Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH GEOMETRI EUCLID

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Matematika


Dosen Pengampu : Dr. Rini Setianingsih, M.Kes.

Nama Anggota Kelompok 2:


1. Farah Syaifie Savania (18030174031)
2. Nur Izzatul Isslamiyah (18030174051)
3. Dwi Fatmarani (18030174059)
4. Chusnul Fadlilah (18030174064)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kulia
h Sejarah Matematika dengan judul “Sejarah Geometri Euclid”.
Makalah dengan judul “Sejarah Geometri Euclid” ini berisi tentang biogra
fi dari tokoh ilmuwan matematika bernama Euclid, definisi geometri, hasil
penemuan Euclid, dan pengaruh hasil penemuan Euclid di dalam maupun di luar
matematika.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang turut terlibat dala
m mensukseskan penyusunan makalah ini, diantaranya Ibu dosen yang memberika
n bimbingan kepada kami, Dr. Rini Setianingsih, M.Kes. dan teman-teman kami a
nggota kelompok khususnya serta semua mahasiswa di kelas Pendidikan Matemat
ika C 2018 pada umumnya.
Harapan kami semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi penyu
sun dan para pembaca sekalian. Dalam makalah ini mungkin masih banyak yang
kurang sempurna, sehingga kami mengharapkan masukan, kritikan, dan saran
yang membangun untuk makalah ini.

Surabaya, 14 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................................. 1
Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
Tujuan .............................................................................................................. 2
Manfaat............................................................................................................. 2

Bab II Pembahasan........................................................................................... 3
Biografi Euclid.................................................................................................. 3
Definisi Geometri Euclid.................................................................................. 3
Hasil Penemuan Euclid .................................................................................... 3
Pengaruh Penemuan Euclid di dalam Matematika .......................................... 4
Pengaruh Penemuan Euclid di luar Matematika............................................... 5

Bab III Penutup................................................................................................. 7


Kesimpulan ...................................................................................................... 7
Saran ................................................................................................................ 7

Daftar Pustaka .................................................................................................. iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu geometri muncul karena adanya keingintahuan manusia untuk
mencari solusi terhadap masalah-masalah konkret dalam kehidupan manusia.
Seperti mengatur pembagian lahan pertanian, pembuatan bangunan yang megah
dan indah dengan tujuan mengakuratkan perhitungan, hingga menyelesaikan
masalah tentang keruangan.

Geometri adalah struktur matematika yang membahas tentang hubungan


antara unsur-unsur dan relasinya. Titik, garis, bidang, dan ruang merupakan unsur-
unsur yang ada dalam geometri. Unsur-unsur geometri tersebut kemudian
didefinisikan, serta terbentuklah suatu aksioma-aksioma yaitu pernyataan yang
kebenarannya tidak perlu dibuktikan. Dari aksioma-aksioma dan definisi
munculnya terorema-teorema yang perlu dibuktikan kebenarannya.

Buku “The Elements” karya tokoh matematikawan bernama Euclid


membahas tentang geometri Euclid yang terdiri dari 13 jilid. Dalam buku ini
dibahas lengkap mengenai aksioma hingga pembuktian-pembuktian dari teorema.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana biografi tokoh ilmuwan matematika bernama Euclid?
2. Apa definisi dari geometri Euclid?
3. Bagaimana hasil penemuan pada geometri Euclid?
4. Bagaimana pengaruh penemuan Euclid di dalam matematika?
5. Bagaimana pengaruh penemuan Euclid di luar matematika?
1.3 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui biografi tokoh ilmuwan Euclid.
2. Agar dapat memahami pengertian geometri Euclid.
3. Agar dapat mengetahui, memahami, dan menerapkan hasil penemuan Euclid.
4. Agar dapat mengetahui dan memahami pengaruh penemuan Euclid di dalam
matematika.
5. Agar dapat mengetahui dan memahami pengaruh penemuan Euclid di luar
matematika.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Tokoh Ilmuwan Matematika Bernama Euclid


Euclid merupakan seorang tokoh ilmuwan
matematika yang berasal dari Yunani atau dapat
dikatakan bahwa Euclid adalah seorang Greek
mathematician. Sejarah kehidupan Euclid tidak
banyak didokumentasikan secara terperinci, tetapi
kemungkinan Euclid lahir pada tahun 325 SM.
Euclid hidup pada masa pemerintahan Ptolemeus I
(323-283 SM) di Alexandria. Euclid juga
mendirikan sebuah sekolah di kota Alexadria.

