, geometri, dan astronomi dari pendeta Mesir. Matematika Yunani lebih
berbobot dari pada matematika yang dikembangkan oleh kebudayaan-kebudayaan
pendahulunya.
Thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian
piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang pertama yang
menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri, dengan menurunkan
empat akibat wajar dari teorema Thales. Hasilnya, dia dianggap sebagai matematikawan
sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan matematika. Phytagoras
mendirikan Mazhab Phytagoras yang mendakwakan bahwa matematikalah yang
menguasai semesta dan semboyannya adalah “semua adalah bilangan”.
Eudoxus (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan metode kelelahan, sebuah
rintisan integral modern. Aristoteles (kira-kira 384 SM sampai 322 SM) mulai menulis
hukum logika. Euklides (kira-kira 300 SM) menggunakan format yang masih digunakan
matematika saat ini, yaitu definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Bukunya, Elemen,
dikenal seluruh masyarakat terdidik di Barat hingga pertengahan abad ke-20 yang isinya
mencakup teorema phytagoras. Archimedes (kira-kira 287 SM sampai 212 SM) dari
Syracuse menggunakan metoda kelelahan untuk menghitung luas di bawah busur
parabola dengan penjumlahan barisan tak hingga, dan memberikan hampiran yang cukup
akurat pada Pi. Inti matematika Yunani adalah phytagoras membuktikan teorema
phytagoras secara matematis, Archimedes mencetuskan nama parabola yang artinya
bagian sudut kanan kerucut, Archimedes membuat geometri bidang datar, mengenal
bilangan prima, dll.
Pokok-pokok sejarah matematika Yunani Kuno :
 Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
 Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
 Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
 Hipassus penemu bilangan irrasional
 Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya
merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah
persamaan)
 Archimedes membuat geometri bidang datar
 Mengenal bilangan prima
4. Matematika Cina
Hal yang menjadi catatan khusus dari penggunaan matematika cina adalah sistem notasi
posisional bilangan desimal, yang disebut pula “bilangan batang” di mana sandi-sandi
yang berbeda digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10, dan sandi-sandi
lainnya sebagai perpangkatan dari sepuluh. Bilangan batang memungkinkan penyajian
bilangan sebesar yang diinginkan dan memungkinkan perhitungan yang dilakukan pada
suan pan, atau sempoa cina. Bangsa cina juga membuat penggunaan diagram
kombinatorial kompleks yang dikenal sebagai kotak ajaib dan lingkaran ajaib. Bahkan
setelah matematika Eropa mulai mencapai kecemerlangannya pada masa Renaisans,
matematika Eropa dan Cina adalah tradisi yang saling terpisah, dengan menurunnya hasil
matematika cina secara signifikan, hingga para misionaris Jesuit seperti Matteo Ricci
membawa gagasan-gagasan matematika kembali dan kemudian di antara dua kebudayaan
dari abad ke-16 sampai abad ke-18. Inti dari Matematika Cina adalah mengenal sifat-sifat
segitiga siku-siku tahun 3000 SM ; mengembangkan angka negatif, bilangan desimal,
sistem desimal, sistem biner, aljabar, geometri, trigonometri, dan kalkulus ; aljabar
menggunakan sistem honorer untuk menyelesaikan persamaan kuadrat, dll.
Pokok-pokok sejarah Matematika Cina :
 Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
 Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner,
aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
 Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu
persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
 Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat
5. Matematika India
Matematika Vedanta dimulakan di India sejak zaman Besi, Shatapatha Brahmana (kira-
kira abad ke-9 SM), menghampiri nilai π, dan Sulba Sutras (kira-kira 800-500 SM) yang
merupakan tulisan-tulisan geometri yang menggunakan bilangan-bilangan irasional,
bilangan prima, aturan tiga, dan akar kubik. Surya Siddhanta (kira-kira 400)
memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus, dan balikan sinus, dan meletakkan
aturan-aturan yang menentukan gerak sejati benda-benda langit, yang bersesuaian
dengan posisi mereka sebenarnya di langit. Aryabhata, pada tahun 499, memperkenalkan
fungsi versinus, menghasilkan tabel trigonometri India pertama tentang sinus,
mengembangkan teknik-teknik dan algoritma aljabar, infinitesimal, dan persamaan
differensial, dan memperoleh solusi seluruh bilangan untuk persamaan linear oleh sebuah
metode yang setara dengan metode modern, bersama-sama dengan perhitungan yang
akurat berdasarkan sistem heliosentris gravitasi. Dia juga memberikan nilai π yang
bersesuaiam dengan 62832/20000=3,1416. Pada abad ke-14, Madhava dari
Sangamagrama menentukan rumus Leibniz untuk pi, dan menggunakan 21 suku, untuk
menghitung nilai π sebagai 3,14159265359.
Pokok-pokok Matematika India, diantaranya adalah Aryabhata menemukan hubungan
keliling sebuah lingkaran ; memperkenalkan pemakaian nol dan desimal ; Brahmagyupta
menemukan bilangan negatif ; geometrinya sudah mengenal tripel phytagoras, teorema
phytagoras, transformasi dan segitiga pascal.
Pokok-Pokok Sejarah Matematika India
 Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
 Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
 Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
 Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
 Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
 Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi
dan segitiga pascal

