0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang entalpi reaksi, hukum Hess, dan energi ikatan. Ada beberapa jenis perubahan entalpi standar yang dijelaskan seperti perubahan entalpi standar, pembentukan, penguraian, dan pembakaran. Metode penentuan nilai entalpi reaksi meliputi penggunaan kalorimeter, hukum Hess, dan perhitungan energi ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang entalpi reaksi, hukum Hess, dan energi ikatan. Ada beberapa jenis perubahan entalpi standar yang dijelaskan seperti perubahan entalpi standar, pembentukan, penguraian, dan pembakaran. Metode penentuan nilai entalpi reaksi meliputi penggunaan kalorimeter, hukum Hess, dan perhitungan energi ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang entalpi reaksi, hukum Hess, dan energi ikatan. Ada beberapa jenis perubahan entalpi standar yang dijelaskan seperti perubahan entalpi standar, pembentukan, penguraian, dan pembakaran. Metode penentuan nilai entalpi reaksi meliputi penggunaan kalorimeter, hukum Hess, dan perhitungan energi ikatan.
dan Energi Ikatan Apa Itu Entalpi? PENGERTIAN ENTALPI Entapi merupakan besarnya energi yang diukur pada tekanan tetap yang dimiliki oleh suatu sistem. Entalpi reaksi yaitu besarnya entalpi yang mengikuti suatu reaksi. JENIS-JENIS ENTALPI Jenis-Jenis Perubahan Entalpi Standar 1. Perubahan Entalpi Standar (∆H⁰) 2. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆Hf⁰) 3. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (∆Hd⁰) 4. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆Hc⁰) Perubahan Entalpi Standar (∆H⁰) Perubahan entalpi standar adalah pengukuran besarnya kalor yang diserap atau dibebaskan dari suatu reaksi yang berlangsung pada keadaan standar . Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆Hf⁰)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah
pengukuran besarnya energi yang diserap atau dilepas untuk pembentukan 1 mol senyawa dari unsur- unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Contoh: Persamaan termokimia dari reaksi pembentukan 1 mol NaCl yang membebaskan energi sebesar 77 kJ/mol adalah sebagai berikut Na (s) + ½ Cl (g) → NaCl (s) ∆Hf⁰ = -77 kJ Perubahan Entalpi Penguraian Standar (∆Hd⁰)
Perubahan entalpi penguraian standar adalah
pengukuran besarnya energi yang diserap atau dilepas untuk menguraikan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Contoh: Persamaan termokimia dari reaksi penguraian 1 mol uap air yang membutuhkan energi sebesar 242 kJ adalah sebagai berikut H₂O (g) → H₂ (g) + ½O₂ (g) ∆Hd⁰ = +242 kJ Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆Hc⁰)
Perubahan entalpi pembakaran standar adalah
pengukuran besarnya energi yang dilepaskan dari pembakaran 1 mol suatu zat Contoh: Persamaan termokimia dari reaksi pembakaran 1 mol gas metana yang membebaskan energi sebesar 802 kJ adalah sebagai berikut CH₄ (g) + 2O₂ (g) → CO₂ (g) + 2H₂O (l) ∆Hc⁰ = - 802 kJ Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H)
1. Menentukan besarnya energi yang diserap atau