Euclid dikenal sebagai bapak geometri


karena kontribusinya yang besar dalam perkembangan ilmu ukur dan matematika.
Karyanya yang paling terkenal dan masih digunakan hingga kini adalah buku
yang berjudul “The Elements”. Euclid pantas disejajarkan dengan tokoh-tokoh
besar seperti Napoleon, Martin Luther, Alexander yang Agung dan Newton,
hingga namanya tercatat sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh sepanjang
masa.

Keistimewaan dari buku Euclid yang berjudul “The Elements” terletak


pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya
secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Dalam buku ini,
pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, dilakukan dengan sangat
cermat sehingga mudah dipahami oleh orang-orang sesudahnya. Buku ini berisi
tentang pengembangan bidang geometri aljabar dan teori bilangan. Buku ini
sangat termahsyur hingga diterjemahkan ke berbagai bahasa. Terbitan pertama
muncul pada tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan mesin cetak oleh
Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-
ribu edisi yang beragam corak.
Buku “The Elements” ini lebih berpengaruh daripada buku tentang logika
karya Aristoteles karena buku ini berisi tentang contoh yang komplit struktur
deduktif dan merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua hasil inovasi
otak manusia. Buku karya Euclid menjadi salah satu hal yang penting bagi
pertumbuhan ilmu pengetahuan modern. Hal ini terlihat dari pengaruh Euclid
terhadap karya-karya ilmuwan modern seperti Newton, Galileo dan Nicholaus
Copernicus. Rasionalisme yang dipelopori tokoh-tokoh Yunani, bersamaan
dengan pengetahuan matematika yang diwariskan Yunani kepada Eropa secara
jelas mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu
pesat di Eropa. Walaupun Cina terkenal dengan teknologinya yang jauh lebih
maju dibanding Eropa, namun tidak ada karya pengetahuan dengan struktur
matematika teoritis sebaik yang dipunyai Eropa . Orang-orang Cina menguasai
pengetahuan luas tentang ilmu geometri praktis, tetapi pengetahuan geometri
mereka tak pernah dirumuskan dalam suatu skema yang mengandung kesimpulan.

2.2 Pengertian Geometri Euclid

Geometri (Yunani Kuno: γεωμετρία, geo-"bumi",-metron "pengukuran") a


dalah cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, p
osisi relatif gambar, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja di bida
ng geometri disebut ahli ilmu ukur. Geometri muncul secara independen di sejuml
ah budaya awal sebagai ilmu pengetahuan praktis tentang panjang, luas, dan volu
me, dengan unsur-unsur dari ilmu matematika formal yang muncul di Barat sedini
Thales (abad 6 SM). Pada abad ke-3 SM geometri dimasukkan ke dalam bentuk a
ksiomatik oleh Euclid, yang dibantu oleh geometri Euclid, menjadi standar selama
berabad-abad.

Para ahli mendefinisikan geometri sebagai berikut:

1. Menurut Novelisa Sondang bahwa “Geometri menjadi salah satu ilmu Matemat
ika yang diterapkan dalam dunia arsitektur; juga merupakan salah satu cabang i
lmu yang berkaitan dengan bentuk, komposisi, dan proporsi.”
2. Menurut Muhamad Fakhri Aulia menyebutkan bahwa geometri dalam pengerti
an dasar adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari pengukuran bumi dan pr
oyeksinya dalam sebuah bidang dua dimensi.