Selain berdasarkan tempat seperti yang telah dijelaskan diatas, matematika tidak bisa
lepas atas perkembangan yang terus dilakukan oleh matematikawannya, diantaranya sebagai
berikut:
1. Thales (624-550 SM)
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini
menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu
terapan rupanya sudah diletakkan oleh Thales sebelum muncul Phytagoras yang membuat
bilangan
2. Phytagoras (624-550 SM)
Phytagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-
postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.
Phytagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema phytagoras namun dia berhasil
membuat pembuktian matematis.
3. Euclides (325-265 SM)
Euclides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemukan teori bilangan dan
geometri. Subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema phytagoras, persamaan
dalam aljabar, lingkaran, tangent, geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat
temuan Euclides antara lain mistar dan jangka.
4. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes adalah ahli matematika sepanjang zaman dan di zaman kuno. Dia
mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika, ia juga menemukan perhitungan pi dalam
menghitung luas lingkaran.
5. Diophantus (250-200 SM)
Diophantus merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-
konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, dan buku
karangan pertamanya tentang sistem aljabar

C. Matematika di masa sekarang

Pada saat ini hampir seluruh bidang-bidang Matematika telah berkembang dengan
pesat baik teori maupun penerapannya dengan wawasan yang luas dan penggunaannya di
berbagai sektor. Sebagian besar pengembangan dilakukan di perguruan tinggi terutama yang
menyangkut aspek teoritis, sedangkan perkembangan matematika terapan banyak dilakukan
di bidang industri. Karena itu Perguruan Tinggi disamping melaksanakan pendidikan
danpengajaran matematika, juga berperan dalam mengembangkan matematika baik
secarateoritis maupun aplikasinya.
Matematika dalam aplikasinya digunakan dalam segala bidang, baik dalam lingkup
formal maupun non formal. Di Indonesia, padapendidikan formal,
ilmumatematikamulaidiajarkanpadajenjangpendidikan yang paling rendahyaitu PAUD,
kemudianberlanjutketingkat TK, SD, SMP, SMA, hinggaPerguruanTinggi. Di lingkungan
masyarakat pun secara tidak langsung orang sudah menggunakan matematika. Seperti ketika
orang menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah belanja, luas tanah, luas rumah, ongkos,
hak waris, dan masih banyak yang lainnya. Jelas bahwa matematika sangat berperan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga dalamduniapendidikan, apabila ada siswa yang mengatakan
ingin menghindari matematika sebenarnya itu tidak dapat dilakukan. Karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-harinya.
Kini, ilmu matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai
bidang, termasuk ilmu pengetahuan alam, rekayasa, medis, dan ilmu pengetahuan sosial
seperti ekonomi, dan psikologi. ilmu matematika juga dimanfaatkan dalam bidang industri,
ekonomi, kesehatan, sosial dan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan hingga
bidang politik, dan masih banyak digunakan pada bidang-bidang kehidupan yang lainnya.
Bahkan dapat dikatakan tak ada satu bidang kehidupan pun yang tidak menerapkan dan
memanfaatkan ilmu matematika.
Matematika terapan mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan
matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu
yang sepenuhnya baru.
Kemajuan penerapan matematika pada saat ini banyak ditentukan oleh bagaimana
pesatnya pembuatan model-model matematika. Dengan majunya kemampuan komputer
digital dewasa ini, pemrograman-pemrograman dengan berbagai bahasa komputer disertai
logika yang memadai juga berkembang dengan pesat. Akibatnya pembuatan model-model
matematika juga berkembang tanpa harus mencari solusi analitiknya karena solusi
numerik/pendekatan dapat diperoleh melalui bantuan komputer.
Berikut manfaat mempelajari matematika :
1. Melatih logika dan nalar, dasar dari matematika adalah pembuktian secara logis.
Mempelajari matematika dapat melatih cara berpikir logis. Membuat kesimpulan dari
informasi yang didapat bukan hanya dengan prasangka saja namun harus bisa dibuktikan.