dibebaskan oleh air dengan kalorimeter. q = m × c × ∆T dimana: q = energi /kalor m = massa air c = kalor jenis air (4,18 J/g.C) ∆T = perubahan suhu Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) Contoh soal: Tentukan entalpi pembakaran standar metanol (Mr = 16) sebanyak 0,48 gram yang dibakar dalam kalorimeter yang berisi 500 gram air dan terjadi peningkatan suhu sebesar 15⁰C. Tuliskan persamaan termokimianya. Pembahasan: Diketahui : m = 500 gram c = 4,18 J/g.C ∆T = 15⁰C Penyelesaian: q = m × c × ∆T q = 500 g × 4,18 J/g.C × 15⁰C q = 31.350 J q = 31,35 kJ Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) Mol metanol = Massa/Mr = 0,48/16 = 0,03 mol ∆H pembakaran 0,03 mol metanol = -31,34 kJ ∆H pembakaran 1 mol metanol = 1 mol /0,03 mol × (-31,35 kJ) = -1045 kJ Maka Persamaan termokimianya: CH₃OH + ½O₂ (g) → CO₂ (g) + 2H₂O (l) ∆Hc⁰ = -1045 kJ Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) 2. Menentukan besar ∆H berdasar Hukum Hess Hukum Hess berbunyi, “Entalpi suatu reaksi tidak dipengaruhi oleh jalannya reaksi, akan tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir...”. Proses I= A → B = ∆H1 Proses II = A → D = ∆H2 Proses II = D → E = ∆H3 Proses II = E → B = ∆H4 Proses III = A → C = ∆H5 Proses III = C → B = ∆H6
∆H proses I = ∆H proses II = ∆H proses III
∆H1 = ∆H2 + ∆H3 + ∆H4 = ∆H5 + ∆H6 Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) Contoh Soal: Diketahui reaksi: C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O ∆H = -2820 kJ C₂H₅OH + 3O₂ → 2CO₂ + 3H₂O ∆H = -1380 Kj Tentukan perubahan entalpi (∆H) bagi reaksi fermentasi 360 gram glukosa (Mr = 180). Reaksi fermentasi glukosa sebagai berikut: C₆H₁₂O₆ → 2C₂H₅OH + 2CO₂ Pembahasan: C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O ∆H = -2820 kJ 4CO₂ + 6H₂O → 2C₂H₅OH + 6O₂ ∆H = +2760 Kj(×2) C₆H₁₂O₆ → 2C₂H₅OH + 2CO₂ ∆H = -60 kJ Mol C₆H₁₂O₆ = massa/Mr = 360/180 = 2 mol ∆H untuk 2 mol glukosa = 2 mol/1 mol × (-60 kJ) = -120 kJ Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) 3.Menentukan besar ∆H berdasar entalpi pembentukan Reaksi: aA + bB → cC + dD ∆H Reaksi = ∆Hf⁰ produk - ∆Hf⁰ reaktan ∆H Reaksi = (c ×∆Hf⁰ C + d × ∆Hf⁰ D)-(a × ∆Hf⁰ A + b × ∆Hf⁰ B) Contoh Soal: Diketahui data entalpi pembentukan standar C₃H₈ (g) = -104 kJ/mol CO₂ (g) = -394 kJ/mol H₂O (g) = -286 Kj/mol Tentukan ∆H reaksi: C₃H₈ (g) + 5O₂ (g) → 3CO₂ (g) + 4H₂O (g) Pembahasan: ∆H Reaksi = ∆Hf⁰ produk - ∆Hf⁰ reaktan ∆H Reaksi = (3×∆Hf⁰ CO₂ + 4 × ∆Hf⁰ H₂O)-(1 × ∆Hf⁰ C₃H₈ + 5× ∆Hf⁰ O₂) ∆H Reaksi = (3 × (-394 kJ/mol) + 4 × (-286 kJ/mol)) – (1 × (- 104 kJ/mol) + (5 × 0) Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) ∆H Reaksi = (-1182 kJ + (-1144 kJ)) – (-104 kJ) ∆H Reaksi = -2326 kJ + 104 kJ ∆H Reaksi = -2222 kJ Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) 4. Menentukan besar ∆H berdasarkan energi ikatan Pemutusan dan pembentukan ikatan menyebabkan terjadinya reaksi kimia. Perubahan entalpi dapat diketahui dari selisih ∆H pemutusan dan ∆H pembentukan ikatan. ∆H = Σ Energi pemutusan ikatan – Σ Energi pembentukan ikatan Contoh Soal: Diketahui energi ikatan (kJ/mol) dari: C ˗ H = 413 O = O = 495 C = O = 799 O ˗ H = 463 Tentukan perubahan entalpi (∆H) dari reaksi berikut: CH₄ (g) + 2O₂ (g) → CO₂ (g) + 2H₂O (g) Penentuan Harga Perubahan Entalpi (∆H) Pembahasan:
∆H = Σ Energi pemutusan ikatan – Σ Energi pembentukan