Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat serta
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “Matematika Dalam
Peradaban Manusia” ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimah kasih kepada Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Pd. Selaku
dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu dan pihak-pihak yang telah mendukung kami
dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini membahas tentang matemaataika dalam peradaban manusia, matematika
dimasa lalu, dan sebagian perkembangan matematika hingga saat ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan
ikut membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi segala usaha kita.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu matematika sudah ada dan munculnya itu bersamaan dengan
diturunkannya manusia yang pertama ke dunia ini. Pada masa itu matematika muncul
namun masih bersifat matematika sederhana dan terapan yang belum ada teorema-
teorema yang mengaturnya serta belum dapat dituliskan dalam bentuk formula.
Mengikuti perkembangan dan perubahan masa maka matematika pun ikut
berkembang mengikuti perkembangan waktu, matematika terus dan terus mengalami
perkembangan sampai menghasilkan ilmu matematika yang di kenal sekarang.
Kita hidup di suatu dunia yang penuh perubahan. Jika di zaman prasejarah
manusia hanya mengenal bangun dan belum mengenal angka maupun tulisan, maka
sebenarnya mereka telah mampu mendapatkan ilmu pengetahuan, yakni ilmu
matematika. Matematika merupakan ilmu pasti atau ilmu mutlak. matematika
berkembang pesat di seluruh dunia, yang membawa manusia berpikir kearah
rasional. Matematika sangat memiliki peranan penting dalam peradaban manusia,
tanpa matematika maka kita tidak bisa mengenal perhitungan yang akan memudahkan
manusia dalam melakuakan aktifitas mereka, misalkan di bidang perdangangan,
bisnis, perhitungan, dan di segala bidang lainnya. Peranan matematika dalam sejarah
peradaban manusia merupakan sejarah tentang peranan filasfat matematika
mempengaruhi segala bidang kehidupan dan bidang kajian manusia dalam
memajuakn ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan kemajuan peradaban
manusia tidak bisa dilepaskan dari peranan ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi ibarat mata rantai yang tidak terputus satu sama lain. Hal-
hal baru yang ditemukan pada suatu masa menjadi unsur terpenting bagi penemuan-
penemuan di masa selanjutnya. Oleh karena itulah kemudiam mengalami percepatan
atau radikalisasi yang tidak jarang berada di luar dugaan manusia lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana matematika di masa lalu?
2. Apakah pengaruh matematika terhadap peradaban manusia?
3. Bagaimana perkembangan matematika dalam peradaban manusia ?
C. Tujuan Makalah
1. Agar pembaca memahami sejarah matematika dimasa lalu.
2. Untuk mengetahui sejauh mana matematika sudah berkembang dan memengaruhi
peradaban manusia.
3. Agar pembaca berminat kepada matematika dan lebih meningkatkan
kemampuannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Matematika
Sebenarnya apa itu matematika? Untuk menjawab apa itu matematika, tergantung dari
pengetahuan dan pengalamannya tentang matematika itu sendiri. Berikut pengertian
matematika yang dikutip dari beberapa ahli matematika.
1. ames (1976) : matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,
besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya.
2. Johnson dan Rising (1972): matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logik dengan bahasa yang terdefinisi secara
jelas, cermat dan akurat.
3. Reys, dkk. (1994) : telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir,
suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
4. Kline (1973) : matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna
karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika dapat membantu manusia dalam
memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam
5. Ruseffendi (1980) : matematika terbentuk sebagai pemikiran manusia yang
berhubungan dengan ide, proses dan penalaran.
Lima pengertian matematika di atas, masing-masing memberikan penekanan yang
berbeda, yang berakibat tidak satupun pendapat ahli di atas tentang pengertian matematika
dapat dikatakan sama. Namun bila dipandang kesamaan, kelima pendapat di atas terfokus
pada pemikiran (penalaran). Ini berarti, matematika terbentuk dari hasil penalaran manusia.
Penalaran yang dimaksudkan di sini dapat berupa langkah awal dari suatu proses
terbentuknya konsep matematika atau dapat juga sebagai langkah akhir. Sedangkan
berdasarkan etimologis (Elea Tinggih, 1972: 5) perkataan matematika berarti "ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar".
Melalui sedikit pengertian tentang matematika, paling tidak membukakan cakrawala
kita tentang matematika itu sendiri. Pengertian matematika yang panjang secara lisan maupun
tulisan, apalagi hanya secara garis besar, sudah tentu tidak dapat memberikan jawaban secara
utuh yang dapat dipahami secara menyeluruh. Ibaratnya enaknya masakan, meskipun
diceritakan dengan bahasa yang bagaimanapun indahnya, tanpa mencobanya tak akan terasa
enak (hal ini terkait dengan selera). Menurut Courant dan Robbin bahwa untuk dapat
mengetahui apa matematika itu sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri ilmu
matematika itu, yaitu dengan mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya. Termasuk
pengkajian timbulnya dan perkembangannya.