Cara berpikir seperti ini juga penting di era informasi seperti ini untuk menghindari
banyaknya berita hoax.
2. Melatih berpikir sistematis, belajar matematika adalah belajar berhitung salah satunya
dengan deret hitung. Hal ini akan melatih otak akan berpikir secara runtut sehingga cara
berpikir menjadi sistematis. Kemampuan sistematis sangat penting dalam memanajemen
atau mengorganisasi segala sesuatu.
3. Melatih berpikir obyektif, dalam matematika untuk membuat kesimpulan harus melalui
pola yang bersifat deduktif. Hal tersebut dapat melatih otak untuk terbiasa berpikir secara
obyektif. Cara berpikir obyektif tentu sangat penting dalam dunia kerja karena melihat
segala suatu secara rasional sesuai fakta yang ada.
4. Melatih ketelitian, belajar matematika identik dengan teliti karena ketidaktelitian akan
memberikan hasil yang salah. Dan hal ini juga sangat penting dalam dunia kerja, ada
banyak jenis pekerjaan yang menuntut seseorang harus memiliki ketelitian yang tinggi.
5. Melatih kesabaran dan disiplin, untuk menyelesaikan soal matematika tentu
membutuhkan kesabaran dan kedisplinan apalagi menghadapi soal-soal matematika yang
sangat rumit. Sabar dan disiplin tentu sangat penting untuk bekal menjalani kehidupan ini,
tidak ada kesuksesan tanpa dua hal tersebut.
Di dunia modern ini banyak berbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan
matematika yang baik. Inilah beberapa peran matematika dalam berbagai bidang pekerjaan.
1. Bidang Kedokteran
Untuk masuk jurusan kedokteran dibutuhkan kemampuan sains yang tinggi, tentu
termasuk matematika. Gabungan dari berbagai ilmu yang dibutuhkan dalam dunia
kedokteran disebut ilmu bioinformathics yaitu meliputi matematika, kimia, biologi, ilmu
komputer dan kedokteran. Salah satu aplikasi matematika di dunia kedokteran adalah
ilmu dosimetri, karena ilmu kalkulus berperan disitu. Dosimetri merupakan cabang dari
radioterapi yang berhubungan dengan penggunaan sinar-X.
Penggunaan sinar-X biasanya pada pasien kanker atau tumor. Sebelum dokter melakukan
penembakan sinar-X maka ia harus bekerjasama dengan ahli dosimetri berkaitan dengan
penentuan dosis radiasi sinar-X yang digunakan. Ahli dosimetri harus tepat dalam
menentukan penembakan lokasi koordinat pada penyakitnya karena bila tidak tepat akan
beresiko merusak organ lain. Penentuan koordinat tersebut menggunakan kalkulus
integral tentang volume benda putar.
2. Bidang Astronomi
Ilmu astronomi mempelajari tentang alam semesta sehingga dibutuhkan sebuah
permodelan alam semesta dan dalam perhitungannya dapat menggunakan ilmu
trigonometri.
3. Bidang Teknik Sipil
Insinyur teknik sipil berhubungan dengan pembangunan fisik di berbagai medan, oleh
karena itu membutuhkan seorang surveyor yang berhubungan dengan pengukuran
permukaan bumi yang digambarkan melalui peta atau digital. Ilmu matematika yang
berhubungan dengan pengukuran ini adalah trigonometri.
4. Bidang Arsitektur
Ilmu arsitektur berhubungan dengan membuat bangunan. Seorang arsitek bertugas
mendesain sebuah bangunan yang tentu membutuhkan ketelitian dalam pengukurannya.
Untuk itu dibutuhkan kemampuan penguasaan ilmu matematika diantaranya geometri,
kalkulus, trigonometri dan finite math.
5. Bidang Teknik Mesin
Bidang teknik adalah bidang yang tidak akan terlepas dari matematika, salah satunya
teknik mesin. Kalkulus adalah salah satu ilmu matematika yang wajib dikuasai dalam
ilmu teknik mesin.
6. Bidang Teknik Informatika
Ketika membahas aplikasi dan program komputer maka itu artinya harus membahas
matematika karena ilmu komputer merupakan aplikasi dari matematika. Berbagai ilmu
matematika yang diterapkan di bidang teknik informatika yaitu probabilitas, algoritma,
kalkulus dan logika matematika.
7. Bidang Asuransi
Ada ilmu matematika yang sangat penting sekali dalam bidang asuransi yaitu ilmu
peluang. Di bidang asuransi harus ada ahli yang dapat menghitung peluang pada kasus
asuransi yang disebut aktuaris.
Aktuaris adalah seorang yang menguasai ilmu aktuaria yaitu gabungan ilmu peluang,
statistika dan pemrograman komputer.
8. Bidang Manajemen
Ilmu manajemen berhubungan dengan seorang manajer di perusahaan. Seorang manajer
operasional harus menguasai manajemen operasi yang merupakan matematika terapan
riset operasi. Pendekatan matematika yaitu permodelan matematika, analisis statistik, dan
teori optimasi matematis