3. Alders (1961) menyatakan bahwa Geometri adalah salah satu cabang Matemati
ka yang mempelajari tentang titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta
sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya antara yang satu dengan ya
ng lain.

Geometri Euclid adalah geometri yang dikenalkan oleh matematikawan bernama


Euclid dalam karyanya yang berjudul “The Elements”. Dalam buku “The
Elements” ini berisi tentang aksioma-aksioma, definisi-definisi serta dalil-dalil
atau terorema yang menjelaskan tentang geometri seperti hubungan antara titik,
garis dan bidang. Geometri Euclid ini menjadi awal dari adanya perkembangan
ilmu geometri.

2.3 Hasil Penemuan Euclid

Euclid banyak menulis buku sebagai hasil karyanya. Salah satu karya Eucl
id yang terkenal adalah bukunya yang berjudul "Stoicheia" atau The elements (uns
ur) tentang geometri (ilmu ukur) yang jadi buku pelajaran yang di pakai di sekola
h menengah di seluruh dunia selama 20 abad lebih. Buku itu terdiri dari 13 jilid, s
ebagai berikut:

1. Buku I: Pondasi Geometri Bidang (Fundamentals of Plane Geometry Involvi


ng Straight-Lines)
Teorema dari Buku I dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian sebagai be
rikut:
a. (I.1-26) Teorema mendasar dan konstruksi dasar dalam gcometri bidang s
eperti teorema kongruensi untuk segitiga atau pembelahan sudut, di teore
ma ini tidak menggunakan garis sejajar.
b. (L27-32) Teorema garis sejajar, termasuk teorema bahwa jumlah sudut in
terior gitiga sama dengan dua sudut yang tepat (1,32)
c. (L33-45) Teorema jajar genjang; transformasi dan perbandingan daerah j
ajaran genjang dan segitiga.
d. (1.46-48) Teorema Phytagoras

2. Buku II: Geometri dari peregi Panjang 2 (Fundamentals of Geometric Algebr


a)
Sebagian besar teorema dalam buku II menjelaskan materi aljabar tentang var
iasi pada tema identitas binomial (suku dua):
= +2ab +

3. Buku III: Geometri dari Persegi Panjang 3 (Fundamentals of Plane Geometry


Involving Circles)
Dalam buku ini terdapat dalil-dalil mengenai lingkaran, tali busur, garis singg
ung dan pengukur sudut 4.

4. Buku IV: Poligon (Segibanyak) beraturan (Construction of Rectilinear Figure


s In and Around Circles)
Dalam buku IV, kita akan menggunakan istilah umum "poligon beraturan" (at
au n-gon) Euclid panggilan dalam kasus-kasus tertentu yang Poligon sama sis
i dan sudut sama. Ada empat masalah yang dibahas, yaitu:
a. Cara menuliskan bujur sangkar
b. Menentukan batas lingkaran
c. Menuliskan lingkaran
d. Menentukan batas bujur sangkar

Masalah-masalah ini diselesaikan untuk:

1) segitiga secara umum (IV. 2-5)


2) persegi (segiempat beraturan) (TV. 6-9)
3) segilima beraturan (IV. 10-14);
4) segienam beraturan (IV. 15);
5) segilimabelas beraturan (IV. 16 5)

5. Buku V (Proportion)
Buku V adalah buku yang paling abstrak dan independen dalam Elements dan
buku-buku sebelumnya. buku ini mempelajari "besaran" yang menurut Aristot
eles meliputi angka, garis, muatan, dan waktu. Berbagai sumber menunjukkan
bahwa Eudoxus (sekitar 400-350) merupakan penulis teori dalam buku V.
a:b=c:d a:c=b:d
6. Buku VI (Similar Figures)
Buku ini berisi tentang bentuk kesamaan yang disajikan dengan sempurna ho
mogen. Penggunaan fakta/keterangan penting seperti pada persamaan kuadrat
yang diaplikasikan untuk menghitung luas. Dan metode ini digunakan untuk
menentukan luas dari jajaran genjang sehingga diketahui bahwa sudut yang sa
lilng berhadapan memiliki besar yang sama. Serta dibahas juga mengenai teor
i teori tentang proporsi-proporsi dalam geometri.

