Anda di halaman 1dari 3

Teori Gagne

R. Gagne adalah seorang ahli psikologi pendidikan berkebangsaan amerika yang terkenal
dengan penemuannya berupa condition of learning. Gagne merupakan pelopor instruksi
pembelajaran yang dipraktekkannya dalam training pilot Angkatan Udara Amerika.

R. Gagne mengembangkan teori belajarnya berdasarkan asumsi–asumsi sbb:

1. Pertumbuhan dan perkembangan individu merupakan akibat dari belajar.


2. Belajar merupakan proses yang kompleks sifatnya.

Berangkat dari asumsi tersebut, Gegne mendefinisikan belajar sebagai seperangkat proses
kognitif yang mengubah sifat stimuli dari lingkungan menjadi beberapa tahapan pengolahan
informasi yang diperlukan untuk memperoleh kapasitas yang baru. (Gagne, 1979:43).

terdapat 3 ( tiga ) komponen esensial dalam belajar, yaitu :

1. kondisi internal,
2. kondisi eksternal, dan
3. hasil belajar.

Gagne membagi belajar konsep atas dua bagian, yaitu belajar konsep kongkrit dan belajar
konsep terdefenisi.

Konsep konsep kongkret

Menurut Gagne (1979: 65) kondisi internal dan kondisi eksternal yang dibutuhkan dalam belajar
konsep konkrit adalah

1. Kondisi Internal
Siswa dapat membedakan secara cermat contoh suatu konsep. Dengan demikian
kemampuan memahami konsep konkrit ini tergantung pada kemampuan siswa dalam
mengadakan diskriminasi.
2. Kondisi Eksternal

Mencakup kejelasan dalam ciri-ciri fisik pada objek yang harus dikelompokkan. Ini
berarti belajar konsep konkrit dapat dipercepat dengan bantuan isyarat-isyarat, dan
penyajian beberapa contoh.

Konsep-konsep terdefinisi

Menurut Gagne (1979:67) kondisi internal dan kondisi eksternal yang dibutuhkan dalam belajar
konsep terdefinisi adalah
1. Kondisi internal
Untuk memperoleh konsep terdefinisi, siswa harus mengeluarkan atau memanggil
semua kompenenkompenen konsep yang terdapat dalam definisi, termasuk hubungan
antara konsep.
2. Kondisi eksternal
Suatu konsep terdefinisi dapat dipelajari dengan meminta siswa mengamati suatu
demonstrasi atau skema/bagan dari komponen atau melalui pernyataan verbal.

Gagne menemukan sembilan tahapan pengolahan yang esensial bagi belajar dan harus
dilaksanakan secara berurutan, kesembilan tahapan tersebut dinamakan fase-fase belajar.

Persiapan untuk belajar

Persiapan untuk belajar memuat 3 (tiga) fase, yaitu :

1. Fase Attending (Mengarahkan Perhatian)

2. Fase Pengharapan

3. Fase Retrival (Mendapatkan Kembali)

Perolehan dan performasi

Bagian ini 4 fase berikutnya, yaitu:

4. Fase Persepsi Selektif atas Sifat-Sifat Stimulus

5. Fase Semantic Econding (Sandi Semantik)

6. Fase Retrival dan Respon

7. Fase Reinforcement (Penguatan)

Alih belajar

memuat 2 (dua) fase terakhir, yaitu:

8. Fase Pengisyaratan Untuk Retrival


9. Fase Generalisasi

Anda mungkin juga menyukai