Anda di halaman 1dari 17

SINGLE CRYSTAL

(KRISTAL TUNGGAL)
By:
Ambar Fitri R
Fitra Ramadhani
Riska Anindisa V A
Tri Hanly Maurice
SINGLE CRYSTAL

1. Pengenalan Umum Single


Crystal
2. Struktur dan Karakteristik
Single Crystal
3. Aplikasi Single Crystal
Pengenalan Single Crystal

Kristal tunggal juga disebut sebagai


monokristalin, yaitu suatu padatan kristal
yang mempunyai kisi kristal yang susunannya
teratur secara kontinyu dan kisi-kisi kristal
yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak
atau tetap strukturnya.
Kristal tunggal adalah suatu
padatan yang atom-atom dalam
molekul-molekulnya diatur dalam
keterulangan dimana sebagian
padatan kristal tersusun dari jutaan
kristal tunggal yang disebut grain.
Struktur dan Karakter Single Crystal
Struktur dan Karakter Single Crystal
Material Polycrystalline terdiri atas
kumpulan crystal-crystal (grains) dan batas
antar crystal-crystal disebut juga grain
boundary.

Sedangkan pada single crystal hanya


terdapat satu crystal (grain) sehingga tidak
terdapat tidak terdapat batas antar crystal
(grain boundary).
Struktur dan Karakter Single Crystal
Tidak seperti Polycrystaline dan Amorphous yang
memiliki struktur atom yang tidak teratur, Single
crystal memiliki:
- Struktur atom yang sangat rapih dan terstruktur.
-Atom pada Single crystal memiliki electron
valensi lebih dari 1 dan kurang dari 8
-Namun umumnya atom single crystal yang
sering digunakan adalah yang memiliki empat
elektron valensi seperti Silicon (Si), Germanium
(Ge), dan Galium Arsenida (GaAs) sebagai
bahan semikonduktor.
STRUKTUR DAN KARAKTER SINGLE CRYSTAL

Berikut adalah perbedaan antara Single crystal


dengan Polycrystalline:
 Polycrystallinetersusun atas banyak Single
crystal
 Single crystal memiliki struktur yang teratur
dan simetris, sedangkan pada Polycrystalline
memiliki struktur long-range order yang kurang
teratur
STRUKTUR DAN KARAKTER SINGLE CRYSTAL

Perbedaan antara Single crystal dengan


Polycrystalline:
 Single crystal memiliki struktur yang seragam dan
tidak ada batas antar crystal (boundary),
sedangkan Polycrystalline tidak memiliki struktur
yang seragam dan memiliki batas antar crystal
(graind boundary).
 Struktur Single crystal sulit untuk dibuat dan
jarang ditemukan di alam, berbeda dengan
struktur Polycrystalline
Struktur yang paling umum dari Single crystal
adalah struktur AX seperti pada NaCl.
- Gaya
Tarik elektrostatik antara Na+ dan Cl-
menahan crystal bersamaan.

- Bilangan
koordinasi untuk kedua anion dan
kation adalah 6 (octahedral).

- Satuunit sel dihasilkan dari face centered


cubic anion (-) dengan 1 kation (+) yang
berada pada tengah-tengah kubik dan satu
di tengah setiap anion yang berada pada
sisi tepi kubus.
1. Penjernihan Air
2. Bahan Kosmetik
3. Bahan Anti Api
Aplikasi Single Crystal
Penjernihan Air:
Tawas telah dikenal yang berfungsi untuk
menggumpalkan kotoran pada proses
penjernihan air. Tawas sering sebagai
penjernih air, kekeruhan dalam air dapat
dihilangkan melalui penambahan sejenis
bahan kimia yang disebut koagulan.
Aplikasi Single Crystal

Bahan Kosmetik:
Pembentuk koloid, maka sifat yang sangat
penting pada tawas adalah adsorpsi. Tawas
dapat mengadsorpsi kotoran, racun dan
lainnya. Tawas bisa digunakan untuk
menghilangkan bau badan atau anti
deodorant.
Bahan Anti Api:
Alum kalium memiliki titik leleh
900ºC. Tipe lain dari alum adalah
aluminium sulfat yang mencakupi
alum natrium, alum amonium dan
alum perak. Alum digunakan
untuk pembuatan bahan tekstil
yang tahan api.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai