Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI BELAJAR GAGNE

DOSEN PEMBIMBING:
Zuhra A.R S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK VII
Reski (210105501002)
Nurul Auliya Ramlan (210105502004)

Pendidikan Kimia B

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil „alamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat


Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan,
kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah kami yang berjudul “Teori
Belajar Gagne” ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah


pengetahuan bagi teman-teman mahasiswa/i pada khususnya serta para pembaca.
Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya, kami
meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk
kedepannya.

Makassar, 27 Agustus 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Bentuk Pembelajaran
C. Implikasi Teori Belajar

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para pelajar Di Indonesia perlu melalui suatu proses yang disebut


pendidikan untuk dapat dikatakan sebagai peserta didik atau siswa siswi.
Pendidikan merupakan usaha sadar dalam membentuk peserta didik melalui
kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan bimbingan.
Belajar merupakan kegiatan dalam melakukan perubahan terhadap perilaku
atau potensi yang dimiliki sebagai bentuk hasil dari latihan atau pengalaman yang
telah diperkuat. Dalam melakukan pembelajaran, para pelaku pendidikan
hendaknya mengetahui konsep dari pembelajaran itu sendiri. Konsep belajar
merupakan perencanaan belajar yang ditujukan pada pelaku pembelajaran agar
mencapai hasil yang maksimal. Salah satu konsep belajar tersebut adalah
mengetahui berbagai teori dalam pembelajaran.
Teori pembelajaran adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat suatu tata
cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didik baik
di dalam kelas maupun di luar kelas. Terdapat beberapa teori pembelajaran salah
satunya adalah teori belajar Gagne yang akan dibahas lebih lanjut pada makalah
ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian belajar menurut teori Gagne?
2. Bagaimana bentuk pembelajaran dari teori Gagne?
3. Bagaimana implikasi dari teori belajar Gagne?

C. Tujuan
Berdasarkan Latar Belakang dan Rumusan masalah diatas maka tujuan dari
Makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Pengertian belajar dari teori Gagne.
2. Untuk mengetahui bentuk pembelajaran dari teori Gagne.
3. Untuk mengetahui implikasi dari teori belajar Gagne.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Teori Gagne (Suyadi: 2020) adalah salah satu jenis teori belajar kognitif
yang dikemukakan oleh Robert M. Gagne yang dapat disebut juga dengan teori
pembelajaran Gagne. Teori ini sebagai rangkaian bentuk langka belajar dalam
situasi belajar berdasarkan peristiwa belajar, kemampuan belajar, dan pembagian
tipe hasil belajar.

Menurut Robert M. Gagne (Tarihoran: 2021) dalam bukunya The


Conditions of Learning (1977) Mengatakan bahwa “Belajar merupakan sejenis
perubahan tingkah laku Yang keadaannya berbeda dari sebelumnya individu
berada dalam situasi belajar dan Setelah belajar melakukan tindakan yang serupa
itu”. Menurut Gagne menyatakan bahwa “belajar adalah perubahan disposisi atau
kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas, perubahan disposisi
tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
alamiah”. Gagne juga menuturkan bahwa “ belajar adalah perbuatan kemampuan
manusia yang terjadi akibat belajar terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh
proses pertumbuhan saja, Belajar terjadi apabila proses stimulun bekerja sama
dengan proses ingatan untuk mempengaruhi peserta didik sehingga
mempengaruhi proses perfomance peserta didik dari waktu sebelum mengalami
hal tersebut”. Menurut Gagne “Belajar adalah proses Kognitif yang dapat
merubah sifat stimulasi lingkungan yang melewati pengolah informasi menjadi
kapasitas yang baru.

Gagne (Milka : 2014) menyatakan bahwa belajar dipengaruhi oleh


pertumbuhan dan lingkungan, namun pengaruh yang paling besar berasal dari
lingkungan individu. Lingkungan individu adalah lingkungan rumah, geografis,
sosial, sekolah dan berbagai lingkungan sosial lainnya. Lingkungan tersebutlah
yang nantinya akan menentukan seseorang untuk menjadi apa dia selanjutnya.
Gagne juga menyatakan bahwa kondisi yang penting dalam suatu pembelajaran
adalah pembelajaran yang dimulai dari dalam. Inisiasi internal berasal dari
beberapa faktor yang mengelilingi pelajar dan benar benar berupa eksternal oleh
pelajar. Karena kesadaran peserta didik dalam pembelajaran dapat dipengaruhi
dari pengaturan rangsangan eksternal.