B. Sejarah Matematika
Selain berdasarkan tempat seperti yang telah dijelaskan diatas, matematika tidak bisa
lepas atas perkembangan yang terus dilakukan oleh matematikawannya, diantaranya sebagai
berikut:
1. Thales (624-550 SM)
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini
menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu
terapan rupanya sudah diletakkan oleh Thales sebelum muncul Phytagoras yang membuat
bilangan
2. Phytagoras (624-550 SM)
Phytagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-
postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.
Phytagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema phytagoras namun dia berhasil
membuat pembuktian matematis.
3. Euclides (325-265 SM)
Euclides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemukan teori bilangan dan
geometri. Subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema phytagoras, persamaan
dalam aljabar, lingkaran, tangent, geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat
temuan Euclides antara lain mistar dan jangka.
4. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes adalah ahli matematika sepanjang zaman dan di zaman kuno. Dia
mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika, ia juga menemukan perhitungan pi dalam
menghitung luas lingkaran.
5. Diophantus (250-200 SM)
Diophantus merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-
konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, dan buku
karangan pertamanya tentang sistem aljabar
Pada saat ini hampir seluruh bidang-bidang Matematika telah berkembang dengan
pesat baik teori maupun penerapannya dengan wawasan yang luas dan penggunaannya di
berbagai sektor. Sebagian besar pengembangan dilakukan di perguruan tinggi terutama yang
menyangkut aspek teoritis, sedangkan perkembangan matematika terapan banyak dilakukan
di bidang industri. Karena itu Perguruan Tinggi disamping melaksanakan pendidikan
danpengajaran matematika, juga berperan dalam mengembangkan matematika baik
secarateoritis maupun aplikasinya.
Matematika dalam aplikasinya digunakan dalam segala bidang, baik dalam lingkup
formal maupun non formal. Di Indonesia, padapendidikan formal,
ilmumatematikamulaidiajarkanpadajenjangpendidikan yang paling rendahyaitu PAUD,
kemudianberlanjutketingkat TK, SD, SMP, SMA, hinggaPerguruanTinggi. Di lingkungan
masyarakat pun secara tidak langsung orang sudah menggunakan matematika. Seperti ketika
orang menghitung penghasilan, hasil panen, jumlah belanja, luas tanah, luas rumah, ongkos,
hak waris, dan masih banyak yang lainnya. Jelas bahwa matematika sangat berperan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga dalamduniapendidikan, apabila ada siswa yang mengatakan
ingin menghindari matematika sebenarnya itu tidak dapat dilakukan. Karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-harinya.
Kini, ilmu matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai
bidang, termasuk ilmu pengetahuan alam, rekayasa, medis, dan ilmu pengetahuan sosial
seperti ekonomi, dan psikologi. ilmu matematika juga dimanfaatkan dalam bidang industri,
ekonomi, kesehatan, sosial dan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan hingga
bidang politik, dan masih banyak digunakan pada bidang-bidang kehidupan yang lainnya.
Bahkan dapat dikatakan tak ada satu bidang kehidupan pun yang tidak menerapkan dan
memanfaatkan ilmu matematika.
Matematika terapan mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan
matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu
yang sepenuhnya baru.
Kemajuan penerapan matematika pada saat ini banyak ditentukan oleh bagaimana
pesatnya pembuatan model-model matematika. Dengan majunya kemampuan komputer
digital dewasa ini, pemrograman-pemrograman dengan berbagai bahasa komputer disertai
logika yang memadai juga berkembang dengan pesat. Akibatnya pembuatan model-model
matematika juga berkembang tanpa harus mencari solusi analitiknya karena solusi
numerik/pendekatan dapat diperoleh melalui bantuan komputer.
Berikut manfaat mempelajari matematika :
1. Melatih logika dan nalar, dasar dari matematika adalah pembuktian secara logis.
Mempelajari matematika dapat melatih cara berpikir logis. Membuat kesimpulan dari
informasi yang didapat bukan hanya dengan prasangka saja namun harus bisa dibuktikan.
Cara berpikir seperti ini juga penting di era informasi seperti ini untuk menghindari
banyaknya berita hoax.
2. Melatih berpikir sistematis, belajar matematika adalah belajar berhitung salah satunya
dengan deret hitung. Hal ini akan melatih otak akan berpikir secara runtut sehingga cara
berpikir menjadi sistematis. Kemampuan sistematis sangat penting dalam memanajemen
atau mengorganisasi segala sesuatu.
3. Melatih berpikir obyektif, dalam matematika untuk membuat kesimpulan harus melalui
pola yang bersifat deduktif. Hal tersebut dapat melatih otak untuk terbiasa berpikir secara
obyektif. Cara berpikir obyektif tentu sangat penting dalam dunia kerja karena melihat
segala suatu secara rasional sesuai fakta yang ada.
4. Melatih ketelitian, belajar matematika identik dengan teliti karena ketidaktelitian akan
memberikan hasil yang salah. Dan hal ini juga sangat penting dalam dunia kerja, ada
banyak jenis pekerjaan yang menuntut seseorang harus memiliki ketelitian yang tinggi.