7. Buku VII – IX (Elementary Number Theory, Continued Proportion, Aplicatio


ns of Number Theory)
Buku ini membahas tentang teori bilangan yang berisi tentang landasan fakta
sederhana dari teori bilangan phytagoras yang sekarang disebut Algoritma Eu
clid. Yang dapat diketahui dengan pembagian silang untuk menentukan FPB
(faktor persckutuan terbesar) dan KPK (kelipatan persckutuan terkecil). Dala
m hal ini juga ditambahkan bukti mengenai keunikan faktorisasi prima menja
di faktor prima, perhitungan pangkat dan akar, penjumlahan deret geometri te
rhingga dan bukti teori eksistensi pada bilangan prima yang tak terhingga. Sel
anjutnya telah dijelaskan pada teorema phytagoras mengenai bilangan ganjil d
an bilangan genap. Dalam buku ke IX ditemukan dali mengenai pembentukan
bilangan genap 1+2+3 jumlah faktor-faktornya. Jika Sn 2n- adalah sempurna,
seperti 6 bilangan prima maka 2n-1.Sn adalah bilangan sempurna.

8. Buku X (Incommensurable Magnitudes)


Buku ini berdasarkan pada studi sebelumnya pada Theaetetus, studi nya dimu
lai dengan penelitian yang lama, Sulit sekali untuk dapat melihat secara kesel
unuhan karena bentuk yang tidak praktis dan tujuan akhir yang berupa jenis b
ilangan irrasional.

9. Buku XI (Elementary Stereometry)


Buku ini berisi tentang beberapa data yang melibatkan prinsip dualitas yang
mengacu pada garis lurus dan bidang. Selanjutnya teorema yang paling pentin
g pada trigonometri dan yang terakhir teorema permukaan yang sejajar

10. Buku XII (Proportional Stereometry)


Buku ini berisi tentang perhitungan volume, dilanjutkan dengan membanding
kan lingkaran dengan kuadrat diametemya sedangkan bola dengan pangkat tig
a dengan diametemya.Kemudian hubungan antara tabung dengan garis tegak
pada kerucut, yang semuanya dibuktikan dalam teori Eudoxian. Namun yang
terpenting adalah keberhasilan Euclid dalam menentukan volume piramid

11. Buku XIII (The Platonic Solids)


Buku ini berdasarkan studi dari Eudoxus yang mengupas fakta mengenai pen
yelesaian bentuk-bentuk umum pada bangun ruang.

Apa yang penting tentang Euclid's Elemen adalah paradigma yang ditetapk
annya untuk cara bahwa matematika harus dipelajari dan dicatat. Dia mulai denga
n beberapa definisi dari terminologi dan ide untuk geometri, dan kemudian ia men
catat lima postulat penting (atau aksioma) dari geometri. Sebuah versi dari postula
t ini adalah sebagai berikut:

a. P1 Menghubungkan setiap pasangan titik berbeda akan mclewati sebuah garis


b. P2 Untuk setiap segmen AB dan setiap segment CD terdapat sebuah titik E ya
ng unik (pada baris yang ditentukan oleh A dan B) sehingga B terletak diantar
a A dan B dan segmen CD kongruen ke BE (gambar a).
c. P3 Untuk setiap titik C dan setiap titik A yang berbeda dari C, terdapat sebuah
lingkaran dengan pusat C dan jari-jari CA (gambar b).
d. P4 Semua sudut siku-siku adalah kongruen. Ini adalah empat standar aksioma
yang memberikan konsepsi kita tentang Euclidean geometri. Aksioma kelima,
topik studi intensif selama dua ribu tahun, adalah paralel yang disebut postula
t (dalam formulasi Playfair 's)
e. P5 Untuk setiap garis dan setiap titik P yang tidak terletak pada l terdapat seb
uah e. garis unik M melalui P schingga m sejajar dengan (gambar e).