B. Bentuk Pembelajaran
Gagne (Milka: 2014) mengidentifikasi Kondisi mental seseorang agar siap
untuk belajar. Gagne mengemukakan yang disebut dengan “nine event of
intructions” atau sembilan langkah/peristiwa yang merupakan tahapan-tahapan
yang berurutan dalam sebuah proses pembelajaran. Tujuannya untuk memberikan
kondisi yang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara
profesional.
Robert M. Gagne (Suyadi: 2020) membentuk prinsip – prinsip pembelajaran
yakni :
a. Perhatian minat dan motivasi belajar peserta didik
b. Keterlibatan dan keaktifan langsung peserta didik dalam proses
pembelajaran
c. Mengulang atau mempelajari pelajaran yang telah berlalu
d. Menghadapi suatu tantangan dan semangat dalam pembelajaran
e. Melakukan timbal balik dan melakukan penguatan dalam pembelajaran
f. Perbedaan terhadap Perilaku dalam pembelajaran siswa .
Menurut Gagne (Tarihoran: 2021) menggambarkan urutan dalam
pengajaran yang sesuai dengan sembilan pengalaman intruksional Gagne dalam
pembelajaran:
a. Menarik Perhatian
b. Menginformasikan peserta didik tujuan belajar
c. Mengingat kembali yang telah dipelajari
d. Memberikan materi dalam pembelajaran
e. Memberikan bimbingan pembelajaran
f. Melakukan kesempatan
g. Memberikan Umpan balik Tentang benar tidaknya yang dilakukan
h. Memberikan hasil belajar
i. Mempertinggi retensi dan transfer
Menurut Gagne kejadian-kejadian tersebut menerapkan model mengajar
Gagne menjadi delapan langkah yang dapat disebut juga dengan kejadian-kejadian
intruksional yakni; mengaktifkan motivasi (activating motivation), memberi tahu
tenteng tujuan belajar (instructional information), mengalihkan perhatian
(directing motivation), merangsang ingatan (stimulating recall), menyediakan
bimbingan belajar (providing learning guidance), meningkatkan retensi
(enhancing retention), membantu transfer belajar (helping transfer of learning),
dan mengeluarkan penampilan (eliciting perfomance)
Menurut (Milka: 2014) contoh dalam penerapan sembilan langkah dalam
pembelajaran berdasarkan pendapat Robert M. Gagne sebagai berikut
1. Menarik perhatian peserta didik dengan melihat mental dari peserta didik
yaitu merangsang daya penerimaan peserta didik atau menciptakan
curiosity peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara
menciptakan efek-efek suara tertentu atau mengajukan pertanyaan yang
menantang kepada peserta didik.
2. Menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran dengan melihat
mental dari peserta didik yaitu membuat atau menentukan tingkat harapan
yang akan dicapai selama belajar dapat dilakukan oleh pendidik dengan
cara menguraikan tujuan pada awal pembelajaran secara lisan maupun
tertulis.
3. Menstimulur atau memanggil terlebih dahulu informasi atau pengetahuan
yang sudah diperoleh sebelum proses pengajaran dengan melihat mental
dari peserta didik yaitu mendapatkan kembali atau menggiatkan shortterm
memory pada peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara
bertanya, berdiskusi, melihat gambar/video, dan mendengarkan cerita
sesuai topik yang dipelajari.
4. Menyajikan isi pembelajaran dengan melihat mental dari peserta didik
yaitu siswa secara selektif menanggapi isi pelajaran dapat dilakukan
pendidik dengan cara menyampaikan materi pembelajaran dengan
menggunakan berbagai metode, pendekatan, strategi, dan alat bantu
pelajaran.
5. Menyediakan pedoman atau petunjuk belajar dengan melihat mental dari
peserta didik yaitu siswa menulis berbagai hal untuk disimpan pada
memori supaya bertahan lama dapat dilakukan pendidik dengan cara
menyediakan pedoman atau petunjuk belajar secara praktis.
6. Memberi kesempatan untuk latihan atau perfomance dengan melihat
mental dari peserta didik yaitu merespon pertanyaan, tugas, latihan dan
lain sebagainya dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara memberi
pertanyaan, tugas, latihan yang harus dilaksanakan.
7. Memberi Umpan dengan melihat mental dari peserta didik yaitu
mengetahui tingkat penguasaan materi dan tingkat kebenaran tugas yang
dikerjakan dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara memberi penguatan
atau memuji.
8. Melakukan penilaian dengan melihat mental dari peserta didik yaitu
mendapatkan atau mempertegas kembali isi pelajaran sebagai bahan
evaluasi akhir dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara melakukan
penilaian.
9. Mengekalkan dan mengembangkan pengetahuan dengan kemahiran siswa
dengan melihat mental dari peserta didik yaitu berlatih, mempraktikkan
apa yang telah diperoleh dalam situasi yang baru dapat dilakukan oleh
pendidik dengan cara menyediakan kesempatan yang luas bagi siswa
untuk memanfaatkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
tersebut dalam situasi berbeda (praktikum, kerja, projek, simulasi, dll).