D. Matematika di masa mendatang

Matematika selalu berkembang dan akan terus berkembang menggiring sekaligus


mengikuti arus perkembangan yang terjadi di dunia. Ada pepatah " Siapa yang menguasai
matematika dan bahasa maka ia akan menguasai dunia". Artinya matematika sebagai media
melatih untuk berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri, dan mampu menyelesaikan masalah,
sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide atau gagasan serta yang ada dalam
pikiran manusia. Selain itu ada istilah "Di zaman komputer yang digunakan adalah otak
bukan otot".
Arus globlalisasi dan perkembangan komputerisasi di seluruh penjuru dunia
tampaknya akan terus berjalan sehingga dapat diperkirakan bahwa di masa yang akan datang
dunia ini akan memasuki era baru. Era baru itu ditandai dengan digitalisasi di segala bidang.
Sehingga penulis menyebut bahwa masa yang akan datang sebagai era digital. Pada masa itu
tentu segala sesuatu menggunakan perhitungan yang metematis. Sehingga matematika kelak
aplikasinya menjadi jauh lebih canggih, kompleks, dan rumit dibandingkan dengan masa
sekarang ini.
Sehingga dapat kita katakan sekali lagi bahwa matematika akan menggiring sekaligus
mengikuti proses peradaban manusia menuju era yang baru, kelak di masa yang akan datang.

E. Matematika Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Seiring dengan berkembangnya peradaban dunia, kompleksnya masalah kehidupan


menuntut sumber daya manusia yang handal dan mampu berkompetisi. Pada abad 21 Ini
diramalkan akan lebih banyak lagi pekerjaan yang memerlukan keterampilan tingkat tinggi
yang melibatkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, penyampaian gagasan, dan kerjasama
yang efektif (Preparing for 21 st Century, The Education Imperative, 1997), Survei lapangan
menunjukkan kecenderungan pentingnya kemampuan dasar matematika dalam dunia kerja.
Pekerja tamatan sekolah menengah dengan kemampuan matematika tinggi mempunyai karir
yang lebih baik dan tingkat penganggurannya lebih rendah dibanding dengan yang
kemampuan matematikanya rendah (Laporan Departemen Pendidikan Amerika Serikat dalam
Mathematics Equal Opportunity, 1997). Dalam laporan lain, dikemukakan bahwa
penggunaan matematika dalam industri berkembang pesat, dan matematikawan telah
memberikan kontribusi pada keunggulan teknis dan penghematan biaya melalui pemodelan,
analisis, dan komputasi yang cerdik (SIAM Report on Mathematics, 1995).