Selain buku yang berjudul "The elements", Euclid juga mengarang buku-
buku lain sebagai berikut:
1. The Data, berhubungan dengan sifat dan implikasi dalam masalah geometris;
dan terkait dengan jilid ke-4 buku The Elements
2. On Divisions of Figures, menyangkut pembagian bidang geometris menjadi
dua atau lebih bagian yang sama atau dengan rasio tertentu.
3. Catoptrics, menyangkut teori matematika cemi, yaitu bentuk gambar pada
cermin cekung.
4. Phaenomena, sebuah risalah astronomi bola.
5. Optik adalah perspektif awal yang masih bertahan Yunani.Yaitu Euclid
mengikuti tradisi Platonis dimana Vision atau pandangan tersebut disebabkan
oleh sinar diskrit yang berasal dari mata. Hal-hal yang dilihat di bawah sudut
yang lebih besar tampak lebih besar, di bawah sudut yang lebih rendah
tampak lebih kecil, sementara yang di bawah sudut yang sama adalah sama

Karya karya lain yang dipercaya merupakan karya dari Euclid tetapi telah
hilang adalah sebagai berikut

1. Conics adalah scbuah karya tentang kerucut yang kemudian diperluas olch
Apollonius dari Perga. Kemungkinan bahwa empat buku pertama karya
Apollonius berasal dari Euclid.
2. Porisms membahas mengenai kerucut.
3. Pseudaria, atau Kitab Fallacies, adalah teks dasar tentang kesalahan dalam
penalaran.

2.4 Pengaruh Penemuan Euclid di dalam Matematika

Subyck-subyck yang dibahas oleh Euclid mencakup bentuk-bentuk, Theor


ema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen, geometri nuang. teor
i proporsi, bilangan prima, bilangan sempuma, integer positif, bilangan irrasional,
gambar tri-matra (tiga dimensi). Euclid meninggalkan warisan berguna bagi penge
mbangan yang matematika.

Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis ora
ng sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Eucli
d terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulas
inya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini tersangkut,
yang paling utama, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, misaln
ya tentang kemungkinan menarik garis lurus diantara dua titik. Sesudah itu denga
n cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah difahami oleh orang-ora
ng sesudahnya.

Bilamana perlu, dia menyediakan petunjuk cara pemecahan hal-hal yang b


elum terpecahkan dan mengembangkan percobuan-percobaan terhadap pemasalah
an yang terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku The Elements selain terutama mer
upakan pengembangan dari bidang geometri yang ketat, juga di samping itu meng
andung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori penjumlahan. Adalah ad
il jika kita mengatakan bahwa buku Euclid merupakan faktor penting bagi pertum
buhan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar kumpulan d
ari pengamatan- pengamatan yang cermat dan bukan pula sekedar generalisasi yan
g tajam serta bijak Hasil besar yang direnggut ilmu pengetahuan modern berasal d
ari kombinasi antara kerja penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan di satu
pihak, dengan analisa hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain piha
k.