C. Implikasi Teori Belajar Gagne


Kesempatan untuk belajar harus dapat dinikmati oleh setiap anggota
masyarakat, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Belajar tidak hanya dilakukan oleh
dan untuk individu, melainkan oleh dan untuk kelompok, bahkan organisasi
secara keseluruhan. Belajar itu ada dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja,
mengenai apa saja, dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan kondisi
dan keperluan atau kebutuhan.
Konsep belajar sebagai suatu upaya atau proses perubahan tingkah laku
seseorang sebagai akibat interaksi individu yang bersangkutan dengan sumber
belajar yang ada disekitarnya. Salah satu tanda seseorang telah belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut
meliputi perubahan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan nilai
sikap (efektif). Dengan demikian, belajar adalah proses seseorang untuk
memproleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap. Proses belajar pada
hakikatnya terjadi dalam individu yang bersangkutan, walaupun prosesnya
berlangsung dalam kelompok atau bersama orang lain.
Pembelajaran adalah usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu
upaya untuk menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-
sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Pembelajaran
disebut juga kegiatan pembelajaran (instruksional) adalah usaha mengelola
lingkungan dengan sengaja agar peserta didik membentuk diri secara positif
dalam kondisi tertentu. Dengan demikian, inti dari pembelajaran adalah segala
upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta
didik. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan
belajar pada para peserta didiknya. Oleh karena itu, perlu diciptakan proses
pembelajaran yang menantang dan merangsang otak (kognitif), menyentuh dan
menggerakkan perasaan (afektif), dan mendorong peserta didik untuk melakukan
kegiatan (motorik) serta bila memungkinkan peserta didik mempraktekkan
pengetahuan dan keterampilan dalam suasana konkrit. Kegiatan pembelajaran ini
akan menjadi bermakna bagi peserta didik jika dilakukan dalam lingkungan yang
nyaman dan memberikan rasa aman bagi peserta didik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori Gagne adalah salah satu jenis teori belajar kognitif yang dikemukakan
oleh Robert M. Gagne yang dapat disebut juga dengan teori pembelajaran Gagne.
Teori ini sebagai rangkaian bentuk langka belajar dalam situasi belajar
berdasarkan peristiwa belajar, kemampuan belajar, dan pembagian tipe hasil
belajar. Dimana menerapkan model mengajar Gagne menjadi delapan langkah
yang dapat disebut juga dengan kejadian-kejadian intruksional yakni;
mengaktifkan motivasi (activating motivation), memberi tahu tenteng tujuan
belajar (instructional information), mengalihkan perhatian (directing motivation),
merangsang ingatan (stimulating recall), menyediakan bimbingan belajar
(providing learning guidance), meningkatkan retensi (enhancing retention),
membantu transfer belajar (helping transfer of learning), dan mengeluarkan
penampilan (eliciting perfomance).
B. Saran
Berdasarkan materi tersebut diharapkan sebaiknya teori belajar gagne ini
supaya dijadikan acuan atau landasan dalam melakukan intervensi untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan serta proses pembelajaran melalui
pengembangan sistem instruksional.
DAFTAR PUSTAKA

Milka. (2014). Konstribusi Teori Belajar Gagne dalam Meningkatkan Kompetensi


Pedagogik Pendidik. Jurnal KIP. Vol III No. 2.
Suyadi dan Rifqiyyatush, S. A. (2020). Konstribusi Teori Kognitif Roberts M.
Gagne dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan,
Sosial, dan Agama. Vol 12 No. 2
Tarihoran, D., Nau, R., dan Roslin, L. (2021). Teori Belajar Robert Mills gagne
dan Penerapan dalam Pembelajaran Matematika. Mathematic Education
Journal. Vol. 4 No. 3.
Warsita, B. (2008). Teori Belajar Robert M. Gagne dan Implikasinya Pada
Pentingnya Pusat Sumber Belajar. Jurnal Teknodik. Vol. XII No. 1

Anda mungkin juga menyukai