Perkembangan iptek yang pesat adalah berkat dukungan matematika. Landasan


dukungan disebabkan kekuatan matematika pada struktur dan penalarannya. Perkembangan
matematika sering merintis kemungkinan penerapannya yang baru pada berbagai bidang ilmu
lain. Sebaliknya, tuntutan pemecahan masalah berbagai bidang iptek turut mendorong
perkembangan matematika.
Dalam perkembangan teknologi informatika, matematika memberikan sumbangsih
tersendiri. Berbagai aplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan aplikasi
matematika, diantaranya adalah operasi Aljabar Boolean, teori graf, matematika diskrit,
logika simbolik, peluang dan statistika. Teknologi yang semakin berkembang ini
menunjukkan perkembangan manusia dalam menerapkan aplikasi matematika dalam
mengembangkan bidang lain.
Salah satu contohnya adalah penerapan matematika diskrit dalam pengembangan
teknologi komputer. Matematika diskrit adalah nama lazim untuk lapangan matematika yang
paling berguna di dalam ilmu komputer teoretis. Ini menyertakan teori komputabilitas, teori
kompleksitas komputasional, dan teori informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-
batasan berbagai model teoretis komputer, termasuk model yang dikenal paling berdaya –
Mesin turing. Teori kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas oleh komputer; beberapa
masalah, meski secara teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi cukup mahal menurut
konteks waktu dan ruang, tidak dapat dikerjakan secara praktis, bahkan dengan cepatnya
kemajuan perangkat keras komputer.
Contoh lainnya adalah dalam perkembangan memori. Memori menyimpan berbagai
bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan
dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka
atau urutan angka-angka.
Selain itu matematika mengajarkan kita untuk berpikir kritis, bagaimana agar
teknologi itu terus berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu matematika. Pengolahan
angka-angka dalam matematika membentuk suatu rumus pemrograman yang digunakan
dalam pengembangan ilmu komputer.
Teknik informatika dan matematika sangat erat hubungannya. Karena inti dasar
teknik informatika adalah pembuatan software dan di dalam pembuatannya itu membutuhkan
perhitungan dan logika yang pasti. Oleh karena itu, matematika sangat penting dalam rangka
sebagai dasar dan pengembangan dalam majunya teknik informatika khususnya pembuatan
software. Dalam pembuatan software tersebut menggunakan sistem bilangan biner dan kode
bilangan. Semua disusun dengan urutan tertentu sehingga menghasilkan suatu software yang
dapat diguanakan untuk mempermudah aktivitas kita. Disamping itu, untuk membuat suatu
pemrograman di komputer, kita harus menggunakan algoritma. Algoritma itu sendiri adalah
langkah sistematis yang mengikuti kaidah logika.
Pemanfaatan teknologi elektronik dalam pembelajaran memberi penguatan terhadap
pola perubahan paradigma pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi dan multimedia
menjadi salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi kepada
peserta didik. Komputer merupakan salah satu teknologi informasi yang memiliki potensi
besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran
matematika.
Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan oleh peserta didik dapat
dipresentasikan melalui simulasi komputer. Latihan dan percobaan-percobaan eksploratif
matematika dapat dilakukan peserta didik dengan menggunakan program-program sederhana
untuk penanaman dan penguatan konsep, membuat permodelan matematika, dan menyusun
strategi dalam memecahkan masalah. Selain yang disebutkan diatas pemanfaatan computer
dalam matematika antara lain :
1. Pembuatan power point
Power point membantu system pembelajaran matematika yaitu untuk menampilkan paper
yang akan diajarkan atau dipresentasikan.
2. Penggunaan Microsoft Exsel
Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi worksheet (lembar kerja elektronik)
pengolah angka yang dapat di presentasikan ke dalam bentuk table dan grafik. Aplikasi
ini juga dapat melakukan berbagai perhitungan dan simulasi. Dalam Microsoft Excel juga
disediakan fungsi statistika, fungsi ini dapat kita gunakan untuk penghitungan dalam
matematika seperti mencari jumlah, rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah, nilai variansi.
Kita juga dapat membuat symbol, tabal dan grafik melalui Microsoft Exsel ini.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Disadari atau tidak, ilmu matematika telah menggiring dan berperan signifikan dalam
membentuk peradaban manusia. Ilmu metematika yang mengedepankan pemikiran logis
senantiasa berjalan searah dengan logika yang dimiliki akal pikiran manusia. Matematika
selalu berkembang sesusai dengan perkembangan akal pikiran manusia. Dari masa ke
masa, ilmu matematika menjadi semakin luas cakupannya.
Konsep-konsep matematika banyak diterapkan dalam ilmu pengetahuan lain, hal ini
sesuai dengan istilah matematika sebagai induknya ilmu pengetahuan. Serta konsep-
konsep matematika banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Matematika sangat berperan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan
bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman. . Juga untuk
mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam membuat program atau biasa di sebut
sebagai Problem Solving. Tetapi Tik juga berperan penting dalam matematika, banyak
pembelajaran matematika yang menggunakan TIK dalam media pembelajaranya.

Anda mungkin juga menyukai