5. Melatih kesabaran dan disiplin, untuk menyelesaikan soal matematika tentu
membutuhkan kesabaran dan kedisplinan apalagi menghadapi soal-soal matematika yang
sangat rumit. Sabar dan disiplin tentu sangat penting untuk bekal menjalani kehidupan ini,
tidak ada kesuksesan tanpa dua hal tersebut.
Di dunia modern ini banyak berbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan
matematika yang baik. Inilah beberapa peran matematika dalam berbagai bidang pekerjaan.
1. Bidang Kedokteran
Untuk masuk jurusan kedokteran dibutuhkan kemampuan sains yang tinggi, tentu
termasuk matematika. Gabungan dari berbagai ilmu yang dibutuhkan dalam dunia
kedokteran disebut ilmu bioinformathics yaitu meliputi matematika, kimia, biologi, ilmu
komputer dan kedokteran. Salah satu aplikasi matematika di dunia kedokteran adalah
ilmu dosimetri, karena ilmu kalkulus berperan disitu. Dosimetri merupakan cabang dari
radioterapi yang berhubungan dengan penggunaan sinar-X.
Penggunaan sinar-X biasanya pada pasien kanker atau tumor. Sebelum dokter melakukan
penembakan sinar-X maka ia harus bekerjasama dengan ahli dosimetri berkaitan dengan
penentuan dosis radiasi sinar-X yang digunakan. Ahli dosimetri harus tepat dalam
menentukan penembakan lokasi koordinat pada penyakitnya karena bila tidak tepat akan
beresiko merusak organ lain. Penentuan koordinat tersebut menggunakan kalkulus
integral tentang volume benda putar.
2. Bidang Astronomi
Ilmu astronomi mempelajari tentang alam semesta sehingga dibutuhkan sebuah
permodelan alam semesta dan dalam perhitungannya dapat menggunakan ilmu
trigonometri.
3. Bidang Teknik Sipil
Insinyur teknik sipil berhubungan dengan pembangunan fisik di berbagai medan, oleh
karena itu membutuhkan seorang surveyor yang berhubungan dengan pengukuran
permukaan bumi yang digambarkan melalui peta atau digital. Ilmu matematika yang
berhubungan dengan pengukuran ini adalah trigonometri.
4. Bidang Arsitektur
Ilmu arsitektur berhubungan dengan membuat bangunan. Seorang arsitek bertugas
mendesain sebuah bangunan yang tentu membutuhkan ketelitian dalam pengukurannya.
Untuk itu dibutuhkan kemampuan penguasaan ilmu matematika diantaranya geometri,
kalkulus, trigonometri dan finite math.
5. Bidang Teknik Mesin
Bidang teknik adalah bidang yang tidak akan terlepas dari matematika, salah satunya
teknik mesin. Kalkulus adalah salah satu ilmu matematika yang wajib dikuasai dalam
ilmu teknik mesin.
6. Bidang Teknik Informatika
Ketika membahas aplikasi dan program komputer maka itu artinya harus membahas
matematika karena ilmu komputer merupakan aplikasi dari matematika. Berbagai ilmu
matematika yang diterapkan di bidang teknik informatika yaitu probabilitas, algoritma,
kalkulus dan logika matematika.
7. Bidang Asuransi
Ada ilmu matematika yang sangat penting sekali dalam bidang asuransi yaitu ilmu
peluang. Di bidang asuransi harus ada ahli yang dapat menghitung peluang pada kasus
asuransi yang disebut aktuaris.
Aktuaris adalah seorang yang menguasai ilmu aktuaria yaitu gabungan ilmu peluang,
statistika dan pemrograman komputer.
8. Bidang Manajemen
Ilmu manajemen berhubungan dengan seorang manajer di perusahaan. Seorang manajer
operasional harus menguasai manajemen operasi yang merupakan matematika terapan
riset operasi. Pendekatan matematika yaitu permodelan matematika, analisis statistik, dan
teori optimasi matematis
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disadari atau tidak, ilmu matematika telah menggiring dan berperan signifikan dalam
membentuk peradaban manusia. Ilmu metematika yang mengedepankan pemikiran logis
senantiasa berjalan searah dengan logika yang dimiliki akal pikiran manusia. Matematika
selalu berkembang sesusai dengan perkembangan akal pikiran manusia. Dari masa ke
masa, ilmu matematika menjadi semakin luas cakupannya.
Konsep-konsep matematika banyak diterapkan dalam ilmu pengetahuan lain, hal ini
sesuai dengan istilah matematika sebagai induknya ilmu pengetahuan. Serta konsep-
konsep matematika banyak diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Matematika sangat berperan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan
bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman. . Juga untuk
mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam membuat program atau biasa di sebut
sebagai Problem Solving. Tetapi Tik juga berperan penting dalam matematika, banyak
pembelajaran matematika yang menggunakan TIK dalam media pembelajaranya.