Anda di halaman 1dari 19

TERMOKI

MIA
PENGERTIAN
TERMOKIMIA

Termokimia merupakan
sebuah ilmu yang mempelajari
mengenai perubahan kalor
(perubahan panas) dari suatu zat
yang melibatkan proses kimia
maupun proses fisika.
PERSAMAAN
TERMOKIMIA
Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi yang menyetarakan atau
mengikutsertakan kalor (entalpi) yang dimiliki reaksi kimia. Nilai perubahan entalpi
(∆H) yang dituliskan pada persamaan tersebut harus mengikuti stoikiometri reaksi,
artinya = jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi kimia = koefisien reaksinya ( fase
reaktan maupun produk reaksinya harus dituliskan).

Kondisi stoikiometri sendiri merupakan kondisi dimana jumlah mol zat sama dengan
nilai koefisien yang ada pada reaksi kimia, berlaku pada seluruh zat yang terlibat di
dalam reaksi kimia tersebut.

Satuan yang dipakai untuk menyatakan ∆H adalah kJ (kiloJoule) atau kkal (kilokalori).
Contoh Soal

Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan oksigen pada 298 K, 1 atm
dilepaskan kalor sebesar 285, 5 kJ.

Persamaan termokimianya :
Jika koefisien dikalikan 2, maka harga DH reaksi juga harus dikalikan 2.
• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan persamaan termokimia :
1. Koefisien reaksi menunjukkan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.
2. Ketika persamaan reaksinya dibalik ( mengubah letak reaktan dengan produknya ) maka
nilai DH tetap sama tetapi tandanya berlawanan.
3. Jika kita menggandakan kedua sisi persamaan termokimia dengan faktor y maka nilai
DH juga harus dikalikan dengan faktor y tersebut.
4. Ketika menuliskan persamaan reaksi termokimia, fase reaktan dan produknya harus
dituliskan.
ENTALPI DAN
PERUBAHANNYA
Dalam hukum kekekalan energi berbunyi, “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi
hanya dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya”.

Besar energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap disebut entalpi. Entalpi dinotasikan
dengan “H” yang berarti “Heat content (panas yang tersimpan)”. Entalpi tidak akan berubah apabila
tidak ada energi yang diserap atau dilepas.

Besarnya entalpi (H) pada suatu zat tidak dapat diukur, namun perubahan entalpinya (∆H) dapat
diukur yang merupakan jumlah kalor yang diserap atau dilepas dari energi yang tersimpan.

∆H = Hproduk – Hreaktan
• Bila ∆H positif, artinya terdapat energi (kalor) yang diserap dari lingkungan ke sistem,
reaksinya disebut reaksi endoterm (membutuhkan kalor).
• Sebaliknya, apabila ∆H negatif, artinya terdapat energi (kalor) yang dilepas dari sistem
ke lingkungan, reaksinya disebut reaksi eksoterm (melepaskan kalor)

Sistem adalah bagian yang menjadi pusat pengamatan, sedangkan lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar dan membatasi sistem.

Reaksi endoterm dicirikan dengan terjadinya penurunan suhu, sehingga suhu lingkungan
menjadi dingin.

Sedangkan reaksi eksoterm dicirikan dengan terjadinya kenaikan suhu, sehingga suhu
lingkungan menjadi panas.
JENIS JENIS
PERUBAHAN
ENTALPI ENTALPI
ENTALPI
PENGURAIA PELARUTAN
N STANDAR
STANDAR (∆HSOLVATIONo/
(∆Hdissociation⁰/∆ ∆HSo)
01 H02 d⁰) 03 04

ENTALPI ENTALPI
PEMBENTU PEMBAKARA
KAN N
STANDAR STANDAR
(∆Hformation⁰/∆ (∆Hcombustion⁰/∆
PEMBENTUKAN
STANDAR
(∆Hformation⁰/∆Hf⁰)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah

0
pengukuran besarnya energi yang diserap atau
dilepas untuk pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsunya yang paling stabil pada keadaan
standar.

1 Contoh
Persamaan termokimia dari reaksi pembentukan 1
mol NaCl yang membebaskan energi sebesar 77
kJ/mol adalah sebagai berikut.

Na (s) + ½ Cl2 (g) → NaCl (s)          ∆Hf⁰ = -77


kJ
PENGURAIAN
STANDAR
(∆Hdissociation⁰/∆Hd⁰)

Perubahan entalpi penguraian standar adalah


pengukuran besarnya energi yang diserap atau
dibebaskan untuk menguraikan 1 mol senyawa
menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil dalam

02
keadaan standar.

Contoh
Persamaan termokimia dari reaksi penguraian 1
mol uap air yang membutuhkan energi sebesar 242
kJ adalah sebagai berikut.

H2O (g) → H2 (g) + ½ O2 (g)          ∆Hd⁰ = +242


kJ
PEMBAKARAN
STANDAR
(∆Hcombustion⁰/∆Hc⁰)

Perubahan entalpi pembakaran standar adalah


pengukuran besarnya energi yang dilepaskan dari

03
pembakaran 1 mol suatu zat.

Contoh
Persamaan termokimia dari reaksi pembakaran 1
mol gas metana yang membebaskan energi sebesar
802 kJ adalah sebagai berikut.