Kita masih bertanya-tanya apa sebab ilmu pengetahuan muncul di Eropa d


an bukan di Cina, tetapi rasanya aman jika kita menganggap bahwa hal itu bukanl
ah semata-mata lantaran soal kebetulan. Memanglah, peranan yang digerakkan olc
h orang-orang brilian seperti Newton, Galileo dan Copernicus mempunyai makna
yang teramat penting. Tetapi, tentu ada sebab-musababnya mengapa orang-orang i
ni muncul di Eropa. Mungkin sekali faktor historis yang paling menonjol apa seba
b mempengaruhi Eropa dalam segi ilmu pengetahuan adalah rasionalisme Yunani,
bersamaan dengan pengetahuan matematika yang diwariskan olch Yunani kepada
Eropa. Patut kiranya dicatat bahwa Cina meskipun berabad-abad lamanya teknolo
ginya jauh lebih maju ketimbang Eropa tak pernah memiliki struktur matematika t
eoritis seperti halnya yang dipunyai Eropa. Tak ada seorang matematikus Cina pu
n yang punya hubungan dengan Euclid. Orang-orang Cina menguasai pengetahua
n yang bagus tentang ilmu gcometri praktis, tetapi pengetahuan geometri mereka t
ak pemah dirumuskan dalam suatu skema yang mengandung kesimpulan.

Bagi orang-orang Eropa, anggapan bahwa ada beberapa dasar prinsip-


prinsip fisika yang dari padanya semuanya berasal, tampaknya hal yang wajar
karena mereka punya contoh Euclid yang berada di belakang mereka. Pada
umumnya orang Eropa tidak beranggapan geometrinya Euclid hanyalah sebuah
sistem abstrak, melainkan mereka yakin benar bahwa gagasan Euclid dan dengan
sendirinya teorinya- memang benar-benar merupakan kenyataan yang
sesungguhnya.

2.5 Pengaruh Penemuan Euclid di luar Matematika

Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara sckali, sejak Ne
wton menulis buku kesohornya The Principia dalam bentuk kegcometrian, mirip d
engan The Elements. Berbagai ilmuwan mencoba menyamakan diri dengan Eucli
d dengan jalan memperlihatkan bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis
berasal mula dari asumsi asli. Tak kecuali apa yang diperbuat oleh ahli matematik
a seperti Russel, Whitehead dan filosof Spinoza. Sebenarnya, sejak teori relativita
s Einstein diterima orang. para ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidakla
h selamanya benar dalam penempan masalah cakrawała yang sesungguhnya. Pada
kedekatan sekitar "Lubang hitam" dan bintang neutron -misalnya- dimana gaya be
rat berada dalam derajat tinggi, geometri Euclid tidak memberi gambaran yang tel
iti tentang dunia, ataupun tidak menunjukkan penjabaran yang tepat mengenai rua
ng angkasa secara keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini langka, karena dalam ba
nyak hal pekerjaan Euclid menyediakan kemungkinan perkiraan yang mendekati k
enyataan Kemajuan ilmu pengetahuan manusia belakangan ini tidak mengurangi b
aik hasil upaya intelektual Euclid maupun dari arti penting kedudukannya dalam s
ejarah.

Bila ditinjau dari sudut pandang matematika, geometri menyediakan gamb


ar pendekatan-pendekatan untuk pemecahan masalah, misalnya gambar diagram,
Sistem Koordinat, Vektor, dan Transformasi. Tujuan pembelajaran geometri adala
h agar siswa memperolech rasa percaya diri mengenai kemampuan matematikany
a, menjadi pemecah masalah yang baik, dapat berkomunikasi dan bernalar secara
matematika, mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk
menunjang materi yang lain, dan dapat membaca serta Pada dasamya geometri me
nginterpretasikan argumen-argumen matematika mempunyai peluang yang lebih b
esar untuk dipahami siswa dibandingkan dengan cabang matematika yang lain. Ha
l ini karena ide-ide geometri sudah dikenal oleh siswa sejak sebelum mereka masu
k sekolah, misalnya garis, bidang dan nuang. Materi sekolah yang berkaitan denga
n geometri adalah materi tentang garis dan sudut.Geometri itu dipakai para engine
er di Yunani untuk membuat bebagai bangunan; teater, kuil para dewa dan dewi, r
umah, pemandian, benteng, stadium, pasar, dan sebagainya. Tetapi selain itu, jang
an lupa bahwa geometri itu juga dipakai oleh para astronom ketika mengamati ben
da-benda di angkasa.

Salah satu cara yang dikembangkan guru untuk melatih kemampuan siswa
adalah menyusun tangram. Manfaat yang dapat siswa kembangkan dari menyusun
tangram adalah:

1. Melatih ketekunan dan ketelitian


2. Merangsang kreatifitas.
3. Merangsang kecerdasan
4. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif
5. Geometri sangat berguna dalam bidang arsitektur

Geometri menjadi materi penting karena melibatkan kemampuan kognitif


siswa. Soemadi (2000 ) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan geometri adalah
mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengajar membaca dan menginterpr
estasikan argumen-argumen matematika, menanamkan pengetahuan (geometri) y
ang diperlukan untuk studi lanjut dan mengembangkan kemampuan keruangan.
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Euclid merupakan seorang tokoh ilmuwan matematika yang berasal
dari Yunani atau dapat dikatakan bahwa Euclid adalah seorang Greek
mathematician. Euclid dikenal sebagai bapak geometri karena
kontribusinya yang besar dalam perkembangan ilmu ukur dan
matematika. Karyanya yang paling terkenal dan masih digunakan
hingga kini adalah buku yang berjudul “The Elements”.
2. Geometri Euclid adalah geometri yang dikenalkan oleh
matematikawan bernama Euclid dalam karyanya yang berjudul “The
Elements”. Dalam buku “The Elements” ini berisi tentang aksioma-
aksioma, definisi-definisi serta dalil-dalil atau terorema yang
menjelaskan tentang geometri seperti hubungan antara titik, garis dan
bidang. Geometri Euclid ini menjadi awal dari adanya perkembangan
ilmu geometri.
3. Euclid banyak menulis buku sebagai hasil karyanya. Salah satu karya
Euclid yang terkenal adalah bukunya yang berjudul "Stoicheia" atau T
he elements (unsur) yang terdiri dari 13 jilid berisi tentang geometri (il
mu ukur) yang jadi buku pelajaran yang di pakai di sekolah menengah
di seluruh dunia selama 20 abad lebih. Dia menuliskan beberapa defini
si dari terminologi dan ide untuk geometri, dan kemudian ia mencatat l
ima postulat penting (atau aksioma) dari geometri.
4. Buku Euclid merupakan faktor penting bagi pertumbuhan ilmu pengeta
huan modern.Sumbangan Euclid terletak pada cara pengaturan dari ba
han-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh dal
am perencanaan penyusunan buku. Di sini tersangkut, yang paling uta
ma, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, misalnya t
entang kemungkinan menarik garis lurus diantara dua titik. Sesudah itu
dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah difaha
mi oleh orang-orang sesudahnya.
5. Geometri itu dipakai para engineer di Yunani untuk membuat bebagai
bangunan; teater, kuil para dewa dan dewi, rumah, pemandian, benteng,
stadium, pasar, dan sebagainya. Tetapi selain itu, jangan lupa bahwa g
eometri itu juga dipakai oleh para astronom ketika mengamati benda-b
enda di angkasa. Geometri menjadi materi penting karena melibatkan k
emampuan kognitif siswa. Soemadi (2000 ) mengatakan bahwa pada d
asarnya tujuan geometri adalah mengembangkan kemampuan berpikir
logis, mengajar membaca dan menginterprestasikan argumen-argumen
matematika, menanamkan pengetahuan (geometri) yang diperlukan unt
uk studi lanjut dan mengembangkan kemampuan keruangan.

5.1 Saran
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/BIOGRAFIEUCLIDES_suwondo,
s.pd_12032.pdf

https://en.wikipedia.org/wiki/Euclid

https://www.zenius.net/blog/11243/biografi-euclid-geometri

https://id.wikipedia.org/wiki/Geometri

https://www.academia.edu/34842828/Makalah_Elemen_dalam_Buku_Pertama_Euclide.d
ocx

https://www.academia.edu/8498076/Geometri_Euclid

https://www.slideshare.net/lisa_3/sejarah-geometri-euclid-70011715

Anda mungkin juga menyukai