CH4 (g) +  2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l)         


 ∆Hc⁰ = -802 kJ
PELARUTAN
STANDAR
(∆HSOLVATIONo/∆HSo)

Perubahan entalpi penguraian standar adalah


pengukuran besarnya energi yang diserap atau
dibebaskan dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat
pada keadaan standar

Persamaan termokimia dari reaksi pelarutan 1


mol natrium hidroksida yang membebaskan
energi sebesar 204 kJ

NaOH(s) → Na+ (aq) + OH- (aq)         


04
∆HSS⁰ = +50 kJ
PENENTUAN
PERUBAHAN
MENGGUNAKAN
KALORIMETER ENTALPI
Harga ∆H dapat ditentukan melalui eksperimen kalorimetri. Alat yang digunakan pada eksperimen ini
adalah calorimeter. Banyak Kalor reaksi dapat dihitung dengan rumus:

qair = m . c . ∆T

Dimana:
• q = energi/kalor
• m = massa air
• c = kalor jenis air (4,18 J/gr.C)
• ∆T = perubahan suhu
Contoh Soal
Tentukan entalpi pembakaran standar metanol (Mr = 16) sebanyak 0,48 gram yang dibakar
dalam kalorimeter yang berisi 500 gram air dan terjadi peningkatan suhu sebesar 15⁰C.
Tulislah persamaan termokimianya.
Pembahasan
Persamaan termokimia :
CH3OH + ½ O2 (g)  → CO2 (g) + 2H2O (l)         ∆Hc⁰ = -1045 kJ
qair = m x c x ∆T
qair = 500 gr x 4,18 J/gr.C x 15⁰C
qair = 31350 J
qair = 31,35 kJ
mol metanol =              = 0,03 mol
∆H pembakaran 0,03 mol metanol = -31,35 kJ
∆H pembakaran 1 mol metanol =          x (-31,35 kJ) = -1045 kJ
Menentukan besar ∆H berdasar Hukum Hess

Hukum Hess berbunyi, “Entalpi suatu reaksi tidak dipengaruhi oleh jalannya reaksi, akan tetapi hanya
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir….”.

Dari diagram tersebut diketahui bahwa:

ΔH1​=ΔH2​+ΔH3​
Contoh Soal
Diketahui reaksi :
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O          ∆H = -2820 kJ
C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O          ∆H = -1380 kJ
Tentukan perubahan entalpi (∆H) bagi reaksi fermentasi 360 gram glukosa (Mr = 180).
Reaksi fermentasi glukosa sebagai berikut.
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
Pembahasan
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +6H2O           ∆H = -2820 kJ
4CO2 + 6H2O → 2C2H5OH + 6O2        ∆H = +2760 kJ   (x2)
Reaksi : C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 ∆H = -60 kJ
mol  C6H12O6 =              = 2 mol

∆H untuk 2 mol glukosa =        x (-60 kJ) = -120 kJ


Menentukan besar ∆H berdasarkan data entalpi pembentukan
Jika diketahui data entalpi pembentukan dari senyawa-senyawa yang bereaksi, maka entalpi
pembentukannya dapat dihitung.
Reaksi : aA + bB → cC + dD

∆Hreaksi = ∆Hf⁰produk – ∆Hf⁰reaktan

∆Hreaksi = (c . ∆Hf⁰C + d . ∆Hf⁰ D) – (a . ∆Hf⁰ A + b . ∆Hf⁰ B)

Contoh Soal
Diketahui data entalpi pembentukan Pembahasan
standar : ∆Hreaksi = ∆Hf⁰produk – ∆Hf⁰reaktan
C3H8 (g) = -104 kJ/mol ∆Hreaksi = (3 . ∆Hf⁰CO2 + 4 . ∆Hf⁰ H2O) – (1 . ∆Hf⁰ C3H8 + 5 .
CO2 (g) = -394 kJ/mol ∆Hf⁰ O2)
H2O (g) = -286 kJ/mol ∆Hreaksi = (3 . (-394 kJ) + 4 . (-286 kJ)) – (1 . (-104 kJ) + 5 . 0)
Tentukan ∆H reaksi : ∆Hreaksi = (-1182 kJ + (-1144 kJ)) – (-104 kJ)
C3H8 (g) + 5O2 (g) → 3CO2 (g) + ∆Hreaksi = -2326 kJ + 104 kJ
4H2O (g) ∆Hreaksi = -2222 kJ
Menentukan besar ∆H berdasarkan energi ikatan

Pemutusan dan pembentukan ikatan menyebabkan terjadinya reaksi kimia. Perubahan entalpi dapat
diketahui dari selisih ∆H pemutusan dan ∆H pembentukan ikatan.

∆H = ∑ energi pemutusan ikatan – ∑ energi pembentukan ikatan

Contoh Soal
Diketahui energi ikatan (kJ/mol) dari :
C – H = 413
O = O = 495
C = O = 799
O – H = 463
Tentukan perubahan entalpi (∆H) dari reaksi berikut.
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (g)
Pembahasan

∆H = ∑ energi pemutusan ikatan – ∑ energi pembentukan ikatan


∆H = {(4 . C – H) + (2 . O = O)} – {(2 . C = O) + (4 . O – H)}
∆H = { 4 . 413 + 2 . 495} – {2 . 799 + 4 . 463}
∆H = 2642 kJ – 3450
∆H = -808 kJ
THANK U

Anda mungkin juga menyukai